Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide Tips yang Memberikan Employee Referral Program

6 min read

Tips yang Memberikan Employee Referral Program

Employee referral program merupakan salah satu strategi perusahaan dalam melakukan perekrutan orang dengan cara memberikan rekomendasi. Simak disini!

Herdina Ika

Updated Jul 17, 2024

Tips yang Memberikan Employee Referral Program

Employee referral program merupakan inisiatif yang membantu HRD dalam menemukan karyawan yang memiliki potensial dengan lebih mudah.

Program ini bukan hanya menguntungkan untuk para perusahaan, tetapi juga dapat mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan dalam proses rekrutmen sehingga kandidat lebih berpeluang untuk mendapat pekerjaan lebih cepat.

Pada kemepatan kali ini, yuk kita ketahui lebih lanjut mengenai employee referral program ini dalam artikel Epicareer di bawah ini!

Apa itu employee referral program?

Dalam dunia rekrutmen yang kompetitif, employee referral program telah menjadi strategi yang populer.

Konsepnya simple, perusahaan mendorong karyawan mereka untuk merekomendasikan individu berkualitas untuk posisi-posisi yang tersedia.

Apa yang membuatnya menarik? Selain memberikan manfaat kepada perusahaan, program ini juga memberikan insentif kepada karyawan yang berhasil merekrut orang baru.

Saat karyawan merekomendasikan seseorang untuk posisi di perusahaan, mereka tidak hanya membantu menemukan karyawan baru, tetapi juga memperluas jaringan internal perusahaan.

Prosesnya mudah, karyawan diminta untuk merekomendasikan orang yang sesuai untuk posisi tertentu, dan sebagai imbalannya, mereka menerima insentif yang telah ditentukan.

Tips memberikan employee referral program

Meskipun employee referral program memberikan banyak keuntungan, namun jika tidak direncanakan dengan baik, hasilnya bisa jadi kurang optimal.

Oleh karena itu, ada beberapa hal penting yang harus dipertimbangkan ketika mengimplementasikan employee referral program.

1. Kenali kebutuhan perusahaan

Agar tidak salah dalam melakukan perekrutan, perusahaan harus mengetahui posisi yang dibutuhkan untuk mendongkrak kinerja perusahaan tersebut.

Contohnya, perlu posisi yang strategis untuk mendongkrak penjualan karena sudah dalam tiga bulan terakhir mengalami penurunan. Kamu bisa merekomendasikan Sales, Digital marketing, dan Marketing strategies.

2. Tinjau langsung kepada yang merekomendasi

Tergantung pada besarnya perusahaan, mungkin perlu mengambil pendekatan yang spesifik untuk employee program.

Perusahaan yang sudah besar umumnya memiliki proses lamaran dan referral yang terstruktur, bahkan menawarkan bonus rujukan.

Di sisi lain, di perusahaan yang masih berskala kecil, pendekatan lebih langsung bisa lebih efektif.

Jadi bisa mengatur dengan pemilik perusahaan untuk membahas Referral, menjawab pertanyaan mengenai calon pelamar secara langsung.

3. Perhatikan kualitas kandidat

Telusuri dengan lebih dalam mengenai bagaimana kinerja calon karyawan yang direkrut melalui program rekrutmen tersebut.

Salah satu caranya adalah dengan memeriksa CV melalui referral dari rekan kerja di perusahaan sebelumnya. Langkah ini membantu memastikan kualifikasi dari kandidat tersebut.

4. Membuat referral letter

Meskipun lebih praktis berbicara langsung dengan Referral, menulis Referral Letter adalah langkah wajib untuk memastikan perusahaan memiliki catatan yang lengkap.

Suratnya bisa berupa email, sesuai preferensi perusahaanmu. Pastikan suratmu tetap profesional dan positif.

Jangan lupa untuk mencakup detail penting seperti tingkat kedekatan, durasi mengenal, serta keterampilan dan sifat utama yang relevan dengan nilai-nilai perusahaan.

Jika kamu butuh bantuan menentukan skill mana yang perlu disertakan, jangan ragu untuk hubungi referral dan tanyakan tentang pengalaman kerja mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kualifikasinya.

5. Selalu follow up

Setelah mengirimkan employee referral, berikan waktu minimal satu minggu sebelum melakukan Follow up dengan rekrutmen.

Proses rekrutmen memerlukan waktu, terutama saat karyawan mengambil cuti atau pekerjaannya sedang hectic.

Jika kamu karyawan di perusahaan tersebut, berikut contoh email untuk melakukan Follow Up:

"Halo saya [nama]! Saya ingin menanyakan Employee Referral Program bulan lalu untuk [nama pelamar]. Dia melamar posisi [posisi]. Apakah ada perkembangan? Jika belum, apakah kandidat masih dipertimbangkan? Mohon beri tahu saya jika saya bisa membantu."

Hal yang perlu diperhatikan sebelum employee referral program

Setelah mengetahui tips yang diimplementasikan agar kamu bisa melakukan employee referral program.

Pastikan juga mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum employee referral program berikut ini.

1. Kriteria kandidat

Perusahaan perlu mengetahui kapasitas dari calon karyawannya. Maka dari itu, calon kandidat harus bisa menjual apa yang bisa mereka tawarkan.

Unggah CV yang berkualitas serta portofolio agar perusahaan yang dituju percaya terhadap kemampuan yang dimiliki.

2. Memiliki hubungan positif

Penting sekali untuk memiliki hubungan positif antar referee dengan referral. Hal ini dikarenakan program tersebut dapat meningkatkan kredibilitas.

Maka dari itu, memiliki hubungan dengan rekan kerja sangatlah penting. Siapa tahu kamu bisa mendapatkan referral dari orang lain.

3. Pengukuran kinerja

Employe referral program merupakan salah satu inisiatif yang terus diperiksa untuk melihat seberapa baik kinerjanya.

Setiap perusahaan memiliki standar khusus yang mereka terapkan untuk program ini, biasanya didasarkan pada seberapa sukses program tersebut telah berjalan sebelumnya.

Perusahaan akan secara rutin memantau bagaimana program rujukan karyawan tersebut telah berhasil dalam merekrut calon baru, dengan melihat persentase keberhasilan dari rekrutmen tersebut.

Cara menulis referral letter yang efektif

Seperti yang kita ketahui, menyusun referral letter begitu penting untuk memaksimalkan program referral-mu, berikut ini cara menulisnya :

1. Ikuti format perusahaan

Secara garis besar, selalu taati dan mengikuti format perusahaan yang ada pada saat menyusun referral letter. Pendekatan ini pasti menarik perhatian semua HRD.

2. Jelaskan pengalaman kerja

Sebelum membuat referral letter, penting untuk memahami skill dan pengalaman yang diinginkan oleh perusahaan dari calon karyawan. Ini akan membantumu meningkatkan citra yang sesuai dengan posisi yang kamu lamar.

3. Ketahui pencapaiannya

Penting untuk memahami pencapaian yang dimiliki oleh referral, sehingga HRD maupun manajer dapat mengetahui kinerja dari referral tersebut.

4. Cantumkan informasi dan kontak pribadi

Pastikan kamu selalu menyertakan informasi seperti nomor telephone, email, dan sebagainya di CV. Hal ini penting agar HR dapat dengan mudah untuk menghubungi.

5. Memberikan rekomendasi

Jika kamu ingin memberikan rekomendasi yang spesifik, akan membantu manajer untuk membayangkan secara lebih jelas orang-orang yang mungkin bekerja di perusahaan mereka.

Manfaat Memberikan Referral Kepada Orang Lain

Employee program membawa manfaat yang besar bagi perusahaan, karyawan yang merekomendasikan, dan kandidat yang direferensikan. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh:

1. Work culture

Employee program dapat memperkukuh work cultre dengan mendorong kerjasama di antara karyawan. Melibatkan karyawan dalam rekrutmen membuat mereka merasa lebih terikat dengan perusahaan dan termotivasi untuk berperan aktif.

2. Lebih hemat

Employee program lebih hemat biaya dibandingkan metode rekrutmen lain seperti iklan atau agency recruitment. Hal ini membantu mengurangi biaya keseluruhan rekrutmen, termasuk biaya iklan dan biaya perekrutan.

3. Mendapatkan karyawan berkualitas

Employee program memiliki manfaat besar dalam mencari kandidat berkualitas. Karyawan yang memberikan rekomendasi biasanya sudah memahami budaya dan persyaratan pekerjaan, sehingga mereka lebih mungkin merekomendasikan kandidat yang cocok.

4. Mengurangi turnover

Karyawan yang ditemukan melalui employee program biasanya lebih setia dibandingkan dengan mereka yang direkrut melalui cara lain.

Hal ini karena mereka sudah memiliki ikatan yang erat dengan rekan kerja yang merekomendasikan mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan rasa keterikatan mereka terhadap perusahaan.

5. Proses perekrutan cepat

Rekomendasi dari employee program seringkali membuat proses rekrutmen jadi lebih cepat. Para kandidat yang direkomendasikan biasanya sudah punya gambaran tentang perusahaan dan pekerjaan yang ditawarkan.

Ini membantu mereka beradaptasi lebih cepat setelah bergabung dengan tim.

Contoh employe referral program

Dear {Nama HRD},

Saya ingin merekomendasikan teman saya, Fellix Wen, untuk posisi Digital Marketing yang saat ini terbuka. Saya mengenal Fellix sejak kami bertemu di perguruan tinggi tiga tahun lalu, di mana kami mengambil kelas Marketing Online bersama. Kami juga pernah bekerja bersama di sebuah Education Technology pada tahun lalu.

Fellix memiliki kemampuan analytics yang luar biasa dan sangat memperhatikan detail. Dia selalu berbicara dengan data yang kredibel dan update. Setiap Ads yang dia buat selalu mendapatkan hasil yang positif. Fellix juga dikenal sebagai "Top Achiever" karena kerja kerasnya dan dedikasinya.

Saya yakin Fellix akan sukses dalam peran Digital Marketing dan akan menjadi representasi positif bagi perusahaan. Jika memiliki pertanyaan tentang pencalonannya, saya siap untuk membantu.

Hormat saya,

John Snow


Demikian sedikit pembahasan mengenai hal-hal yang patut diperhatikan saat memberikan referral program.

Buat kamu yang sedang dalam proses job hunting, kamu bisa manfaatkan Epicareer untuk membantumu menemukan lowongan pekerjaan yang relevan dan membantumu dalam mempersiapkan resume.

Buat akun di Epicareer sekarang dan dapatkan lowongan pekerjaan yang paling cocok untukmu!

Lowongan kerja (dibutuhkan segera) di Indonesia:

Herdina Ika

Digital Marketer

Meet Ika Herdina, a Senior Digital Marketer at Epicareer. With over 5 years of experience, she has the expertise of ads, social media, SEO, and writing creative stuff. Ika helps businesses grow using smart, creative strategies. If you need help with digital marketing, she's the one to talk to!

Share this article

Related Articles