Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide Networking: Definisi, Cara, dan Tipsnya

5 min read

Networking: Definisi, Cara, dan Tipsnya

Pengembangan karier tidak dapat terlepas dari kekuatan koneksi profesional atau yang sering disebut dengan network. Pertanyaannya, mengapa networking itu penting? Apa saja keuntungan yang bisa diperoleh dari upaya tersebut? Lalu, bagaimana cara membangun network yang baik?

Maulana Sakti

Updated May 2, 2024

Definisi, cara, dan tips networking

Apa itu networking?

Networking adalah kegiatan menjalin relasi dan hubungan baik di antara orang-orang dengan profesi atau minat yang sama, biasanya terjadi di ranah profesional. Hasil dari networking disebut pula sebagai relasi atau koneksi.

Seringnya, relasi atau koneksi ini akan sangat membantu dalam karier, seperti:

  • menambah pengalaman,
  • sarana bertukar informasi,
  • menciptakan peluang bisnis dan pekerjaan baru, dsb.

Manfaat networking dalam karier

Berdasarkan data dari Jobvite, di tahun 2022, 46% pencari kerja mencari atau mengetahui lowongan pekerjaan melalui teman. Sementara itu, dari populasi yang sama, 25% mencari atau mengetahui lowongan kerja melalui koneksi profesional.

Responden riset ini memang berasal dari Amerika Serikat, tetapi besar kemungkinan juga berlaku di Indonesia.

Selain jadi salah satu cara untuk mencari kerja, masih banyak manfaat networking dalam karier.

Membuka peluang baru

Networking akan membantumu menemukan peluang kerja baru yang mungkin tidak tersedia di situs lowongan kerja atau pengumuman resmi perusahaan.

Selain itu, informasi tentang project dan kesempatan part time atau freelance juga biasanya diberitakan via networking.

Mendapatkan referral

  • Mempersingkat hiring process,
  • Lebih murah,
  • Overall lebih cocok, dan
  • Turnover lebih rendah.

Serupa dengan poin sebelumnya, tidak jarang karyawan akan merekomendasikan seseorang dari network-nya untuk bergabung ke perusahaan yang sama via employee referral program. Hal ini akan menguntungkan buat keduanya:

  • Referral akan mendapat pekerjaan atau posisi baru
  • Referrer biasanya akan mendapat komisi

Memperoleh insight dan pengetahuan baru

Dalam aktivitas networking, kamu bisa bertemu banyak rekan seprofesi dari beragam latar belakang perusahaan dan keahlian. Hal ini akan jadi jalan untuk kamu bisa bertukar wawasan, tren, dan update terkini dalam industri.

Dengan memanfaatkan networking, kamu jadi lebih up-to-date dengan perkembangan dunia kerja sehingga dapat terus mengasah diri dan meng-upgrade pengetahuan.

Sebagai latihan meningkatkan skill komunikasi

Lewat networking juga kamu akan otomatis belajar cara berkomunikasi yang baik.

Pun, jika dilakukan lewat media sosial maupun email, kamu tetap akan belajar sesuatu. Misalnya:

  • Cara menulis email yang baik dan benar,
  • Cara me-reach out orang lain via LinkedIn,
  • Cara personalisasi pesan, dsb.

Meningkatkan kepercayaan diri

Punya koneksi yang luas akan berdampak positif pada rasa percaya diri. Terutama ketika kamu memiliki network yang positif di mana kamu merasa dihargai, diterima, dan diapresiasi.

Seringkali, menerima feedback positif dan dukungan dari network juga dapat membantu hal ini.

Siapa saja yang sebaiknya masuk dalam network kamu?

Kamu bisa mulai dengan beberapa daftar berikut ini:

  • Teman atau keluarga yang bekerja di industri yang sama
  • Rekan-rekan alumni sekolah, universitas, bootcamp, dsb.
  • Mentor, coach, maupun client
  • Asosiasi atau komunitas spesifik industri maupun grup sosial yang relevan lainnya
  • Rekan kerja
  • Recruiter, headhunter, dan HR
  • Profesional lainnya di industri yang relevan, dsb.

Cara dan tips membangun network

Berikut beberapa cara dan tips untuk membangun professional network-mu.

Tentukan tujuan

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan tujuan. Apakah kamu ingin belajar lebih banyak, mencari peluang baru, atau ingin berkolaborasi?

Tujuan ini juga bisa dibagi berdasarkan durasinya—SMART goal. Misalnya, tujuan networking yang bersifat jangka pendek:

  • Mendapatkan referral untuk job hunting,
  • Meningkatkan peluang diterima kerja,
  • Mencari kesempatan kontribusi via part-time atau freelance, dsb.

Tujuan networking jangka panjang:

  • Membangun network yang luas untuk investasi karier di masa depan,
  • Terhubung dengan investor, founder, dan C-level untuk bekal entrepreneurship ke depannya,, dsb.

Penting untuk merumuskan tujuan ini, karena dengan punya tujuan, usaha membangun network yang akan dilakukan akan jadi lebih efektif.

Manfaatkan LinkedIn

LinkedIn punya lebih dari 1 miliar users dan kita dapat dengan mudah menemukan profil profesional seseorang di sana.

LinkedIn juga jadi salah satu job portal paling populer. Oleh karena itu, LinkedIn jadi tempat yang tepat untuk menentukan potential networks dan terhubung dengan profesional lainnya—termasuk potential employers, clients, dan partner.

Kamu dapat membangun personal brand di LinkedIn dengan lakukan beberapa hal ini untuk memulai:

  • Buat profil LinkedIn-mu menarik
  • Connect dengan profesional lainnya
  • Posting konten yang bermanfaat
  • Jangan lupa juga untuk berinteraksi dengan konten orang lain
  • Engage dengan para expert
  • Manfaatkan fitur LinkedIn sebaik mungkin
  • Mulai bangun network-mu

Mulai dari orang yang sudah dikenal sebelumnya

Seperti yang sudah disinggung di atas, kamu bisa mulai menjalin koneksi orang-orang yang paling relevan terlebih dahulu, misalnya:

  • Alumni dari universitas atau sekolah yang sama,
  • Rekan kerja,
  • Relasi bisnis,
  • Anggota komunitas,
  • Mentor,
  • Rekan di bootcamp, conference, atau seminar, dsb.

Akan lebih mudah untuk memulai sesuatu dengan orang yang sudah kita kenal sebelumnya.

Bergabung dengan komunitas

Bergabung dengan komunitas yang memiliki profesi dan minat yang sama adalah salah satu cara yang baik untuk memperluas networking.

Aktiflah mengikuti kegiatan komunitas, partisipasi aktif dalam komunitas akan meningkatkan reputasi dan kredibilitas—hal ini sebenarnya adalah aktivitas networking itu sendiri.

Hadiri konferensi

Konferensi seringkali memiliki topik dan tema tertentu. Oleh karena itu, orang-orang yang menghadiri acara tersebut biasanya berasal dari industri yang sama dan juga punya banyak kesamaan.

Konferensi, webinar, dan event serupa lainnya adalah kesempatan yang sempurna untuk memperluas network.

Bangun personal brand

Seperti yang sudah disinggung di atas, disarankan untuk membangun personal brand-mu sendiri.

Personal branding yang baik akan membantu kamu terhubung dengan target audiens dan orang-orang yang relevan. Hal ini tentu jadi cara yang bagus untuk memperluas network.

Selain itu, personal branding juga akan membuka berbagai peluang dan kesempatan, seperti:

  • Kesempatan project,
  • Pekerjaan,
  • Permintaan konsultasi, dsb.

Kurasi dan rawat koneksi yang sudah terbentuk

Jaga interaksi dan hubungan baik secara rutin.

Setelah mendapatkan koneksi baru, banyak orang gagal mempertahankan hubungan tersebut. Padahal, networking bukan sekadar mengumpulkan kartu nama atau menambah followers.

Networking sebaiknya memiliki hubungan timbal balik.

Konsisten

Konsistensi akan memupuk hubungan yang bertahan lama.

Networking adalah investasi. Ketika kamu konsisten membangun network, kamu akan mendapat banyak manfaat nantinya.

Juga, suatu komunitas tidak akan berkembang kecuali orang-orang di dalamnya benar-benar bangga menjadi bagian dari kelompok tersebut dan secara konsisten melakukan aktivitas yang mereka lakukan—sharing, berpartisipasi dalam percakapan maupun event, berbagi insight, dsb.


Demikian penjelasan singkat mengenai networking. Sudah siap membangun network-mu?

Lowongan kerja populer (dibutuhkan segera) di Indonesia:

Maulana Sakti

Technical SEO

Maulana Sakti is an SEO at Epicareer. Passionate about all things SEO, content marketing, and digital marketing. Let's have a coffee and talk strategy! ☕

Topic tags

Share this article

Related Articles