6 min read
SMART Goal: Definisi, Cara Membuat, dan Contohnya
Cari tahu definisi, cara membuat, dan contoh SMART Goals di sini. Dengan elemen Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound, raih impianmu dengan lebih efektif!

Updated May 13, 2024

Banyak dari kita memiliki tujuan yang besar, seperti ingin mendapat pekerjaan impian atau meniti karier di industri tertentu. Namun, tanpa rencana yang jelas, impian itu mungkin hanya akan menjadi cerita.
Tetapi apakah kamu tahu ada konsep SMART Goal yang dimana hal ini dapat membantumu dalam meraih impian-mu.
Pada kesempatan kali ini Epicareer akan membahas bagaimana SMART Goal bisa menjadi kunci untuk meraih impian tersebut secara lebih realistis dan terukur.
▶ Baca Juga: 12 Cara Mengoptimalkan Profil LinkedIn
Apa itu SMART Goal?
Setiap meniti karier atau bisnis butuh arah yang jelas, dan itulah yang dihasilkan dari tujuan atau goal. Lalu bagaimana tujuan ini bisa membantu?
Hal tersebut karena memberikan kita target yang ingin dicapai, baik untuk diri sendiri atau untuk orang lain.
Ada metode yang bernama SMART goals untuk membantu kita untuk mengukuhkan tujuan yang sudah kita.
Dilansir oleh Asana, SMART Goals terdiri dari lima elemen: Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound.
Kenapa penting untuk memiliki metode seperti ini? Terkadang kita bisa saja gagal dikarenkan tujuan yang terlalu umum atau tidak realistis. Misalnya, 'Mau jadi CEO di sektor Edtech.'
Nah, tujuan yang seperti itu kurang jelas dan tidak menunjukan cara untuk mencapai hal tersebut.
Nah, hal tersebut berbeda dengan implementasi SMART goals. Hal tersebut membuat peluang kesuksesan lebih tinggi karena membuat tujuan yang jelas lewat kelima kriterianya sebagai berikut ini, Yuk simak!
S (Specific)
Tujuan yang spesifik berarti kamu perlu menentukan dengan jelas apa yang ingin kamu capai.
Ketika tujuanmu sudah terdefinisi dengan baik, ini akan membantu kamu untuk lebih mudah mencapainya.
Untuk membuat tujuan yang spesifik, kamu bisa menggunakan pertanyaan 5W seperti ini:
- What: Apa yang ingin kamu capai?
- Who: Siapa yang terlibat dalam mencapai tujuan tersebut?
- Where: Di mana tempat tujuan tersebut bisa direalisasikan?
- When: Kapan waktu pencapaian tujuan tersebut?
- Why: Mengapa kamu ingin mencapai tujuan itu?
Contohnya, mungkin kamu punya tujuan umum seperti "Saya ingin mendapatkan pekerjaan di bidang Digital Marketing".
Tapi, kamu bisa menjadikannya lebih spesifik dengan mengatakan, "Saya ingin mengikuti Bootcamp Digital Marketing di (Perusahaan EdTech) dan selalu mengikuti Study Case setiap hari"
M (Measurable)
Sebuah SMART goal harus bisa dilihat perkembangannya atau diukur. Kalau tidak ada cara untuk melihat perkembangannya, akan sulit untuk tahu apakah langkah yang kamu ambil sudah tepat atau tidak menuju tujuanmu.
Kamu bisa mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan ini untuk membuat tujuan yang bisa diukur:
- Bagaimana kamu akan tahu kalau tujuanmu sudah tercapai?
- Apa yang bisa menunjukkan bahwa kamu sedang membuat progress menuju tujuanmu?
Misalnya, ambil contoh sebelumnya tentang melamar dari sebuah pekerjaan. Kamu bisa menambahkan detail agar tujuanmu lebih bisa diukur, seperti:
"Saya ingin mengikuti Bootcamp Digital Marketing di (Perusahaan EdTech) dan selalu mengikuti Study Case setiap hari. Setiap Minggu saya selalu mengirim 20-30 Lamaran Pekerjaan agar potensi saya menjadi Digital Marketing dapat tercapai dengan baik"
A (Achievable)
Dalam metode SMART, kriteria berikutnya adalah achievability. Tujuan yang SMART harus dapat dicapai. Ini artinya kamu harus bisa menemukan cara untuk mencapai tujuan itu dan melangkah menuju arah yang diinginkan.
Tujuan yang kamu tetapkan haruslah cukup besar untuk menguji kemampuanmu atau bisnismu, tetapi tetap masuk akal agar benar-benar dapat tercapai.
Ketika merencanakan tujuan, pastikan kamu menanyakan dua pertanyaan berikut, baik itu untuk tujuan pribadi maupun bisnis:
- Apakah sumber daya untuk mencapai tujuan ini tersedia? Jika tidak, apa yang masih kurang?
- Apakah ada orang lain yang berhasil mencapai tujuan yang serupa sebelumnya?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kamu dapat menilai apakah tujuan yang kamu tetapkan sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang kamu miliki, serta apakah sudah ada contoh keberhasilan dalam mencapai tujuan serupa sebelumnya.
▶ Artikel Terkait: Cara Melakukan Background Check untuk Diri Sendiri
R (Relevant)
Selanjutnya, kamu harus bikin tujuan yang sesuai dengan apa yang kamu butuhkan di masa depan.
Bayangkan situasi ini: ada seseorang yang menetapkan tujuan untuk mendapat sertifikasi perpajakan pada akhir tahun 2023. Tapi, sebenarnya, cita-cita karier dia adalah menjadi Digital Marketer.
Pastinya, lebih relevan bagi orang tersebut untuk fokus mempelajari tentang cara menulis konten yang SEO Friendly.
Kenapa Metode SMART Goal Penting?
Dengan menggunakan pendekatan SMART Goal, kamu dapat merencanakan tujuanmu dengan lebih terarah. Ini membantu kamu untuk lebih fokus, termotivasi, dan memberi arah yang jelas menuju impianmu.
Jadi, saat kamu membuat rencana untuk masa depan, ingatlah langkah-langkah SMART Goal ini. Mereka bisa menjadi panduan yang bagus untuk mencapai tujuanmu dengan lebih terstruktur dan efektif!
▶ Artikel Terkait: Kapan Harus Career Switch? Pahami Persiapan dan Pertimbangan Penting Ini!
Cara Membuat SMART Goal
Saat kamu memikirkan tujuan untuk masa depan kariermu, penting untuk merencanakannya dengan cara yang terstruktur dan jelas.
Metode SMART Goal bisa jadi jawaban! Yuk kita buat langkah-langkahnya dengan Metode SMART Goal:
1. Tentukan Tujuan yang Spesifik
Mulailah dengan memastikan tujuanmu spesifik. Jangan cuma bilang, "Saya ingin bekerja di bidang teknologi." Coba lebih detil seperti, "Saya ingin menjadi web developer di perusahaan start up yang fokus pada Fintech."
2. Buat Tujuan yang Bisa Diukur
Tujuanmu perlu bisa diukur agar kamu tahu sejauh mana pencapaianmu. Misalnya, jika tujuanmu adalah untuk meningkatkan kemampuan presentasi, mungkin kamu bisa mengubahnya dengan "Saya akan memberikan presentasi yang lebih percaya diri di depan 50 orang dalam 3 bulan."
3. Pastikan Tujuanmu Dapat Dicapai
Jangan terlalu berlebihan dalam menetapkan tujuan. Pastikan realistis dengan situasi dan kemampuanmu. Sebagai contoh, jika kamu seorang pemula, mungkin "Menguasai bahasa pemrograman tertentu dalam seminggu" terlalu berat.
4. Jadikan Tujuanmu Relevan dengan Impianmu
Pastikan tujuanmu sesuai dengan impian dan value yang kamu miliki. Hindari tujuan yang tidak sesuai dengan apa yang kamu inginkan di masa depan. Misalnya, jika kamu ingin bekerja di Marketing, belajar mengenai strategi Marketing bisa jadi pilihan yang relevan.
5. Tentukan Batas Waktu
Batas waktu membantu kamu untuk lebih fokus. Tetapkan waktu kapan kamu ingin mencapai tujuan tersebut. Misalnya, "Saya ingin mendapatkan sertifikasi digital marketing dalam 6 bulan."
Contoh SMART Goal
Membuat tujuan yang terukur dan terarah merupakan kunci keberhasilan dalam meningkatkan keterampilan dan karier.
Salah satu cara yang digunakan banyak orang adalah dengan menerapkan metode SMART Goal. Tapi, bagaimana sih contoh tujuan SMART Goal itu sebenarnya?
1. Specific
Tujuan: "Saya akan meningkatkan kemampuan presentasi saya dengan mempelajari teknik-teknik public speaking."
Dalam contoh ini, tujuan spesifiknya adalah untuk meningkatkan keterampilan presentasi melalui pembelajaran teknik-teknik public speaking.
2. Measurable
Tujuan: "Dalam enam bulan, saya akan dapat menyampaikan presentasi yang menghasilkan respon positif dari audiens."
Dengan menetapkan waktu dan hasil yang diukur dalam jangka waktu enam bulan, kamu bisa menilai keberhasilan kamu dalam meningkatkan kemampuan presentasi.
3. Achievable
Tujuan: "Saya akan mengikuti kursus public speaking selama dua jam seminggu untuk mempelajari teknik-teknik presentasi yang efektif."
Memilih pendekatan yang dapat dicapai, seperti mengikuti kursus secara teratur, membantu mencapai tujuan tanpa membebani diri secara berlebihan.
4. Relevant
Tujuan: "Meningkatkan keterampilan presentasi akan membantu saya dalam posisi pekerjaan saya sebagai seorang marketing executive."
Pastikan tujuanmu relevan dengan pekerjaan atau bidang yang kamu geluti untuk memberikan manfaat yang signifikan.
5. Time-Bound
Tujuan: "Dalam waktu enam bulan, saya akan mengikuti kursus public speaking, mempraktikkan setiap teknik yang dipelajari, dan menyampaikan presentasi setidaknya tiga kali di depan audiens."
Memberikan batas waktu membantu kamu untuk tetap fokus dan terorganisir dalam mencapai tujuan.
▶ Artikel Terkait: Cara Menanyakan Lowongan Kerja Lewat Email ke Rekruter
Menerapkan konsep SMART Goal dengan contoh-contoh seperti di atas dapat membantu kamu merumuskan tujuan yang lebih terarah dan mudah diukur. Ketika kamu mendefinisikan tujuanmu dengan cara ini, akan lebih mudah untuk menentukan langkah-langkah konkret yang perlu diambil untuk mencapainya.
Mungkin saja tujuanmu berbeda, tapi yang penting, pastikan tujuanmu memiliki ciri-ciri SMART agar dapat membantu kamu dalam mengejar impian dan tujuan kariermu.
Semoga penjelasan mengenai SMART Goal di atas dapat memberikan inspirasi untuk merumuskan tujuan yang tepat dan terukur bagi perjalanan kariermu ke depan.
Jangan lupa untuk selalu Buat CV Terbaik-mu hanya di Epicareer sekarang juga!
Pekerjaan Populer (Dibutuhkan Segera) di Indonesia:
Data Scientist | Data Engineer | Mobile Developer | Software Engineer | UI/UX Designer | Game Developer | Full Stack Web Developer | SEO Content Writer | Brand Manager | Content Marketing Specialist | Digital Strategist | Email Marketer | Online Advertising Specialist | Actuary | Public Accountant | Customer Service | HR Admin | Account Manager | Sales Representative

SEO Content Writer
Topic tags
Share this article





Related Articles
15 min read
Deskripsi Pekerjaan: Cara Membuat yang Efektif dan Menarik
Deskripsi pekerjaan yang baik adalah kunci sukses rekrutmen! Temukan cara membuatnya menarik dan jelas untuk menarik kandidat yang tepat bagi perusahaanmu.


Posted Sep 19, 2024
15 min read
Background Check: Mengapa Penting dan Bagaimana Melakukannya?
Pelajari cara menyusun deskripsi pekerjaan yang efektif untuk menarik kandidat berkualitas. Deskripsi yang baik adalah langkah awal menuju kesuksesan rekrutmen.


Posted Sep 19, 2024
14 min read
5 Tips Memulai Karier di Digital Marketing Meski Tanpa Pengalaman
Kamu ingin jadi digital marketer, tapi tidak punya pengalaman? Jangan khawatir! Kabar baiknya, dengan pola pikir dan skill yang tepat, kamu bisa berkarier di industri yang dinamis ini. Seiring kemajuan teknologi yang terus membentuk cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan, perusahaan semakin banyak berinvestasi di digital marketing. Mereka ingin menjangkau banyak audiens dan tetap kompetitif. Jadi, kamu punya banyak peluang di industri ini, sekalipun kamu baru mulai terjun.


Posted Aug 18, 2024
11 min read
4P Marketing: Teori Mudah dan Tips Penggunaannya
Kamu bisa menganggap 4P sebagai toolkit marketing. Mereka akan membantu kamu berpikir secara terstruktur untuk menjangkau customer dan membuat produk kamu ‘bersinar’ di tengah kompetisi. Artikel ini akan menguraikan pengertian dari setiap komponen beserta contoh nyatanya. Kamu juga akan dikenalkan model marketing lain yang bisa lebih meningkatkan strategi kamu.


Posted Aug 18, 2024
12 min read
8 Langkah Memulai Karier di Digital Marketing
Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang digital marketer bervariasi, antara 1-4 tahun. Menyelesaikan gelar sarjana sendiri biasanya membutuhkan waktu sekitar 4 tahun. Namun, kamu bisa mulai mencari pengalaman dan sertifikasi sambil menyelesaikan pendidikan. Pertanyaan selanjutnya, dari mana kamu bisa memulai perjalanan karier sebagai digital marketer? Berikut panduan step-by-step untuk membantu kamu dalam mengawali petualangan di industri digital marketing.


Posted Aug 18, 2024
7 min read
Mau Update dengan Tren Marketing? Wajib Subscribe 10 Newsletter Ini
Berlangganan newsletter bisa membantu kamu tetap update dengan perkembangan marketing yang ada, bermanfaat untuk marketer berpengalaman ataupun masih di entry level. Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu marketing newsletter, kenapa kamu harus berlangganan newsletter, dan list beberapa newsletter yang nggak boleh kamu lewatkan.


Posted Aug 4, 2024
Share this article




