9 min read
Cara Menanyakan Lowongan Kerja Lewat Email ke Rekruter (Dengan Contoh)
Temukan cara menanyakan lowongan kerja lewat email ke rekruter dengan contoh dan tips berguna untuk sukses dalam proses pencarian pekerjaanmu.
Updated May 6, 2024
Banyak jalan menuju Roma. Banyak juga jalan menemukan pekerjaan baru, seperti lewat job portal, pengumuman lowongan kerja dari universitas, dan media sosial. Namun ada satu cara lain yang bisa kamu coba. Apakah itu?
Mengirim email ke rekruter perusahaan. Ini bisa jadi jalan ninja karena ada beberapa lowongan kerja yang tidak diumumkan perusahaan, tetapi tim HR secara aktif mencari talenta baru.
Dengan pakai cara ini, kamu nggak hanya memperbesar kemungkinan mendapatkan pekerjaan, tetapi juga bisa memperluas networking kamu.
Di artikel ini, kita akan membahas bersama tips dan trik saat email ke rekruter untuk menanyakan lowongan kerja. Yuk, intip pembahasannya di bawah ini!
Dari mana kamu bisa menemukan email rekruter?
Yes, ini pertanyaan yang pertama muncul ketika kita mau coba trik ini. Kita nggak kenal dengan si rekruter, bahkan nggak tahu siapa rekruter di target perusahaan kita.
Indeed membagikan beberapa sumber di mana kamu bisa menemukan kontak email rekruter:
Pengumuman lowongan kerja
Biasanya di setiap postingan lowongan kerja seperti di LinkedIn atau pengumuman tradisional, ada rekruter yang bertanggung jawab dan emailnya tercantum di pengumuman tersebut. Gunakan email tersebut untuk explore kesempatan kerja yang ada di perusahaan.
Website karir perusahaan
Ada beberapa perusahaan yang menyertakan kontak email rekruter di halaman karirnya, baik itu email HRD secara general maupun email kerja pribadi rekruter.
Selain yang di atas, kamu bisa mendapatkan email rekruter dari profile LinkedIn mereka. Buka profile rekruter, click Contact Info. Di situ ada beberapa kontak baik nomor telpon maupun email yang bisa kamu hubungi.
▶ Baca Artikel: Networking: Definisi, Cara, dan Tipsnya
Kapan waktu yang tepat untuk kirim email ke rekruter?
Kadang kita suka bingung kapan ya waktu yang cocok untuk kirim email menanyakan lowongan kerja. Menurut Career.io, kamu bisa mulai kirim email jika kamu ada di kondisi berikut ini:
1. Saat kamu ingin mulai mencari pekerjaan baru
Awali rangkaian proses pencarian kerja barumu dengan email rekruter-rekruter terlebih dulu tentang ketersediaan lowongan yang sesuai dengan spesialisasi kamu. Tidak menutup kemungkinan juga bahwa setelah kamu mendapatkan informasi tersebut, kamu bisa dibantu rekruter untuk mempersiapkan proses rekrutmen dengan baik.
2. Saat kamu sudah menyiapkan semua dokumen dan riset pasar
Ada beberapa pencari kerja yang mempersiapkan semua dokumen dulu, baru email ke rekruter untuk menanyakan pekerjaan yang tersedia. Dengan mempersiapkan resume, riset pasar tentang gaji dan tren industri terkini, dan mempersiapkan profile LinkedIn, kamu bisa lebih punya banyak waktu memahami pekerjaan apa yang ingin kamu geluti.
3. Saat kamu merasa sudah saatnya untuk naik ke jabatan selanjutnya atau perubahan pekerjaan
Jika kamu merasa pekerjaanmu yang sekarang membosankan, stagnan, dan butuh tantangan baru, kamu bisa menghubungi rekruter perusahaan lain untuk dibantu mendapatkan kesempatan kerja baru. Rekruter bisa mencarikan pekerjaan yang sesuai dengan pengalaman kerja dan kamu bisa bernegosiasi soal gajinya.
Cara menulis email pertanyaan tentang lowongan kerja ke rekruter
Caranya kurang lebih sama seperti kamu email ke pihak lain secara profesional, di mana kamu menceritakan intensi email yang kamu buat dan dengan sopan meminta bantuannya. Melansir dari Indeed, berikut cara yang bisa kamu ikuti:
1. Buat subjek email yang jelas
Rekruter menerima email yang begitu banyak, baik dari para job seekers maupun dari internal perusahaan sendiri. Pastikan kamu membuat subjek email yang jelas dan cukup menjelaskan intensi kamu. Akan lebih baik lagi jika kamu sudah tahu posisi apa yang ingin kamu incar dan cabang-cabangnya.
Misalnya:
- Ex-Head of Marketing searching for new opportunities
- Experienced UI/UX Designer is seeking new roles in Product Manager
- Finance Consultant in Big 3 exploring new opportunities
2. Sapa rekruter menggunakan namanya
Untuk mempersingkat waktu dan mempermudah kamu mengirim email ke banyak rekruter, sediakan satu template email. Namun, kamu perlu mengeditnya lagi sebelum kamu mengirimkan ke rekruter.
Sapa rekruter menggunakan nama rekruter di awal email. Ini akan memberi kesan email tersebut kamu buat dengan penuh perhatian dan dipersonalisasi menyesuaikan kondisi perusahaan.
Tulis nama mereka sesuai dengan yang ada di alamat email. Misalnya jika email tersebut [email protected], tulis namanya di badan email “Ani Sucipto”. Biasanya, email profesional diambil dari nama depan dan nama tengah atau belakang.
Jangan lupa gunakan imbuhan Pak/Bu/Kak dalam Bahasa Indonesia, atau Ms./Mr. dalam Bahasa Inggris. Jika kamu ragu memanggil dengan imbuhan apa, coba cek akun LinkedIn mereka (jika ada) dan perhatikan interaksi mereka dengan orang lain.
3. Jelaskan dari mana kamu mendapatkan kontak rekruter
Menghubungi seseorang tanpa memberi tahu dari mana kita mendapatkan kontaknya akan membuat penerima pesan merasa diganggu privasinya. Agar hal itu tidak terjadi, sebutkan dari mana kamu mendapatkan alamat email rekruter.
Misalnya:
- Saya mendapatkan email Ibu dari profil LinkedIn Ibu.
- Rekan saya, Michelle Tandiono yang bekerja di perusahaan PT Maju Mundur sebagai Personal Assistant CEO merekomendasikan saya untuk melamar posisi HRBP melalui Ibu.
4. Ceritakan secara singkat pengalaman kerjamu
Kembali lagi di pembahasan nomor 1, rekruter tidak punya banyak waktu untuk membaca email kamu. Maka dari itu, buatlah dengan singkat pengalaman kerja dan skill yang kamu miliki. Ini akan membantu para rekruter dalam membuat keputusan apakah profilmu cocok dengan lowongan kerja yang buka pada saat itu.
Sebutkan pekerjaanmu sekarang ini, lama bekerja, dan sudah bekerja di perusahaan apa. Sisanya bisa kamu tumpahkan dalam resume yang kamu akan sertakan di email tersebut.
Contohnya:
Saya adalah seorang UX Writer dengan pengalaman lima tahun bekerja di beragam perusahaan teknologi ternama di Indonesia. Saat ini, saya sedang bekerja di Warungpedia sebagai Senior UX Writer.
Saat ini saya sedang menjalani internship di PT Maju Mundur sebagai Software Engineer selama lima bulan dan akan lulus di akhir Mei 2024.
5. Deskripsikan tujuan karirmu
Supaya rekruter bisa membantumu, jelaskan juga rencana kariermu dalam email. Kamu bisa ceritakan rencana jangka panjang dan pendek. Hindari menyebutkan posisi yang terlalu spesifik agar kamu nggak melewatkan posisi-posisi yang lebih menguntungkan.
Contoh:
Setelah enam tahun berkarier sebagai UI/UX Designer, saya ingin memperluas cakupan skill saya dengan mencari pekerjaan sebagai Product Manager.
Saat saya menjalani internship di PT Maju Mundur sebagai Software Engineer, saya memantapkan hati untuk menekuni bidang ini dan ingin fokus ke perusahaan teknologi.
6. Tanyakan apakah ada lowongan kerja yang sedang buka
Rekruter tidak akan tahu apa maksudmu jika kamu tidak melemparkan pertanyaan tentang ketersediaan lowongan kerja. Nggak sebatas bertanya ketersediaan, kamu bisa memamerkan skill apa yang bisa kamu berikan ke perusahaan.
Untuk menutup email, tanyakan apakah tersedia lowongan kerja yang relevan dengan spesialisasi kamu. Ajak mereka untuk menyisihkan waktu berdiskusi denganmu baik bertemu langsung atau video call.
Contohnya:
Apakah kita bisa berdiskusi tentang ketersediaan posisi yang ada dan relevan dengan pengalaman dan skill saya di Warungpedia melalui video call? Saya yakin dengan bekal yang saya miliki, saya bisa membantu mengisi posisi kosong tersebut dan membantu perusahaan sebaik mungkin dalam mencapai tujuan bersama.
Melalui email ini saya hendak bertanya apakah PT Sukasari Indonesia membuka lowongan kerja yang berhubungan dengan pengalaman dan skill yang saya jelaskan di atas?
7. Jangan lupa berikan dokumen-dokumen yang dibutuhkan
Sertakan dokumen-dokumen penting untuk bisa langsung dibantu proses oleh rekruter. Jangan lupa tulis juga di email bahwa jika rekruter butuh dokumen tambahan, ia bisa memberitahu kamu.
Beberapa dokumen penting yang perlu ada adalah Resume/CV dan Portfolio (jika lowongan tersebut membutuhkan contoh karya).
8. Follow up secara berkala
Sesudah kamu kirim email, berikan waktu untuk rekruter membacanya. Follow up setelah satu atau dua minggu berlalu untuk mengingatkan tentang pertanyaanmu ini.
▶ Baca Juga: Cara Follow Up Offering Pekerjaan + Contoh
Tips saat membuat email
Agar emailmu lebih menarik dan enak dibaca, simak beberapa tips berikut ini:
1. Jangan terlalu berbelit-belit dan tetap profesional
Kalimat berbelit-belit akan membuat rekruter susah memahami maksudmu dan memakan waktu banyak untuk berpikir. Jadi, pastikan kamu menyampaikan hal-hal yang diperlukan dengan lugas.
Pendekatan yang friendly memang lebih membuat percakapan tidak tegang. Namun, tetap jaga bahasa yang digunakan, ya. Tetap gunakan bahasa yang profesional karena konteksnya kamu sedang bertanya tentang pekerjaan ke pihak perusahaan yang kamu nggak kenal di awal.
2. Jaga komunikasi dengan rekruter
Usahakan komunikasi dengan rekruter tetap berjalan meskipun jawaban sudah ada di tangan. Hal ini akan membantu rekruter mengingat kamu terus di masa depan, jikalau ternyata sedang tidak ada lowongan kerja yang buka atau setelah ikut serangkaian interview, kamu belum bisa lolos ke babak selanjutnya.
3. Buat pertanyaan yang mudah untuk rekruter jawab
Kembali lagi ke nomer 1, jangan membuat pertanyaan berbelit-belit. Buat pertanyaan yang lugas dan mudah dijawab. Kalau memungkinkan, sertakan beberapa keterangan tambahan agar rekruter tidak bingung.
Kamu bisa gunakan pertanyaan dengan jawaban tertutup (ya atau tidak). Lalu lanjutkan dengan pertanyaan yang butuh penjelasan.
Misalnya:
Apakah perusahaan A membuka lowongan kerja yang berhubungan dengan marketing communication? Jika iya, apakah saya boleh dijelaskan roles and responsibilities serta kualifikasi yang dibutuhkan?
4. Jangan lupa cek lagi sebelum dikirim
Pastikan bahwa tidak ada typo atau kesalahan lainnya. Jika kamu menggunakan badan email yang serupa dengan email ke rekruter lain, pastikan tidak ada salah sebut nama dan perusahaan, ya.
Contoh email yang bisa kamu pakai
1. Subject: Inquiry Regarding Job Openings in Marketing Communication at Warungpedia
Dear Ms. Putri Aggraini,
I hope this email finds you well. My name is Michelle Tandiono and I am reaching out to inquire about any potential job opportunities within the marketing communication department at Warungpedia. I got your email address from your LinkedIn profile.
With seven years of experience working in marketing communication roles, I have developed a strong skill set in branding, digital marketing, content creation, and data analysis. I am confident that my background and passion for this field would make me a valuable addition to your team.
I have recently been exploring career opportunities in the field of marketing communication, especially in a managerial position, and I am particularly interested in the innovative work being done at Warungpedia. I have heard commendable feedback about your company's commitment to creativity and excellence, which aligns perfectly with my professional aspirations.
Could you please provide me with information regarding any current or upcoming job openings in the marketing communication department at Warungpedia?
Additionally, I would appreciate any insights you could offer regarding the application process and the key qualifications you look for in candidates for these roles.
Thank you for considering my inquiry. I am eager to learn more about the opportunities available at Warungpedia and how I can contribute to your team's success. I have attached my resume and portfolio for your reference, and I am available at your convenience for any further discussion.
Looking forward to your response.
Warm regards,
Michelle Tandiono
2. Subjek email: Career Opportunity Digital Marketing Mugiwara & Co
Kepada
Yth. Kak William Sudibyo
Hiring Manager Mugiwara & Co
Salam sejahtera,
Perkenalkan, saya Regina Putri, seorang digital marketer dengan pengalaman lebih dari tujuh tahun bekerja. Saya mengetahui alamat email Kak William dari rekan saya, Beatrice Wijaya, yang bekerja sebagai Corporate Secretary Mugiwara & Co. Salam kenal, Kak!
Saat ini, saya sedang bekerja sebagai Digital Marketing Lead di Warungpedia, salah satu perusahaan teknologi unicorn Indonesia. Setelah bekerja selama tiga tahun di Warungpedia, saya ingin mencari tantangan baru di dunia digital marketing, khususnya dalam mengelola marketing produk finansial, seperti yang dimiliki Mugiwara & Co.
Melalui email ini, saya hendak bertanya apakah Mugiawara & Co berenana atau sedang membuka lowongan pekerjaan yang berhubungan dengan Digital Marketing?
Jika iya, saya tertarik untuk berdiskusi lebih lanjut tentang pengalaman dan kemampuan saya untuk bisa membantu Mugiwara & Co melalui posisi tersebut.
Sebagai gambaran, kemampuan digital marketing saya tidak terbatas pada strategi iklan di media sosial atau e-commerce, tapi juga meliputi copywriting, content writing, dan social media content. Saya terbiasa dengan membuat strategi marketing dan pengeksekusiannya, serta penggunaan tools-tools marketing seperti Google Analytics, Ahrefs, dan lainnya.
Saya sudah sertakan resume dan portfolio terbaru saya di email ini. Saya tunggu kabar baik dari Kak William. Terima kasih atas perhatiannya.
Hormat saya,
Regina Putri
Sudah siap coba cara ini? Semoga kamu segera mendapatkan pekerjaan yang kamu impikan, ya. Semangat dan sukses!
Pekerjaan Populer (Dibutuhkan Segera) di Indonesia:
Data Scientist | Data Engineer | Mobile Developer | Software Engineer | UI/UX Designer | Game Developer | Full Stack Web Developer | SEO Content Writer | Brand Manager | Content Marketing Specialist | Digital Strategist | Email Marketer | Online Advertising Specialist | Actuary | Public Accountant | Customer Service | HR Admin | Account Manager | Sales Representative
SEO Content Writer
Topic tags
Share this article
Related Articles
15 min read
Deskripsi Pekerjaan: Cara Membuat yang Efektif dan Menarik
Deskripsi pekerjaan yang baik adalah kunci sukses rekrutmen! Temukan cara membuatnya menarik dan jelas untuk menarik kandidat yang tepat bagi perusahaanmu.
Posted Sep 19, 2024
15 min read
Background Check: Mengapa Penting dan Bagaimana Melakukannya?
Pelajari cara menyusun deskripsi pekerjaan yang efektif untuk menarik kandidat berkualitas. Deskripsi yang baik adalah langkah awal menuju kesuksesan rekrutmen.
Posted Sep 19, 2024
14 min read
5 Tips Memulai Karier di Digital Marketing Meski Tanpa Pengalaman
Kamu ingin jadi digital marketer, tapi tidak punya pengalaman? Jangan khawatir! Kabar baiknya, dengan pola pikir dan skill yang tepat, kamu bisa berkarier di industri yang dinamis ini. Seiring kemajuan teknologi yang terus membentuk cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan, perusahaan semakin banyak berinvestasi di digital marketing. Mereka ingin menjangkau banyak audiens dan tetap kompetitif. Jadi, kamu punya banyak peluang di industri ini, sekalipun kamu baru mulai terjun.
Posted Aug 18, 2024
11 min read
4P Marketing: Teori Mudah dan Tips Penggunaannya
Kamu bisa menganggap 4P sebagai toolkit marketing. Mereka akan membantu kamu berpikir secara terstruktur untuk menjangkau customer dan membuat produk kamu ‘bersinar’ di tengah kompetisi. Artikel ini akan menguraikan pengertian dari setiap komponen beserta contoh nyatanya. Kamu juga akan dikenalkan model marketing lain yang bisa lebih meningkatkan strategi kamu.
Posted Aug 18, 2024
12 min read
8 Langkah Memulai Karier di Digital Marketing
Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang digital marketer bervariasi, antara 1-4 tahun. Menyelesaikan gelar sarjana sendiri biasanya membutuhkan waktu sekitar 4 tahun. Namun, kamu bisa mulai mencari pengalaman dan sertifikasi sambil menyelesaikan pendidikan. Pertanyaan selanjutnya, dari mana kamu bisa memulai perjalanan karier sebagai digital marketer? Berikut panduan step-by-step untuk membantu kamu dalam mengawali petualangan di industri digital marketing.
Posted Aug 18, 2024
7 min read
Mau Update dengan Tren Marketing? Wajib Subscribe 10 Newsletter Ini
Berlangganan newsletter bisa membantu kamu tetap update dengan perkembangan marketing yang ada, bermanfaat untuk marketer berpengalaman ataupun masih di entry level. Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu marketing newsletter, kenapa kamu harus berlangganan newsletter, dan list beberapa newsletter yang nggak boleh kamu lewatkan.
Posted Aug 4, 2024
Share this article