Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide 4P Marketing: Teori Mudah dan Tips Penggunaannya

11 min read

4P Marketing: Teori Mudah dan Tips Penggunaannya

Kamu bisa menganggap 4P sebagai toolkit marketing. Mereka akan membantu kamu berpikir secara terstruktur untuk menjangkau customer dan membuat produk kamu ‘bersinar’ di tengah kompetisi. Artikel ini akan menguraikan pengertian dari setiap komponen beserta contoh nyatanya. Kamu juga akan dikenalkan model marketing lain yang bisa lebih meningkatkan strategi kamu.

Adinda Pryanka

Updated 4w ago

Teori dan tips penggunaan 4P marketing

Intro

Untuk jadi seorang marketer yang sukses, kamu harus memahami fundamental terlebih dahulu. Hal ini berlaku untuk kamu yang entry-level maupun sudah punya pengalaman.

Salah satu konsep inti yang harus diketahui marketer adalah konsep 4P marketing atau juga dikenal sebagai marketing mix. Konsep ini merupakan framework yang simpel, tetapi juga powerful, untuk mengembangkan strategi marketing yang solid serta efektif.

4P merupakan singkatan dari Product, Price, Place dan Promotion (Produk, Harga, Tempat dan Promosi).

Mari kita mulai pembahasan dengan memahami definisi 4P marketing lebih dalam.

Apa itu 4P marketing?

Seperti disampaikan Neil Patel di blognya, strategi 4P ini bisa diterapkan di perusahaan dengan skala besar maupun kecil.

Komponen di 4P marketing ibarat bahan-bahan masakan dasar yang kamu butuhkan untuk membuat hidangan lezat. Setiap bahan punya cita rasa yang bisa melengkapi bahan lainnya. Oleh karena itu, setiap komponen dianggap sama pentingnya dalam menyusun rencana marketing yang strategis.

Sejarah singkat 4P

Investopedia menjelaskan, Neil Borden, seorang profesor advertising di Harvard merupakan orang yang mempopulerkan gagasan tentang marketing mix pada 1950an. Ia juga mengenalkan konsep-konsep yang kemudian banyak dikenal, termasuk istilah 4P.

Puluhan tahun kemudian, konsep-konsep yang dipopulerkan Borden masih digunakan perusahaan untuk mengiklankan barang dan jasa mereka.

Ide-ide Borden dikembangkan dan disempurnakan selama beberapa tahun oleh para ahli di industri marketing. Salah satunya adalah profesor bidang marketing di Michigan State University yang juga seorang penulis, E. Jerome McCarthy.

McCarthy menyempurnakan konsep-konsep Borden dan menamakan mereka 4P. Ia juga ikut menulis buku “Basic Marketing: A Managerial Approach”.yang semakin mempopulerkan 4P.

Komponen 4P

Empat elemen utama dari 4P adalah:

Product (Produk)

Apapun yang kamu jual adalah produk. Bisa berupa barang fisik, jasa atau bahkan ide.

Saat kamu mendefinisikan produk, pikirkan masalah apa yang bisa dipecahkan produk kamu bagi pelanggan. Pertimbangkan juga, gimana produk kamu bisa berbeda dari produk pesaing. Fitur apa yang unik dari produk kamu?

Penting untuk mengenal produk kamu secara mendalam sehingga kamu bisa memasarkannya.

Price (Harga)

Harga merupakan jumlah atau nominal yang bersedia dibayarkan konsumen untuk suatu produk. Sebagai marketer, kamu perlu menemukan keseimbangan yang bisa menghasilkan sales tertinggi sekaligus menghasilkan laba terbanyak.

Kamu harus menentukannya secara hati-hati. Sebab, harga menjadi salah satu faktor terbesar seseorang membeli sebuah produk. Seperti dikutip dari riset The e-tailing Group, 94 persen konsumen online bersedia menyisihkan waktunya untuk mencari produk dengan harga terendah.

Saat menyusun strategi pricing, marketer juga perlu memikirkan harga yang ditetapkan kompetitor untuk produk atau jasa yang sama dan berapa harga yang bersedia dibayar pelanggan.

Kamu juga perlu memikirkan diskon atau penawaran apa yang bisa digunakan dalam marketing.

Saat memutuskan harga, kamu perlu memikirkan persepsi. Apakah kamu ingin dikenal sebagai brand ekonomis? Atau mungkin brand kamu adalah brand mewah dan harganya sedikit lebih tinggi dari kompetitor di pasaran?

Apapun keputusannya, harga produk akan menentukan bahasa yang kamu gunakan dalam setiap campaign marketing.

Place (Tempat)

Place merupakan tempat di mana produk kamu tersedia untuk dibeli. Place di sini bisa berupa toko fisik, online ataupun keduanya.

Sebagai marketer, kamu perlu menentukan tempat yang memudahkan pelanggan menemukan dan membeli produk kamu. Pikirkan di mana target konsumen kamu biasa berbelanja dan pastikan produk kamu tersedia di tempat-tempat tersebut.

Seperti halnya harga, menemukan tempat yang tepat untuk memasarkan dan menjual produk adalah kunci untuk menjangkau target audiens kamu. Tempat yang tepat bisa membantu kamu terhubung dengan target audiens.

Promotion (Promosi)

Promosi merupakan cara kamu mengiklankan produk atau jasa kamu. Melalui kegiatan promosi, kamu akan menyebarkan informasi tentang produk kamu dengan campaign marketing efektif yang sesuai dengan target audiens kamu.

Ada banyak cara untuk mempromosikan produk kamu. Mulai dari metode tradisional seperti dari mulut ke mulut, iklan cetak dan iklan televisi, hingga memanfaatkan strategi digital marketing termasuk media sosial dan strategi SEO.

Contoh 4P marketing

Agar kamu bisa dapat gambaran lebih jelas, mari kita bahas 4P marketing dengan menggunakan contoh. Ada dua contoh yang akan disampaikan, yaitu brand yang sudah dikenal (Netflix) dan brand buatan kamu sendiri (misalnya, EcoBottle).

4P marketing dari Netflix

Siapa yang nggak tahu Netflix? Mengutip data Statista, Netflix kini berkembang menjadi salah satu layanan streaming video yang paling banyak digunakan di dunia.

Dengan memanfaatkan 4P secara efektif, Netflix sudah punya basis subscriber yang kuat dan loyal, menguatkan posisinya sebagai leader dalam industri streaming. Mari kita bedah 4P marketing-nya:

Product

Netflix menawarkan berbagai konten streaming digital, termasuk film, acara TV hingga dokumenter. Platform ini user-friendly, bisa diakses di berbagai perangkat dan memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi sesuai dengan preferensi user.

Keunikan produk Netflix terdapat pada list kontennya yang banyak dan adanya beberapa konten original yang bersifat eksklusif seperti The Crown dan The Witcher.

Price

Netflix menawarkan beberapa tingkatan harga untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan preferensi pelanggan.

Paket dasar menawarkan streaming di satu layar dalam satu waktu dengan kualitas standar. Kemudian ada paket standar, menawarkan streaming HD di dua layar secara bersamaan. Paket premium memungkinkan streaming UHD hingga empat layar sekaligus.

Opsi harga ini memberikan fleksibilitas ke user dan membuat layanan Netflix bisa diakses oleh berbagai kalangan.

Place

Netflix tersedia secara global, dapat diakses di mana saja selama ada koneksi internet.

Netflix tersedia di berbagai perangkat, termasuk smart TV, HP, tablet dan komputer. Fitur ini memastikan pelanggan bisa menonton konten favorit mereka kapan saja, di mana saja, sehingga sangat praktis.

Promotion

Netflix menggunakan berbagai strategi promosi untuk menarik dan mempertahankan pelanggannya. Termasuk iklan digital di platform seperti Facebook, Instagram dan YouTube, serta iklan konvensional di televisi dan billboard.

Netflix juga gencar mempromosikan konten originalnya melalui trailer, campaign di media sosial dan bekerja sama dengan influencer.

Selain itu, Netflix menggunakan email marketing yang sudah dipersonalisasi untuk terus memberikan update ke pelanggannya mengenai rilis baru dan rekomendasi berdasarkan history tontonan mereka.

4P marketing dari brand kamu sendiri

Bayangkan kamu akan meluncurkan brand baru botol air ramah lingkungan. Kita anggap saja nama brandnya EcoBottle.

Product

EcoBottle, brand botol air yang terbuat dari bahan daur ulang, bisa menjaga minuman tetap dingin maupun panas selama 24 jam. EcoBottle juga tersedia dalam beberapa warna yang sedang tren.

Produk ini menonjol bukan hanya karena fungsional, namun juga ramah lingkungan dan stylish.

Price

Kamu memutuskan untuk memberi harga botol air sebesar Rp 250ribu. Kamu menilai, harga tersebut wajar berdasarkan produk serupa dan adanya nilai tambah berupa ramah lingkungan.

Nominal harga ini mencerminkan kualitas dan keberlanjutan EcoBottle, menarik bagi pelanggan yang bersedia membayar sedikit lebih mahal untuk fitur ramah lingkungannya.

Place

Kamu menjual EcoBottle di website brand, e-commerce dan toko ritel tertentu yang berfokus pada produk ramah lingkungan. Dengan memilih saluran distribusi ini, kamu menjangkau pelanggan yang sudah tertarik dengan gaya hidup berkelanjutan.

Promotion

Kamu mempromosikan EcoBottle melalui iklan di Instagram, partnership dengan influencer dan blog ramah lingkungan. Strategi promosi ini membantu kamu bisa menjangkau target audiens yang concern dengan sustainability dan produk stylish.

Platform media sosial dan bekerja sama dengan influencer akan memaksimalkan kekuatan promosi dari mulut ke mulut serta social proof untuk meningkatkan kredibilitas serta daya tarik brand kamu.

Pentingnya memahami 4P marketing

Memahami 4P marketing sangat krusial, bagi seorang marketer dan pebisnis, untuk mengembangkan strategi marketing yang efektif. Beberapa alasannya:

Strategi kamu jadi holistik

4P marketing akan memberikan pendekatan yang komprehensif, memastikan semua aspek penting sudah masuk ke strategi marketing kamu.

4P marketing membantu kamu dalam membuat strategi yang seimbang dan terkoordinasi, sehingga bisa menjangkau dan engage dengan audiens target secara efektif.

Memuaskan pelanggan

Dengan mempertimbangkan setiap elemen 4P, kamu bisa memenuhi kebutuhan dan ekspektasi pelanggan dengan lebih baik.

Produk yang dirancang dengan baik, diberi harga secara tepat, tersedia di tempat yang tepat dan dipromosikan secara efektif akan menghasilkan kepuasan dan loyalitas pelanggan yang lebih tinggi.

Produk yang kompetitif

Memahami 4P memungkinkan kamu bisa membuat produk yang berbeda dari pesaing. Dengan mengoptimalkan setiap elemen, kamu bisa menciptakan unique value proposition (USP) atau ciri khas yang menarik pelanggan dan stands out di pasaran.

Alokasi sumber daya yang efisien

Fokus yang jelas pada 4P membantu kamu mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien. Kamu jadi mengetahui di mana kamu harus menginvestasikan waktu, uang dan tenaga. Dengan begitu, kamu bisa memaksimalkan laba atas investasi pemasaran kamu.

Fleksibel dan adaptif

Pasar selalu berubah. Memahami 4P memberikan kamu tools untuk cepat mengadaptasi strategi marketing sebagai respons terhadap tren baru, feedback dari customer dan tekanan dari kompetitor.

Cara mengaplikasikan 4P marketing

Untuk mengimplementasikan 4P di strategi marketing, kamu bisa ikuti langkah-langkah berikut:

Tentukan produk

Identifikasi dengan jelas, apa yang mau kamu jual. Fokus pada feature, manfaat dan nilai jual unik (unique selling points) produk kamu.

Coba pikirkan, apa yang membuatnya berbeda dari produk kompetitor dan bagaimana produk tersebut memenuhi kebutuhan dari target market kamu.

Tetapkan harga

Tentukan strategi harga yang mencerminkan value dari produk kamu. Jangan lupa pertimbangkan biaya produksi, harga kompetitor dan harga yang bersedia dibayar customer.

Harga kamu juga harus sejalan dengan posisi brand dan tujuan marketing secara keseluruhan.

Pilih tempat yang tepat

Tentukan di mana produk kamu bisa dibeli oleh customer. Bisa melalui toko fisik, platform online ataupun gabungan keduanya. Pastikan saluran distribusi kamu memudahkan pelanggan untuk menemukan dan membeli produk kamu.

Kembangkan strategi promosi

Buatlah perencanaan tentang bagaimana kamu bisa mengomunikasikan produk kamu ke target audiens.

Kamu bisa memanfaatkan iklan di platform digital, memasarkan di media sosial, menggunakan jasa public relations hingga promosi diskon. Kamu bisa gunakan metode apapun yang bertujuan meningkatkan awareness dan mendorong sales.

Implementasikan dan monitoring

Jalankan strategi marketing kamu dan pantau efektivitasnya secara terus menerus. Kumpulkan feedback dari customer, track data penjualan dan bersiaplah untuk melakukan penyesuaian terhadap strateg untuk meningkatkan performance.

Mengenal marketing mix lainnya

Komponen 4P merupakan fondasi dari strategi marketing. Seiring dengan perkembangan teknologi, framework lain pun bermunculan, termasuk 5P, 7P dan 5C. Berikut penjelasan dari setiap framework:

Marketing 5P

5P merupakan perluasan dari 4P, dengan menambahkan elemen penting yang perlu dipertimbangkan saat membuat strategi pemasaran. Elemen tambahan tersebut adalah People (Orang).

People di sini mencakup semua orang yang terlibat dalam proses bisnis, mulai dari karyawan hingga pelanggan. Elemen People menekankan pentingnya customer service yang baik dan budaya perusahaan yang positif.

Karyawan perlu dilatih dengan baik dan dibuat terus termotivasi, mengingat mereka secara langsung memengaruhi kepuasan pelanggan.

Di sisi lain, memahami kebutuhan, perilaku dan feedback pelanggan membantu kamu untuk menyesuaikan produk dan jasa agar memenuhi ekspektasi mereka.

Marketing 7P

Marketing 7P adalah 4P dalam versi yang sudah diperluas dengan tambahan 3P. Elemen tambahannya adalah People (Orang), Process (Proses) dan Physical Evidence (Bukti Fisik).

Strategi 7P dirancang untuk menyempurnakan metode marketing mix sehingga menjadi lebih komprehensif dan lengkap. Khususnya bagi bisnis yang menjual jasa atau layanan.

Pergeseran dari 4P menjadi 7P dimulai pada akhir 1970an dan awal 1980an. Akademisi dan praktisi marketing jasa, termasuk Booms dan Bitner, menyadari bahwa 4P saja nggak cukup untuk mengatasi situasi bisnis berbasis jasa. Di mana sifat jasa yang nggak berwujud dan interaksi langsung antara customer dengan penyedia jasa memainkan peranan penting.

Karena People sudah dibahas di strategi 5P, penjelasan berikut akan membahas Process dan Physical Evidence saja:

Process

Elemen ini mengacu pada prosedur dan proses yang dibutuhkan dalam pengiriman produk atau layanan. Proses yang efisien dan ramah pelanggan memastikan pengalaman customer yang memuaskan.

Elemen Process mencakup semuanya, mulai dari proses pembayaran hingga bagaimana keluhan dan pertanyaan customer ditangani sebuah bisnis.

Oleh karena itu, perusahaan harus punya dan mengaplikasikan Standard Operating Procedures (SOP) sebagai basis operasional. Tujuannya, agar pelanggan bisa mendapatkan pengalaman positif yang maksimal saat berbelanja.

Physical Evidence

Elemen ini merupakan bukti nyata bahwa layanan kamu sudah diberikan ke pelanggan. Singkatnya, Physical Evidence adalah apa yang dilihat pelanggan saat mereka membeli produk maupun jasa kamu.

Berbeda seperti produk, jasa atau layanan nggak punya wujud dan nggak bisa dilihat ataupun disentuh sebelum membeli. Bukti fisik memberikan bukti nyata kualitas jasa atau layanan yang kamu jual dan membantu pelanggan membuat keputusan pembelian.

Bukti yang dimaksud bisa berupa apa saja, termasuk tanda terima. Untuk bisnis online, bukti fisik dapat berupa tampilan dan nuansa website, user interface dan testimoni pelanggan.

Marketing 5C

Marketing 5C adalah kerangka kerja lain yang digunakan untuk menganalisis dan meningkatkan strategi marketing sebuah perusahaan.

Framework ini punya perspektif lebih luas. Nggak hanya fokus pada produk, namun juga seluruh lingkungan bisnis.

Elemen di 5C termasuk Company (Perusahaan), Customers (Pelanggan), Competitors (Kompetitor), Collaborators (Kolaborator) dan Climate (Iklim).

4P marketing dan 5C merupakan framework yang saling terkait, bersama-sama memberikan insight komprehensif tentang strategi marketing.

Bedanya, 4P (Product, Price, Place, Promotion) fokus pada elemen taktis perusahaan, sementara 5C (Company, Customers, Competitors, Collaborators, Climate) memberikan analisis strategi yang lebih luas.

Berikut uraian dari elemen 5C:

Company (Perusahaan)

Kerangka kerja ini turut menganalisis aspek internal perusahaan, termasuk kelebihan, kelemahan, sumber daya yang dimiliki hingga kapabilitasnya.

Dengan menilai perusahaan kamu sendiri, kamu dapat memahami apa yang bisa kamu manfaatkan dan apa yang perlu ditingkatkan dari sumberdaya yang kamu punya.

Analisis ini juga digunakan untuk memahami permasalahan yang sudah ada ataupun yang mungkin saja terjadi dalam sebuah bisnis. Kamu perlu melakukan analisis sejujur mungkin agar permasalahan bisa terlihat dengan jelas dan dapat ditindaklanjuti.

Customers (Pelanggan)

Pelanggan merupakan prioritas utama dalam sebuah bisnis. Kebutuhan mereka juga harus diprioritaskan. Ingat tagline “pembeli adalah raja” kan?

Elemen ini melibatkan pemahaman terhadap kebutuhan, preferensi dan perilaku audiens target kamu. Dengan mengenal pelanggan lebih dalam, kamu bisa melakukan penyesuaian terhadap produk dan strategi marketing kamu dalam memenuhi ekspektasi mereka.

Competitors (Kompetitor)

Dalam setiap bisnis, pasti akan ada kompetitor. Menganalisis lanskap persaingan membantu kamu mengidentifikasi apa yang dilakukan oleh pesaing yang menjual produk atau jasa sejenis.

Amati berapa banyak jumlah kompetitor kamu. Lalu, identifikasi kekuatan, kelemahan dan strategi bisnis maupun marketing mereka.

Dengan memahami kompetitor, kamu akan lebih mudah dalam menemukan celah atau peluang untuk membuat produk kamu unik dan punya nilai tambah.

Collaborators (Kolaborator)

Maksud dari Collaborators di sini adalah jasa yang bekerja sama dengan bisnismu. Mulai dari partner, supplier, vendor maupun pihak lain yang membantu perusahaan kamu berhasil.

Kamu bisa mencatat setiap entitas yang punya hubungan dengan bisnismu. Pemetaan ini akan membantu kamu memahami siapa saja yang punya tanggung jawab terhadap aspek-aspek penting dalam bisnis kamu.

Climate (Iklim)

Climate merujuk pada faktor-faktor eksternal atau di luar kendali pebisnis, namun jika terjadi maka akan berdampak terhadap keberlanjutan bisnis kamu. Misalnya, faktor ekonomi, sosial, budaya, teknologi dan regulasi di lingkup lokal maupun global.


Dengan memahami faktor-faktor tersebut dan potensi dampaknya terhadap bisnis, maka kamu bisa mengantisipasi perubahan serta menyesuaikan strategi kamu.

Bacaan lebih lanjut:

Adinda Pryanka

SEO Content Writer

Meet Adinda, a journalist turned communications expert with 6 years of experience. From newsrooms to PR, she craft compelling stories and communicate with precision. Let's connect and collaborate!

Topic tags

Career Development

Share this article

Related Articles

6 min read

7 Pilihan Karier Digital Marketing Terbaik untuk Pemula

Career Development
Adinda Pryanka

Posted Aug 4, 2024