Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide 5 Tips Memulai Karier di Digital Marketing Meski Tanpa Pengalaman

14 min read

5 Tips Memulai Karier di Digital Marketing Meski Tanpa Pengalaman

Kamu ingin jadi digital marketer, tapi tidak punya pengalaman? Jangan khawatir! Kabar baiknya, dengan pola pikir dan skill yang tepat, kamu bisa berkarier di industri yang dinamis ini. Seiring kemajuan teknologi yang terus membentuk cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan, perusahaan semakin banyak berinvestasi di digital marketing. Mereka ingin menjangkau banyak audiens dan tetap kompetitif. Jadi, kamu punya banyak peluang di industri ini, sekalipun kamu baru mulai terjun.

Adinda Pryanka

Updated Aug 18, 2024

Tips memulai karier di digital marketing meski tanpa pengalaman

Apa saja yang harus dilakukan?

Kamu bisa mengikuti langkah-langkah ini untuk bisa memulai karier sebagai digital marketer bahkan tanpa pengalaman sekalipun.

Pahami dasar-dasarnya dulu

Sebelum terjun lebih dalam, kamu perlu memahami dan menguasai fondasinya terlebih dahulu. Mulai dari definisi digital marketing, benefit menggunakan strategi ini hingga tipe-tipe digital marketing.

Kamu bisa mendapatkan pengetahuan tersebut melalui pendidikan formal seperti kuliah di jurusan marketing atau bidang terkait lainnya. Kini, beberapa perguruan tinggi juga sudah membuka jurusan digital marketing.

Tapi, ini bukan satu-satunya cara. Pendidikan informal sama efektifnya dan seringkali punya durasi yang lebih cepat. Banyak pilihan online course, bootcamp atau bahkan sesi bimbingan 1on1. Kamu juga bisa mengakses website, YouTube, blog dan podcast yang membagikan ilmu secara cuma-cuma.

Pendidikan formal (gelar)

Jika ingin mendalami digital marketing, kamu bisa mengambil gelar formal di bidang marketing, komunikasi, bisnis, atau bidang terkait. Menempuh pendidikan ini akan memberikan kamu landasan yang komprehensif tentang prinsip-prinsip digital marketing.

Beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan saat menempuh pendidikan formal adalah:

Kurikulum yang komprehensif

Kurikulum yang terstruktur, mencakup berbagai topik. Mulai dari perilaku konsumen dan riset pasar hingga digital advertising serta strategi konten.

Kredibilitas dan networking

Punya gelar dapat memberikan kredibilitas pada resume kamu. Selain itu, perguruan tinggi sering menyediakan peluang berjejaring dengan profesor, pakar industri dan sesama mahasiswa. Koneksi ini sangat bermanfaat bagi kamu yang ingin memulai berkarier.

Akses yang luas

Perguruan tinggi biasanya punya banyak sumber informasi, termasuk akses ke database riset marketing, studi kasus dan software yang kamu butuhkan di digital marketing. Kamu juga punya kesempatan berpartisipasi dalam komunitas marketing hingga magang.

Tapi, perlu diingat bahwa kamu butuh investasi waktu dan finansial untuk mendapatkan gelar. Untuk gelar sarjana, biasanya butuh waktu sekitar empat tahun dan biaya kuliah yang bisa jadi mahal. Pastikan jalur ini sejalan dengan tujuan karier dan situasi finansial kamu.

Pendidikan informal

Kalau kamu mencari cara yang lebih cepat dan sering kali fleksibel untuk belajar digital marketing, pendidikan informal mungkin cocok buat kamu. Ada beberapa opsi jalur yang bisa kamu tempuh, termasuk bootcamp, online course dan mentoring pribadi.

Bootcamp

Bootcamp digital marketing merupakan program intensif jangka pendek yang didesain untuk mengajarkan kamu skill practical dengan cepat.

Bootcamp biasanya berlangsung beberapa minggu hingga bulan, dan fokus pada praktik. Bootcamp juga sering kali menyertakan project atau tugas akhir yang bisa ditambahkan ke portofolio kamu.

Kursus online

Online course menawarkan fleksibilitas dan beragam topik. Platform seperti Coursera, Udemy dan HubSpot Academy menyediakan kursus yang bisa kamu ikuti sesuai kemampuan kamu sendiri.

Banyak materi yang diajarkan langsung oleh ahli digital marketing. Kamu juga bisa mendapatkan sertifikat setelah menyelesaikan project di akhir program. Beberapa online course yang populer adalah Digital Garage milik Google, Blueprint punya Facebook dan LinkedIn Learning.

Mentoring 1-on-1

Mentoring pribadi akan memberikan kamu feedback dan panduan yang sudah dipersonalisasi, sesuai dengan kapabilitas kamu. Kamu akan dipandu oleh para profesional berpengalaman di bidangnya.

Kamu bisa mencari calon mentor kamu sendiri melalui LinkedIn atau memanfaatkan platform seperti ADPlist.

Sumber informasi gratis

Jangan mengabaikan sumber gratis seperti blog, podcast, webinar dan YouTube. Website seperti Moz, Neil Patel dan blog HubSpot menawarkan banyak informasi gratis tentang digital marketing.

Beberapa judul podcast termasuk Marketing Over Coffee dan The Digital Marketing Podcast juga akan memberikan informasi terkini tentang tren di industri digital marketing.

Mulai belajar membuat konten

Membuat konten merupakan inti dari digital marketing. Apapun spesialisasi yang kamu pilih, kemampuan untuk memproduksi dan manajemen konten menarik sangatlah penting.

Kamu bisa mengikuti cara berikut untuk menyesuaikan skill pembuatan konten dengan bidang digital marketing yang kamu minati:

SEO specialist

Kalau kamu tertarik menjadi seorang spesialis di Search Engine Optimization (SEO), cara terbaik untuk memulai adalah dengan membuat blog atau website kamu sendiri. Pengalaman langsung ini akan membantu kamu memahami dasar-dasar SEO dan cara mengoptimalkan konten.

Belajar tentang kata kunci

Riset dan penggunaan kata kunci yang tepat sangat penting dalam SEO. Kamu bisa menggunakan tools seperti Google Keyword Planner, ahrefs atau SEMrush untuk menemukan kata kunci yang mempunyai keseimbangan antara volume pencarian dengan tingkat persaingan.

Setelah menemukan kata kunci target, kamu bisa menyelipkannya ke konten kamu untuk meningkatkan peringkat blog kamu di Google. Pastikan kamu memasukannya secara natural dan smooth.

On-page

Pahami prinsip-prinsip on-page SEO, misalnya mengoptimalkan tag judul (title tag), deskripsi meta, header dan gambar. Gunakan tools seperti Yoast SEO (untuk Wordpress) untuk membantu kamu dalam mengoptimalkan konten.

Optimasi konten

Tulis konten berkualitas tinggi dan relevan yang memenuhi kebutuhan audiens target kamu. Update dan improve konten secara berkala agar tetap relevan.

SEO teknis

Pahami aspek teknis SEO, termasuk kecepatan website, seberapa ramah website di ponsel (mobile-friendliness) dan koneksi aman (HTTPS). Gunakan Google Search Console untuk memantau performance website kamu dan mengidentifikasi mana saja yang perlu ditingkatkan.

Social media specialist

Untuk kamu yang ingin mendalami media sosial, sangat penting untuk aktif di platform media sosial. Kamu perlu memahami cara membuat dan membagikan konten yang engaging, memahami analitik dan mempelajari apa yang membuat postingan menjadi viral.

Pembuatan konten

Bereksperimenlah dengan berbagai jenis konten seperti gambar, video, infografis dan live stream. Manfaatkan tools seperti Canva untuk desain dan Hootsuite atau Buffer untuk menjadwalkan dan manage postingan kamu.

Engagement

Berinteraksilah dengan audiens kamu dengan merespon komentar, berpartisipasi dalam diskusi dan mengadakan polling ataupun giveaway. Salah satu kunci keberhasilan media sosial adalah membangun komunitas yang sesuai dengan brand kamu.

Analitik

Gunakan tools analitik yang disediakan platform media sosial, seperti Facebook Insights atau Twitter Analytics, untuk melacak performance post kamu. Analisis apa yang berhasil dan apa yang tidak, lalu sesuaikan strategi kamu.

Tren dan viral

Stay update dengan tren media sosial dan konten yang viral. Follow para praktisi yang sudah berpengalaman, berpartisipasi di komunitas relevan dan bereksperimenlah dengan format yang sedang tren seperti Instagram Reels atau video TikTok.

Performance marketer

Kalau performance marketer jadi pilihanmu, kamu harus mencoba menjual sesuatu secara online. Pengalaman langsung ini akan mengajarkan kamu tentang menjalankan campaign secara efektif dan bagaimana mengukur performancenya.

Pemilihan produk

Pilih produk yang akan dijual, baik itu produk yang kamu buat sendiri ataupun barang yang dijual melalui dropshipping. Kamu akan belajar banyak tentang mengaplikasikan skill marketing kamu secara nyata.

Iklan berbayar

Pelajari cara membuat dan manajemen campaign iklan berbayar di berbagai platform seperti Google Ads, Facebook Ads dan Instagram Ads. Pahami dasar-dasar menargetkan iklan, budgeting dan strategi bidding.

Analisis dan ROI

Gunakan tools analisis untuk mengukur performance campaign iklan berbayar kamu. Fokus ke metrik seperti click-through rates (CTR), rasio konversi dan laba atas investasi (ROI). sesuaikan campaign kamu berdasarkan insight tersebut untuk mengoptimalkan performancenya.

A/B testing

Lakukan A/B testing untuk membandingkan berbagai materi iklan, judul dan call-to-actions (CTA). ini akan membantu kamu mengidentifikasi apa yang paling sesuai dengan audiens kamu dan meningkatkan hasil campaign kamu.

Buat project sendiri dan portofolio

Membuat project kamu sendiri adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan pengalaman practical. Kamu bisa memanfaatkan pengalaman tersebut untuk mulai membuat portofolio.

Bantu keluarga dan teman

Coba tawarkan kemampuan kamu untuk mengelola media sosial bisnis mereka atau meningkatkan SEO website mereka secara gratis.

Volunteer

Carilah lembaga non profit atau startup lokal yang membutuhkan bantuan kamu. Sering kali mereka memiliki anggaran terbatas untuk mengurus strategi digital marketing. Mereka akan sangat menghargai bantuanmu.

Buat portofolio

Dokumentasikan pekerjaan kamu secara detail. Ceritakan strategi yang sudah kamu rancang, proses eksekusinya hingga hasil yang kamu capai.

Bangun personal brand

Selain portofolio, kamu juga perlu mulai membangun eksistensi online. Share insight kamu secara rutin maupun progress skill kamu di LinkedIn maupun blog pribadi.

Ikut program magang atau bekerja di entry-level

Kegiatan magang dan bekerja di level pemula adalah pintu gerbang kamu untuk memulai karier di digital marketing, meskipun kamu belum memiliki pengalaman sebelumnya.

Kedua posisi tersebut memungkinkan kamu mendapatkan pengalaman nyata dan membangun skill. Yang terpenting, kamu juga bisa mulai meniti karier di industri ini.

Tahukah kamu, banyak perusahaan Fortune 500 mempertahankan lebih dari 80% pekerja magang mereka sebagai entry-level? Artinya, setelah kamu bisa magang di perusahaan terkemuka, kamu punya peluang besar untuk mendapatkan penawaran posisi full-time.

Sebuah studi dari National Association of Colleges & Employers (NACE) menemukan, lebih dari 70% kegiatan magang akan membawa kamu ke penawaran pekerjaan.

Kamu bisa memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya dengan cara berikut:

Cari pekerjaan yang relevan

Saat mulai bekerja di digital marketing, kamu perlu membuka diri terhadap role yang mungkin bukan pekerjaan impian kamu, tapi bisa membantu kamu secara skill dan pengalaman.

Terkadang, memulai karier berarti mengambil peran yang berhubungan dengan apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan. Beberapa role yang bisa kamu pertimbangkan sebagai titik awal berkarier di digital marketing:

Marketing assistant

Role ini akan mengenalkan kamu pada berbagai aspek marketing, mulai dari pembuatan konten hingga analitik. Kamu akan mendapatkan pemahaman luas tentang proses marketing.

Kamu juga punya kesempatan belajar dari para profesional berpengalaman, yang mungkin saja bisa membantu mengenal diri kamu lebih dalam.

Junior content creator

Bekerja sebagai content creator memungkinkan kamu mengembangkan skill menulis, mengedit dan merencanakan konten. Skill ini penting untuk role di content marketing, social media management dan SEO.

Social media coordinator

Kamu kamu tertarik dengan media sosial, kamu bisa memulai karier sebagai social media coordinator. Role ini membantu kamu mendapatkan pengalaman langsung. Khususnya dalam mengelola akun media sosial, membuat konten menarik dan menganalisis metrik performance, di mana semua skill ini penting untuk social media specialist.

Customer service atau sales

Jangan abaikan role yang berhadapan langsung dengan pelanggan seperti customer service dan sales. Posisi ini membantu kamu memahami kebutuhan dan kendala pelanggan. Pemahaman ini sangat penting untuk menyusun strategi marketing yang efektif.

Buat resume dan portofolio yang personal

One size doesn’t fit all kalau kita berbicara tentang resume dan portofolio, terutama di digital marketing yang kompetitif. Agar tampil menonjol, kamu perlu menyesuaikan konten resume dan portofolio kamu setiap pekerjaan yang ingin dilamar.

Highlight pengalaman relevan

Meski kamu tidak punya pengalaman digital marketing secara langsung, highlight pekerjaan atau project yang relevan. Misalnya, kalau kamu mengelola media sosial sebuah komunitas di kampus atau pernah menulis artikel untuk koran sekolah, pengalaman ini akan sangat berharga.

Kamu bisa memanfaatkan pengalaman tersebut untuk memamerkan skill kamu dalam pembuatan konten, analisis dan bagaimana engage dengan audiens.

Pamerkan skill transferable

Skill transferable adalah skill yang bisa digunakan atau diaplikasikan di berbagai pekerjaan atau industri. Misalnya, komunikasi, manajemen waktu dan pemecahan masalah. Skill ini dapat ‘dibawa’ dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain dan tetap relevan, meski bidangnya berbeda.

Perusahaan akan menghargai skill-skill tersebut. Kalau kamu sudah mendapatkan skill transferable di role lain, pastikan untuk menonjolkannya di resume kamu.

Misal, kamu bekerja di bidang ritel. Kamu bisa menekankan pengalaman kamu dalam memahami perilaku customer dan meningkatkan sales, di mana kedua skill ini sangat relevan dengan marketing.

Sesuaikan portofolio kamu

Buat portofolio yang sesuai dengan pekerjaan yang kamu lamar. Kalau kamu melamar posisi media sosial, sertakan contoh postingan, campaign atau laporan analitik yang sudah kamu buat.

Untuk role SEO, tampilkan website atau blog yang sudah pernah kamu optimalkan. Sertakan juga riset keyword dan strategi konten yang telah kamu kembangkan.

Pastikan setiap bagian dalam portofolio kamu telah menunjukkan cerita tentang bagaimana pekerjaan kamu memberikan dampak nyata.

Pilih bahasa yang actionable

Baik di resume maupun portofolio, gunakan kata kerja action untuk menggambarkan pengalaman kamu. Kata-kata seperti “menciptakan”, “mengelola”, “menganalisis”, dan “mengoptimalkan” menunjukkan bahwa kamu sudah aktif dalam mencapai sebuah hasil.

Jalani proses interview dengan baik

Interview merupakan kesempatan kamu untuk memberikan kesan yang kuat. Selain itu, interview menjadi momen kamu meyakinkan perusahaan bahwa kamu cocok untuk pekerjaan yang dilamar, sekalipun kurang berpengalaman.

Agar proses interview kamu lancar, kamu bisa mengikuti tips berikut:

Persiapkan dengan matang

Cari tahu tentang perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Pahami produk, target audiens dan kompetitor mereka.

Selanjutnya, kamu perlu bersiap bagaimana skill dan pengalaman kamu sejalan dengan tujuan perusahaan serta bagaimana kamu bisa berkontribusi pada keberhasilan mereka.

Berlatih dengan pertanyaan yang sering diajukan

Kamu bisa berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan yang umum ditanyakan saat interview. Misalnya, “Ceritakan tentang diri kamu”, “Mengapa kamu ingin bekerja di digital marketing?”, dan “Bagaimana strategi kamu dalam handle banyak project di deadline yang ketat?”.

Siapkan contoh-contoh spesifik dari pengalaman masa lalu kamu yang menunjukkan skill dan kemampuan kamu dalam memecahkan masalah.

Pamerkan pengetahuan kamu

Meski tidak punya pengalaman profesional, kamu bisa tetap membuat pewawancara terkesan dengan pengetahuan kamu tentang konsep dan tren digital marketing.

Ceritakan tentang kursus yang pernah kamu ikuti, project yang pernah kamu garap atau blog industri yang sering kamu baca.

Ajukan pertanyaan relevan

Di akhir sesi interview, kamu bisa mengajukan pertanyaan yang insightful untuk menunjukkan bahwa kamu serius tertarik dengan perusahaan dan peran tersebut.

Misalnya, kamu bisa bertanya tentang strategi marketing perusahaan, project yang akan datang atau peluang untuk pengembangan karier.

Follow up

Setelah proses interview, kirimkan email ucapan terima kasih untuk mengungkapkan apresiasi terhadap kesempatan yang diberikan ke kamu. Meski terdengar sepele, gesture kecil ini meninggalkan kesan positif yang bisa membedakan kamu dengan kandidat lain.

Networking

Membangun network adalah kunci dalam digital marketing. Kamu bisa mulai terhubung dengan para profesional di LinkedIn, menghadiri webinar atau bergabung dengan komunitas marketing di media sosial.

Acara tatap muka seperti konferensi dan meetup juga akan sangat bermanfaat untuk kamu. Jangan takut untuk menghubungi orang lain untuk meminta insight, saran ataupun interview untuk menggali lebih dalam tentang digital marketing.

Apa yang perlu kamu ekspektasikan?

Memulai karier di digital marketing tanpa memiliki pengalaman mungkin tampak seperti tantangan berat. Namun, ini bukanlah hal mustahil.

Dengan pola pikir dan pendekatan yang tepat, kamu bisa memperoleh pekerjaan pertama dan mulai membangun karier di bidang yang dinamis ini.berikut ini adalah hal-hal yang bisa kamu ekspektasi dalam perjalanan kamu menemukan pekerjaan digital marketing pertama kamu:

Belajar dan belajar

Digital marketing adalah bidang yang terus berkembang. Berbagai tools, platform dan strategi baru bermunculan secara berkala. Oleh karena itu, kamu perlu punya pola pikir continuous learning atau belajar secara berkelanjutan.

Akan selalu ada hal baru untuk dipelajari di digital marketing. Apakah itu menguasai teknik SEO, mengikuti perkembangan algoritma media sosial atau memahami tren terbaru di content marketing.

Berlangganan blog dan newsletter marketing bisa jadi langkah awal yang kamu lakukan. Selanjutnya, ikuti online course dan jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai tools.

Tips: Sisihkan waktu setiap minggu untuk belajar. Kamu bisa membaca artikel, menonton tutorial dari YouTube atau mengikuti course. Biasakan belajar, dan kamu akan jadi yang terdepan.

Banyak riset

Riset merupakan inti dari digital marketing. Kamu perlu mengumpulkan informasi tentang target audiens, kompetitor dan tren industri secara terus menerus.

Riset secara komprehensif akan membantu kamu dalam membuat keputusan tepat. Baik itu kamu sedang mengembangkan strategi konten, merencanakan campaign iklan atau mengoptimalkan website.

Kamu bisa mulai membiasakan diri dengan tools seperti Google Analytics, SEMrush dan insight media sosial. Tools tersebut akan jadi sumber informasi kamu dalam proses riset.

Tips: mulailah dari hal kecil dengan meneliti topik yang terkait dengan bidang yang kamu minati. Berlatihlah menganalisis data dan menarik insight. Ini akan mempertajam skill riset kamu dan membantu kamu membuat keputusan berbasis data.

Custom resume dan portofolio terus menerus

Di digital marketing, resume dan portofolio yang terlalu umum nggak akan berhasil. Kamu perlu menyesuaikan dokumen lamaran kamu dengan setiap pekerjaan yang kamu lamar.

Artinya, kamu perlu menonjolkan skill dan pengalaman yang paling relevan dengan role tersebut. Kalau kamu apply untuk posisi SEO, tampilkan project kamu saat riset keyword dan pengoptimalan website. Jika kamu mengincar role media sosial, sertakan contoh campaign yang kamu kelola atau konten yang sudah kamu buat.

Tips: buat resume dan portofolio master atau utama yang sudah menceritakan semua pengalaman kamu. Kemudian, untuk setiap lamaran, kamu bisa custom mereka agar sesuai dengan deskripsi pekerjaan. Mungkin terdengar extra effort, tapi cara ini bisa membuat perbedaan besar agar kamu stand out di mata perusahaan.

Mulai dari sekarang

Digital marketing butuh proses yang panjang, mulai dari pembuatan konten hingga manajemen campaign.

Agar sukses, kamu perlu mengembangkan proses yang efisien untuk manajemen tugas-tugas kamu. Misalnya, menyiapkan kalender konten, menggunakan tools manajemen seperti Trello atau Asana hingga membuat template laporan.

Kamu bisa mulai bereksperimen menjalani proses tersebut sejak awal agar terorganisir dan bisa bekerja lebih efektif nantinya.

Tips: mulailah dengan memetakan tugas-tugas harian kamu dan mengidentifikasi poin mana saja yang bisa kamu gunakan untuk menyederhanakan alur kerja. Bereksperimenlah dengan berbagai tools dan teknik sampai menemukan yang paling cocok untuk kamu.

Tips lainnya untuk kamu

Kamu bisa mengikuti tips-tips ini untuk sukses mendapatkan pekerjaan pertama di digital marketing sekalipun tanpa pengalaman:

Asah skill transferable

Meski kamu baru di digital marketing, kamu pasti punya skill dari pengalaman lain yang relevan di bidang ini. Skill yang bersifat transferable seperti komunikasi, manajemen project dan berpikir analitis akan sangat relevan.

Ingat kembali bagaimana role atau pengalaman kamu sebelumnya sudah membantu kamu mengembangkan skill-skill tersebut. Apakah kamu pernah mengelola project? Atau mungkin memimpin sebuah tim? Atau, membuat konten? Kamu bisa highlight pengalaman ini di resume dan proses interview kamu.

Dapatkan sertifikasi

Sertifikasi bisa memberi kamu nilai tambah karena menunjukkan bahwa kamu komitmen untuk mengasah skill kamu.

Banyak platform online yang menawarkan sertifikasi di bidang digital marketing seperti SEO, Google Ads ataupun social media marketing. Carilah program sertifikasi dengan reputasi baik seperti Google, HubSpot dan Coursera. Menyelesaikan course ini akan meningkatkan kredensial kamu sekaligus membantu kamu mendapatkan pengalaman practical.

Konsisten

Konsistensi adalah kunci dalam membangun karier di bidang digital marketing. Konsisten di sini berarti kamu perlu update skill secara berkala, rutin mengikuti tren industri dan terus memperbarui portofolio.

Konsistensi juga berlaku untuk usaha pencarian kerja kamu. Kamu perlu mengirimkan lamaran kerja secara berkala, membangun jaringan, dan melakukan follow up lamaran kamu. Cara ini bisa meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan.

Sedikit tips, kamu bisa membuat jadwal untuk aktivitas pencarian kerja. Luangkan waktu setiap minggu untuk belajar skill baru, memperbarui portofolio dan melamar pekerjaan.

Evaluasi dan teruslah berusaha

Kegigihan sangat penting saat mencari pekerjaan pertama di digital marketing. Kalau kamu tidak mendapatkan hasil yang kamu inginkan, coba luangkan waktu untuk mengevaluasi strategi kamu.

Apakah resume dan portofolio kamu sudah menunjukkan skill kamu? Apakah kamu sudah menargetkan role yang tepat? Evaluasi secara berkala dan menyesuaikan strategi kamu akan meningkatkan peluang keberhasilan kamu.

Manfaatkan komunitas online

Bergabunglah dengan forum, grup dan komunitas digital marketing. Berinteraksi dengan orang lain di bidang ini dapat memberikan insight berharga, peluang network dan bahkan, prospek pekerjaan.


Demikian beberapa tips untuk memulai karier di digital marketing. Jangan lupa untuk manfaatkan Epicareer dan dapatkan kesempatan bekerja di role digital marketing pertamamu.

Bacaan lebih lanjut:

Pekerjaan seputar digital marketing populer di Indonesia:

Adinda Pryanka

SEO Content Writer

Meet Adinda, a journalist turned communications expert with 6 years of experience. From newsrooms to PR, she craft compelling stories and communicate with precision. Let's connect and collaborate!

Topic tags

Share this article

Related Articles

6 min read

7 Pilihan Karier Digital Marketing Terbaik untuk Pemula

Adinda Pryanka

Posted Aug 4, 2024