6 min read
7 Tips Networking dengan Headhunter untuk Memudahkan Job Hunting Kamu
Pelajari tips networking dengan headhunter untuk mempermudah proses job huntingmu. Jalin koneksi dengan para recruiter dan tingkatkan peluangmu mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Updated May 8, 2024
Saat ini, bukan hanya calon karyawan saja yang aktif mencari pekerjaan melalui portal kerja, perusahaan, instansi, hingga organisasi juga semakin sering mencari kandidat lewat berbagai macam platform.
Selain itu, ada pula headhunter yang membidik kandidat-kandidatnya melalui media sosial, seperti LinkedIn. Itulah mengapa kamu harus memiliki profil LinkedIn yang sempurna.
Membangun networking dengan para headhunter ini ternyata sangat diperlukan. Apalagi, jika kamu memang sedang mencari pekerjaan baru.
Bagaimana cara menjalin networking dengan headhunter yang baik? Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan.
▶ Baca Juga: 7 Tips Mengumumkan Posisi Kerja Baru di LinkedIn
Siapa Itu Headhunter? Apa Tugas dan Fungsinya?
Sebelum paham bagaimana menjalin networking dengan headhunter, kamu harus mengetahui dulu siapa itu headhunter.
Headhunter merupakan sebuah perusahaan atau individu yang menyediakan bantuan jasa pencarian tenaga kerja yang mewakili pemberi kerja.
Headhunter sering dipekerjakan oleh perusahaan untuk mencari dan menemukan individu berbakat yang memenuhi persyaratan serta kriteria pekerjaan tertentu.
Headhunter juga sering disebut sebagai perekrut eksekutif karena sering menjalankan perekrutan untuk posisi-posisi tertentu dan fungsi yang mereka lakukan disebut dengan pencarian eksekutif.
Jasa headhunter umumnya digunakan oleh perusahaan jika mereka membutuhkan kandidat pekerja yang harus segera diisi dan mereka tidak dapat menemukan sendiri orang yang tepat untuk mengisi posisi yang sedang dibutuhkan tersebut.
Headhunter bisa saja menghubungimu lewat email, media sosial, atau job portal dan menawarimu pekerjaan yang sesuai.
▶ Baca Juga: Cara Melakukan Background Check untuk Diri Sendiri
Mengapa Harus Menjalin Networking dengan Headhunter? Apa Keuntungannya?
Penting untuk diingat, headhunter merupakan recruiter. Tentunya mereka memiliki peran yang besar untuk membantumu mendapatkan pekerjaan.
Disadari atau tidak, kamu juga perlu memiliki koneksi yang kuat dengan para recruiter, seperti headhunter.
Hal ini agar kamu bisa selalu berada di dalam radar mereka. Jika kamu telah masuk ke dalam database mereka, maka akan mudah dihubungi untuk mendapatkan tawaran pekerjaan.
Sudah menjadi tugas headhunter dalam mencari dan menemukan kandidat-kandidat terbaik untuk ditempatkan pada perusahaan rekanan mereka.
Sebagai perekrut eksekutif, terkadang mereka sudah mengetahui lowongan pekerjaan sebelum diinformasikan kepada khalayak umum.
Jika kamu memiliki koneksi yang kuat dengan beberapa headhunter, tentunya tidak perlu repot-repot mengirimkan lamaran, tetapi tinggal menunggu saja headhunter yang akan menghubungimu.
Pastinya ini akan mempersingkat proses perekrutan. Kamu juga tidak perlu mengikuti tes-tes tertentu yang bersifat formalitas saja.
Karena biasanya, jika lolos tahap interview dengan headhunter akan langsung berhadapan dengan user.
Semakin banyak network yang kamu miliki dengan headhunter, maka akan semakin banyak pula kesempatan yang bisa kamu dapatkan untuk mendapatkan pekerjaan baru.
Namun, perlu diingat juga. Supaya kamu selalu masuk ke dalam radar mereka jangan lupa untuk membuat personal branding yang baik agar dapat dilirik oleh headhunter.
Tips Menjalin Networking dengan Headhunter supaya Kamu Mudah Ditemukan
Agar para headhunter bisa menemukanmu dengan mudah, maka ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan, seperti:
1. Siapkan Aset yang Kamu Miliki
Headhunter umumnya mencari kandidat lewat job portal atau media sosial semacam LinkedIn, maka kamu harus memiliki profil yang baik dan sesuai.
Kamu bisa memanfaatkan LinkedIn untuk membangun personal branding. Setelah itu, update resume dan portofolio yang kamu miliki.
Aktif juga mencari koneksi yang tepat. Cari orang atau organisasi yang memang fokus dalam bidang headhunting. Biasanya, mereka akan mencantumkannya di keterangan profil yang dimiliki.
2. Bangun Personal Branding dengan Baik
Telah disinggung sebelumnya, kamu sangat perlu untuk membangun personal branding supaya terlihat dan ‘dibidik’ oleh headhunter.
Ada ribuan bahkan jutaan kandidat di luar sana yang mempunyai kemampuan sama denganmu. Supaya terlihat dan mudah ditemukan, maka kamu harus tawarkan value yang kamu miliki.
Buat agar profilmu berbeda dari yang lain, tunjukkan keahlianmu, dan yakinkan mereka jika kamu memiliki nilai lebih yang bermanfaat untuk calon penerima kerja selanjutnya.
3. Cari Headhunter dengan Spesialisasi Pencarian Sesuai Kemampuan dan Posisimu
Kamu juga bisa fokus untuk menjalin network dengan headhunter yang memiliki fokus pencarian kandidat di bidang sama seperti yang kamu kuasai.
Kebanyakan headhunter memiliki spesialisasinya masing-masing, tergantung permintaan dari perusahaan yang menjadi klien mereka.
Misalnya, ada headhunter yang secara khusus mencari kandidat dengan latar belakang IT atau marketing. Tentunya mereka akan fokus mencari kandidat dengan keahlian-keahlian tersebut.
Jika keahlian atau kemampuanmu ada di bidang sales, maka akan sulit dikontak oleh mereka karena bidang yang tidak sama.
Selain bidang dan posisi yang sama, cari juga headhunter yang memang fokus di industri yang kamu juga berada di dalamnya.
Meskipun memiliki fokus pencarian di bidang yang sama, tetapi jika berbeda industri juga akan menjadi hambatan tersendiri.
4. Pastikan untuk Terhubung di Waktu yang Tepat
Tidak selamanya seorang headhunter mencari kandidat. Bisa saja mereka baru akan mencari kandidat jika sudah ada permintaan dari klien.
Kamu juga harus paham dengan hal ini. BIla memang mereka belum atau tidak melakukan perekrutan dan pencarian kandidat, maka sebaiknya kamu tidak perlu melakukan koneksi terlebih dahulu.
Sebaliknya, jika mereka aktif dan sedang mencari kandidat, maka kamu bisa meminta untuk menjalin networking.
Hal ini dilakukan untuk menghemat waktu kedua belah pihak. Kamu diuntungkan karena tidak perlu menunggu tanpa kepastian, dan mereka juga dimudahkan karena mendapatkan kandidat di waktu yang tepat.
5. Hubungi dan Masuk ke Radar Mereka
Tidak perlu malu atau ragu, begitu kamu sudah memiliki koneksi dengan headhunter, segera hubungi mereka dan perkenalkan dirimu dengan baik.
Dengan menghubungi headhunter secara langsung, kamu memberikan kesan yang baik untuk memulai networking.
Di samping itu, kamu juga bisa langsung masuk ke dalam radar mereka dan menjadi pertimbangan ketika akan mencari kandidat yang tepat.
6. Beri Tahu Mereka Jika Sedang Mencari Kesempatan Baru
Setelah berhasil menjalin networking, maka kamu bisa langsung memberitahu mereka jika saat ini sedang mencari peluang pekerjaan yang baru.
Mereka akan paham, meskipun tidak serta merta menawarkan kamu kesempatan baru. Mereka sebelumnya akan mengecek profil, resume, hingga portofolio yang kamu miliki.
Jika kamu memang cocok, tentu saja mereka akan memberikan tawaran pekerjaan.
7. Membangun Network dan Hubungan yang Berkelanjutan
Tidak perlu kecewa jika kamu belum mendapatkan kesempatan atau peluang dari headhunter yang telah kamu jadikan network.
Terus jalin hubungan yang berkelanjutan dengan mereka karena kemungkinan kesempatan lain pasti akan ada.
Namun, bukan berarti setiap saat kamu menanyakan hal yang sama kepada mereka. Cukup sesekali saja, selebihnya kamu bisa mencari kesempatan di tempat lain atau fokus untuk memperbarui profil dan personal branding yang kamu miliki.
Berhubungan dengan headhunter atau para recruiter tidaklah sulit, asalkan kamu paham dan bagaimana harus bersikap ketika telah menjalin koneksi dengan mereka.
Di Epicareer, kamu juga bisa punya kesempatan untuk mendapatkan tawaran pekerjaan melalui rekruter yang aktif mencari kandidat lewat Epicareer for Employer.
Update profilmu dan ambil kesempatan ini!
Lowongan kerja (dibutuhkan segera ) di Indonesia:
Credit Analyst | Business Consultant | Akuntan | Account Executive | Sales Engineer | Sales | Retail | Content Writer | Digital Marketing | Email Marketing Specialist | Marketing Communication | Media Planner | Call Center | Customer Support | Customer Care | IT Support | Cloud Engineer | Front End Developer | Back End Developer | Mobile Developer | Network Engineer | Technical Writer
SEO Content Writer
Topic tags
Share this article
Related Articles
15 min read
Deskripsi Pekerjaan: Cara Membuat yang Efektif dan Menarik
Deskripsi pekerjaan yang baik adalah kunci sukses rekrutmen! Temukan cara membuatnya menarik dan jelas untuk menarik kandidat yang tepat bagi perusahaanmu.
Posted Sep 19, 2024
15 min read
Background Check: Mengapa Penting dan Bagaimana Melakukannya?
Pelajari cara menyusun deskripsi pekerjaan yang efektif untuk menarik kandidat berkualitas. Deskripsi yang baik adalah langkah awal menuju kesuksesan rekrutmen.
Posted Sep 19, 2024
14 min read
5 Tips Memulai Karier di Digital Marketing Meski Tanpa Pengalaman
Kamu ingin jadi digital marketer, tapi tidak punya pengalaman? Jangan khawatir! Kabar baiknya, dengan pola pikir dan skill yang tepat, kamu bisa berkarier di industri yang dinamis ini. Seiring kemajuan teknologi yang terus membentuk cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan, perusahaan semakin banyak berinvestasi di digital marketing. Mereka ingin menjangkau banyak audiens dan tetap kompetitif. Jadi, kamu punya banyak peluang di industri ini, sekalipun kamu baru mulai terjun.
Posted Aug 18, 2024
11 min read
4P Marketing: Teori Mudah dan Tips Penggunaannya
Kamu bisa menganggap 4P sebagai toolkit marketing. Mereka akan membantu kamu berpikir secara terstruktur untuk menjangkau customer dan membuat produk kamu ‘bersinar’ di tengah kompetisi. Artikel ini akan menguraikan pengertian dari setiap komponen beserta contoh nyatanya. Kamu juga akan dikenalkan model marketing lain yang bisa lebih meningkatkan strategi kamu.
Posted Aug 18, 2024
12 min read
8 Langkah Memulai Karier di Digital Marketing
Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang digital marketer bervariasi, antara 1-4 tahun. Menyelesaikan gelar sarjana sendiri biasanya membutuhkan waktu sekitar 4 tahun. Namun, kamu bisa mulai mencari pengalaman dan sertifikasi sambil menyelesaikan pendidikan. Pertanyaan selanjutnya, dari mana kamu bisa memulai perjalanan karier sebagai digital marketer? Berikut panduan step-by-step untuk membantu kamu dalam mengawali petualangan di industri digital marketing.
Posted Aug 18, 2024
7 min read
Mau Update dengan Tren Marketing? Wajib Subscribe 10 Newsletter Ini
Berlangganan newsletter bisa membantu kamu tetap update dengan perkembangan marketing yang ada, bermanfaat untuk marketer berpengalaman ataupun masih di entry level. Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu marketing newsletter, kenapa kamu harus berlangganan newsletter, dan list beberapa newsletter yang nggak boleh kamu lewatkan.
Posted Aug 4, 2024
Share this article