Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide Cara Melakukan Background Check untuk Diri Sendiri

4 min read

Cara Melakukan Background Check untuk Diri Sendiri

Dengan melakukan background check untuk diri sendiri, kamu dapat memastikan bahwa informasi yang kamu berikan kepada pihak HRD adalah akurat dan tidak ada yang dapat merugikan proses lamaran kerja kamu.

Herdina Ika

Updated May 8, 2024

Cara Melakukan Background Check untuk Diri Sendiri

Menurut Undercover Recruiter, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Robert Half Office Team, hampir setengah dari kandidat melakukan kebohongan dalam CV-nya. Menghindari adanya kandidat yang zonk, W. Barry Nixon mengatakan bahwa 93% HRD melakukan background checking dalam proses screening.

Umumnya background check ini memang dilakukan oleh recruiter, namun pencari kerja atau job seeker juga bisa melakukannya secara mandiri meskipun hal ini menuai pro dan kontra.

Lalu, apa manfaatnya untuk job seeker? Simak penjelasannya setelah ini, ya!

Apa itu background check?

Background check oleh HRD adalah salah satu langkah menghindari pemalsuan CV dan dokumen lainnya yang dilampirkan oleh pelamar.

Lantas apa yang dimaksud background check untuk diri sendiri?

Background check untuk diri sendiri merupakan langkah dalam pemeriksaan beberapa informasi pribadi yang berpengaruh terhadap proses lamaran kerja.

Kenapa perlu melakukan background checking untuk diri sendiri?

Menurut business.com, inkonsistensi antara CV dengan data asli — bahkan untuk hal kecil seperti tanggal kerja — bisa menjadi salah satu faktor kamu didiskualifikasi dari proses rekrutmen. Di bawah ini alasan kenapa kamu harus background check diri sendiri:

1. Mengantisipasi hal-hal yang berpotensi menjadi sebuah masalah atau kesalahan, seperti catatan kriminal yang diabaikan, atau bahkan catatan pengadilan online palsu tentang kamu.

Apabila terdapat kesalahan informasi, kamu bisa menanganinya lebih dini sehingga tidak akan ada kesalahpahaman dengan HRD kelak.

2. Mengidentifikasi kemungkinan adanya kebocoran data atau informasi sensitif oleh pihak yang tidak berwenang.

3. Membuat kamu lebih mengenal diri sendiri. Kamu bisa menilai lowongan yang paling cocok sesuai dengan kemampuan dan pengalaman sehingga lebih percaya diri saat melamar kerja.

4. Agar persiapan melamar kerja menjadi lebih matang.

Apa saja yang termasuk dalam proses background check?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, para staf rekrutmen menggunakan background check untuk memverifikasi informasi kandidat.

Tidak ada standar khusus dalam proses ini dan pada umumnya dilakukan sesuai dengan posisi dan job role yang dilamar. Bisa jadi, semakin tinggi posisi yang dilamar, maka background check semakin ketat.

Adapun informasi yang termasuk dalam proses background check adalah sebagai berikut:

1. Catatan Sipil

2. Catatan Pidana

3. Pendidikan

4. Kontak & Tempat Tinggal

5. Laporan Kredit

6. Performa di Perusahaan Sebelumnya

7. Social Media

Langkah-langkah melakukan self-background check

Berikut ini langkah-langkah melakukan background check yang bisa kamu lakukan untuk diri sendiri:

1. Review CV dan portofoliomu secara lengkap

CV dan portofolio menjadi aset paling penting selama proses lamaran kerja.

Lakukan review secara rutin dan mendetail serta selalu berikan CV dan portofolio terbaru ketika melamar kerja. Berikut hal-hal yang bisa kamu periksa di CV dan portofoliomu:

- Pastikan riwayat pekerjaan jelas

- Pastikan setiap achievement yang kamu tulis bisa di-trackback dan bisa dice buktinya

- Jika melampirkan sertifikat, pastikan sertifikatnya terverifikasi dan bisa diakses

- Kabari orang yang kamu jadikan reference

2. Cek media sosial

Akhir-akhir ini social media checking sedang ramai dibicarakan dan menuai berbagai pro dan kontra.

Social media yang biasa termasuk ke dalam proses pemeriksaan seperti LinkedIn, Instagram, X, dan Facebook.

Kamu bisa memeriksa profil dan postingan di social media mu, apakah ada sesuatu yang dapat membahayakan reputasimu.

Hindari memposting atau membuat komentar mengenai hal-hal yang bersifat sensitif dan negatif

3. Cek jejak digital dan aset digital lainnya

Pastikan informasi online yang terkait tentangmu tidak mengancam reputasi. Lakukan hal-hal di bawah ini:

- Cari namamu di Google. Tinjau kembali apakah ada informasi yang berpotensi membahayakan reputasimu.

- Lakukan pemeriksaan riwayat dan skor kredit. Kamu bisa melakukannya melalui website resmi OJK: idebku.ojk.go.id

- Cek apakah informasi yang kamu cantumkan di CV dan portofolio sudah sesuai. Pastikan tidak ada kesalahan ketik terutama pada nomor telepon. Gunakan email dengan nama asli.

- Apabila kamu memiliki aset digital di website, blog, Academia atau sebagainya, pastikan informasi yang tertera akurat dan mencerminkan prestasimu dengan baik.

4. Hal lain yang bisa dipertimbangkan untuk dicek

Selain hal-hal yang telah disebutkan di atas kamu bisa mempertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan lainnya seperti kesehatan dan fisik jika diperlukan.

Biasanya pemeriksaan fisik dan kesehatan diperlukan untuk instansi tertentu seperti instansi kesehatan, pemerintahan, dan lain sebagainya.


Kesimpulan

Demikian penjelasan mengenai self-background check. Pastikan kamu melakukan background check mandiri sebelum melamar kerja agar kamu lebih siap dan terhindar dari masalah-masalah bahkan diskualifikasi kandidat.

Perlu kamu ingat pula bahwa persiapan mencari kerja tidak berhenti di background check saja. Masih banyak hal-hal yang perlu diperhatikan agar kamu bisa menjadi kandidat terbaik dan segera mendapatkan pekerjaan.

Namun jangan khawatir, Epicareer memiliki banyak artikel yang bisa membantu kamu upgrade value untuk menjadi best candidate! Kamu bisa baca artikelnya di sini!

Loker Butuh Cepat di Indonesia:

Herdina Ika

Digital Marketer

Meet Ika Herdina, a Senior Digital Marketer at Epicareer. With over 5 years of experience, she has the expertise of ads, social media, SEO, and writing creative stuff. Ika helps businesses grow using smart, creative strategies. If you need help with digital marketing, she's the one to talk to!

Topic tags

Share this article

Related Articles