Kapan Harus Career Switch? Pahami Persiapan dan Pertimbangan Penting Ini!

Merasa karier stuck, bosan kerja, atau tidak ada perubahan dan perkembangan dalam karier?

Kalau kamu sedang merasakan keresahan-keresahan ini atau merasa stagnan dalam pekerjaan, mungkin inilah waktu yang tepat untuk kamu berpindah karier.

Berpindah karier atau career switch sekarang tampaknya menjadi tren, tetapi juga jadi hal yang dilematis bagi banyak orang.

Banyak individu yang ingin melakukan perubahan, baik itu karena kurangnya kepuasan, keinginan untuk pertumbuhan pribadi, atau sekadar impian untuk mengejar jalur yang berbeda. Namun, tak sedikit pula yang khawatir dan dilema karena akan menghadapi kondisi yang tidak pasti.

Buat kamu yang masih ragu, cemas, atau bahkan cenderung stres dalam keresahan ini, simak ulasan ini agar kamu semakin yakin dalam merencanakan ataupun berpindah karier.

▶ Baca Juga: Cara Memberitahu Hiring Manager Tentang Penawaran Kerja di Perusahaan Lain (Beserta Contoh)

Career switching merupakan istilah yang sering digunakan ketika kita memutuskan untuk berganti atau berpindah kerjaan dari satu profesi ke profesi yang berbeda dari yang sebelumnya dijalani.

Career switch dapat berupa:

- penyesuaian hingga peralihan ke industri baru,

- berganti peran pekerjaan, atau bahkan

- perubahan karier yang lebih drastis ke bidang yang tidak terkait.

Waktu yang tepat untuk memutuskan career switch relatif. Setiap individu memiliki kebutuhan, preferensi, dan kondisi yang berbeda-beda.

Berikut adalah beberapa kondisi yang sering dialami dan mungkin sedang kamu alami sebelum akhirnya memutuskan untuk career switching.

Mengejar karier impian yang sesuai passion

Mengejar karier impian adalah tentang mengejar apa yang benar-benar membuat kita bahagia dan memberikan makna dalam hidup.

Dalam perjalanan ini, kita akan menemui kepuasan dan kebahagiaan yang tidak ternilai jika bisa mengerjakan hal yang benar-benar kita suka.

Tidak jarang orang-orang meninggalkan pekerjaan mereka yang gajinya cukup besar untuk mengejar passion. Contohnya adalah:

1. Ali Abdaal (dari dokter ke full time creator dan entrepreneur)

2. Jonathan Ma (dari software engineer ke full time creator dan filmmaker)

Apabila kita memiliki impian yang kuat dan benar-benar ingin mengerjakan sesuatu, hal ini dapat menjadi sumber motivasi yang besar.

Terlebih saat sekarang ini, kesempatan untuk switch career terbuka lebar dengan tersedianya bootcamp, intensive course, dan program-program serupa lainnya.

▶ Baca Juga: Memilih Pekerjaan Berdasarkan Uang atau Passion?

Merasa bosan dan jenuh dalam pekerjaan

Ketika rutinitas sehari-hari terasa monoton dan tanpa tantangan, motivasi dan semangat kerja dapat memudar.

Agus Kurniawan, mengawali karier sebagai cameraman dan sekarang menjadi Marketing Lead di Wimcycle mengungkapkan keputusannya career switch ke industri dan profesi yang berbeda karena kejenuhannya di pekerjaan sebelumnya.

“Menjadi cameraman adalah impian kecil saya. Saat berkarier sebagai kameramen di sebuah perusahaan Televisi saat itu, saya merasa sudah mencapai titik ‘cukup’ dengan kemampuan dan penguasaan hampir semua alat-alat dan instalasi sederhana untuk siaran langsung.”

“Kemudian saya inisiatif untuk upskilling dengan berinvestasi pada drone yang pada saat itu masih jarang dan belum menjadi tren pada tahun 2016. Namun, pada tahun 2020, saya mencapai titik jenuh setelah mengikuti program dokumenter selama 2 bulan yang jauh dari rumah, bekerja dalam kondisi yang kurang menyenangkan. Pikiran ‘sampai kapan saya harus seperti ini?’ muncul.”

“Akhirnya, saya memutuskan untuk mempelajari digital marketing. Setelah satu tahun mengikuti kursus dan mengelola beberapa klien, akhirnya saya yakin untuk mengundurkan diri dan beralih karier menjadi digital marketing generalist yang menangani semua channel marketing di Wimcycle.”

Seseorang mungkin merasa terjebak dalam pekerjaan yang tidak memenuhi ekspektasi, kreativitas, dan personal growth mereka. Namun, penting untuk diingat bahwa rasa bosan ini sebenarnya adalah sinyal bahwa perubahan diperlukan.

Gaji yang tidak sesuai harapan

Gaji yang tidak sesuai dengan harapan seringkali menjadi masalah yang membuat banyak orang merasa tidak puas dengan pekerjaan mereka.

Data dari ADP® Pay Insights menunjukkan bahwa median kenaikan gaji dari tahun ke tahun bagi mereka yang berpindah pekerjaan lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tetap pada pekerjaannya.

Ketika upah yang diterima tidak mencerminkan nilai dan kontribusi yang diberikan, motivasi untuk bekerja dapat menurun.

Tidak ada lagi ruang untuk bertumbuh

Personal dan career growth adalah alasan selanjutnya untuk career switch.

Ketika kamu merasa terjebak dalam rutinitas yang monoton dan tidak ada peluang untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan, motivasi dan semangat kerja dapat menurun.

Yogie Arifin, yang sebelumnya bekerja sebagai customer service memilih switch career menjadi front end developer, menyatakan bahwa “Pekerjaan yang tidak membutuhkan skill spesifik dapat membuat persaingan menjadi sangat ketat, karena siapa saja bisa melamar. Ditambah lagi dengan perkembangan teknologi yang mengancam pekerjaan digantikan oleh AI.”

Mempertahankan pekerjaan di bidang yang tidak bisa membuatmu berkembang dan tidak memberi tantangan dapat mempengaruhi kinerja kamu di kantor.

Sebelum career switch, ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan:

Reality check

Lakukan evaluasi realistis terhadap karier sebelumnya dan karier baru yang akan kamu pilih. Pertimbangkan tantangan, peluang, dan konsekuensi yang mungkin kamu hadapi.

Career change checklist

Buatlah checklist persiapan yang mencakup hal-hal seperti:

- tujuan karier yang jelas,

- keterampilan yang perlu kamu kembangkan atau tingkatkan,

- sumber daya finansial yang diperlukan, dan

- jaringan profesional yang dapat membantu kamu dalam perjalanan karier baru.

Strategy and plan

Buatlah strategi dan rencana yang terperinci untuk mencapai karier baru kamu. Tentukan langkah-langkah yang perlu diambil, jangka waktu yang realistis, dan sumber daya yang kamu butuhkan untuk mencapai tujuanmu.

Tentu saja, ada kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan ketika kamu memutuskan untuk melakukan career switch.

Kelebihan

1. Awal baru dan motivasi yang baru

2. Kesempatan untuk mengejar passion

3. Potensi peningkatan kepuasan kerja dan kepuasan hidup

4. Peluang untuk memperoleh keterampilan baru dan memperluas jaringan profesional

Kekurangan

1. Ketidakpastian finansial selama periode transisi

2. Potensi penurunan sementara dalam pendapatan atau memulai dari posisi level pemula (entry-level)

3. Kebutuhan untuk pelatihan atau pendidikan tambahan untuk memenuhi persyaratan karier baru

4. Penyesuaian dengan lingkungan kerja dan norma industri yang baru

Jadi, jika kamu merasa terjebak dalam pekerjaanmu saat ini, bosan dengan rutinitas yang monoton, atau merasa tidak ada ruang untuk pertumbuhan, mungkin inilah saatnya untuk mempertimbangkan career switch.

Cari pekerjaan yang paling cocok denganmu via Epicareer sekarang dan mulailah membangun karier yang kamu impikan!

Lowongan Kerja Butuh Cepat di Indonesia:

Credit Analyst | Business Consultant | Akuntan | Account Executive | Sales Engineer | Sales | Retail | Content Writer | Digital Marketing | Email Marketing Specialist | Marketing Communication | Media Planner | Call Center | Customer Support | Customer Care | IT Support | Cloud Engineer | Front End Developer | Back End Developer | Mobile Developer | Network Engineer | Technical Writer