Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide 10 Pertanyaan untuk Bantu Kamu Menemukan Passion

4 min read

10 Pertanyaan untuk Bantu Kamu Menemukan Passion

Menemukan passion memang bukan perkara mudah. Banyak orang yang masih bingung mengenai bidang atau aktivitas apa yang benar-benar mereka sukai. Padahal, mengetahui passion sangat penting agar bisa menjalani kehidupan dengan lebih bermakna dan bahagia. Berikut daftar pertanyaan untuk membantumu menemukan passion.

Faqihah Husnul Khatimah

Updated May 20, 2024

Pertanyaan untuk bantu kamu menemukan passion

Bagaimana aku bisa menjadi pribadi yang sekarang?

Refleksikan diri dan lihat perjalanan hidupmu selama ini. Bukan cuma prestasi atau kesuksesan yang sudah kamu capai, tetapi pengalaman hidup, kuliah, atau pengalaman kerja yang pernah kamu lewati.

Coba ingat-ingat hal ini:

  • Apa mata pelajaran yang kamu sukai?
  • Adakah topik favorit yang membuatmu penasaran?
  • Mata pelajaran apa yang nilainya lebih tinggi?
  • Apa tugas atau proyek yang membuatmu semangat waktu mengerjakannya?
  • Apa olahraga atau hobi favoritmu?
  • Adakah aktivitas di luar pekerjaan yang membuatmu lupa waktu?
  • Momen hidup apa yang paling berpengaruh dalam pengambilan keputusan kariermu saat ini?

Apa yang membuatku lupa waktu?

Pertanyaan ini bermaksud mengidentifikasi aktivitas yang benar-benar membuatmu fokus dan lupa waktu.

Misalnya:

  • Kamu sedang mendesain sesuatu, tiba-tiba sudah beberapa jam berlalu tetapi kamu tidak sadar sama sekali.
  • Saat bermain game online, rasanya baru main setengah jam, tetapi ternyata sudah lewat tengah malam.
  • Niat baca novel favorit 1 bab, ternyata bisa habis 4 bab dalam waktu satu jam.

Nah, kegiatan-kegiatan seperti itu biasanya memiliki ketertarikan tertentu sampai kamu lupa waktu dan tenggelam di dalamnya.

Misalnya, kamu sangat menyukai mendesain sesuatu seperti interface design, graphic design, marketing assets, dsb. Artinya, ada kemungkinan kamu memiliki passion terkait hal-hal itu.

Kamu bisa coba pelajari lebih lanjut dan cek referensi desain dari illustrator atau desainer lainnya di sosial media.

Coba buat daftar kegiatan itu dan analisis.

Apa bidang yang aku suka dan ahli dalam mengerjakannya?

Identifikasi keahlianmu, baik yang sudah ada maupun yang ingin kamu kuasai.

Coba tanya dirimu sendiri hal-hal seperti:

  • Kegiatan apa yang membuat kamu semangat setiap kali melakukannya? Misalnya, coding, menulis artikel, memotret, memasak, bermain musik, dsb.
  • Bidang atau topik apa yang membuatmu ingin mengeksplorasi lebih banyak? Adakah hal dari topik tersebut yang membuat kamu antusias saat membaca atau mendiskusikannya?
  • Pernahkah kamu mengerjakan sebuah proyek atau tugas yang hasilnya melampaui ekspektasi orang lain?
  • Adakah cita-cita, ekspektasi, atau karier tertentu yang ingin segera kamu capai?

Apa masalah yang bisa aku selesaikan?

Pertanyaan ini bertujuan membantumu menemukan permasalahan atau isu yang sedang terjadi dan sangat kamu perhatikan.

Misalnya, masalah pendidikan, lingkungan, kesehatan, kesetaraan, masalah karier, dan perkembangan ekonomi.

Pilih salah satu isu yang paling kamu pedulikan. Kemudian, tanyakan kepada diri sendiri:

  • Jika aku berkontribusi dalam isu ini, apakah akan memberikan makna dan tujuan hidup?
  • Apa aku akan merasa bangga dan bahagia jika berkontribusi di bidang ini?

Apa bidang yang aku kuasai dan orang lain mau membayarku untuk itu?

Ini bukan cuma tentang bidang kesukaanmu, tetapi juga apakah orang mau membayarmu untuk melakukan itu?

Kamu bisa mulai memikirkan hal-hal yang membuatmu merasa terampil dan percaya diri. Misalnya, kamu bisa memasak, menggambar, menulis, atau berbicara di depan umum.

Setelah menemukan apa yang kamu kuasai, mulai cari tahu apakah ada orang yang mau membayarmu untuk melakukannya. Cari lowongan pekerjaan atau buka bisnis sendiri.

Ada banyak cara memanfaatkan kemampuan dan bakat, contohnya:

  • Menjadi penulis, jurnalis, editor, atau copywriter jika passion-mu di bidang penulisan.
  • Ilustrator, animator, desainer grafis, atau UI/UX designber jika kamu punya passion membangun produk dan visual.

Apa yang aku mau?

Pertanyaan ini sederhana, tetapi sulit dijawab. Hal ini karena kita sering kali tidak menyadari apa yang kita mau. Kita sering kali terbawa arus dan mengikuti apa yang orang lain inginkan.

Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu perlu memikirkan hal-hal berikut:

  • Apa yang membuatmu bahagia?
  • Apa yang membuatmu merasa puas?
  • Apa yang membuatmu merasa bersemangat dan termotivasi?

Kamu juga bisa merencanakan kehidupan ideal yang ingin kamu capai, dan memikirkan kira-kira apa saja yang bisa kamu kontrol untuk mewujudkannya.

Apa yang bisa aku lakukan jika sudah tidak bekerja?

Beberapa tips untuk menjawab pertanyaan ini:

Bayangkan kamu memiliki uang tak terbatas, tidak ada deadline pekerjaan, dan waktu seharian penuh untuk diisi dengan hal-hal yang disukai. Apa saja yang akan kamu lakukan?

Tuliskan daftar aktivitas favorit yang selama ini jarang kamu lakukan karena kendala waktu dan uang. Misalnya travelling, belajar hal baru, menekuni hobi, dan lain sebagainya.

Dari daftar tersebut, pilih 3 aktivitas yang paling kamu inginkan.

Kemudian pikirkan, bagaimana cara mengaitkan aktivitas tersebut dengan pekerjaan atau bisnis yang menghasilkan uang. Kamu bisa menikmati kesukaan sekaligus meraup penghasilan dari situ.

Apa yang orang lain sering katakan tentang kemampuanku?

Pertama, kamu bisa bertanya ke orang-orang terdekat. Tanyakan kepada mereka bidang atau topik apa yang menurut mereka sangat melekat dengan kamu.

Kedua, perhatikan pujian atau komentar positif yang kerap kamu terima dari orang lain.

Misalnya, banyak yang memuji kamu karena kemampuan berbicara di depan umum. Hal itu bisa menjadi petunjuk adanya passion di bidang tersebut.

Ketiga, catat saran-saran yang pernah diberikan orang lain terkait bidang yang cocok untuk kamu tekuni.

Misalnya, ada yang menyarankanmu untuk menjadi pengajar, pengacara, akuntan, atau profesi tertentu karena mereka melihat potensi dalam dirimu.

Keempat, cobalah bidang-bidang yang disarankan orang lain tersebut. Terkadang, kita perlu mencoba langsung untuk benar-benar tahu apakah kita menyukai dan memiliki passion terhadap sesuatu atau tidak.

Jangan ragu untuk keluar dari zona nyaman.

Apa yang belum pernah aku coba lakukan?

Bidang atau kegiatan apa yang selama ini belum pernah dicoba meski sebenarnya tertarik?

Misalnya mempelajari bahasa asing, menekuni seni dan musik, mencoba peruntungan di bidang bisnis, dan sebagainya.

Kemudian, mulailah mencoba satu per satu kegiatan tersebut hingga tuntas dalam durasi tertentu, misal 3-6 bulan.

Ini penting untuk mengetahui apakah kamu memang benar-benar menyukai kegiatan tersebut atau tidak.

Catat pengalaman dan pembelajaran setelah mencoba kegiatan baru tersebut.

  • Apakah sesuai ekspektasi awal?
  • Apa saja kesulitan yang dihadapi?
  • Bagaimana perasaan setelah menyelesaikannya?

Siapa tahu kamu bisa menemukan passion dari hal yang belum pernah dicoba sebelumnya.

Adakah yang ingin aku capai sebelum meninggal?

Pertanyaan ini bertujuan menemukan pencapaian untuk hidup jangka panjang. Misalnya:

  • ingin mendirikan yayasan pendidikan,
  • menulis buku yang berdampak pada masyarakat, atau
  • sekadar ingin meninggalkan warisan finansial untuk keluarga.

Pikirkan sesuatu yang benar-benar ingin kamu wujudkan sebelum meninggal sebagai pencapaian terbesar dalam hidup.


Itulah beberapa pertanyaan untuk menemukan passion hidupmu. Semoga dengan merenungkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, kamu bisa mulai mengenali potensi dan minat yang sesungguhnya.

Jika sudah menemukan passion dan siap meraih peluang karier baru, Epicareer bisa membantumu mewujudkannya.

Segera unggah resume kamu di Epicareer dan temukan pekerjaan impian sesuai passion-mu!

Lowongan kerja (dibutuhkan segera) di Indonesia:

Faqihah Husnul Khatimah

SEO Content Writer

Faqihah Husnul Khatimah is a journalist passionate about the creative industry, a campus magazine editor, and a social organization design staff. Neat and responsible with a flair for writing and design.

Topic tags

Share this article

Related Articles