6 min read
Passion: Arti, Bedanya dengan Hobi, dan Pentingnya Punya Passion
Pernah merasa sangat antusias dan bersemangat melakukan sesuatu yang kamu suka? Itulah yang disebut dengan passion. Bagi sebagian orang, passion mungkin berkaitan dengan seni, olahraga, musik, bahkan memasak. Sementara, sebagian lagi masih mencari apa sebenarnya passion mereka. Di tulisan ini, kita akan membahas serba-serbi passion, mengapa begitu penting, dan bagaimana cara menemukannya.
Updated May 21, 2024
Apa itu passion?
Passion diartikan sebagai perasaan kuat seseorang terhadap suatu aktivitas yang mereka sukai, dianggap penting, dan menjadi fokus investasi waktu dan energi.
Intinya, passion itu mempunyai perasaan emosional yang kuat sampai membuat kamu rela meluangkan waktu dan tenaga.
Jadi, kalau kamu tertarik sama sesuatu, tetapi belum mampu memberikan seluruh waktu luang, besar kemungkinan itu bukan passion.
Dalam dunia profesional, mengejar passion sebagai karier dapat membawa kepuasan lebih di tempat kerja. Contohnya, kamu passionate membuat kue. Maka, kamu dapat menjalankan bisnis dekorasi kue. Begitu pula mereka yang passionate mengajar, dia bisa menjadi guru.
Passion bervariasi, tergantung minat tiap individu. Berikut beberapa passion yang bisa kamu miliki:
- Belajar bahasa,
- Menulis buku,
- Memasak,
- Mengajar, dsb.
Apa beda passion dengan hobi?
Passion bisa menjadi hobi, begitu pula sebaliknya. Namun, ada beberapa perbedaan di antara mereka.
Hobi adalah aktivitas yang kamu lakukan hanya untuk bersenang-senang saat sedang bersantai di waktu luang. Sementara passion adalah aktivitas yang dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Saat melakukan hobi, kamu bisa bersantai, tanpa ada tekanan atau deadline. Selain itu, kamu mungkin tidak mau menjadikan hobi sebagai pekerjaan. Misalnya, kamu hobi merajut, tetapi hanya seminggu sekali. Tentu ini tidak dapat menjadi pekerjaan.
Ada berbagai hobi yang bisa kita lakukan, seperti:
- Membaca,
- Menulis,
- Berkebun,
- Membuat kerajinan tangan,
- Mendengarkan musik, dsb.
Apakah passion bisa berubah?
Tentu saja, passion bisa berubah seiring waktu.
Perubahan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pengalaman hidup, kebutuhan pribadi, mindset, atau eksplorasi hal-hal baru.
Seiring perjalanan waktu, kamu dapat menemukan ketertarikan berbeda.
Misal, awalnya kamu passionate mengelola keuangan, sehingga berkarier menjadi seorang akuntan. Namun, seiring waktu kamu tertarik membuat konten, dan merasa lebih bersemangat saat menjalankannya. Kamu pun ubah haluan karier menjadi seorang content creator.
Mengalami perubahan passion itu normal. Asalkan, passion baru kamu benar-benar membawa pertumbuhan dan kepuasan lebih besar.
Perubahan passion juga bagian dari perkembangan diri. Jadi, jangan takut kalau passion-mu berubah.
Mengapa penting untuk punya passion?
Menurut laporan Deloitte, hampir 88% karyawan tidak merasa senang dengan pekerjaan mereka. Jelas, mereka tidak punya passion terhadap pekerjaan.
Hanya 12% orang yang merasa bersemangat di tempat kerja.
Passion adalah kunci motivasi dan ketekunan diri. Motivasi itu kamu butuhkan agar lebih maju dan berkembang. Sementara ketekunan dibutuhkan untuk mengatasi rintangan.
Ketika bekerja sesuai passion, kamu akan terus termotivasi untuk belajar, mengembangkan keterampilan baru, dan tetap antusias.
Berbagai tantangan yang ada jadi tidak terasa, karena kamu senang melakukannya. Dengan begitu, kamu bakal jadi yang terbaik, terutama dalam karier.
Bekerja tidak sesuai passion lebih beresiko mengalami burn out. Hal ini sering mengganggu produktivitas kerja. Kamu juga jadi cepat merasa lelah dan kehilangan semangat. Nah, adanya passion membantumu menjaga work life balance.
Passion dalam dunia kerja
Kita sudah membahas bahwa punya passion itu sangat penting, terutama dalam dunia kerja. Nah, bagaimana kalau bekerja tidak sesuai passion?
Tidak masalah kalau kamu memutuskan tidak bekerja sesuai passion. Setiap orang memiliki kondisi dan pandangan berbeda. Misalnya, kamu passionate dengan alam dan hewan. Mungkin kamu bisa jadi penjaga alam, tetapi harus pindah ke tempat terpencil, di mana sangat susah buat punya kehidupan sosial.
Intinya, passion dalam dunia kerja itu memang penting, tapi bukan satu-satunya faktor keberhasilan.
Apalagi, kalau kondisi kamu harus lebih mengutamakan finansial. Tidak semua passion menghasilkan pendapatan tinggi.
Jadi, bagaimana caranya agar karier dan kehidupan pribadi tetap seimbang tanpa passion?
Cari pekerjaan yang memberikanmu cukup waktu luang.
Gunakan waktu luang itu buat mengulik passion kamu, atau sekadar melakukan hobi, seperti memasak atau mendengarkan musik.
Manfaat passion dalam dunia kerja
1. Meningkatkan fokus
Mengerjakan pekerjaan yang sesuai passion bukan sekadar membuatmu semangat, tetapi juga lebih fokus.
Ketika mengerjakan sesuatu, kamu akan menuntut diri sendiri untuk membuat hasil pekerjaan yang bagus. Akibatnya, seluruh perhatian dan fokusmu hanya ke pekerjaan itu.
2. Lebih kreatif
Melakukan pekerjaan yang digemari itu memang jauh lebih menyenangkan.
Jika kamu menikmati setiap prosesnya, kondisi mental akan ikut membaik. Nah, hal ini akan membuatmu lebih mudah untuk berpikir kreatif dan mengeluarkan banyak ide-ide baru.
3. Membantumu untuk jadi yang terbaik
Passion dalam bekerja membuatmu jadi lebih rela memberikan usaha dan energi besar. Kamu akan berusaha menjadi si nomor satu dalam pekerjaan itu.
Hal ini karena kamu punya motivasi dan ketekunan kuat. Jadi, kamu akan memberikan usaha yang maksimal untuk mencapai kesuksesan di pekerjaan yang kamu sukai.
4. Menghindari stres
Berkat passion, kamu tidak mudah stres karena merasa enjoy mengerjakan sesuatu. Kesehatan mentalmu pun jadi lebih terjaga.
Bukan hanya pikiran, tetapi tubuh juga akan lebih rileks. Jadi, setelah pekerjaan selesai, kamu merasa senang dan puas dengan yang kamu lakukan seharian.
5. Tidak merasa terbebani
Meski seharian bekerja, kamu tidak merasa memaksakan diri atau menganggap pekerjaan itu sebagai beban.
Justru, dirimu merasa senang melakukannya. Pekerjaan itu malah jadi ajang buat kamu untuk unjuk skill.
Cara menemukan passion
Lantas, bagaimana cara kita menemukan passion?
Kunci untuk menemukan passion adalah bertanya pada diri sendiri dan melihat kegiatan sehari-hari yang membuat kita bersemangat dan antusias.
1. Ingat momen bahagia
Catat momen-momen yang paling membuatmu senang. Apa kegiatan atau waktu tertentu yang selalu kamu tunggu-tunggu?
Saat kamu lagi asyik dengan sesuatu, cari tahu lebih dalam tentang aktivitas-aktivitas itu. Tanyakan kepada diri sendiri, kenapa itu bisa membuatmu lebih bahagia?
Hal besar atau kecil, catat semuanya. Mungkin itu petunjuk passion kamu!
2. Perhatikan cara kamu menghabiskan waktu
Periksa ke mana uang dan waktumu pergi. Apa yang sering kamu beli, baca, tonton, atau dengarkan?
Aktivitas apa yang kamu pilih saat senggang? Temukan pola-pola dari caramu menghabiskan waktu, karena bisa jadi itu adalah passion.
3. Pembahasan topik yang kamu sukai
Perhatikan interaksi kamu dengan orang lain. Adakah topik yang membuatmu tertarik dan bersemangat?
Kapan kamu sangat antusias saat membicarakan sesuatu? Apa yang sering kamu ajarkan kepada orang lain? Itu bisa jadi petunjuk.
4. Kenali kelebihan kamu
Coba pikirkan kelebihan dirimu. Bisa jadi ada skill alami yang membuat kamu merasa percaya diri dan termotivasi saat melakukan sesuatu.
Bukan hanya skill untuk bekerja, tetapi juga kelebihan lain yang membuat kamu semangat dan percaya diri.
5. Eksplorasi pilihan karier
Setelah tahu area minatmu, coba lihat berbagai jenis pekerjaan di bidang itu. Baca deskripsi pekerjaan dan cari yang membuatmu penasaran.
Menemukan passion ibarat melakukan petualangan kecil. Eksplorasinya memang butuh waktu, tetapi sangat membantu untuk menemukan peluang kerja sesuai minat kamu.
Demikian informasi mengenai passion. Sudah siap menemukan passion-mu?
Jika kamu mencari peluang baru sesuai dengan minatmu saat ini, Epicareer adalah tempat yang tepat. Segera upload resume di Epicareer dan raih pekerjaan impian!
Lowongan kerja (dibutuhkan segera) di Indonesia:
Machine Learning Engineer | Project Manager | Data Scientist | Data Analyst | Software Developer | Support | Mobile Developer | Financial Planner | Tax Manager | Financial Controller | Auditor | Marketing | Social Media Assistant | Public Relations | E-Commerce Manager | Digital Strategist | Affiliate Marketing | Customer Care | Front Office | Telemarketing | Telesales | Sales Executive
SEO Content Writer
Topic tags
Share this article
Related Articles
15 min read
Deskripsi Pekerjaan: Cara Membuat yang Efektif dan Menarik
Deskripsi pekerjaan yang baik adalah kunci sukses rekrutmen! Temukan cara membuatnya menarik dan jelas untuk menarik kandidat yang tepat bagi perusahaanmu.
Posted Sep 19, 2024
15 min read
Background Check: Mengapa Penting dan Bagaimana Melakukannya?
Pelajari cara menyusun deskripsi pekerjaan yang efektif untuk menarik kandidat berkualitas. Deskripsi yang baik adalah langkah awal menuju kesuksesan rekrutmen.
Posted Sep 19, 2024
14 min read
5 Tips Memulai Karier di Digital Marketing Meski Tanpa Pengalaman
Kamu ingin jadi digital marketer, tapi tidak punya pengalaman? Jangan khawatir! Kabar baiknya, dengan pola pikir dan skill yang tepat, kamu bisa berkarier di industri yang dinamis ini. Seiring kemajuan teknologi yang terus membentuk cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan, perusahaan semakin banyak berinvestasi di digital marketing. Mereka ingin menjangkau banyak audiens dan tetap kompetitif. Jadi, kamu punya banyak peluang di industri ini, sekalipun kamu baru mulai terjun.
Posted Aug 18, 2024
11 min read
4P Marketing: Teori Mudah dan Tips Penggunaannya
Kamu bisa menganggap 4P sebagai toolkit marketing. Mereka akan membantu kamu berpikir secara terstruktur untuk menjangkau customer dan membuat produk kamu ‘bersinar’ di tengah kompetisi. Artikel ini akan menguraikan pengertian dari setiap komponen beserta contoh nyatanya. Kamu juga akan dikenalkan model marketing lain yang bisa lebih meningkatkan strategi kamu.
Posted Aug 18, 2024
12 min read
8 Langkah Memulai Karier di Digital Marketing
Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang digital marketer bervariasi, antara 1-4 tahun. Menyelesaikan gelar sarjana sendiri biasanya membutuhkan waktu sekitar 4 tahun. Namun, kamu bisa mulai mencari pengalaman dan sertifikasi sambil menyelesaikan pendidikan. Pertanyaan selanjutnya, dari mana kamu bisa memulai perjalanan karier sebagai digital marketer? Berikut panduan step-by-step untuk membantu kamu dalam mengawali petualangan di industri digital marketing.
Posted Aug 18, 2024
7 min read
Mau Update dengan Tren Marketing? Wajib Subscribe 10 Newsletter Ini
Berlangganan newsletter bisa membantu kamu tetap update dengan perkembangan marketing yang ada, bermanfaat untuk marketer berpengalaman ataupun masih di entry level. Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu marketing newsletter, kenapa kamu harus berlangganan newsletter, dan list beberapa newsletter yang nggak boleh kamu lewatkan.
Posted Aug 4, 2024
Share this article