Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide Cara Memaksimalkan Potensi Karier dengan Bantuan Career Coach

6 min read

Cara Memaksimalkan Potensi Karier dengan Bantuan Career Coach

Pernah merasa stuck dan bingung untuk mengembangkan karier lebih jauh? Punya keinginan untuk mengganti jalur karier, tetapi tidak tahu harus mulai dari mana? Nah, di sinilah peran seorang career coach dibutuhkan. Dengan pengalaman dan insight mereka, seorang career coach bisa membantu melihat potensi yang mungkin selama ini kamu sendiri tidak sadar. Simak cara memaksimalkan potensi karier dengan bantuan career coach di artikel ini.

Faqihah Husnul Khatimah

Updated May 20, 2024

Cara memaksimalkan potensi karier dengan bantuan career coach

Apa itu career coach?

Career coach, yang dikenal juga sebagai penasihat karier atau konsultan karier, adalah seseorang expert untuk membantumu merencanakan dan mengembangkan karier.

Mereka bukan cuma memberikan saran, tetapi juga membantumu tetap fokus dan bertanggung jawab dengan tujuan karier kamu.

Seorang career coach tidak dapat membantu kamu dalam berbagai hal berikut:

  • Menetapkan tujuan karier
  • Meng-upgrade resume dan job seeking asset lainnya
  • Mencari kerja
  • Mempersiapkan interview
  • Negosiasi gaji

Lalu, bagaimana cara mereka membantu kita?

  • Memahami dan memastikan arah karier kamu
  • Membantu kamu menyesuaikan strategi sesuai dengan kebutuhan (e.g. naik jabatan, switch career, dsb.)
  • Membimbing langsung ketika kamu butuh konsultasi
  • Memaksimalkan potensi dan skill kamu

Jadi, jika kamu merasa stuck atau bingung dengan kariermu saat ini, career coach bisa jadi teman yang membantumu menemukan jalan terbaik di dunia kerja.

Kapan sebaiknya menggunakan jasa career coach?

1. Ketika kamu burnout atau kelelahan

Meski senang dengan pekerjaanmu, mungkin kamu butuh saran untuk mengatur waktu atau menemukan work life balance.

Burnout bisa terjadi ketika kamu merasa tertekan dengan beban pekerjaan dan merasa tidak sanggup lagi untuk menemukan work life balance.

2. Lama tidak mencari pekerjaan

Sudah bertahun-tahun tidak meng-update resume dan profil LinkedIn-mu? Bingung dengan cara mendaftar pekerjaan via online?

Career coach bisa membantumu menyelesaikan masalah itu.

Kamu bisa konsultasi dan meminta saran kira-kira apa saja yang perlu diperbaiki di resume dan job seeking asset kamu.

3. Benci dengan pekerjaan saat ini

Kalau setiap hari kerja rasanya seperti hukuman dan kamu merasa stuck, career coach bisa membantumu mencari jalan keluar untuk mempertimbangkan apakah kamu perlu memperbaiki gaya hidup selama bekerja atau bahkan mendapatkan pekerjaan baru.

4. Tidak cocok dengan nilai perusahaan

Punya bos yang menyebalkan atau rekan kerja yang toxic?

Career coach bisa bantu kamu menyelesaikan masalah bagaimana menghadapi bos yang toxic atau bahkan memutuskan kapan waktunya untuk pergi dari lingkungan kerja toxic tersebut.

5. Merasa underperform

Setelah kerja selama bertahun-tahun dengan pekerjaan yang sama mungkin ada kalanya kamu akan merasa monoton. Akibatnya, OKR atau KPI kamu jarang tercapai.

Sementara, kamu melihat rekan kerjamu bisa melebihi ekspektasi perusahaan.

Nah, di sinilah kamu perlu meningkatkan skill seperti komunikasi, organisasi, atau administrasi.

Career coach bisa membimbing kamu menemukan kesempatan untuk secara efektif mengasah skill tersebut.

6. Tidak tahu pekerjaan apa yang harus ditekuni

Ketika kamu merasa bisa menguasai semua pekerjaan sampai tidak tahu pilihan karier terbaik, career coach bisa membantumu menentukan apa yang benar-benar ingin kamu lakukan.

7. Memperbaiki resume dan LinkedIn

Butuh bantuan membuat resume dan profil LinkedIn yang menarik? Kamu mungkin bisa konsultasi dengan career coach (bukan memintanya untuk membuatkannya untukmu).

Mereka bisa bantu meng-highlight keterampilan dan pengalaman relevan untuk membantu kamu menarik perhatian recruiter.

Tanda kamu tidak siap mengikuti career coaching

Meski sudah merasa sangat butuh career coach, ada beberapa hal dasar yang menandakan mungkin kamu belum siap untuk itu.

1. Berpikir kalau career coach memiliki semua solusi dari masalah pekerjaan

Jika kamu datang ke career coach dengan harapan dia akan menyelesaikan semua masalah karier kamu, ini bukanlah ekspektasi yang benar.

Mereka tentu akan membantu, tetapi kamu juga harus siap mengerjakan bagian yang seharusnya dilakukan.

2. Anti terhadap introspeksi diri dan membangun koneksi

Biasanya, career coach akan memberikanmu tugas untuk dipikirkan atau dikerjakan sebelum sesi berikutnya.

Mereka bisa jadi memintamu ikut tes kepribadian, merenungi pengalaman kerja terbaik dan terburuk, atau memintamu lebih aktif membangun koneksi.

Jika kamu malas melakukan hal-hal seperti ini, kamu hanya akan buang-buang waktu karena banyak tugas atau pekerjaan rumah dari career coaching yang harus kamu usahakan sendiri.

3. Sulit membuka diri ke orang lain

Career coaching butuh kejujuran dan keterbukaan dari kedua belah pihak.

Kamu harus siap untuk jujur dengan diri sendiri dan menerima umpan balik atau kritik membangun.

Career coach yang baik pasti akan menanyakan banyak hal mendalam yang membuatmu berpikir. Mererka juga harusnya siap mendengarkan feedback dari kamu.

Jika kamu sendiri tidak nyaman atau masih sulit membuka diri, bisa jadi career coaching belum tepat untuk dirimu saat ini.

Apa hal yang bisa diharapkan dari career coach?

Jika kamu sudah mempertimbangkan untuk ikut sesi career coaching, berikut beberapa hal yang bisa kamu harapkan dari seorang career coach.

1. Rencana karier yang jelas

Career coach harus bisa membantumu membuat peta perjalanan karier. Mulai dari:

  • cara menentukan karier,
  • naik jabatan,
  • mendapatkan promosi,
  • hingga rencana-rencana besar lain.

Mereka dapat menjaga agar kamu tidak melenceng dari rencana-rencana masa depanmu.

Intinya, mereka memastikan kamu melakukan apa yang seharusnya dilakukan.

2. Masukan yang membangun

Mereka akan memberikanmu feedback atau masukan tentang karier. Ini bisa jadi kritik yang membangun atau pujian yang meningkatkan semangat.

3. Latihan wawancara

Kamu akan bisa latihan wawancata, mendapat insight seputar wawancara, dsb. Termasuk membahas hal-hal seperti:

  • cara menjawab pertanyaan sulit,
  • tips negosiasi gaji, dan
  • tips tampil wawancara dengan versi terbaikmu.

4. Membantu jika kamu ingin ganti karier

Ingin pindah jalur karier? Mereka bisa bantu memberikan tips dan menyusun strategi pindah dari karier lama ke yang baru.

5. Mengembangkan skill

Mereka juga dapat membantumu mengidentifikasi keterampilan apa saja yang perlu dikembangkan atau diperkuat untuk mendukung karier kamu.

6. Networking

Career coach juga bisa membantu kamu membangun dan memperluas jaringan profesional kamu, yang mana membuka lebih banyak peluang karier.

Cara memilih career coach yang tepat

1. Tanya koneksi

Coba cerita ke teman-teman di LinkedIn atau mengobrol dengan kolega tentang kebutuhanmu mencari career coach.

Siapa tahu, dari sana kamu info tentang orang-orang di lingkaran pertemananmu yang pernah menggunakan jasa career coach.

Dari orang-orang sekitarmu, kamu bisa jadi mendapatkan rekomendasi coach yang tepat.

2. Lakukan pencarian secara online

Mencari di internet itu cara paling praktis untuk menemukan career coach yang tepat.

Pertama, kamu bisa mulai dengan mencari nama atau jasa career coaching di internet. Lihat situs web mereka, baca testimoni, dan cek portofolio atau blog untuk mendapatkan gambaran tentang mereka.

Setelah menemukan beberapa nama, jangan ragu menghubungi mereka melalui email atau media sosial. Tanyakan tentang sesi percobaan atau bagaimana cara kerja mereka.

Kamu juga bisa memanfaatkan situs yang menyediakan daftar career coach bersertifikat dan terverifikasi lengkap dengan spesialisasinya.

Dengan begini, kamu akan lebih mudah membandingkan serta memilih career coach yang paling cocok dengan kebutuhan dan ekspektasi.

3. Pelajari tentang latar belakang mereka

Karena siapa saja bisa bilang kalau mereka itu career coach, penting buat kamu riset dulu sebelum memilih.

Periksa kredibilitas sertifikat mereka dan lihat juga pengalaman di bidang lain yang sama dengan kamu.

Misalnya, kamu bekerja di bidang teknologi, maka cari career coach yang memiliki pengalaman atau klien sebelumnya di bidang itu.

Kamu bisa periksa profil LinkedIn, web pribadi mereka, atau bertanya langsung tentang pengalaman dan kesuksesan mereka membantu klien di industrimu.

4. Bertanya ke referensi mereka

Setelah mendapatkan beberapa nama yang sepertinya cocok, langkah selanjutnya meminta mereka memberikan kontak beberapa orang yang pernah dibantu sebelumnya.

Sebaiknya, kamu menghubungi kontak tersebut untuk bertanya pengalaman konsultasi dengan career coach pilihanmu.

Berikut beberapa pertanyaan yang bisa kamu ajukan:

  • Kapan kamu bekerja sama dengan mereka?
  • Mereka membantu kamu dalam hal apa saja?
  • Apakah sesi coaching-nya benar-benar membantu?
  • Apakah kamu mau bekerja sama lagi dengan mereka?
  • Apakah mereka berhasil membantumu mencapai tujuan karier?
  • Apakah kamu bakal merekomendasikan mereka sebagai career coach?

5. Evaluasi gaya career coaching mereka

Sebelum memutuskan sepenuhnya memakai jasa mereka, coba minta mereka untuk membantumu menyelesaikan tugas kecil terlebih dulu.

Jadi, kamu bisa melihat bagaimana cara mereka memberikan bimbingan dan apakah cocok dengan yang kamu cari.

Jika ternyata merasa cocok, kamu bisa mulai berdiskusi tentang tugas-tugas lain yang butuh bantuan dan bagaimana cara bekerja sama ke depannya.


Demikian beberaa cara memaksimalkan potensi karier dengan bantuan career coach. Tertarik untuk mencoba?

Jangan lupa, cek baik-baik career coach yang mau kamu ajak kerja sama dan pastikan kamu siap untuk career coaching.

Faqihah Husnul Khatimah

SEO Content Writer

Faqihah Husnul Khatimah is a journalist passionate about the creative industry, a campus magazine editor, and a social organization design staff. Neat and responsible with a flair for writing and design.

Topic tags

Share this article

Related Articles