5 min read
Lingkungan Kerja: Definisi, Tipe, dan Cara Menemukan Lingkungan Kerja yang Tepat
Agar mencapai kepuasan kerja dan meningkatkan produktivitas, kamu harus menemukan lingkungan kerja yang cocok dan positif. Lingkungan kerja di sini termasuk semua elemen yang memengaruhi produktivitas sehari-hari, seperti tempat, waktu, dan cara bekerja. Dalam artikel ini, kita membahas lingkungan kerja dan cara menemukan lingkungan kerja yang tepat sesuai minat dan kepribadian.
Updated Jun 5, 2024
Apa itu lingkungan kerja?
Lingkungan kerja adalah kombinasi dari berbagai elemen yang membentuk kondisi dan suasana di mana seseorang melakukan pekerjaannya.
Elemen ini mencakup tiga aspek utama:
- Lingkungan fisik: Merujuk pada tata letak fisik dan fasilitas tempat kerja, seperti ruang kerja, pencahayaan, lokasi, serta software, dan perlengkapan untuk remote worker.
- Kondisi kerja: Meliputi ketentuan kerja seperti kompensasi, tunjangan, SOP kerja, dan peraturan keselamatan kerja.
- Budaya perusahaan: Merujuk pada cara berinteraksi, politik kantor, dan aturan tidak tertulis.
Lingkungan kerja secara signifikan memengaruhi alur kerja, kesejahteraan, dan suasana hati karyawan.
Lingkungan kerja yang positif dapat meningkatkan kepuasan kerja dan produktivitas karyawan.
Tipe-tipe lingkungan kerja
Menurut teori karier dari John L. Holland, kebahagiaan dan keberhasilan di tempat kerja akan meningkat ketika ada kesesuaian antara kepribadian individu dan lingkungan kerjanya.
Ada enam tipe lingkungan kerja sesuai kepribadian setiap individu, yaitu:
1. Realistis
Lingkungan ini cocok untuk orang-orang yang suka bekerja dengan tangan, alat, mesin, dan melakukan kegiatan fisik.
Biasanya, pekerjaan ini melibatkan kerja luar ruangan, perbaikan, dan produksi.
Contoh karir di lingkungan realistis, yaitu insinyur, mekanik, dan arsitek.
2. Investigatif
Lingkungan ini ideal untuk mereka yang suka menganalisis, belajar, dan menyelesaikan masalah.
Orang-orang investigatif cenderung bekerja sendiri dan tertarik pada ilmu pengetahuan dan matematika.
Karir di bidang ini, meliputi ilmuwan, peneliti, dan dokter.
3. Artistik
Lingkungan kerja ini cocok untuk individu yang menggunakan kreativitas, imajinasi, dan originalitas mereka.
Mereka menyukai pekerjaan yang mampu mengekspresikan diri dan berinovasi.
Orang artistik sering kali mengejar karier di bidang seni, musik, desain, atau menulis.
4. Sosial
Lingkungan ini untuk orang-orang yang suka bekerja dengan orang lain, membantu, dan mengajar.
Mereka cenderung bersifat komunikatif, empatik, dan murah hati.
Karier di lingkungan sosial, contohnya guru, konselor, dan pekerja sosial.
5. Kewirausahaan
Lingkungan ini menarik bagi mereka yang suka memimpin, mengambil risiko, dan memiliki ambisi untuk sukses.
Individu ini cenderung bersifat persuasif dan energetik.
Karier di lingkungan kewirausahaan bisa termasuk manajer, eksekutif, dan pengusaha.
6. Konvensional
Lingkungan konvensional cocok untuk orang-orang yang menghargai ketertiban dan kejelasan, serta bekerja dengan data dan detail.
Mereka cenderung bersifat terorganisir, teliti, dan efisien.
Karier di lingkungan konvensional meliputi akuntan, administrator, dan bankir.
Bagaimana menemukan lingkungan kerja yang cocok?
1. Membaca deskripsi pekerjaan dengan teliti
Perhatikan detail dalam deskripsi pekerjaan saat melamar pekerjaan.
Deskripsi tersebut bisa memberikanmu gambaran tentang lingkungan fisik dan budaya perusahaan.
Lihat apakah tugas-tugasnya cocok dengan keterampilan dan minatmu.
Perhatikan juga ekspektasi pemberi kerja dari peran tersebut untuk menemukan elemen budaya perusahaan.
2. Riset perusahaan secara online
Kunjungi situs web resmi perusahaan dan akun media sosialnya untuk mendapatkan gambaran tentang visi, misi, dan proyek terbaru mereka.
Informasi-informasi ini bisa memberikanmu gambaran tentang lingkungan kerja mereka.
3. Ajukan pertanyaan saat wawancara
Gunakan kesempatan wawancara untuk bertanya tentang lingkungan kerja, seperti peralatan yang digunakan, budaya kerja, cara berkomunikasi, dan harapan terhadap karyawan.
4. Tanya kontak yang bekerja di perusahaan
Jika kamu mengenal seseorang yang bekerja atau pernah bekerja di perusahaan tersebut, mintalah pendapat mereka tentang lingkungan kerja di sana.
Mereka bisa memberikan perspektif yang tidak kamu dapatkan dari sumber lain.
5. Baca ulasan online
Situs seperti Glassdoor atau LinkedIn bisa memberikan ulasan dari karyawan atau mantan karyawan tentang pengalaman bekerja di perusahaan tersebut.
Baca ulasan positif dan negatif, kemudian kaitkan dengan elemen-elemen lingkungan kerja.
Kamu akan menemukan pro dan kontra bekerja di sana yang bisa menjadi bahan pertimbangan.
6. Kunjungi tempat kerja
Jika memungkinkan, kunjungi lokasi kerja sebelum kamu menerima tawaran pekerjaan.
Hal ini dapat memberikanmu gambaran langsung tentang lingkungan kerja, bagaimana karyawan berinteraksi, dan suasana umum kantor.
Contoh lingkungan kerja
1. Tradisional
Lingkungan kerja tradisional biasanya mengharuskan karyawan bekerja dari kantor selama jam kerja standar.
Interaksi tatap muka dianggap penting, dan banyak pekerjaan dilakukan secara kolaboratif dalam ruang fisik yang sama.
Perusahaan dengan lingkungan kerja tradisional seringkali memiliki struktur hierarki yang jelas dan prosedur tetap.
Jenis perusahaan yang biasanya menggunakan lingkungan kerja tradisional, antara lain bank, firma hukum, dan lembaga pemerintah.
2. Hybrid
Lingkungan kerja hybrid merupakan kombinasi antara bekerja di kantor dan bekerja secara remote.
Karyawan mungkin diharuskan bekerja dari kantor selama beberapa hari dalam seminggu dan bekerja dari rumah atau lokasi lain pada hari lainnya.
Beberapa perusahaan startup menerapkan lingkungan kerja hybrid.
3. Remote
Dalam lingkungan kerja remote, karyawan bekerja dari jarak jauh sepenuhnya dan tidak terikat di lokasi kantor tertentu.
Teknologi digital digunakan untuk berkomunikasi, berkolaborasi, dan menyelesaikan tugas.
Lingkungan ini memungkinkan karyawan untuk bekerja dari mana saja, dan memberi mereka fleksibilitas waktu kerja lebih besar.
4. Fleksibel
Lingkungan kerja fleksibel memberi karyawan kebebasan untuk menentukan jam kerja mereka sendiri dalam batas-batas yang ditetapkan oleh perusahaan.
Lingkungan ini diterapkan untuk bekerja secara paruh waktu, atau menyesuaikan jadwal kerja sesuai kebutuhan pribadi atau keluarga.
Lingkungan kerja fleksibel sangat dicari oleh karyawan yang mencari keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Demikian informasi lengkap tentang lingkungan kerja. Semoga bermanfaat bagi kamu menemukan lingkungan kerja yang tepat. Jangan lupa, upload resume di Epicareer dan temukan lowongan pekerjaan impian!
Lowongan kerja populer di Indonesia:
Machine Learning Engineer | Project Manager | Data Scientist | Data Analyst | Software Developer | Support | Mobile Developer | Financial Planner | Tax Manager | Financial Controller | Auditor | Marketing | Social Media Assistant | Public Relations | E-Commerce Manager | Digital Strategist | Affiliate Marketing | Customer Care | Front Office | Telemarketing | Telesales | Sales Executive
SEO Content Writer
Topic tags
Share this article
Related Articles
15 min read
Deskripsi Pekerjaan: Cara Membuat yang Efektif dan Menarik
Deskripsi pekerjaan yang baik adalah kunci sukses rekrutmen! Temukan cara membuatnya menarik dan jelas untuk menarik kandidat yang tepat bagi perusahaanmu.
Posted Sep 19, 2024
15 min read
Background Check: Mengapa Penting dan Bagaimana Melakukannya?
Pelajari cara menyusun deskripsi pekerjaan yang efektif untuk menarik kandidat berkualitas. Deskripsi yang baik adalah langkah awal menuju kesuksesan rekrutmen.
Posted Sep 19, 2024
14 min read
5 Tips Memulai Karier di Digital Marketing Meski Tanpa Pengalaman
Kamu ingin jadi digital marketer, tapi tidak punya pengalaman? Jangan khawatir! Kabar baiknya, dengan pola pikir dan skill yang tepat, kamu bisa berkarier di industri yang dinamis ini. Seiring kemajuan teknologi yang terus membentuk cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan, perusahaan semakin banyak berinvestasi di digital marketing. Mereka ingin menjangkau banyak audiens dan tetap kompetitif. Jadi, kamu punya banyak peluang di industri ini, sekalipun kamu baru mulai terjun.
Posted Aug 18, 2024
11 min read
4P Marketing: Teori Mudah dan Tips Penggunaannya
Kamu bisa menganggap 4P sebagai toolkit marketing. Mereka akan membantu kamu berpikir secara terstruktur untuk menjangkau customer dan membuat produk kamu ‘bersinar’ di tengah kompetisi. Artikel ini akan menguraikan pengertian dari setiap komponen beserta contoh nyatanya. Kamu juga akan dikenalkan model marketing lain yang bisa lebih meningkatkan strategi kamu.
Posted Aug 18, 2024
12 min read
8 Langkah Memulai Karier di Digital Marketing
Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang digital marketer bervariasi, antara 1-4 tahun. Menyelesaikan gelar sarjana sendiri biasanya membutuhkan waktu sekitar 4 tahun. Namun, kamu bisa mulai mencari pengalaman dan sertifikasi sambil menyelesaikan pendidikan. Pertanyaan selanjutnya, dari mana kamu bisa memulai perjalanan karier sebagai digital marketer? Berikut panduan step-by-step untuk membantu kamu dalam mengawali petualangan di industri digital marketing.
Posted Aug 18, 2024
7 min read
Mau Update dengan Tren Marketing? Wajib Subscribe 10 Newsletter Ini
Berlangganan newsletter bisa membantu kamu tetap update dengan perkembangan marketing yang ada, bermanfaat untuk marketer berpengalaman ataupun masih di entry level. Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu marketing newsletter, kenapa kamu harus berlangganan newsletter, dan list beberapa newsletter yang nggak boleh kamu lewatkan.
Posted Aug 4, 2024
Share this article