Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide 7 Skill Penting yang Harus Dikuasai agar Kamu Sukses di Dunia Kerja

7 min read

7 Skill Penting yang Harus Dikuasai agar Kamu Sukses di Dunia Kerja

Kemampuan yang dibutuhkan dalam dunia kerja tidak hanya tentang hard skill, soft skill juga perlu kamu asah. Lalu, apa saja skill penting yg perlu kamu kuasai? Simak pembahasannya di bawah ini.

Ivana Livia Wibisono

Updated Jun 12, 2024

Skill penting yang harus dikuasai agar kamu sukses di dunia kerja

Riset tentang pentingnya soft skill

Skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja tidak melulu soal hard skill. Soft skill juga perlu kamu asah.

Menurut riset yang dilakukan Harvard University, the Carnegie Foundation, dan Stanford Research Center, kesuksesan karier seseorang dipengaruhi oleh soft-skills sebesar 85%. Hard-skill hanya memberikan sumbangsih sebesar 15%.

Fakta ini menunjukkan bahwa kemampuan hard skill dan soft skill akan saling melengkapi, membawa kamu ke jenjang karier yang lebih gemilang. Orang-orang yang bekerja denganmu pun akan memberika respon positif dan menyenangkan.

Lalu, kira-kira apa saja skill penting yg perlu kamu kuasai? Simak pembahasannya di bawah ini.

1. Critical thinking

Critical thinking atau berpikir kritis adalah suatu kemampuan di mana seseorang mampu menganalisa, mengevaluasi, dan menginterpretasikan sebuah informasi dengan cara yang rasional dan sistematis.

Orang yang bisa memproses informasi dengan kritis bisa melihat sesuatu dengan lebih objektif dan membuat kesimpulan yang logis. Critical thinking ini akan sangat dibutuhkan ketika seseorang perlu mengambil keputusan dalam bekerja.

Dengan berpikir kritis, seseorang bisa mengurangi banyak konflik yang tidak dibutuhkan, meningkatkan performa kerja, hingga berkontribusi lebih terhadap tujuan perusahaan.

Jika kamu ingin menguasai skill ini, kamu perlu melatihnya. Melansir dari Career.io, kamu bisa berlatih dengan langkah-langkah berikut:

  • Pahami masalah yang terjadi.
  • Cari tahu mengapa masalah tersebut muncul dan bagaimana cara menyelesaikannya.
  • Kumpulkan informasi dan data lewat riset dari berbagai sumber yang bisa diandalkan.
  • Analisis dan evaluasi relevansi antar semua informasi yang sudah dikumpulkan.
  • Dari informasi-informasi tersebut, tentukan informasi mana yang bisa dijadikan solusi terbaik.
  • Sampaikan solusi tersebut kepada pihak yang terkait dan siaplah untuk bekerja sama dengan mereka jika ada lebih dari satu solusi yang diajukan.
  • Terapkan solusi tersebut dan lakukan follow up untuk memastikan implementasinya berjalan lancar.

Selain itu, kamu juga bisa membaca beberapa artikel berikut untuk kamu jadikan referensi:

2. Problem solving

Problem solving atau kemampuan memecahkan masalah dibutuhkan dalam keseharian kerja. Karyawan akan dihadapkan banyak pilihan dan permasalahan, yang membutuhkan solusi terbaik dan cepat tanpa menimbulkan masalah baru lagi. Sembari menyelesaikan masalah, karyawan juga harus bisa menyeimbangkannya dengan pekerjaan sehari-harinya.

Bagaimana caranya supaya kita bisa meningkatkan kemampuan problem solving? Indeed membagikan tips-tipsnya berikut ini.

Perluas ilmu dan pengetahuanmu di bidang yang kamu tekuni

Dengan punya banyak informasi, kamu akan lebih mudah memecahkan masalah yang terjadi.

Kamu bisa mendapatkan pengetahuan-pengetahuan tersebut dengan ikut course, komunitas, atau memperbanyak latihan melalui case study.

Selalu cari kesempatan untuk menerapkan problem solving

Dengan memposisikan diri di situasi yang baru, kamu akan mendapatkan kesempatan baru juga untuk memecahkan masalah.

Kesempatan yang dimaksud bisa dalam bentuk partisipasi dalam project di tim kamu, tim lain, atau bahkan di organisasi di luar kantor.

Latihan menggunakan skenario

Baca buku atau artikel online yang membahas latihan problem solving di bidang yang kamu tekuni. Gunakan skenario yang ada tersebut untuk melatih problem solvingmu.

Berikut beberapa rekomendasi website yang memberikan skenario problem solving beserta jawabannya:

Amati bagaimana cara orang lain melakukan problem solving

Memerhatikan rekan yang lihai dalam memecahkan masalah bisa meningkatkan skillmu juga, lho.

Coba minta feedback ke rekanmu tersebut tentang caramu dalam memecahkan masalah. Tanyakan juga tips dari dia yang bisa kamu gunakan juga.

3. Research skill

Kemampuan dalam riset juga jadi skill ketiga yang perlu kamu kuasai. Riset sendiri adalah kegiatan dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk memecahkan suatu masalah atau untuk mengembangkan sebuah produk atau jasa.

Dengan bekal riset data yang banyak, kamu bisa memberikan kontribusi kepada perusahaan dan performa pekerjaanmu juga terdampak baik. Selain untuk kebutuhan alur pekerjaan, research juga secara tidak langsung membuatmu terpapar pengetahuan baru sehingga kamu bisa berpendapat dengan memiliki lebih banyak back-up data.

Berikut adalah tips dari Indeed untuk meningkatkan skill research kamu:

Selalu buat dokumen riset

Setiap kamu mau melakukan riset, buatlah dokumen yang berisi cakupan project sebagai acuanmu saat melakukan riset. Hal ini bisa membantu risetmu jadi lebih fokus dan tidak melebar ke mana-mana.

Dokumen bisa berisi strategi dalam melakukan riset topik dan data-data yang dibutuhkan. Isilah juga 30-60-90 day plan, timeline pengerjaan riset, detail to do list, dan pembagian tim jika ada.

Belajar cara mencari data

Ketika melakukan riset dan mengumpulkan data melalui internet, coba atur hasil pencarian di Google atau mesin pencarian lain menggunakan advanced search settings. Trik ini bisa memudahkanmu dalam mengakses informasi yang dibutuhkan dari sumber terpercaya.

Kalau kamu melakukan riset secara offline seperti di perpustakaan, coba tanya ke penjaga perpustakaan tentang sistem klasifikasi buku atau jurnal yang ada.

Dengan begitu, kamu bisa mencari informasi yang kamu butuhkan dengan lebih mudah dan tidak merepotkan orang lain.

Selalu verifikasi data dan sumbernya

Internet memang mempermudah kita dalam mencari data karena sudah banyak informasi yang ada di dalamnya. Namun, tidak semua informasi tersebut berasal dari sumber yang terpercaya.

Sebelum kamu mulai mengumpulkan data, pelajari cara mengidentifikasi sumber yang terpercaya dan periksa data untuk menentukan mana data yang asli dan mana yang tidak.

Jika kamu mendapatkan sebuah informasi, kamu bisa verifikasi dengan copy paste informasi tersebut di mesin pencarian internet.

  • Apakah sudah banyak yang menggunakan data tersebut?
  • Lalu, apakah tertera sumbernya?
  • Untuk sumbernya sendiri, apakah sumber tersebut memiliki halaman website sendiri?
  • Apakah website tersebut menyertakan hasil risetnya? Jika tidak, mungkin data yang kamu dapatkan perlu dipertanyakan.

Rapikan data-data yang kamu dapatkan

Kamu akan mendapatkan beragam informasi tentang suatu topik, bahkan beberapa di antaranya bisa jadi di luar cakupan penelitian.

Rapikan semua data yang kamu dapatkan dengan mengatur dan membagi ke dalam beberapa kategori. Hal ini dilakukan supaya data-data tersebut bisa tetap sesuai cakupan yang sudah disetujui di awal dan mempermudah kamu dalam pengambilan kesimpulan.

Untuk itu, management skill diperlukan untuk mengatur dan mengelola data agar tujuan dan sasaran dari setiap pekerjaan akan lebih mudah dicapai.

Selalu melatih skill riset dan komunikasi

Semuanya yang ada di dunia ini tidak ada yang instan. Kamu harus melatihnya agar semakin hari kamu semakin mahir.

Coba ikut berpartisipasi dalam riset yang diadakan kantormu. Atau sesimpel di kehidupan sehari-hari, terapkan skill riset itu.

Misalnya, kamu ingin solo trip ke Malaysia. Riset tempat wisata, tempat makan, hingga hotel yang sesuai dengan budgetmu dengan menerapkan teknik yang dibutuhkan dari awal hingga akhir.

4. Komunikasi

Tanpa komunikasi, kamu tidak akan bisa bekerja dengan baik. Tata krama komunikasi di keseharian dan profesional pun berbeda. Dalam konteks pekerjaan, kamu perlu melatih skill komunikasi profesional.

Berkomunikasi juga membutuhkan pengelolaan emosi yang baik apabila apa yang disampaikan lawan bicara tidak sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Dengarkan juga lawan bicara dengan penuh perhatian agar kamu bisa memberikan feedback yang sesuai.

Ada 5 jenis cara komunikasi yang sering dipakai:

  1. Komunikasi tertulis: lewat email, chat, dokumentasi pekerjaan, laporan.
  2. Komunikasi lisan: berbicara dengan rekan kerja sesuai dengan konteks suasana.
  3. Komunikasi nonverbal: komunikasi lewat gestur tubuh, perilaku, ekspresi, dan eye contact.
  4. Komunikasi visual: komunikasi melalui gambar-gambar, seperti aneka bentuk diagram data dan gambar yang sesuai konteks pembicaraan.
  5. Mendengarkan secara aktif: menerima informasi yang disampaikan lawan bicara dan bertanya balik untuk memahami informasi dengan lebih dalam.

Menurut Harvard, terdapat 8 cara untuk kamu bisa menguasai kemampuan komunikasi yang baik:

  1. Sampaikan pesan dengan jelas dan singkat.
  2. Persiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, seperti back up data dan alasan-alasan logis.
  3. Perhatikan komunikasi nonverbal, seperti gerak tubuh dan ekspresi wajah.
  4. Perhatikan nada lawan bicara.
  5. Berlatih untuk jadi pendengar yang aktif.
  6. Bangun kecerdasan emosi yang baik.
  7. Buat strategi komunikasi yang baik di tempat kerja agar komunikasi antar pekerja bisa berjalan dengan baik dan terhindar dari miskomunikasi.
  8. Ciptakan budaya organisasi yang positif.

Baca juga beberapa referensi ini untuk tips dan trik soal komunikasi yang lebih rinci:

5. Data analysis

Semua keputusan yang dibuat dalam pekerjaan selalu didukung oleh data kuantitatif dan kualitatif yang ada di lapangan. Data-data tersebut pun pasti sangat banyak.

Dengan kondisi seperti ini, seorang karyawan dituntut untuk bisa menganalisa data-data itu menjadi sesuatu yang mudah dimengerti dan bisa dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan.

Dengan memiliki kemampuan analisis data yang baik, kamu bisa:

  • Mengecek fakta yang ada
  • Mengidentifikasikan pola-pola tertentu di lapangan
  • Mengambil keputusan logis
  • Mengumpulkan data yang tidak bias
  • Terbiasa untuk mempertanyakan keakuratan data
  • Terlatih melihat sesuatu secara objektif

Cek artikel-artikel ini untuk berlatih mengembangkan kemampuan analisis data:

6. Curiosity

Curiosity atau rasa penasaran sudah pernah kamu lakukan, bahkan sehari-hari. Penasaran kenapa ini dan itu terjadi, atau malah penasaran kenapa dia tidak membalas chat kamu.

Curiosity dalam konteks profesional berarti selalu penasaran terhadap pernyataan-pernyataan atau asumsi yang dipaparkan.

Menjadi seseorang yang penasaran mungkin terasa kurang nyaman karena bisa jadi dikira rekan kerja cari perhatian. Akan tetapi jika kamu memang penasaran akan sesuatu dan kamu ingin mendalaminya, kamu bisa lebih stand out di mata atasan, bahkan perusahaan.

Curiosity juga menandakan bahwa seseorang mau untuk belajar dan ingin terus berkembang seiring perkembangan zaman. Pada akhirnya, pengetahuanmu akan terus bertambah dan kamu bisa mendapatkan tawaran kerja yang lebih menggiurkan.

Baca artikel-artikel ini untuk tahu lebih dalam soal curiosity:

7. Open-mindedness

Memiliki pemikiran terbuka membuat kamu bisa mengetahui situasi atau problem baru tanpa bias ke salah satu pihak.

Agar bisa berpikiran terbuka, kamu harus terus penasaran tentang sesuatu, mempertanyakan asumsi-asumsi yang ada, perbanyak membaca, dan mencari pengalaman-pengalaman baru yang berbeda, Dengan begitu, kamu bisa menguasai kemampuan-kemampuan lain yang dijabarkan di atas.

Jika kamu juga dipercaya untuk naik jabatan atau pindah ke posisi baru, kamu perlu membuka pikiran untuk menerima ilmu-ilmu baru dengan pendekatan yang baru juga.


Itulah ketujuh skill yang perlu kamu kuasai.

Semuanya saling terhubung dan saling dibutuhkan. Jadi, pastikan semuanya bisa kamu kombinasikan dengan matang. Selamat belajar!

Pastikan kamu mempunya skill ini sebelum kamu melamar pekerjaan. Jika sudah siap, kamu bisa unggah resume-mu di Epicareer dan dapatkan pekerjaan yang sesuai dengan skillmu.

Ivana Livia Wibisono

SEO Content Writer

Meet Ivana, a vibrant and passionate professional with six years of experience in Content Writing and Content Planning. With a vision to help society through her writing skills, she has successfully led various projects in mass media, home & and living industry, and e-commerce companies with outstanding outcomes.

Topic tags

Share this article

Related Articles