13 min read
8 Tips Negosiasi Gaji (Serta Contoh Percakapannya)
Lebih dari 43% recruiter mengatakan, negosiasi gaji tidak berdampak pada proses rekrutmen. Bahkan, 19 persen responden menyebutkan, negosiasi justru berdampak positif terhadap value seorang job seeker.
Updated Jun 18, 2024
Pendahuluan
Negosiasi gaji sering menjadi momok bagi banyak orang. Khususnya untuk para fresh graduate atau mereka yang baru memulai perjalanan karier di tengah pasar kerja yang kompetitif saat ini.
Di satu sisi, kamu ingin mendapatkan gaji yang sesuai dengan ekspektasi. Tapi, di sisi lain, kamu sungkan dan merasa tidak nyaman jika harus menolak tawaran awal dari perusahaan.
Kamu tidak sendiri. Menurut berbagai survei yang dilakukan Mint Life, dari total 1.000 responden generasi milenial, 58 persen di antaranya nggak pernah negosiasi gaji mereka.
Satu dari empat pelamar yang tidak melakukan negosiasi menyebutkan bahwa mereka tidak mengetahui caranya. Mereka tidak paham bagaimana cara mengomunikasikan value mereka secara efektif kepada perusahaan.
Tidak sedikit juga yang menyampaikan, mereka takut dengan konsekuensinya jika melakukan negosiasi. Mereka khawatir, setelah negosiasi, perusahaan justru membatalkan penawaran kerja.
Kecemasan tersebut berbanding terbalik dengan pendapat para rekruter. Survei JobVite yang dilakukan terhadap lebih dari 850 recruiter memperlihatkan, negosiasi gaji bukan menjadi penghambat proses rekrutmen.
Lebih dari 43% recruiter mengatakan, negosiasi gaji tidak berdampak pada proses rekrutmen. Bahkan, 19 persen responden menyebutkan, negosiasi justru berdampak positif terhadap value seorang job seeker.
Apa itu negosiasi gaji?
Negosiasi gaji merupakan proses diskusi dan mencapai kesepakatan mengenai kompensasi finansial untuk suatu posisi pekerjaan. Diskusi ini biasanya terjadi antara pemberi kerja dengan calon karyawan atau pekerja.
Negosiasi gaji menjadi aspek penting dalam proses tawaran kerja. Skill, pengalaman dan value yang akan dibawa individu ke dalam organisasi menjadi faktor-faktor yang menentukan hasil akhir dari proses negosiasi.
Selama negosiasi gaji, calon karyawan atau pekerja bisa menyampaikan ekspektasi gaji mereka. Sementara itu, perusahaan, yang diwakili oleh tim human resources akan memberikan penawaran gaji awal.
Biasanya, proses negosiasi akan melalui diskusi panjang. Elemen kunci di dalam negosiasi mencakup gaji pokok, bonus, tunjangan dan bentuk kompensasi lain. Negosiasi juga bisa meliputi aspek non keuangan seperti jam kerja, jadwal kerja yang fleksibel, pilihan kerja remote dan fasilitas lain.
Bolehkah negosiasi gaji?
Tentu, boleh. Negosiasi gaji merupakan hal umum dan diperbolehkan dalam hal ketenagakerjaan.
Diskusi mengenai kompensasi untuk mencapai kesepakatan mengenai paket gaji dan tunjangan merupakan praktik yang standar. Jadi, kamu tidak perlu cemas dan takut untuk membahasnya, termasuk saat kamu dapat tawaran pekerjaan.
Komunikasi yang efektif menjadi kemampuan penting selama negosiasi gaji. Kamu sebagai pencari kerja harus mampu mengungkapkan kebutuhan dan ekspektasi kamu secara jelas serta profesional.
Dalam proses ini, kamu juga akan belajar berkompromi. Sebab, banyak perusahaan yang mungkin memiliki keterbatasan anggaran. Sering kali mereka bersedia melakukan penyesuaian dari kompensasi lain, seperti fleksibilitas dalam jam kerja.
Pastikan selama proses negosiasi, kamu tetap bersikap profesional dan positif. Kamu mungkin punya ekspektasi tertentu. Tapi, penting juga bagi kamu untuk bersikap realistis dan mempertimbangkan faktor-faktor di luar gaji. Misalnya, peluang pertumbuhan karier dan work-life balance.
Kenapa negosiasi gaji penting?
Sebuah survey mengungkapkan, hanya 37 persen orang yang selalu menegosiasikan gaji mereka. Sementara, 18 persen lainnya tidak pernah melakukan negosiasi.
Alasannya? Takut.
Negosiasi gaji memang bisa jadi hal yang menyeramkan. Namun, yang lebih menakutkan adalah kamu tidak pernah melakukannya.
Berikut tiga alasan penting mengapa kamu harus melakukannya:
1. Berpengaruh ke gaji kamu selanjutnya
Gaji kamu saat ini berdampak signifikan terhadap penghasilan dan jalur karier kamu di masa depan.
Saat pindah ke pekerjaan baru, biasanya perusahaan akan menggunakan nominal gaji kamu sekarang sebagai titik referensi untuk negosiasi.
Hal ini semakin krusial untuk kamu yang baru memulai karier. Jika kamu mengawali karier dengan gaji lebih rendah dari seharusnya, kamu akan sulit untuk mengejar potensi penghasilan yang sebenarnya.
Dikutip dari penelitian yang dikutip di LinkedIn, karyawan yang melakukan negosiasi di gaji awal mereka, berpotensi mendapatkan kenaikan gaji lima hingga 10 persen dari waktu ke waktu. Sedangkan, mereka yang tidak melakukannya, hanya mendapat kenaikan satu sampai dua persen.
2. Menunjukkan rasa percaya diri
Negosiasi gaji bukan hanya berbicara tentang uang atau setoran ke rekening bank kamu. Negosiasi merupakan cara perusahaan menunjukkan bahwa mereka menghargai pekerjaan, value dan kemampuan kamu.
Dengan melakukan negosiasi, kamu juga menunjukkan kepada rekruter bahwa kamu menghargai diri sendiri dan skill yang kamu miliki.
Selama proses negosiasi, kamu bisa menunjukkan value yang kamu miliki dan yang akan kamu bawa ke perusahaan. Ini menjadi kesempatan kamu untuk highlight keahlian, pencapaian dan dampak positif yang bisa kamu berikan ke perusahaan.
3. Mendapat bayaran yang sepadan
Negosiasi gaji juga memastikan bahwa kamu menerima kompensasi yang sepadan untuk skill, pengalaman dan value yang kamu bawa ke perusahaan.
Proses negosiasi membantu kamu untuk menghindari underpaid atas kontribusimu.
Kapan saatnya negosiasi gaji?
Agar efektif, negosiasi gaji perlu dilakukan di timing yang tepat. Beberapa momen yang pas untuk membahas gaji adalah:
1. Setelah menerima tawaran pekerjaan (job offer)
Waktu paling umum dan tepat untuk menegosiasikan gaji adalah setelah kamu menerima penawaran pekerjaan secara formal. Jika perusahaan sudah menyatakan minat untuk mempekerjakan kamu, kamu bisa memulai diskusi tentang kompensasi.
2. Saat diskusi atau meeting awal
Jika perusahaan belum membahas gaji secara eksplisit saat proses wawancara maupun di dokumen penawaran kerja, kamu bisa mengangkat topik ini saat diskusi awal.
Meeting pertama setelah kamu mendapatkan penawaran merupakan waktu yang tepat untuk kamu bertanya dan berdiskusi mengenai paket kompensasi.
3. Sebelum menandatangani offer letter
Proses negosiasi idealnya dilakukan sebelum kamu menandatangani offer letter atau surat penawaran. Kamu bisa memfollow up terkait offer letter ini ke rekruter yang bersangkutan.
Jika kamu sudah menyetujui poin-poin di dalam dokumen, pastikan bahwa rinciannya, termasuk gaji dan komponen benefit lainnya, sudah tepat.
4. Selama performance review
Untuk kamu yang sudah bekerja, negosiasi gaji biasa dilakukan saat performance review. Atau, ketika kamu sedang dipertimbangkan untuk mendapatkan promosi.
Jika kamu dalam situasi ini, kamu bisa melakukan negosiasi berdasarkan pencapaian, kontribusi dan market value atas skill kamu.
Tips negosiasi gaji
Sebelum memulai negosiasi, kamu perlu melakukan beberapa pekerjaan rumah. Ikuti tips di bawah ini untuk memudahkan kamu dalam proses negosiasi:
1. Riset market value kamu
Hal pertama yang perlu kamu lakukan agar negosiasi gaji berhasil adalah mencari tahu kisaran gaji untuk posisi yang kamu inginkan..
Kisaran gaji yang dimaksud di sini adalah market value (nilai pasar) kamu. Atau, harga yang bersedia dibayar orang untuk jenis pekerjaan yang kamu lakukan.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi kisaran gaji. Di antaranya, lokasi geografis, tingkat pengalaman dan permintaan pasar terhadap kemampuan tersebut.
Dengan mempelajari market value, kamu jadi lebih bisa membandingkan kompensasi yang diberikan ke kamu dengan orang lain. Apakah kamu dibayar lebih mahal? Atau ada di rata-rata? Atau, justru jauh di bawah rata-rata. Jawaban atas pertanyaan ini sangat berdampak pada strategi yang perlu kamu terapkan selama negosiasi.
2. Cek rata-rata nominal gaji di pasaran
Kamu bisa mengecek rata-rata nilai pasar untuk pekerjaanmu secara online. Situs web seperti Glassdoor, Epicareer, dan Salary memiliki fitur yang mudah digunakan untuk mencari kisaran gaji di lokasi geografis berbeda. Kamu juga bisa melihat salary report Epicareer untuk mendapat insight mengenai hal ini.
Cara lain yang bisa kamu lakukan, bertanya ke rekan kerja, teman atau saudara yang sudah bekerja di posisi tersebut.
Salah satu sumber daya terbaik adalah network. Jika kamu mengenal seseorang yang bekerja pada posisi yang sedang kamu targetkan, coba hubungi mereka dan tanyakan kisaran gaji pada umumnya. Kamu bisa mengajukan pertanyaan yang sama ke banyak orang untuk mendapat informasi lebih lengkap.
3. Mulai dengan, apa yang bisa kamu berikan ke perusahaan
Saat melakukan riset, kamu juga perlu melakukan self assessment untuk mengevaluasi secara menyeluruh apa saja yang bisa kamu tawarkan.
Cara ini akan meningkatkan rasa percaya diri karena kamu akan lebih mudah dalam mengomunikasikan value kamu dengan efektif selama proses negosiasi.
Ada beberapa poin yang perlu kamu evaluasi:
- Skills, baik yang bersifat teknis (hard) maupun soft,
- Pengalaman, terutama mengenai pencapaian dan tanggung jawab penting dari peran kamu sebelumnya.
- Portfolio sebagai representasi visual dari pekerjaan dan pencapaian kamu,
- Level karier,
- Lokasi geografis. Gaji dapat bervariasi secara signifikan berdasarkan daerah, sehingga penting untuk mempertimbangkan hal ini dalam proses assessment,
- Lisensi dan sertifikasi yang sudah kamu peroleh dan berpotensi memberikan dampak terhadap posisimu nanti.
4. Sebutkan ekspektasi gaji dalam kisaran (range)
Saat proses negosiasi, kamu bisa menyebutkan ekspektasi gajimu dalam bentuk range (kisaran). Hal ini merupakan langkah strategis yang sekaligus menggambarkan bahwa kamu paham dengan dinamika pasar kerja.
Dengan cara ini, kamu juga menunjukkan bahwa kamu fleksibel dan terbuka untuk diskusi dengan perusahaan.
Idealnya, negosiasi menghasilkan situasi yang win-win bagi kedua belah pihak. Dengan menyebutkan salary range, kamu memberikan peluang untuk menemukan titik tengah yang memenuhi target finansial kamu dengan kondisi anggaran perusahaan.
5. Pertimbangkan benefit lain
Selain menargetkan gaji lebih tinggi, kamu juga bisa membicarakan benefit lain selama proses negosiasi. Pastikan benefit tersebut sesuai dengan kebutuhan pribadi dan profesional kamu.
Benefitnya bisa disesuaikan dengan tujuan dan karakteristik kamu. Misal, jika ingin mencari work-life balance, kamu bisa mempertimbangkan jam kerja fleksibel, sistem kerja remote atau waktu liburan yang lebih banyak.
Jika kamu yang sudah memiliki anak, coba diskusikan dengan perusahaan untuk memberikan benefit seperti cuti parental atau fasilitas daycare.
6. Percaya diri dan profesional
Sebelum bernegosiasi, berikan semangat ke diri kamu sendiri. Tanamkan di pikiran bahwa kamu adalah karyawan yang berhak mendapatkan gaji yang sesuai.
Jika kamu percaya diri, perusahaan akan lebih mendengarkan pokok pembicaraan kamu dan memahami sudut pandang kamu.
Jangan lupa untuk mengenakan pakaian profesional yang sesuai dengan pekerjaanmu dan bisa membuat kamu merasa lebih percaya diri.
7. Tegas, namun tetap fleksibel
Selama proses negosiasi, sangat penting bagi kamu untuk tetap tegas pada tujuanmu. Jangan langsung menyerah.
Ini akan menunjukkan bahwa kamu memang serius dengan apa yang kamu minta sekaligus mendorong perusahaan untuk mencapai ekspektasimu.
Tapi, pada saat yang sama, kamu juga harus fleksibel untuk mencari titik tengah. Ingat, kamu sedang mencoba menyelesaikan konflik, bukan untuk memperburuk situasi. Untuk mencapainya, kamu harus terbuka dengan diskusi dan bersikap fleksibel.
8. Latihlah cara kamu negosiasi
Sebelum bertemu dengan pihak rekruter, kamu harus meluangkan waktu untuk melakukan gladi bersih negosiasi. Kamu bisa melakukannya sendiri atau bersama teman, rekan kerja atau anggota keluarga.
Ciptakan situasi yang se-real mungkin. Lakukan gladi bersih negosiasi beberapa kali agar kamu bisa jadi lebih nyaman saat hari H.
Jangan lupa untuk meminta feedback dari teman latihanmu mengenai cara kamu bernegosiasi. Kemudian, analisa bersama, apa saja yang bisa kamu lakukan untuk improve gaya komunikasimu.
Kamu juga bisa berlatih sendiri. Catat pendapatmu tentang cara kamu menyampaikan opini dan poin-poin apa saja yang perlu diperbaiki. Kamu juga bisa merekam dirimu sendiri untuk lebih mudah dalam melakukan evaluasi.
9. Fokus ke masa depan
Setelah proses negosiasi, kamu akan tahu apakah kamu sudah berhasil mencapai target gaji dan tunjanganmu, atau belum.
Jika kamu sudah dapat apa yang kamu inginkan, selamat!
Jika tidak, kamu perlu mempertimbangkan kembali apakah pekerjaan yang kamu tuju bisa memenuhi tujuan personal, profesional maupun finansial kamu. Hanya kamu yang bisa menjawab pertanyaan itu.
Apapun hasilnya, tetaplah fokus pada masa depan. Sebab, kamu pasti akan bertemu dengan proses negosiasi lagi di masa mendatang.
10. Cari tahu peluang
Negosiasi gaji tidak hanya berbicara tentang kompensasi finansial dalam waktu juga. Kamu juga bisa mencari tahu peluang kompensasi di beberapa tahun mendatang.
Informasi tersebut bisa kamu jadikan sebagai pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan karier yang lebih strategis dan jangka panjang.
11. Tanyakan 3 poin penting ini
Ada tiga poin penting yang patut kamu tanyakan dalam proses negosiasi:
“Selain gaji pokok, tunjangan apa lagi yang bisa dinegosiasikan?”
Tunjangan yang dimaksud berupa asuransi kesehatan, support untuk pendidikan dan pelatihan hingga cuti berbayar (paid leave)..
Perlu diingat, ada beberapa benefit yang terlihat kurang tangible, namun mungkin bermanfaat untuk kamu. Misalnya, jam kerja fleksibel atau kerja remote.
“Bagaimana prospek kenaikan gaji atau promosi?"
Penting bagi kamu untuk mengetahui potensi kenaikan gaji atau promosi di masa mendatang. Cari tahu kapan kenaikan tersebut bisa terjadi dan seberapa sering proses evaluasi dilakukan.
Informasi ini bisa menjadi penyemangat jika tawaran gaji awal yang kamu dapatkan kurang menarik.
“Metrik apa yang Anda gunakan untuk evaluasi keberhasilan karyawan?”
Ini menjadi salah satu pertanyaan paling penting untuk disampaikan ketika kamu negosiasi gaji. Jawaban dari perusahaan akan memberi kamu insight tentang apa yang membuat seorang karyawan sukses di mata perusahaan.
Contoh percakapan negosiasi gaji
Saat tawaran gaji di bawah rata-rata nilai pasar
Kalau kamu yakin bahwa penawaran yang kamu dapatkan berada di bawah rata-rata nilai pasar, berikut contoh kalimat untuk merespon rekruter via email:
Subject: Respon terhadap Penawaran Public Relations Manager di X Communications
Dear Ibu Andhita,
Terima kasih atas penawaran yang Anda berikan untuk posisi Public Relations Manager di X Communications. Saya sangat excited dengan kesempatan yang diberikan dan saya yakin dapat mencapai hasil maksimal di X Communications. Pengalaman saya di bidang jurnalistik dan public relations selama lebih dari delapan tahun membantu kemampuan saya di bidang komunikasi semakin matang.
Namun, sebelum saya menerima tawaran dari X Communications, saya bermaksud mendiskusikan perihal gaji yang ditawarkan.
Setelah melakukan riset, saya menemukan bahwa gaji rata-rata untuk posisi yang sebanding dengan pengalaman saya adalah sekitar Rp 10 juta. Oleh karena itu, saya ingin mengusulkan kenaikan gaji yang ditawarkan hingga mendekati Rp 10 juta, sesuai dengan skill dan pengalaman saya serta ekspektasi dari peran saya nantinya.
Sekali lagi, terima kasih atas penawaran Anda. Saya berharap dapat bisa mendengar tanggapan dari Anda.
Best regards,
Adinda Pryanka
Saat tawaran gaji di bawah ekspektasi
Jika kamu mendapatkan penawaran di bawah ekspektasi, kamu bisa menggunakan contoh berikut sebagai respons:
Subject: Diskusi mengenai Penawaran Gaji Digital Marketing Managers di X Agency
Dear Ibu Andhita,
Semoga Anda dalam kondisi sehat. Saya ingin menyampaikan apresiasi atas tawaran pekerjaan yang telah diberikan untuk posisi Digital Marketing Manager di X Agency. Saya antusias dengan peluang bergabung dengan tim Anda dan memberikan kontribusi pada kesuksesan berkelanjutan X Agency.
Setelah pertimbangan yang matang, saya ingin membahas aspek tertentu dari tawaran ini, yaitu, gaji yang diajukan. Saya telah mengevaluasi tawaran dengan seksama, mempertimbangkan pengalaman saya dan tanggung jawab yang terkait dengan posisi ini. Namun, sayangnya, gaji yang diajukan berada di bawah ekspektasi saya.
Berdasarkan riset dan pengalaman profesional saya, saya memiliki ekspektasi gaji dalam kisaran Rp 10 juta. Saya percaya bahwa angka ini lebih mencerminkan standar pasar saat ini untuk peran dengan tanggung jawab serupa.
Saya sangat menghargai peluang untuk berkontribusi pada X Agency, dan saya berharap bisa mendapatkan penyesuaian gaji agar lebih sesuai dengan industri. Saya terbuka untuk diskusi lebih lanjut untuk menemukan titik tengah.
Terima kasih atas waktu dan pertimbangannya, Ibu Andhita.
Sincerely,
Adinda Pryanka
Negosiasi gaji untuk fresh graduate
Untuk kamu yang baru memulai perjalanan karier, kamu dapat melakukan negosiasi gaji berdasarkan contoh ini:
Subject: Diskusi mengenai Penawaran Gaji Digital Marketing Staff di X Agency
Selamat pagi Ibu Andhita,
Semoga Ibu dalam kondisi sehat. Saya menulis untuk menyampaikan rasa terima kasih atas tawaran yang diberikan untuk posisi Digital Marketing Staff di X Agency. Saya sangat antusias dengan prospek bergabung dengan tim Anda dan berkontribusi pada pekerjaan menarik di perusahaan.
Setelah dengan cermat meninjau syarat penawaran, saya merasa antusias terhadap peluang ini dan nilai yang dapat saya bawa ke peran tersebut. Saya telah melakukan riset mengenai standar industri untuk posisi entry-level di bidang digital marketing, dan saya berharap dapat berkontribusi dengan keterampilan saya di X Agency.
Mempertimbangkan latar belakang akademis saya, pengalaman magang, dan mata kuliah yang relevan, saya yakin dapat memberikan kontribusi berarti bagi tim. Selama magang saya di perusahaan nasional, saya berhasil menyelesaikan project media sosial advertising yang memperkuat keterampilan saya di digital marketing. Saya sangat berharap dapat menggunakan pengalaman ini untuk memberikan kontribusi yang efektif pada tujuan X Agency.
Melalui email ini, saya bermaksud membahas komponen gaji dari penawaran X Agency. Berdasarkan riset saya dan kualifikasi yang saya miliki, saya berharap kita dapat menjelajahi kemungkinan penyesuaian gaji agar lebih sesuai dengan standar industri untuk posisi entry-level di Jakarta.
Saya sungguh antusias tentang peluang untuk bekerja di X Agency, dan saya percaya bahwa penyesuaian gaji akan memungkinkan saya untuk sepenuhnya berdedikasi pada peran ini dan memberikan kontribusi maksimal untuk kesuksesan tim. Saya terbuka untuk diskusi lebih lanjut mengenai hal ini dan bersedia untuk mempertimbangkan paket kompensasi yang komprehensif sesuai dengan ekspektasi saya dan kebijakan perusahaan.
Terima kasih atas perhatian Ibu Andhita terhadap permintaan saya. Saya available untuk diskusi kapan pun yang nyaman bagi Ibu Andhita dan berharap dapat segera bergabung dengan X Agency.
Best regards,
Adinda Pryanka
Penutup
Ingat, gaji yang kamu terima bukan hanya angka, tapi juga cerminan dari nilai dirimu dan kontribusi yang bisa kamu berikan.
Jadi, jangan ragu untuk memulai negosiasi gaji kamu. Berani untuk berbicara tentang value yang kamu miliki, dan pastikan kamu mendapatkan kompensasi yang sepadan dengan keahlian dan pengalamanmu.
Butuh pekerjaan yang sesuai dengan latar belakangmu? Cari kerja di Epicareer dan dapatkan rekomendasi pekerjaan yang tepat untukmu. Yuk, mulai langkah pertama menuju karier impianmu!
Lowongan kerja terpopuler di Indonesia:
SEO Content Writer
Topic tags
Share this article
Related Articles
9 min read
Berapa Gaji yang Bisa Kamu Dapatkan di Bidang Digital Marketing?
Laporan Coursera berjudul Job Skills of 2024 menunjukkan bahwa digital marketing menempati 10 teratas sebagai skill dengan peminat terbanyak. Berdasarkan data Biro Ketenagakerjaan Amerika Serikat yang dikutip, profesi digital marketer diproyeksikan mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 6% pada 2032. Angka tersebut melebihi tingkat pertumbuhan pekerjaan rata-rata.
Posted Aug 4, 2024
6 min read
Cara Membuat Surat Kenaikan Gaji (Dengan Contoh)
Temukan panduan lengkap untuk membuat surat kenaikan gaji yang efektif. Dapatkan contoh surat dan tips bernegosiasi dengan atasan agar bisa mendapatkan kenaikan gaji yang diinginkan.
Posted Jul 23, 2024
3 min read
7 Cara Mengatasi Penawaran Gaji yang Rendah
Jangan terlalu diambil hati jika mendapatkan penawaran gaji rendah. Kamu masih bisa negosiasi dengan perusahaan untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Minta waktu untuk memikirkan penawaran dan lakukan riset tentang gaji di pasar.
Posted May 29, 2024
6 min read
5 Langkah Mudah Bernegosiasi Gaji Meskipun Sudah Tercantum di Lowongan Kerja
Mengapa Masih Perlu Bernegosiasi Gaji Meskipun Sudah Ada Kisaran Gaji di Lowongan Kerja? Pelajari pentingnya bernegosiasi untuk mendapatkan nilai yang lebih baik dan cara-cara efektifnya di sini.
Posted May 28, 2024
Share this article