Serba-Serbi Pajak Badan Usaha (+ E-book Gratis)

Wajib pajak yaitu orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Hal ini sebagaimana ternyata dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak dan bisnis adalah 2 (dua) hal yang memiliki kaitan sangat erat. Sebagai wajib pajak para pelaku bisnis baik orang perorangan maupun badan, tentunya harus menjalankan kewajiban perpajakan yang sudah ditentukan oleh peraturan yang berlaku.

- Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21)

- Pajak Penghasilan Pasal 22 (PPh 22)

- Pajak Penghasilan Pasal 23 (PPh 23)

- Pajak Penghasilan Pasal 26 (PPh 26)

- Pajak Penghasilan Pasal 29 (PPh 26)

- Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

- Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 15.

- Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat (2)

1. Tidak Dapat Daftar Online Single Submission (OSS)

2. Mengurangi kredibilitas perusahaan

3. Sulit mengelola keuangan atas pembayaran klien

4. Bisnis dalam pengawasan AEoI (Automatic Exchange of Information)

5. Pencabutan Izin Usaha

Penting bagi setiap pemilik badan usaha untuk memiliki pemahaman yang mendalam mengenai kewajiban pajak yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, kami telah menyusun sebuah handbook yang komprehensif tentang serba-serbi pajak badan usaha.

Handbook ini merangkum informasi lengkap seputar pajak badan usaha hingga kalender pajak 2024. Dengan memiliki pemahaman yang baik mengenai aspek-aspek ini, Anda dapat mengelola kewajiban pajak perusahaan Anda dengan lebih efektif.

Unduh handbook-nya sekarang dan pelajari lebih lanjut tentang pajak badan usaha.