7 min read
Tips Sukses Career Switch di Usia Berapa Pun
Bingung dengan karier saat ini dan merasa stuck? Jangan khawatir, karena beralih karier (career switch) bisa jadi langkah tepat buatmu, bahkan di usia berapa pun! Dalam artikel ini, kami akan membahas tanda-tanda kamu perlu pindah jalur karier, cara melakukan self-assessment, dan tips praktis lainnya. Cari tahu bagaimana merencanakan langkah karier baru yang bikin kamu lebih semangat dan puas! Jangan tunda lagi, mulailah eksplorasi karier impianmu sekarang juga.
Updated Jun 11, 2024
Pendahuluan
“Tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai segala sesuatu”. Istilah yang sudah sering didengar ini bisa berlaku ke banyak hal, tidak terkecuali dalam mengubah jalur karier atau sering disebut career switch.
Memilih karier di awal dan konsisten menjalaninya tentu saja hal yang bagus, tetapi pindah karier juga bukan hal yang salah jika dilakukan.
Beralih bidang profesi tidak memandang usia. Career switch bisa kamu lakukan setelah 10, 20, 30 atau bahkan 40 tahun kamu mulai bekerja, dan mungkin saja itu, menjadi langkah yang tepat. Khususnya kalau kamu merasa ingin mengeksplorasi role atau industri lain.
Dengan perencanaan yang tepat, career switch di usia berapa pun justru dapat membuat kamu lebih semangat dalam bekerja. Penting juga untuk memperhatikan tanda-tanda yang bisa memberimu petunjuk kapan sebaiknya kamu bisa pindah jalur karier.
Kapan waktu yang tepat untuk pindah karier?
Career switch tidak selalu berkaitan dengan burnout. Ada beberapa hal yang bisa kamu anggap sebagai petunjuk untuk mulai memikirkan kemungkinan pindah profesi atau industri. Beberapa di antaranya:
1. Minat kamu terhadap pekerjaan sudah mulai berkurang, atau bahkan hilang,
Hilang minat dan rasa bosan di tempat kerja bisa membuat kamu sulit fokus bekerja. Sering kali kamu merasa tidak puas dengan output pekerjaan kamu sehingga merasa sulit untuk menyelesaikan tugas sehari-hari.
2. Kamu tidak lagi merasa growing
Mungkin saja kamu merasa posisi saat ini membuat kamu tidak lagi tertantang untuk belajar dan berkembang. Dampaknya, kamu tidak merasa puas dengan karier kamu dan merasa tidak ada motivasi untuk bekerja.
3. Value yang tidak lagi sejalan dengan perusahaan
Banyak karyawan merasa sulit untuk terus bekerja di perusahaan yang tidak selaras dengan value mereka, sehingga sering muncul rasa marah, sedih atau tersinggung.
4. Kamu terus memikirkan berbagai career path yang berbeda dari jalur kamu saat ini
Perasaan ini dapat membuat kamu enggan untuk menghasilkan output terbaik saat bekerja. Sering kali, manifestasinya berupa mudah gelisah dan marah.
Tentu saja kamu tidak harus segera atau serta-merta, pindah jalur di saat kamu merasakan salah satu poin di atas. Sebaliknya, gunakan tanda-tanda di atas sebagai indikator untuk menilai kembali hubungan kamu dengan pekerjaan.
Tips pindah jalur karier usia berapa pun
1. Evaluasi diri (self assessment)
Career switch adalah perubahan besar dalam hidup. Sebelum terjun ke karier baru, penting untuk memahami apa yang sebenarnya ingin kamu peroleh dan ubah dengan beralih ke profesi atau industri baru dengan cara self assessment
Self assessment merupakan proses di mana kamu mengumpulkan informasi tentang diri kamu sendiri untuk membuat keputusan. Informasi yang dimaksud termasuk skills, kelebihan, interest, personal brand dan gaya komunikasi.
Dengan self assessment, kamu dapat memastikan bahwa career switch akan membawa kamu ke situasi yang lebih baik atau karier yang lebih kamu sukai.
Contohnnya, kamu punya skills komunikasi dan problem solving yang kuat dari pekerjaan kamu sebagai project manager saat ini. Dalam hal ini, kamu bisa mempertimbangkan untuk beralih ke profesi konsultan atau bidang pelatihan di industri lain yang menawarkan lebih banyak fleksibilitas.
Ada beberapa cara untuk melakukan self assessment, di antaranya dengan menggunakan tools berikut:
a. Tes kepribadian atau personality test
Cara ini bisa membantu kamu mengetahui bagaimana cara kamu berpikir, merasakan dan berinteraksi dengan orang lain. Tes kepribadian akan memberikan kamu informasi berharga tentang value dan sikap kamu.
b. Profil minat atau interest profile
Penilaian ini mengidentifikasi minat kamu, lalu membantu mencocokannya dengan pilihan karier yang potensial.
c. Skills inventory
Dengan membuat daftar skills, kamu dapat mengidentifikasi kekuatan dan potensi yang bisa diterapkan di karier kamu selanjutnya.
2. Riset dan riset
Ketika kamu sudah memutuskan untuk pindah dan melakukan evaluasi diri, penting untuk melakukan riset mengenai jalur karier potensial secara cermat.
Mulailah dengan mengumpulkan informasi mengenai industri, pasar kerja dan kualifikasi yang dibutuhkan. Cari tahu juga tentang tren dan kesempatan berkembang di industri atau profesi yang kamu tuju.
Kamu juga bisa mencari pendapat lewat konseling karier. Melalui konseling, kamu mungkin akan belajar lebih banyak tentang kepribadian kamu dan kecocokannya dengan dunia kerja yang terus berkembang saat ini.
3. Identifikasi transferable skill
Salah satu tantangan terbesar saat pindah ke industri yang benar-benar baru dan berbeda adalah menyesuaikan skill. Terkadang, keterampilan yang dibutuhkan di pekerjaan baru akan berbeda dengan profesi lama.
Lalu, skill apa yang bisa kamu tawarkan ke perusahaan baru? Jawabannya, transferable skill atau keterampilan yang dapat ditransfer ke satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.
Transferable skills berbeda dengan kemampuan teknis (technical skills) yang memungkinkan kamu menyelesaikan pekerjaan teknis tertentu seperti coding dengan Python.
Transferable skills merupakan keterampilan yang memastikan kamu dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Kemampuan ini patut kamu eksplor, identifikasi dan tuliskan di CV atau resume kamu.
Beberapa contoh dari transferable skills adalah kemampuan untuk mengkomunikasikan gagasan secara jelas ke orang lain. Atau, bekerja dengan baik dalam tim juga bisa menjadi kemampuan yang bisa kamu ‘pamerkan’.
4. Konsultasi dengan mereka yang sudah lebih berpengalaman
Setelah mencari informasi dan membuat daftar pekerjaan baru potensial, kamu dapat melakukan riset yang lebih ekstensif.
Salah satu caranya, bertanya atau wawancara secara informal dengan orang-orang di bidang tersebut. Kamu bisa berdiskusi dengan orang yang mungkin sudah kamu kenal atau mungkin melalui asosiasi alumni kuliah.
5. Buat roadmap dan action plan
Pada titik ini, kamu sudah melakukan semua riset dan seharusnya sudah membuat daftar pekerjaan atau industri baru yang kamu tuju. Sekarang, saatnya membuat roadmap dan action plan untuk mencapai tujuan kamu.
Cara pertama yang bisa kamu lakukan, identifikasi skill gap (kesenjangan kemampuan) antara keahlian kamu sekarang dengan kebutuhan di industri atau profesi tujuan.
Coba lakukan beberapa langkah proaktif untuk mengisi kesenjangan tersebut. Misalnya dengan mengikuti course yang relevan, mengikuti program sertifikasi hingga magang atau volunteer untuk mendapat pengalaman practical.
Bootcamp juga bisa menjadi opsi. Sebab, berpindah jalur karier kerap kali sulit jika kamu tidak memiliki gelar yang sejalan dengan industri atau profesi tujuan. Program pelatihan non-degree seperti bootcamp atau sertifikasi profesional bisa menjadi opsi.
SMART Goals
Untuk memudahkan mencapai tujuan, kamu dapat menetapkan tujuan kamu secara sistematis. Caranya, menetapkan tujuan kamu secara SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant dan Time-based) guna memberikan roadmap yang jelas untuk beralih karier.
Contoh SMART goal:
Transisi ke karier baru dari jurnalis menjadi SEO content writer di start up yang berkaitan dengan teknologi pendidikan (edutech) atau perusahaan berbasis digital dalam waktu 12 bulan.
Dari pernyataan tersebut, kamu dapat breakdown langkah-langkah, yang pastinya tetap terukur, untuk mencapai tujuan.
Misal, untuk mendalami teori mengenai SEO, kamu ingin mengikuti course mengenai penulisan konten yang ramah SEO dan mendapatkan sertifikatnya dalam waktu tiga bulan. Atau, kamu menargetkan dapat menulis dan mempublikasikan lima artikel di personal blog dalam kurun waktu empat bulan.
Dengan menggunakan SMART goals, kamu sudah memiliki timeline sehingga akan lebih mudah melacak progress kamu. Manfaatkan kalender atau alat pengingat secara online untuk membantu kamu tetap organized.
Tapi, jangan lupa untuk tetap fleksibel dan adaptif dengan kondisi yang mungkin saja berubah.
Resume
Ketika memutuskan pindah jalur karier, kamu harus memastikan bahwa resume kamu sudah meng-highlight kemampuan yang akan membantu kamu memasuki industri atau profesi baru.
Jika ada, jangan lupa cantumkan bootcamp atau online course yang sudah kamu ambil untuk mendalami peran baru nantinya.
Berikut contoh resume untuk kamu yang pindah jalur karier:
Profil summary
Seorang jurnalis dengan pengalaman tujuh tahun yang adaptif. Memiliki kemampuan menulis yang baik dan pengalaman dalam storytelling yang sangat dibutuhkan dalam penulisan konten SEO. Mempunyai pengetahuan komprehensif dan practical mengenai pembuatan konten yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan traffic website.
Pendidikan
[Jurusan dan nama universitas]
Skills
- Mahir menghasilkan berbagai jenis tulisan (timeless feature hingga straight news) yang memenuhi standar editorial,
- Memiliki pemahaman komprehensif mengenai prinsip dan praktik SEO,
- Mempunyai skills riset dan analisis yang kuat,
- Berpengalaman dalam menggunakan sistem manajemen konten (CMS) dan platform media sosial
- Disiplin dalam memenuhi deadline.
Sertifikasi
Sertifikasi Penulisan Konten SEO – [cantumkan nama sertifikasi, lembaga yang mengeluarkan dan tanggal dikeluarkannya sertifikat]
Portfolio
[Link ke blog pribadi atau portfolio yang menampilkan artikel ramah SEO]
6. Rebranding yourself
Sebelum mulai melamar pekerjaan baru, kamu mungkin butuh melakukan sedikit rebranding. Sebab, terkadang, pengalaman kamu selama ini tidak align atau sejalan dengan karier tujuanmu.
Pamerkan brand baru kamu lewat resume dan cover letter hingga profil media sosial yang kemungkinan akan dilihat para recruiter.
Mengganti jalur karier di usia berapa pun memang bisa menantang, tetapi juga membuka banyak peluang baru. Dengan persiapan yang matang, self-assessment, riset mendalam, dan perencanaan yang tepat, kamu bisa melakukan career switch yang sukses.
Ingat, tidak ada kata terlambat untuk mengejar karier yang benar-benar kamu inginkan!
Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk beralih karier, yuk coba cari pekerjaan di Epicareer! Epicareer menyediakan berbagai pilihan pekerjaan dari berbagai bidang. Gunakan fitur Job Recommendation untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan backgroundmu
Pekerjaan populer (dibutuhkan segera) di Indonesia:
Data Scientist | Data Engineer | Mobile Developer | Software Engineer | UI/UX Designer | Game Developer | Full Stack Web Developer | SEO Content Writer | Brand Manager | Content Marketing Specialist | Digital Strategist | Email Marketer | Online Advertising Specialist | Actuary | Public Accountant | Customer Service | HR Admin | Account Manager | Sales Representative
SEO Content Writer
Topic tags
Share this article
Related Articles
15 min read
Deskripsi Pekerjaan: Cara Membuat yang Efektif dan Menarik
Deskripsi pekerjaan yang baik adalah kunci sukses rekrutmen! Temukan cara membuatnya menarik dan jelas untuk menarik kandidat yang tepat bagi perusahaanmu.
Posted Sep 19, 2024
15 min read
Background Check: Mengapa Penting dan Bagaimana Melakukannya?
Pelajari cara menyusun deskripsi pekerjaan yang efektif untuk menarik kandidat berkualitas. Deskripsi yang baik adalah langkah awal menuju kesuksesan rekrutmen.
Posted Sep 19, 2024
14 min read
5 Tips Memulai Karier di Digital Marketing Meski Tanpa Pengalaman
Kamu ingin jadi digital marketer, tapi tidak punya pengalaman? Jangan khawatir! Kabar baiknya, dengan pola pikir dan skill yang tepat, kamu bisa berkarier di industri yang dinamis ini. Seiring kemajuan teknologi yang terus membentuk cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan, perusahaan semakin banyak berinvestasi di digital marketing. Mereka ingin menjangkau banyak audiens dan tetap kompetitif. Jadi, kamu punya banyak peluang di industri ini, sekalipun kamu baru mulai terjun.
Posted Aug 18, 2024
11 min read
4P Marketing: Teori Mudah dan Tips Penggunaannya
Kamu bisa menganggap 4P sebagai toolkit marketing. Mereka akan membantu kamu berpikir secara terstruktur untuk menjangkau customer dan membuat produk kamu ‘bersinar’ di tengah kompetisi. Artikel ini akan menguraikan pengertian dari setiap komponen beserta contoh nyatanya. Kamu juga akan dikenalkan model marketing lain yang bisa lebih meningkatkan strategi kamu.
Posted Aug 18, 2024
12 min read
8 Langkah Memulai Karier di Digital Marketing
Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang digital marketer bervariasi, antara 1-4 tahun. Menyelesaikan gelar sarjana sendiri biasanya membutuhkan waktu sekitar 4 tahun. Namun, kamu bisa mulai mencari pengalaman dan sertifikasi sambil menyelesaikan pendidikan. Pertanyaan selanjutnya, dari mana kamu bisa memulai perjalanan karier sebagai digital marketer? Berikut panduan step-by-step untuk membantu kamu dalam mengawali petualangan di industri digital marketing.
Posted Aug 18, 2024
7 min read
Mau Update dengan Tren Marketing? Wajib Subscribe 10 Newsletter Ini
Berlangganan newsletter bisa membantu kamu tetap update dengan perkembangan marketing yang ada, bermanfaat untuk marketer berpengalaman ataupun masih di entry level. Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu marketing newsletter, kenapa kamu harus berlangganan newsletter, dan list beberapa newsletter yang nggak boleh kamu lewatkan.
Posted Aug 4, 2024
Share this article