Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide Karier Nonlinear: Definisi, Manfaat, dan Contohnya

4 min read

Karier Nonlinear: Definisi, Manfaat, dan Contohnya

Karier di mana seseorang memulai dari posisi entry level dan berpindah atau bahkan naik ke posisi yang sama sekali berbeda bukanlah hal yang tidak mungkin. Kini, banyak orang memilih pekerjaan yang lebih fleksibel dan fokus pada skill alih-alih terpaku pada riwayat pendidikan mereka. Hal inilah yang disebut dengan karier nonlinear.

Faqihah Husnul Khatimah

Updated May 22, 2024

Karier nonlinear: definisi, manfaat, dan contohnya

Apa itu karier nonlinear?

Karier nonlinear adalah karier yang tidak terbatas pada perkembangan vertikal saja, tetapi berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain tanpa harus berada di bidang atau industri yang sama

Misalnya, kamu bekerja sebagai akuntan yang kemudian pindah karier menjadi digital marketer.

Hal ini bisa terjadi karena:

  • menemukan minat baru,
  • tidak merasa puas dengan pekerjaan sebelumnya, atau
  • adanya kesempatan menarik di bidang baru.

Mengapa memilih jalur karier nonlinear?

Orang memilih jalur karier nonlinear karena beberapa alasan sederhana:

1. Mencari kepuasan kerja

Banyak orang ingin pekerjaan yang mereka lakukan itu menyenangkan dan menantang.

Mereka tidak ingin terjebak dalam rutinitas yang sama terus menerus tanpa ada perkembangan.

2. Ingin selaras dengan nilai-nilai pribadi

Kadang, pekerjaan yang dulu cocok, seiring waktu jadi tidak sesuai lagi dengan apa yang mereka nilai penting.

Misalnya, seseorang yang peduli dengan lingkungan mungkin tidak ingin lagi bekerja di industri yang berdampak buruk pada alam.

3. Menghindari kebosanan

Saat pekerjaan mulai terasa monoton atau tidak berkembang, banyak orang mencari cara untuk mengubah situasi tersebut.

Mereka mungkin mencoba pekerjaan baru yang lebih menarik atau mengikuti pelatihan untuk mendapatkan keterampilan baru.

4. Adanya perubahan teknologi

Dengan banyaknya pekerjaan yang mulai otomatis dan dipengaruhi oleh teknologi seperti AI, beberapa pekerjaan lama mulai hilang.

Tetapi, teknologi juga menciptakan jenis pekerjaan baru. Orang mungkin perlu beralih karier untuk tetap relevan atau memanfaatkan peluang baru yang muncul karena perubahan ini.

5. Adaptasi dengan pasar kerja yang berubah

Dunia kerja terus berubah, dan banyak orang memilih untuk beradaptasi dengan mengubah arah karier mereka.

Hal ini bisa berarti pindah ke bidang lebih menjanjikan atau sejalan dengan minat dan keahlian saat ini.

Pro dan kontra memilih jalur karier nonlinear

Memilih jalur karier nonlinear memiliki pro dan kontra yang perlu dipertimbangkan.

Manfaat

1. Pengembangan diri

Dengan mencoba berbagai jenis pekerjaan, kamu bisa belajar banyak hal baru, mengenal diri sendiri lebih dalam, dan menumbuhkan kepercayaan diri.

2. Fleksibilitas kerja

Kamu punya kebebasan untuk berpindah-pindah pekerjaan atau industri sesuai dengan minat dan kebutuhan, tanpa terjebak dalam satu jalur karier yang monoton.

3. Pengalaman yang beragam

Dengan bekerja di berbagai bidang, kamu akan mengumpulkan berbagai pengalaman, membuatmu lebih siap menghadapi situasi apa pun, dan meningkatkan kemampuan adaptasi.

4. Membangun networking

Setiap pekerjaan baru adalah kesempatan bertemu orang baru dan memperluas jaringan profesional, yang bisa bermanfaat untuk kariermu di masa depan.

5. Kesempatan berkreativitas

Kamu bebas mengeksplorasi berbagai ide dan menerapkannya dalam pekerjaan, yang mungkin tidak bisa kamu lakukan dalam jalur karier linier.

Tantangan

1. Stabilitas lebih rendah

Sering berpindah-pindah pekerjaan atau industri bisa membuat stabilitas kariermu kurang terjamin, terutama dalam hal penghasilan.

2. Preferensi perekrutan

Beberapa HR mungkin lebih suka kandidat dengan pengalaman kerja linier, yang membuatmu lebih sulit diterima di pekerjaan berbeda.

3. Keterampilan terbatas

Sering berpindah bidang mungkin membuatmu kesulitan untuk mendalami keterampilan spesifik di satu bidang tertentu.

4. Sulit membangun tujuan karier

Tanpa jalur karier yang linear, bisa jadi lebih sulit untuk menetapkan dan mengikuti tujuan karier jangka panjang yang jelas.

5. Kesulitan membangun reputasi

Jika kamu ingin dikenal sebagai ahli di satu bidang tertentu, sering berpindah-pindah pekerjaan bisa jadi lebih sulit untuk membangun reputasi tersebut.

Memilih jalur karier nonlinear bisa sangat bermanfaat bagi beberapa orang, terutama yang suka dengan tantangan, fleksibilitas, dan pengembangan pribadi. Namun, penting untuk mempertimbangkan juga tantangan yang mungkin dihadapi, seperti stabilitas dan sulit membangun reputasi di satu bidang tertentu.

Contoh karier nonlinear

Agar kamu lebih memahami karier nonlinear, berikut beberapa contohnya.

Contoh 1

Seorang akuntan yang awalnya bertugas mengelola keuangan, kemudian tertarik dengan perangkat lunak akuntansi yang digunakan setiap hari.

Kemudian, ia mulai bekerja sama dengan tim IT untuk membuat sistem tersebut lebih efisien dan akhirnya terjun ke dalam dunia software engineering.

Contoh 2

Seorang bekerja di bidang pemasaran untuk perusahaan mainan anak-anak.

Dia mulai tertarik pada aspek psikologis dan pendidikan dari mainan tersebut dan bagaimana itu mempengaruhi perkembangan anak.

Keingintahuan ini mendorongnya untuk belajar lebih dalam tentang psikologi anak dan pendidikan awal anak. Akhirnya, ia beralih karier menjadi seorang psikolog anak.

Contoh 3

Seorang chef di sebuah restoran ternama yang memutuskan untuk beralih karier menjadi fotografer makanan profesional.

Awalnya, ia hanya tertarik mengambil foto makanan yang dibuatnya untuk media sosial. Namun, seiring berjalannya waktu, ia menyadari bahwa memiliki keahlian dan passion dalam fotografi.

Ia memutuskan untuk mengikuti kursus fotografi dan mulai membangun portofolio. Akhirnya, ia menjadi fotografer makanan yang bekerja sama dengan berbagai majalah, restoran, dan merek makanan.


Itulah penjelasan lengkap mengenai karier nonlinear. Semoga bermanfaat!

Yuk, upload resume di Epicareer dan temukan lowongan pekerjaan impian baru.

Faqihah Husnul Khatimah

SEO Content Writer

Faqihah Husnul Khatimah is a journalist passionate about the creative industry, a campus magazine editor, and a social organization design staff. Neat and responsible with a flair for writing and design.

Topic tags

Share this article

Related Articles