5 min read
Menghadapi Dua Pilihan Karier Potensial? Simak Tips Berikut Ini
Merasa bingung ketika menghadapi dua pilihan karier potensial yang datang bersamaan? Kamu tidak sendirian! Banyak job seeker merasakan dilema yang sama. Pilihan ini tentu tidak mudah karena harus mempertimbangkan banyak faktor. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengatasi dilema tersebut.
Updated May 21, 2024
Tips memilih antara dua pilihan karier
1. Eksplorasi pilihan
Saat mencari pekerjaan, tentu kamu mau membuktikan bahwa dirimu adalah orang paling cocok untuk peran itu. Namun, ketika kamu memilih satu di antara dua pilihan karier, sebaiknya jangan terlalu fokus memikirkan apa yang bisa kamu kontribusikan ke perusahaan.
Pikirkan juga apa yang bisa perusahaan berikan untuk kamu. Misalnya, gaji, bonus, komisi, cuti, program pengembangan diri, dan lain sebagainya.
Kamu juga sebaiknya memikirkan potensi karier kamu dalam beberapa tahun ke depan.
Untuk mengeksplorasi pilihan, coba jawab pertanyaan-pertanyaan ini:
- Pekerjaan mana yang lebih sesuai dengan rencana karier kamu?
- Adakah salah satu pekerjaan yang menawarkan lebih banyak peluang naik jenjang?
- Pekerjaan mana yang akan membuatmu merasa tertantang dan bersemangat?
- Pekerjaan mana yang memberikan kamu kesempatan belajar keterampilan baru?
Agar lebih mudah, coba buat mindmap untuk membantumu merangkum atau mendefinisikan apa yang kamu cari dalam karier.
Ambil selembar kertas kosong besar. Kemudian, tuliskan kata-kata atau gambarkan kepribadian dan karier kamu. Melalui cara ini, kamu akan lebih mudah melihat mana yang sesuai dengan keinginanmu.
Kemudian, lakukan riset mendalam tentang posisi dan perusahaan tersebut. Cari kelebihan dan kekurangan antara keduanya.
Jangan lupa pertimbangkan kepribadian dan keinginan kamu saat ini.
Menurut kamu, pekerjaan mana yang akan memberikan gaya hidup profesional sesuai dengan keinginanmu sekarang?
Pastikan kamu memilih pekerjaan yang membuatmu puas dan bahagia, sambil mempertimbangkan tujuan karier jangka panjang—atau kamu akan harus career switching nantinya.
2. Bandingkan pilihan karier
Kamu bisa melakukan career assessment (penilaian karier) untuk memilih karier sesuai karakteristik dan kepribadianmu.
Tidak hanya kepribadian, tetapi juga aspek lain seperti kelebihan dan kekurangan masing-masing pekerjaan.
Buat daftar yang membandingkan perusahaan dan plus minus dari masing-masing pilihan karier. Apa saja keuntungan dan kerugiannya?
Gaji: Catat berapa gaji dasar yang ditawarkan masing-masing posisi.
Bonus dan komisi: Catat berapa bonus dan komisi yang bisa kamu dapatkan.
Jam kerja: Isi jumlah jam kerja dalam sehari dan seminggu yang akan kamu habiskan di pekerjaan. Berapa waktu yang harus kamu habiskan untuk kerja lembur atau di akhir pekan.
Peluang pertumbuhan: Apakah ada program mentoring, belajar keterampilan baru, atau jalur karier yang jelas untuk promosi.
Cuti berbayar: Berapa cuti berbayar yang diizinkan oleh setiap perusahaan?
Tugas harian: Catat tanggungjawab harian kamu untuk setiap pekerjaan.
Lokasi: Berapa lama waktu yang dibutuhkan menuju kedua tempat itu? Apakah kamu harus pindah tempat tinggal? Apakah memungkinkan untuk kerja jarak jauh?
Reputasi perusahaan: Beri peringkat reputasi masing-masing perusahaan. Kamu bisa menggunakan informasi dari ulasan online atau berbicara dengan pekerja dan mantan pekerja perusahaan itu.
Pertimbangkan juga dampak jangka panjang dari pekerjaan tersebut.
Gaji tinggi mungkin kelihatan menarik. Namun, jika kamu berencana pindah ke tempat yang jauh, lebih baik memilih pekerjaan yang bisa dikerjakan jarak jauh, dibandingkan pendapatan.
3. Diskusi dengan orang lain
Saat kamu bingung memilih antara dua pilihan karier, jangan ragu berdiskusi dengan orang-orang yang mengenalmu dengan baik untuk minta pandangan mereka.
Misalnya, mentor atau teman yang tahu tentang kemampuan dan minatmu. Mereka bisa membantumu mencari jawaban yang lebih jelas.
4. Buat roadmap
Buat rencana perjalanan atau roadmap sebagai panduan mencapai karier impianmu. Dengan roadmap, kamu bisa melihat mana karier yang sejalan dengan tujuan hidupmu.
Pertama-tama, pikirkan tentang tujuan karier jangka panjang kamu. Apa yang ingin kamu capai dalam lima, sepuluh, atau dua puluh tahun ke depan?
Apakah kamu ingin mencapai posisi tertentu, memiliki penghasilan tertentu, atau mencapai tingkat kepuasan tertentu dalam pekerjaanmu?
Selanjutnya, lakukan analisis mendalam terhadap kedua karier yang kamu pertimbangkan. Tinjau semua aspek dari masing-masing karier, termasuk tanggung jawab pekerjaan, peluang, gaji, lingkungan kerja, dan lain sebagainya.
Kemudian, identifikasi kemampuan dan minat pribadimu. Pertimbangkan apakah salah satu dari kedua karier tersebut lebih sesuai dengan kemampuan dan minatmu.
Setelah itu, buatlah daftar langkah-langkah yang perlu kamu ambil. Misalnya, pelatihan tambahan, pengembangan keterampilan, atau mencari peluang magang.
Tentukan kriteria yang paling penting bagimu dalam memilih karier, misalnya gaji, lokasi, fleksibilitas, atau nilai-nilai perusahaan.
Prioritaskan kriteria ini berdasarkan tingkat kepentingannya dan lihat mana yang lebih sesuai dengan kedua karier tersebut.
5. Komitmen dengan pilihan
Jika sudah memilih salah satu antara dua pilihan karier, kamu harus fokus dan berkomitmen menjalani pekerjaan itu.
Setiap karier akan memiliki tantangan. Jadi, penting untuk melakukannya dengan sepenuh hati. Melalui komitmen kuat, peluang sukses dalam karier tersebut akan lebih besar.
Kesalahan yang harus dihindari saat memilih karier
Banyak orang ragu-ragu ketika harus memilih karier karena takut salah pilih. Sebenarnya, kamu tidak perlu stress berlebihan. Namun, ini beberapa kesalahan umum yang sebaiknya dihindari sewaktu memilih karier:
Hanya memikirkan uang
Jangan terlalu fokus mencari karier dengan gaji tinggi, sampai akhirnya memilih bidang yang sebenarnya tidak kamu sukai.
Melewatkan minat
Bukan hanya skill, pikirkan juga apa yang kamu sukai. Tidak semua skill itu cocok dijadikan karier, kan?
Begitu pula hobi. Hobi menyenangkan karena itu adalah hobi, tidak dijadikan pekerjaan utama.
Tidak punya tujuan
Apa pun karier pilihanmu, awali dengan menentukan tujuan karier. Mengetahui apa yang kamu mau akan memudahkanmu dalam memilih jalur yang cocok.
Membuat target yang tidak realistis
Banyak orang suka menentukan target terlalu tinggi dan tidak bisa dicapai, akhirnya mereka merasa karier mereka tidak berkembang. Padahal, hanya butuh waktu dan kegigihan.
Lupa mempertimbangkan masa depan
Jangan lupa buat mempertimbangkan masa depan karier pilihanmu.
Periksa prospek karier tersebut di masa depan. Kamu bisa saja akhirnya harus mengganti karier karena pekerjaan saat ini sudah tidak relevan di masa depan.
Nah, itu dia tips memilih antara dua pilihan karier yang bisa menjadi panduanmu. Semoga bermanfaat.
Lowongan kerja terpopuler di Indonesia:
SEO Content Writer
Topic tags
Share this article
Related Articles
15 min read
Deskripsi Pekerjaan: Cara Membuat yang Efektif dan Menarik
Deskripsi pekerjaan yang baik adalah kunci sukses rekrutmen! Temukan cara membuatnya menarik dan jelas untuk menarik kandidat yang tepat bagi perusahaanmu.
Posted Sep 19, 2024
15 min read
Background Check: Mengapa Penting dan Bagaimana Melakukannya?
Pelajari cara menyusun deskripsi pekerjaan yang efektif untuk menarik kandidat berkualitas. Deskripsi yang baik adalah langkah awal menuju kesuksesan rekrutmen.
Posted Sep 19, 2024
14 min read
5 Tips Memulai Karier di Digital Marketing Meski Tanpa Pengalaman
Kamu ingin jadi digital marketer, tapi tidak punya pengalaman? Jangan khawatir! Kabar baiknya, dengan pola pikir dan skill yang tepat, kamu bisa berkarier di industri yang dinamis ini. Seiring kemajuan teknologi yang terus membentuk cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan, perusahaan semakin banyak berinvestasi di digital marketing. Mereka ingin menjangkau banyak audiens dan tetap kompetitif. Jadi, kamu punya banyak peluang di industri ini, sekalipun kamu baru mulai terjun.
Posted Aug 18, 2024
11 min read
4P Marketing: Teori Mudah dan Tips Penggunaannya
Kamu bisa menganggap 4P sebagai toolkit marketing. Mereka akan membantu kamu berpikir secara terstruktur untuk menjangkau customer dan membuat produk kamu ‘bersinar’ di tengah kompetisi. Artikel ini akan menguraikan pengertian dari setiap komponen beserta contoh nyatanya. Kamu juga akan dikenalkan model marketing lain yang bisa lebih meningkatkan strategi kamu.
Posted Aug 18, 2024
12 min read
8 Langkah Memulai Karier di Digital Marketing
Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang digital marketer bervariasi, antara 1-4 tahun. Menyelesaikan gelar sarjana sendiri biasanya membutuhkan waktu sekitar 4 tahun. Namun, kamu bisa mulai mencari pengalaman dan sertifikasi sambil menyelesaikan pendidikan. Pertanyaan selanjutnya, dari mana kamu bisa memulai perjalanan karier sebagai digital marketer? Berikut panduan step-by-step untuk membantu kamu dalam mengawali petualangan di industri digital marketing.
Posted Aug 18, 2024
7 min read
Mau Update dengan Tren Marketing? Wajib Subscribe 10 Newsletter Ini
Berlangganan newsletter bisa membantu kamu tetap update dengan perkembangan marketing yang ada, bermanfaat untuk marketer berpengalaman ataupun masih di entry level. Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu marketing newsletter, kenapa kamu harus berlangganan newsletter, dan list beberapa newsletter yang nggak boleh kamu lewatkan.
Posted Aug 4, 2024
Share this article