Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide 6 Tips dalam Memilih Karier yang Tepat

5 min read

6 Tips dalam Memilih Karier yang Tepat

Memilih karier yang tepat akan memengaruhi stabilitas finansial dan kualitas hidupmu. Kenali dirimu dan pertimbangkan passion, hobi, dan kemampuanmu dalam memilih jalur karier yang sesuai.

Adinda Pryanka

Updated May 27, 2024

6 Tips dalam Memilih Karier yang Tepat

Memilih karier yang tepat merupakan salah satu langkah penting dan krusial dalam kehidupan seseorang. Tidak hanya berpengaruh pada stabilitas finansial, karier juga menentukan kualitas hidup.

Keputusan dalam berkarier akan memengaruhi bagaimana kamu menghabiskan sebagian besar waktu kamu setiap hari. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa karier yang kamu pilih sudah sesuai dengan minat, keahlian, dan value hidup kamu.

Alasan mengapa kamu kesulitan memilih karier yang cocok

Menemukan jalur karier yang cocok bukan hal mudah. Namun, kesulitan ini tidak hanya dialami oleh kamu, melainkan banyak orang. Bukan hanya fresh graduates, profesionals pun sering mengalami kebuntuan dalam memilih karier.

Ada beberapa penyebab kamu sulit dalam memilih jalur karier, antara lain:

  • Merasa overwhelmed,
  • Sulit menentukan dan mengambil keputusan,
  • Terlalu banyak pilihan karier yang diminati, atau
  • Tidak yakin dengan pekerjaan yang diminati.

Tips memilih karier yang tepat untuk kamu

Berikut beberapa tips penting untuk membantu kamu memilih karier yang tepat:

1. Kenali diri sendiri

First thing first, kenali diri kamu sendiri. Poin utama dari perencanaan karier yang tepat adalah self awareness. Dengan memahami apa yang kamu sukai dan tidak sukai akan membantu kamu dalam memetakan perjalanan karier selanjutnya.

Penting juga untuk mengeksplor kekuatan dan kelemahan kamu. Salah satu caranya adalah dengan memperhatikan manfat yang orang lain rasakan dengan kehadiran dan skill kamu.

Melakukan tes kepribadian atau kuis karier juga bisa membantu kamu mengeksplorasi kepribadian dan preferensi kamu. Dengan begitu, kamu bisa membuat keputusan karier berdasarkan minat dan aspirasi kamu sesungguhnya.

2. Pertimbangkan kondisi pribadi dan lingkungan kamu

Passion, hobi, dan kemampuan menjadi beberapa faktor yang patut kamu pertimbangkan saat memilih jalur karier.

Kalau kamu menyukai binatang, misalnya, kamu bisa memilih jalur karier yang berhubungan dengan mereka, seperti menjadi dokter hewan atau social media specialist untuk klinik dokter hewan.

Lainnya, jika kamu suka dengan fesyen, menempuh karier di bidang desain atau styling mungkin bisa jadi alternatif.

Tentu saja, minat tidak harus sesuai dengan karier kamu secara langsung. Namun, minat bisa menjadi petunjuk ke tujuan karier.

Contohnya, bekerja di bidang hukum mungkin bukan pilihan tepat bagi kamu yang mencintai sejarah. Tetapi, keduanya memiliki banyak kesamaan. Baik hukum maupun sejarah, akan selalu berbicara tentang penelitian, membutuhkan critical thinking, dan analisis bukti.

Selain kepuasan pribadi, manfaat finansial dan peluang pertumbuhan karier jangka panjang juga harus jadi aspek yang harus dipertimbangkan. Sudah menjadi hal umum bahwa pilihan karier sebaiknya dapat memberikan penghasilan stabil dan cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi maupun keluarga.

3. Riset untuk tiap pilihan karier yang mungkin kamu coba

Setelah mengenali dan memahami diri sendiri, kamu dapat mulai mengeksplorasi pilihan karier potensial. Kamu bisa melakukannya dengan riset terlebih dahulu, baik secara online ataupun konsultasi dengan orang-orang yang sudah berkarier di bidang tersebut.

Ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangan dan review saat melakukan riset pilihan karier:

Review persyaratannya

Biasanya, setiap jalur karier memiliki rangkaian syarat pendidikan atau kebutuhan lain seperti gelar, sertifikasi, pengalaman kerja, atau portofolio. Dengan mengetahui persyaratannya, kamu bisa lebih mudah dalam membuat keputusan.

Work-life balance

Setiap orang memiliki kriteria work life balance versi mereka. Begitu pun dengan jalur karier. Setiap pekerjaan menawarkan level keseimbangan berbeda yang patut kamu pertimbangkan sebelum memilihnya.

Sesuaikan dengan tujuan hidup kamu

Tidak kalah penting, pikirkan kembali tujuan hidup kamu, baik untuk jangka pendek maupun panjang. Dengan memahami life goals, kamu akan lebih mudah dalam memilih jalur karier.

4. Buat roadmap

Membuat roadmap (peta jalan) akan memudahkan kamu dalam mencapai tujuan karier. Isinya bisa berupa langkah-langkah yang akan kamu ambil untuk menuju goals yang sudah kamu tentukan, atau rencana career progression kamu dan apa yang harus kamu lakukan untuk itu.

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan dalam merancang roadmap adalah menentukan tujuan karier kamu.

Bayangkan, apa pekerjaan impian atau karier ideal versi kamu, lalu pikirkan bagaimana action plan atau langkah untuk mencapainya.

Penting diingat, roadmap ini dapat bersifat fleksibel, memungkinkan kamu untuk menyesuaikan goals dari waktu ke waktu, tergantung pada keputusan yang kamu buat selama kamu berkarier.

Pada akhirnya, roadmap akan memandu kamu dalam mengambil keputusan yang lebih tepat dalam berkarier sekaligus memantau progres karier kamu.

Roadmap juga akan membantu kamu dalam menentukan keterampilan atau pengetahuan yang perlu dikembangkan. Hal ini memungkinkan kamu lebih fokus pada bidang yang tepat untuk mencapai tujuan karier kamu.

Jangan lupa untuk tuliskan juga segala hambatan yang mungkin akan menghalangi kamu mencapai tujuan, serta bagaimana cara mengatasinya.

Merancang roadmap mungkin terdengar seperti pekerjaan berat. Namun, percayalah, akan lebih mudah jika kamu tahu dan paham apa yang kamu inginkan ketika berkarier.

5. Tentukan karier yang paling cocok

Setelah melakukan riset dan membuat roadmap, sekarang saatnya membuat keputusan. Kamu sudah bisa menentukan rute karier yang sekiranya kamu inginkan dan butuhkan dengan bekal yang sudah ada.

Jangan lupa, karier adalah keputusan jangka panjang yang baiknya dipikirkan secara matang. Pastikan untuk mendengarkan diri sendiri dan ambil langkah di saat kondisi emosional kamu sedang netral. Namun demikian, tidak jarang dan tidak salah jika suatu saat kamu akan pindah karier atau career switch nantinya.

Untuk membantu kamu menentukan pilihan karier, kamu bisa konsultasi dengan career coach, mentor, atau dengan mereka yang sudah lebih dahulu terjun di industri atau posisi yang relevan dengan pilihan karier kamu.

6. Konsisten dan bersiap menghadapi hambatan

Menentukan karier bukanlah akhir dari perjalanan. Setelah memilih dan menjalaninya, sering kali kamu akan menemukan hambatan, baik itu internal ataupun eksternal. Misal, kompetisi sengit atau perubahan dalam kebutuhan pasar tenaga kerja.

Dalam menghadapinya, konsistensi adalah kunci. Ketika kamu memiliki tekad kuat serta komitmen dalam upaya mencapai tujuan karier, kamu akan lebih mampu menghadapi hambatan dan tetap fokus pada rencana jangka panjang.

Persiapkan mental maupun fisik—dan juga plan B. Kemampuan untuk beradaptasi dan belajar dari kegagalan juga menjadi aset berharga dalam menghadapi rintangan saat berkarier.


Adinda Pryanka

SEO Content Writer

Meet Adinda, a journalist turned communications expert with 6 years of experience. From newsrooms to PR, she craft compelling stories and communicate with precision. Let's connect and collaborate!

Topic tags

Share this article

Related Articles