Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide Intip Trik Sukses Interview Akhir Sebelum Babak Offering (Beserta Contoh Pertanyaan)

5 min read

Intip Trik Sukses Interview Akhir Sebelum Babak Offering (Beserta Contoh Pertanyaan)

Siap menghadapi interview akhir? Temukan trik sukses dan contoh pertanyaan yang bisa membantumu lolos ke tahap offering di Epicareer. Baca selengkapnya!

Ivana Livia Wibisono

Updated Jul 30, 2024

Intip Trik Sukses Interview Akhir Sebelum Babak Offering (Beserta Contoh Pertanyaan)

Dalam proses rekrutmen, kamu akan menjalani beberapa tahap, mulai dari screening CV, technical test, interview, dan offering. Interview sendiri bisa terjadi dua hingga tiga kali dengan interviewer yang berbeda.

Interview terakhir menjadi babak penentuan apakah kamu berhak masuk sebagai karyawan di suatu perusahaan atau tidak. Maka dari itu, kamu perlu menyelesaikan interview dengan baik.

Kali ini, Epicareer akan membagikan tips dan trik agar kamu bisa sukses melewati interview final ini. Baca di bawah ini, yuk!

Mengenal interview babak akhir (final interview)

Interview final dilakukan untuk mengetahui kualifikasimu dengan lebih dalam. Interviewer ingin memastikan sekali lagi sebelum offer bahwa pilihan mereka sudah sesuai dengan apa yang mereka cari.

Biasanya, interview final ini ada di babak interview ketiga hingga kelima, tergantung dari perusahaannya. Hanya ada dua hingga tiga orang yang lolos ke babak ini.

Jika kamu sudah sampai di babak ini, itu tandanya kamu punya kemungkinan besar kamu berkesempatan diterima di perusahaan tersebut.

Mengapa perusahaan suka mengadakan tiga atau lebih interview?

Simpelnya, perusahaan ingin mendapatkan kandidat dengan etos kerja yang oke. Mereka tidak akan asal-asalan dalam merekrut orang. Mungkin itu sebabnya sebuah perusahaan mengadakan interview berkali-kali demi kualitas kandidat yang top.

Career.io menjelaskan beberapa tahapan interview beserta tujuannya:

  • Interview pertama: mengetahui secara general apakah kandidat sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan
  • Interview kedua: mengetahui lebih dalam tentang kualifikasi kandidat.
  • Interview ketiga dan seterusnya: pengambilan keputusan apakah kandidat akan cocok dengan posisi yang dilamar.

Bagaimana cara kerja interview final?

Indeed menjelaskan interview final biasanya dibawakan oleh seseorang dari jabatan senior atau dari jajaran pimpinan perusahaan, tergantung besaran perusahaan. Bisa jadi juga kamu akan diinterview oleh calon rekan kerjamu.

Pertanyaan yang umum ditanyakan di interview terakhir ini sedikit berbeda, pertanyaan di final interview lebih fokus ke behavioral atau terkait tantangan dalam pekerjaan (mengelola stres, deadline, dan lainnya). Dengan melihat jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini, interviewer jadi bisa mengevaluasi apakah kandidat ini cocok dengan budaya perusahaan.

Apa saja yang bisa kamu ekspektasikan di interview final ini?

Akan ada beberapa hal berbeda yang akan kamu hadapi di interview final nanti:

  • Pertanyaan yang membutuhkan jawaban lebih dalam
  • Melibatkan lebih banyak orang
  • Negosiasi gaji dan benefit
  • Durasi yang lebih lama
  • Pertanyaan studi kasus

Maka dari itu, kamu perlu mempersiapkan semuanya lebih matang demi kesuksesanmu diterima ke perusahaan idaman.

Cara mempersiapkan interview final

Beberapa cara yang bisa dipakai untuk mempersiapkan hari H nanti:

Review ulang interview-interview sebelumnya

Ingat-ingat lagi apa yang terjadi di interview kemarin. Adakah jawaban-jawaban yang bisa kamu kembangkan jadi lebih baik lagi? Adakah gaya bahasa tubuh yang perlu kamu perbaiki agar terlihat lebih profesional?

Selain merefleksikan jawaban dari interview sebelumnya, ingat-ingat juga info-info yang kamu dapatkan tentang posisi yang kamu lamar dan perusahaannya. Pastikan bahwa informasi yang kamu terima sejalan dengan career path yang kamu ingin tuju.

Pasang ekspektasi bahwa pertanyaan akan lebih detail

Pertanyaan di interview sebelumnya bisa jadi muncul lagi di interview terakhir ini, karena orang yang menginterview kamu berbeda atau orang yang sama tapi ingin tahu lebih detail.

Meski ini interview akhir, kemampuanmu masih dievaluasi. Interviewer ingin tahu bagaimana kamu menghadapi kondisi-kondisi sulit dalam pekerjaan dan mungkin beberapa case study dadakan.

Siapkan jawaban untuk negosiasi gaji dan benefit

Pertanyaan soal gaji dan benefit bisa ditanyakan oleh hiring manager di awal dan akhir. Jika di interview-interview kemarin kamu belum ditanya soal gaji, besar kemungkinan kamu akan ditanya di babak ini.

Siapkan ekspektasi gaji dalam bentuk kisaran. Cek juga di internet tentang gaji posisi yang kamu lamar secara general. Pertimbangkan juga beberapa benefit yang perlu kamu miliki seperti asuransi kesehatan, cuti, dan lainnya.

Ingat juga nominal gaji dan benefit di kantor sebelumnya. Interviewer juga suka menanyakan hal ini sebagai komparasi dengan gaji yang akan ditawarkan ke kamu.

Saat negosiasi nanti, pastikan kamu tetap dalam kondisi tenang dan positif, ya. Kamu tidak perlu mengiyakan atau menolaknya saat itu juga jika penawaran gajinya rendah. Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk menemukan jalan tengah antara kebutuhanmu dan apa yang bisa perusahaan berikan secara finansial.

Tanyakan pertanyaan yang sesuai

Sama seperti interview-interview sebelumnya, kamu juga bisa bertanya ke interviewer. Pertanyaan yang kamu ajukan bisa berfokus pada keseharian kerja nantinya dan detail babak selanjutnya, seperti:

  • Saya mau konfirmasi ulang terkait job description yang dijelaskan. Apakah ada hal lain yang perlu saya ketahui lagi terkait posisi ini?
  • Setelah babak ini, saya akan mendapatkan update terbaru dalam waktu berapa lama?
  • Apa ekspektasi perusahaan untuk posisi ini di 30, 60, dan 90 hari pertama?
  • Apa yang interviewer sukai saat bekerja di perusahaan ini?
  • Apakah interviewer punya saran jika nantinya saya berjodoh dengan posisi ini?
  • Apakah ada hal lain yang perlu saya ketahui tentang perusahaan ini yang belum diketahui oleh masyarakat luas?

Riset tentang interviewer kamu

Agar diskusi bisa berjalan mulus, kamu bisa cari tahu tentang interviewer kamu atau riset perusahaan lebih dalam. Siapa tahu, kamu bisa menemukan kesamaan antara kalian berdua dan bisa kamu bawa ke diskusi.

Misalnya, kamu dan interviewer ternyata pernah belajar di sekolah dan jurusan yang sama. Kamu bisa menanyakannya di awal sebagai ice breaking sehingga suasana interview bisa lebih cair.

Selain itu jika ada waktu lebih, kamu bisa bertanya tentang karier dia di perusahaan tersebut. Ini akan memberikan nilai tambah untukmu karena terlihat sebagai seseorang yang tertarik banget untuk bekerja di perusahaan tempat kamu melamar.

Beberapa pertanyaan yang akan muncul saat interview akhir

Di interview terakhir, interviewer akan lebih fokus menanyakan tujuan karirmu dan kualifikasimu yang sesuai untuk posisi yang kamu lamar. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan akan muncul juga pertanyaan-pertanyaan yang sudah ditanyakan di interview sebelumnya.

Jawablah dengan memberikan contoh-contoh konkrit agar interviewer bisa memiliki bayangan jelas tentang cara kamu menghadapi sebuah masalah.

Tentang kesesuaian kamu dengan posisi dan perusahaan

  • Bagaimana kamu mendeskripsikan kepribadian kamu?
  • Menurut kamu, lingkungan kerja seperti apa yang ideal?
  • Bisakah kamu menceritakan gaya kepemimpinanmu?
  • Saat senggang, kamu biasanya suka melakukan apa?

Tentang tantangan di kantor

  • Bagaimana caranya kamu mengatasi kritik?
  • Apakah kamu pernah punya rekan kerja yang tidak melakukan bagiannya? Lalu, bagaimana kamu mengatasinya?
  • Jika manager memintamu untuk melakukan sesuatu yang kurang etis, apa yang akan kamu lakukan?
  • Apakah kamu pernah mengalami tantangan saat bekerja? Bagaimana cara kamu mengatasinya?
  • Apa kesalahan terbesar yang kamu lakukan di pekerjaan sebelumnya? Lalu, apa yang kamu lakukan untuk bangkit dari kesalahan tersebut?
  • Bolehkah kamu menceritakan salah satu proyek di pekerjaan sebelumnya yang kamu banggakan?
  • Jika kamu mendapatkan deadline pekerjaan yang mepet, apakah yang akan kamu lakukan?

Tentang administrasi pekerjaan

  • Berapa ekspektasi gaji dan benefit yang kamu harapkan?
  • Kapan kamu bisa mulai bergabung di perusahaan ini?
  • Apakah kamu bersedia untuk dipindahkan ke kantor lain?

Tentang pengalaman kerja kamu

  • Apa tujuan karier kamu?
  • Apa yang membuat kamu tertarik untuk melamar posisi ini
  • Apa yang kamu sukai dari pekerjaan terakhirmu?
  • Apa yang membuatmu berbeda dibanding kandidat lainnya?


Kamu bisa cek beberapa pertanyaan lainnya di sini.

Semoga pembahasan di atas bisa membantu kamu mendapatkan offering, ya. Jika semesta belum memberikannya, kamu jangan putus asa dan menyalahkan diri sendiri.

Bisa jadi ada faktor di luar kendali kamu yang membuat kamu tidak berjodoh dengan perusahaan tersebut. Semangat dan sukses!

Lowongan kerja (dibutuhkan segera) di Indonesia:

Ivana Livia Wibisono

SEO Content Writer

Meet Ivana, a vibrant and passionate professional with six years of experience in Content Writing and Content Planning. With a vision to help society through her writing skills, she has successfully led various projects in mass media, home & and living industry, and e-commerce companies with outstanding outcomes.

Topic tags

Share this article

Related Articles