9 min read
Cara Menjawab Pertanyaan Interview "Ceritakan tentang Diri Kamu"
Salah satu pertanyaan yang sering membuat kandidat merasa gugup adalah "ceritakan tentang diri kamu". Meski terdengar sederhana, pertanyaan ini bisa menjadi kunci awal untuk meninggalkan kesan yang baik pada pewawancara. Simak informasi berikut agar kamu semakin siap menghadapi wawancara.
Updated May 20, 2024
Kenapa HR menanyakan pertanyaan ini?
Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang umum ditanyakan saat interview kerja. Ketika HR bertanya "ceritakan tentang diri kamu" saat wawancara, ada beberapa hal yang ingin mereka peroleh dari pertanyaan itu.
Pertama, pertanyaan ini layaknya jembatan untuk memulai wawancara sebenarnya dan biasanya jagi pertanyaan wajib ketika phone interview. Dari pertanyaan ini, kita bisa mulai masuk ke topik yang lebih serius dalam wawancara.
Nah, jawaban yang kamu berikan tidak hanya harus menunjukan siapa kamu, tetapi juga bisa memberikan petunjuk untuk HR tentang pertanyaan apa yang harus mereka sampaikan selanjutnya.
Jadi, ada semacam alur logis selama wawancara, dan mereka bisa mengerti lebih jauh tentang apakah kamu cocok dengan posisi atau perusahaan itu.
Menjawab pertanyaan ini juga jadi kesempatan untuk memamerkan apa saja yang kamu bisa dan apa yang sudah kamu lakukan.
Kamu bisa cerita tentang skill, pengalaman kerja, dan bagaimana pekerjaan yang kamu lamar ini cocok dengan rencana kariermu.
Variasi pertanyaan "ceritakan tentang diri kamu"
Selain pertanyaan "ceritakan tentang diri kamu", pewawancara biasanya memiliki berbagai cara lain untuk menanyakan hal yang sama. Misalnya:
- Saya sudah melihat resume kamu, tetapi tolong ceritakan lebih lanjut tentang diri kamu.
- Bisa jelaskan isi resume kamu?
- Mau tahu, dong, tentang perjalanan karier kamu.
- Coba ceritakan lebih banyak tentang latar belakang kamu.
Pertanyaan-pertanyaan ini sebenarnya memiliki inti yang sama, yaitu memberi kesempatan kepada pelamar untuk berbicara tentang pengalaman, keterampilan, dan tujuan karier mereka.
Cara menjawab pertanyaan "ceritakan tentang diri kamu"
Ada tiga cara yang bisa kamu terapkan untuk menjawab pertanyaan ini.
1. W.A.P. (Work, Academic, Personal)
Fokuskan sekitar 80%jawaban pada pengalaman kerja dan pencapaian kamu.
Sisihkan 10-15%dari jawaban untuk membahas latar belakang akademis kamu, seperti universitas dan prestasi akademik.
Gunakan 5-10% terakhir dari jawaban untuk berbicara tentang dirimu secara pribadi, tetapi tetap relevan dengan perusahaan.
2. Past, Present, Future
Gunakan rumus berikut ini:
present (masa kini) + past (masa lalu) + future (masa depan)
Present: Bicarakan sedikit tentang peranmu saat ini, lingkup tugasnya, dan mungkin sebuah pencapaian besar baru-baru ini.
Past: Ceritakan kepada pewawancara bagaimana kamu sampai di posisi saat ini dan/atau sebutkan pengalaman sebelumnya yang relevan dengan pekerjaan dan perusahaan yang kamu lamar.
Future: Berikan gambaran tentang apa yang kamu rencanakan untuk masa depan dan mengapa kamu tertarik pada posisi yang dilamar.
3. Soroti pengalaman dan pencapaian
Jawabanmu harus menunjukkan mengapa dirimu adalah kandidat terbaik untuk pekerjaan tersebut, baik dalam hal soft skill maupun hard skill.
Berikan gambaran umum tentang karier kamu, peran saat ini, dan rencana di masa depan.
Kemudian, buktikan bahwa kamu telah melakukan riset dan mengetahui bagaimana pekerjaan dan perusahaan itu merupakan pilihan tepat dalam kariermu selanjutnya.
Terakhir, tunjukkan bahwa kamu bisa berkomunikasi dengan jelas dan efektif, mampu merespons orang lain dengan baik, dan mempresentasikan diri secara profesional.
Contoh jawaban dari pertanyaan "ceritakan tentang diri kamu"
Untuk fresh graduate
Jawaban harus menyoroti latar belakang akademik, kegiatan ekstrakurikuler, dan minat khusus terhadap peran yang dilamar.
Contoh jawaban 1
Perkenalkan, nama saya Salma Salsabila. Umur saya 22 tahun dan baru saja lulus dari Universitas X, jurusan bisnis internasional.
Selama berkuliah, saya banyak mempelajari komunikasi perusahaan dan ekonomi antarnegara. Saya juga aktif di kegiatan kampus dan berhasil mendapatkan IPK 3,6.
Meski belum memiliki pengalaman kerja, saya sudah sering terlibat dalam proyek-proyek yang bekerja sama dengan perusahaan. Pada salah satu proyek, saya mengerjakan [pekerjaan] dan berhasil mencapai target sampai dengan 120%.
Sekarang, saya sangat ingin memanfaatkan ilmu yang saya pelajari di kampus untuk pengalaman kerja langsung.
Contoh jawaban 2
Nama saya Bayu Anwar. Saya lulusan baru dari Fakultas Ekonomi Universitas B, mengambil jurusan akuntansi.
Selain studi akademik, saya aktif dalam organisasi mahasiswa sebagai Ketua BEM yang membantu mengasah skill kepemimpinan dan komunikasi saya.
Saya juga selesai melaksanakan magang di perusahaan akuntansi, di masa saya banyak belajar tentang aplikasi teori akuntansi dalam praktik bisnis.
Saya tertarik bergabung dengan perusahaan ini dan berharap saya bisa berkontribusi terhadap visi dan misi perusahaan.
Contoh jawaban 3
Perkenalkan, saya Lita Ananda. Lulusan S1 psikologi dari Universitas C.
Selama kuliah, saya fokus pelajar tentang psikologi industri dan organisasi.
Skripsi saya membahas tentang motivasi kerja mampu meningkatkan kinerja dan kepuasan kerja.
Saya juga sempat melakukan kegiatan magang di perusahaan edutech sebagai HRD. Membantu proses hiring dan mencapai target dalam akuisisi [jumlah] talent dalam jangka waktu satu quarter.
Melalui pengalaman dan pembelajaran ini, saya yakin akan bisa berperan dalam bidang sumber daya manusia, terutama proses rekrutmen dan pengembangan karyawan.
Untuk kandidat berpengalaman
Contoh jawaban 1
Halo, nama saya Andi. Saya seorang content writer dengan pengalaman lebih dari lima tahun di industri media dan penerbitan.
Saya memulai karier sebagai junior writer di majalah lifestyle dan meningkat sampai menjadi senior editor.
Selama berkarier, saya telah bertanggung jawab atas penciptaan dan pengeditan ribuan konten dalam berbagai jenis, termasuk artikel fitur, blog, dan konten media sosial.
Saya juga memiliki keahlian dalam SEO dan content marketing. Saya sangat antusias dengan prospek bekerja di perusahaan Anda karena saya melihat ada kesesuaian antara gaya penulisan saya dan nilai yang ingin Anda sampaikan melalui konten.
Contoh jawaban 2
Perkenalkan, nama saya Budi. Saya memiliki pengalaman lebih dari empat tahun sebagai social media specialist, di mana saya bertugas mengelola dan mengembangkan strategi media sosial untuk beberapa brand terkemuka.
Saya memiliki keahlian dalam merancang kampanye yang meningkatkan engagement dan reach, serta menganalisis data untuk meningkatkan performa konten.
Pengalaman saya mencakup bekerja dengan berbagai platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.
Saya tertarik dengan posisi ini karena saya melihat perusahaan Anda aktif menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan audiens dan saya yakin dapat memberikan kontribusi positif.
Contoh jawaban 3
Hai, nama saya Hasna. Sebagai digital marketing specialist dengan pengalaman lebih dari enam tahun, saya telah bekerja dengan berbagai klien mulai dari startup hingga perusahaan besar.
Keahlian saya meliputi pengelolaan kampanye PPC, optimasi SEO, dan pemasaran email.
Di pekerjaan terakhir saya, saya berhasil meningkatkan traffic website klien sebesar 40% dan konversi penjualan sebesar 25%.
Saya juga terampil dalam menganalisis tren pasar dan perilaku konsumen online untuk mengoptimalkan strategi pemasaran.
Saya tertarik bekerja di perusahaan Anda karena reputasinya dalam inovasi digital dan saya bersemangat untuk membawa keterampilan dan pengalaman saya untuk membantu mencapai tujuan pemasaran Anda.
Untuk kandidat gap year atau dengan career gap
Ingat, jawaban harus relevan dengan pengalaman pribadi dan menunjukkan bagaimana kamu telah menggunakan waktu secara produktif selama gap year.
Fokus pada pengembangan pribadi
Selama gap year, saya fokus pada pengembangan pribadi dan keahlian profesional.
Saya menghabiskan beberapa bulan bekerja sebagai sukarelawan di sebuah lembaga nirlaba, yang membantu saya memperoleh pengalaman kerja nyata dan keterampilan komunikasi yang lebih baik.
Selain itu, saya mengikuti beberapa kursus online untuk meningkatkan keahlian saya dalam bidang digital marketing, yang saya rasa akan sangat berguna dalam karier saya ke depan.
Saya juga menyempatkan diri untuk bepergian ke beberapa negara, belajar tentang budaya dan bahasa baru, yang telah memperluas pemahaman saya tentang dunia.
Fokus pada kelebihan dan hobi
Saya orang yang sangat antusias dan selalu berusaha untuk mempelajari hal-hal baru.
Selama gap year, saya menemukan passion saya terhadap fotografi dan blogging.
Saya menghabiskan waktu untuk mengelilingi beberapa destinasi menarik dan mendokumentasikannya melalui foto serta tulisan.
Kegiatan ini tidak hanya memperkaya keterampilan saya dalam fotografi dan penulisan, tetapi juga mengajarkan saya tentang pentingnya kreativitas dan ekspresi diri.
Selain itu, saya juga aktif dalam kegiatan komunitas setempat, yang membantu saya membangun jaringan dan keterampilan organisasi.
Menekankan pada tujuan karier
Selama gap year, saya benar-benar memanfaatkan waktu untuk mengeksplorasi berbagai bidang yang saya minati, yang membantu saya memahami arah karier yang ingin saya kejar.
Saya mengikuti magang di sebuah startup teknologi, di mana saya belajar banyak tentang dunia teknologi dan bisnis.
Pengalaman ini mengonfirmasi minat saya dalam bidang teknologi dan inovasi.
Saya juga menghabiskan waktu untuk mengembangkan keterampilan coding dan berhasil menyelesaikan beberapa proyek kecil.
Untuk kandidat career switchers (pindah jalur karier)
Jawaban yang diberikan harus menunjukkan bagaimana keterampilan dan pengalaman sebelumnya dapat membantu untuk posisi yang baru.
Dari akuntan ke digital marketer
Saya memiliki latar belakang sebagai akuntan selama lima tahun, di mana saya mengembangkan kemampuan analisis dan perhatian terhadap detail.
Saya selalu tertarik dengan dunia digital dan pemasaran, dan telah mengambil kursus sertifikasi online di bidang digital marketing.
Keterampilan analitis saya, dipadukan dengan pemahaman saya tentang perilaku konsumen, telah membantu saya mengembangkan kampanye pemasaran digital untuk beberapa proyek kecil yang hasilnya selalu punya ROI positif.
Dari HRD ke sosial media specialist
Selama karier saya sebagai HRD, saya telah mengembangkan keterampilan komunikasi dan pemahaman tentang dinamika organisasi.
Saya bertanggung jawab atas pengelolaan internal komunikasi perusahaan dan sering menggunakan media sosial sebagai alat untuk membangun budaya perusahaan.
Baru-baru ini, saya mengikuti kursus di bidang manajemen media sosial dan mulai mengelola akun media sosial untuk sebuah startup lokal.
Saya sangat menikmati menciptakan konten yang menarik dan interaktif, serta menganalisis feedback dan data untuk meningkatkan strategi komunikasi.
Saya percaya bahwa latar belakang HRD saya memberikan perspektif unik dalam mengelola media sosial dengan pendekatan lebih personal dan berorientasi pada audiens.
Dari guru ke data analyst
Sebagai seorang guru matematika selama tujuh tahun, saya telah mengasah kemampuan analitis dan problem solving.
Saya selalu tertarik pada data dan bagaimana ia dapat digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik.
Untuk mengejar minat ini, saya belajar mandiri tentang analisis data dan mengikuti beberapa kursus online terkait data science.
Saya telah menerapkan keterampilan analisis data ini dalam proyek-proyek kecil di sekolah saya, seperti menganalisis kinerja siswa untuk meningkatkan metode pengajaran. Saya dapat mempresentasikan beberapa portofolio saya yang juga sudah saya lampirkan di awal.
Saya bersemangat untuk memanfaatkan latar belakang pendidikan saya untuk menyediakan wawasan yang bermakna dari data dan berkontribusi dalam membuat keputusan berbasis data di perusahaan.
Tips menjawab pertanyaan "ceritakan tentang diri kamu"
1. Fokus pada aspek pekerjaan
Jawaban kamu harus berfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan atau posisi yang kamu lamar. Misalnya:
- pengalaman kerja dan pencapaianmu,
- latar belakang akademik, dan
- aspek lainnya yang relevan dengan pekerjaan.
Sebaiknya, jawaban kamu terdiri dari sekitar 80% pengalaman kerja, 10-15% latar belakang akademik, dan 5-10% tentang diri kamu secara pribadi yang masih relevan dengan perusahaan.
Hindari membahas detail kehidupan pribadi yang tidak terkait dengan pekerjaan.
HR tidak tertarik dengan cerita hidup kamu secara keseluruhan, seperti taman kanak-kanak atau apa yang kamu pelajari di sekolah menengah.
2. Jelaskan dengan singkat
Jaga agar jawaban tetap singkat. Idealnya tidak lebih dari 2-3 menit.
Jika jawabanmu terlalu panjang, kamu bisa terkesan tidak fokus.
3. Jangan menghafal kata per kata
Latihan itu memang penting. Namun, hindari menghafal jawaban kata per kata.
Sebaiknya, buat garis besar tentang apa yang akan kamu sampaikan. Kemudian, hafalkan strukturnya. Biarkan sisanya lebih fleksibel selama wawancara.
Cara ini akan membuat jawaban kamu terdengar lebih alami dan autentik.
4. Hindari membaca ulang apa yang sudah kamu tulis di resume
Jangan mengulangi isi resume kamu tanpa ada penjelasan tambahan.
Fokus menjelaskan tentang pengalaman kerja, kualifikasi, dan impact dari pekerjaan yang kamu lakukan, tanpa perlu menyebutkan setiap detail dari setiap pekerjaan atau tugas yang pernah kamu lakukan.
5. Ceritakan dengan alur yang terstruktur
Susun jawaban kamu sesuai dengan timeline, masa lalu, sekarang, dan masa depan.
Mulailah dengan menceritakan latar belakang dan pengalaman, kemudian bicarakan tentang posisi kamu saat ini dan pencapaian terbaru.
Terakhir, jelaskan apa rencana kamu untuk masa depan dan mengapa kamu tertarik dengan posisi ini.
Demikian informasi lengkap tentang cara menjawab pertanyaan "ceritakan tentang diri kamu". Jadi lebih siap menghadapi wawancara kerja, kan?
Jika kamu masih bingung dalam mencari pekerjaan yang sesuai untukmu, upload resume di Epicareer sekarang!
Lowongan kerja (dibutuhkan segera) di Indonesia:
Machine Learning Engineer | Project Manager | Data Scientist | Data Analyst | Software Developer | Support | Mobile Developer | Financial Planner | Tax Manager | Financial Controller | Auditor | Marketing | Social Media Assistant | Public Relations | E-Commerce Manager | Digital Strategist | Affiliate Marketing | Customer Care | Front Office | Telemarketing | Telesales | Sales Executive
SEO Content Writer
Topic tags
Share this article
Related Articles
5 min read
Intip Trik Sukses Interview Akhir Sebelum Babak Offering (Beserta Contoh Pertanyaan)
Siap menghadapi interview akhir? Temukan trik sukses dan contoh pertanyaan yang bisa membantumu lolos ke tahap offering di Epicareer. Baca selengkapnya!
Posted Jul 30, 2024
10 min read
22+ Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Interview untuk Posisi Digital Marketer
Salah satu cara efektif untuk bisa menghadapi proses interview dengan baik adalah bersiap menghadapi apa pun pertanyaan yang mungkin diajukan pewawancara, baik yang akan ditanyakan oleh hiring manager, maupun oleh user. Berikut beberapa contoh pertanyaan untuk membantumu bersiap.
Posted Jul 24, 2024
7 min read
Cara Menjawab Pertanyaan Wawancara terkait Pemecatan dengan Profesional (Beserta Contohnya)
Jangan biarkan pemecatan menghentikan langkah karirmu. Pelajari cara menjawab pertanyaan wawancara terkait pemecatan dengan profesional beserta contohnya di sini!
Posted Jul 16, 2024
6 min read
Cara Meminta Reschedule Jadwal Interview dengan Profesional (Beserta Contoh)
Pada artikel ini, kita akan membahas tentang alasan yang tepat untuk reschedule jadwal interview dan cara yang tepat untuk mengajukannya. Simak pembahasannya berikut ini.
Posted Jul 19, 2024
7 min read
Cara Membatalkan Interview secara Profesional via Email (Beserta Contohnya)
Pertanyaan yang kerap kali muncul adalah bagaimana caranya saya membatalkan interview karena saya sudah menandatangani offering letter dari perusahaan lain. Di artikel ini, kita akan membahas bagaimana caranya membatalkan interview. Tidak hanya karena alasan menerima offering dari perusahaan lain, tetapi juga alasan-alasan lain yang biasanya membuat sebuah interview itu batal dari sisi calon kandidat.
Posted Jul 21, 2024
4 min read
Sebelum Interview, Lakukan 7 Cara Ini untuk Riset Perusahaan
Riset perusahaan adalah hal penting yang sebaiknya kamu lakukan sebelum interview. Lalu, apa saja yang perlu kamu tahu soal riset perusahaan sebelum interview? Bagaimana caranya supaya kamu mendapatkan konteks seluas mungkin untuk mendapatkan hati recruiter? Simak pembahasannya berikut ini.
Posted Jul 4, 2024
Share this article