5 min read
Phone Screen Interview: Definisi, Tips, dan Contoh Pertanyaannya
Ketika melamar pekerjaan baru, biasanya kamu akan menghadapi seleksi wawancara. Nah, wawancara tidak hanya dilakukan secara tatap muka, tetapi bisa juga melalui telepon (phone screen interview). Buat kamu yang baru pertama kali melamar pekerjaan, mungkin masih asing dengan jenis wawancara satu ini. Simak tulisan ini!
Updated May 21, 2024
Apa itu phone screen interview?
Phone screen interview adalah bagian proses recruitment berupa panggilan telepon singkat antara kamu dan recruiter.
Selama wawancara ini, recruiter akan menanyakan tentang keterampilan dasar kamu, pengalaman kerja sebelumnya, dan memberikan beberapa detail tentang kesempatan kerja yang tersedia.
Panggilan ini biasanya berlangsung antara 15 hingga 30 menit.
Pertanyaannya mencakup informasi langsung tentang rentang gaji, tanggung jawab pekerjaan, dan ketersediaan kamu.
Intinya, mereka ingin tahu apakah kamu cocok untuk lanjut ke tahap wawancara yang lebih mendalam.
Perbedaan antara phone screening interview dan phone interview
Phone screening interview dan phone interview memiliki tujuan berbeda dalam proses recruitment, meskipun keduanya dilakukan via telepon.
Phone screen interview
Tujuan utama: Untuk menyaring kandidat yang tidak sesuai dengan persyaratan pekerjaan.
Isi: Biasanya menanyakan tentang latar belakang, kualifikasi, ketersediaan, dan ekspektasi gaji kandidat.
Durasi: Umumnya pendek, berlangsung antara 15 hingga 30 menit.
Interaksi: Biasanya melibatkan panggilan satu lawan satu dengan recruiter.
Phone interview
Tujuan utama: Memahami lebih dalam kualifikasi, gaya kerja, dan kesesuaian kandidat dengan budaya perusahaan.
Isi: Pertanyaan lebih terbuka dan berkaitan dengan perilaku, seperti "Ceritakan tentang pengalaman kamu ketika...".
Durasi: Biasanya lebih lama dari phone screening interview, berkisar antara 30 hingga 60 menit.
Interaksi: Proses diskusi lebih detail dan mungkin melibatkan anggota tim perekrutan yang lebih banyak.
Singkatnya, phone screening interview adalah pemeriksaan awal yang lebih singkat, sedangkan phone interview adalah evaluasi lebih panjang dan detail tentang kesesuaian kandidat untuk posisi tersebut—interview sungguhan yang umumnya dilakukan.
Tips persiapan phone screen interview
Sebelum interview
1. Riset perusahaan
Kamu tidak perlu mengetahui segala hal tentang perusahaan, tetapi setidaknya kamu mengetahui tujuan, visi misi, dan nilai perusahaan.
Pertimbangkan apa yang menarik dari perusahaan tersebut dan bagaimana kamu bisa cocok, baik dengan perusahaan maupun posisi yang dilamar.
Untuk melakukan riset ini, kamu bisa melihat situs web resmi, media sosial, atau membangun koneksi dengan karyawan di sana melalui LinkedIn.
Selain riset perusahaan, kamu juga perlu memahami posisi dan peranmu. Periksa dan teliti lagi deskripsi pekerjaan yang mereka butuhkan. Sesuaikan dengan kondisi dan kemampuanmu.
2. Siapkan area wawancara
Pastikan kamu berada di area yang nyaman dengan sedikit gangguan dan interupsi. Gunakan kursi yang nyaman atau siapkan tempat untuk berdiri.
Supaya suara kamu lebih jelas, gunakan earphone atau headset.
3. Siapkan resume
Karena pewawancara tidak dapat melihat kamu, lebih baik siapkan resume atau surat lamaran.
Kamu juga bisa menyiapkan catatan tentang perusahaan, catatan tentang kelebihan dan kelemahan, atau hal lain yang dapat membantu kamu saat wawancara.
Saat Interview
4. Dengarkan pertanyaan dengan saksama
Fokuskan seluruh perhatian kamu pada apa yang dikatakan oleh recruiter. Hindari gangguan di sekitarmu dan dengarkan setiap pertanyaan dengan baik.
Mendengarkan dengan saksama juga membantumu memahami pertanyaan lebih baik. Maka, kamu jadi bisa memberikan jawaban secara jelas dan tepat.
5. Jaga tempo suara
Suara sangat penting dalam wawancara telepon. Jadi, pastikan suara kamu jelas dan perkataanmu mudah dimengerti.
Gunakan nada yang percaya diri dan profesional. Hindari berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat.
Pastikan intonasi suara kamu menunjukkan antusiasme terhadap sesi wawancara ini.
6. Buat catatan
Siapkan kertas dan pena untuk mencatat poin penting selama wawancara berlangsung.
Catat detail informasi yang diberikan, seperti deskripsi pekerjaan, persyaratan, atau saran dari recruiter.
Catatan ini berguna untuk mempersiapkan tahap selanjutnya dari proses wawancara, atau untuk mengirimkan pesan terima kasih yang spesifik.
7. Mengajukan pertanyaan
Siapkan beberapa pertanyaan untuk HRD sebelum wawancara untuk menunjukkan ketertarikan terhadap perusahaan.
Pertanyaan bisa berupa detail tentang peran, budaya perusahaan, atau ekspektasi kamu untuk posisi tersebut.
Mengajukan pertanyaan juga memberikan kesan bahwa kamu aktif dan serius mempertimbangkan kesempatan ini.
Setelah interview
8. Mengucapkan terima kasih melalui pesan singkat
Mengirimkan pesan terima kasih setelah wawancara menunjukkan kesopanan dan profesionalisme kamu.
Pesan ini bisa dikirim melalui email atau platform komunikasi lain yang telah digunakan sebelumnya untuk berkomunikasi dengan recruiter atau perusahaan.
Isi pesan harus singkat dan langsung pada intinya. Ucapkan terima kasih atas kesempatan wawancara, nyatakan minatmu pada posisi tersebut, dan ulangi mengapa kamu merasa cocok untuk peran itu.
Idealnya, pesan ini harus dikirim dalam waktu 24 jam setelah wawancara untuk memastikan bahwa kamu tetap segar dalam ingatan recruiter.
9. Mengirim follow up
Follow up setelah wawancara penting untuk menjaga komunikasi dengan recruiter dan menunjukkan ketertarikanmu yang berkelanjutan pada posisi tersebut. Selain itu, melakukan follow up juga mengurangi potensi kamu di-ghosting oleh recruiter.
Seperti pesan terima kasih, follow up juga biasanya dikirim melalui email. Kamu bisa mengirim follow up beberapa hari atau satu minggu setelah wawancara, tergantung pada timeline yang dibahas selama wawancara.
Melalui pesan follow up, kamu bisa menyatakan lagi antusiasme terhadap pekerjaan dan perusahaan. Jika ada, sertakan pula poin-poin tertentu yang dibahas selama wawancara untuk menunjukkan kesesuaianmu dengan posisi itu. Namun, jangan terlalu sering mengirim pesan follow up.
Jika recruiter memberikan timeline kapan mereka akan membuat keputusan, hormati itu dan tunggu hingga batas waktu tersebut sebelum mengirim follow up.
Contoh pertanyaan yang sering ditanyakan saat phone screen interview
Berikut beberapa pertanyaan yang sering perekrut ajukan saat phone screen interview:
- Ceritakan tentang diri kamu
- Jelaskan pekerjaan dan tanggung jawab kamu saat ini
- Apa motivasi kamu melamar pekerjaan ini?
- Apa kelebihan dan kekuranganmu?
- Berapa ekspektasi gaji kamu?
- Apa kualifikasi kamu?
- Apa rencana kamu dalam lima tahun ke depan?
Tujuang phone screen interview ialah menggali informasi dasar tentang kamu sebagai kandidat. Jadi, kamu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut selayaknya interview biasa, hanya saja dengan kondisi yang lebih santai dan tidak membahas setiap jawaban terlalu detail.
Demikian penjelasan mengenai phone screen interview. Sudah siap menghadapi sesi wawancara pekerjaan impianmu?
Agar kamu bisa dengan cepat mendapatkan pekerjaan, kamu bisa coba gunakan Epicareer dan dapatkan info lowongan pekerjaan yang paling sesuai dengan resume kamu.
Lowongan kerja terpopuler di Indonesia:
SEO Content Writer
Topic tags
Share this article
Related Articles
5 min read
Intip Trik Sukses Interview Akhir Sebelum Babak Offering (Beserta Contoh Pertanyaan)
Siap menghadapi interview akhir? Temukan trik sukses dan contoh pertanyaan yang bisa membantumu lolos ke tahap offering di Epicareer. Baca selengkapnya!
Posted Jul 30, 2024
10 min read
22+ Pertanyaan yang Sering Diajukan saat Interview untuk Posisi Digital Marketer
Salah satu cara efektif untuk bisa menghadapi proses interview dengan baik adalah bersiap menghadapi apa pun pertanyaan yang mungkin diajukan pewawancara, baik yang akan ditanyakan oleh hiring manager, maupun oleh user. Berikut beberapa contoh pertanyaan untuk membantumu bersiap.
Posted Jul 24, 2024
7 min read
Cara Menjawab Pertanyaan Wawancara terkait Pemecatan dengan Profesional (Beserta Contohnya)
Jangan biarkan pemecatan menghentikan langkah karirmu. Pelajari cara menjawab pertanyaan wawancara terkait pemecatan dengan profesional beserta contohnya di sini!
Posted Jul 16, 2024
6 min read
Cara Meminta Reschedule Jadwal Interview dengan Profesional (Beserta Contoh)
Pada artikel ini, kita akan membahas tentang alasan yang tepat untuk reschedule jadwal interview dan cara yang tepat untuk mengajukannya. Simak pembahasannya berikut ini.
Posted Jul 19, 2024
7 min read
Cara Membatalkan Interview secara Profesional via Email (Beserta Contohnya)
Pertanyaan yang kerap kali muncul adalah bagaimana caranya saya membatalkan interview karena saya sudah menandatangani offering letter dari perusahaan lain. Di artikel ini, kita akan membahas bagaimana caranya membatalkan interview. Tidak hanya karena alasan menerima offering dari perusahaan lain, tetapi juga alasan-alasan lain yang biasanya membuat sebuah interview itu batal dari sisi calon kandidat.
Posted Jul 21, 2024
4 min read
Sebelum Interview, Lakukan 7 Cara Ini untuk Riset Perusahaan
Riset perusahaan adalah hal penting yang sebaiknya kamu lakukan sebelum interview. Lalu, apa saja yang perlu kamu tahu soal riset perusahaan sebelum interview? Bagaimana caranya supaya kamu mendapatkan konteks seluas mungkin untuk mendapatkan hati recruiter? Simak pembahasannya berikut ini.
Posted Jul 4, 2024
Share this article