Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide Pekerjaan Sehari-hari Digital Marketer: Deskripsi dan Tanggung Jawab

8 min read

Pekerjaan Sehari-hari Digital Marketer: Deskripsi dan Tanggung Jawab

Apa yang sebenarnya dilakukan seorang digital marketer? Bagaimana tanggung jawab utama mereka? Temukan jawabannya di sini dan siapkan diri untuk memasuki dunia digital marketing!

Adinda Pryanka

Updated Jul 2, 2024

Pekerjaan Sehari-hari Digital Marketer: Deskripsi dan Tanggung Jawab

Di tengah lanskap platform digital yang terus berkembang, peranan seorang digital marketer kini menjadi sangat dibutuhkan. Khususnya bagi brand dan pelaku usaha yang ingin membangun dan mempertahankan eksistensi online (online presence) yang kuat.

Tapi, apa itu digital marketer? Dan, sebenarnya apa saja yang bisa maupun perlu dilakukan digital marketer?

Di artikel ini, kamu akan diajak untuk mengeksplorasi dunia digital marketer lebih jauh. Mulai dari tanggung jawab utama, skill yang dibutuhkan hingga jenjang karier bagi seorang digital marketer.

Apa itu digital marketer?

Seorang digital marketer bertanggung jawab untuk mengembangkan, mengimplementasikan dan mengelola campaign yang mempromosikan jasa atau produk sebuah perusahaan.

Kegiatan tersebut dilakukan melalui berbagai saluran digital, termasuk website perusahaan, blog dan media sosial hingga mesin pencari seperti Google serta Bing.

Digital marketer juga harus menggunakan analisis yang terukur untuk mengidentifikasi kelemahan dan menemukan cara meningkatkan performance brand di seluruh saluran digital. Dalam menjalankan perannya, mereka bisa bertanggung jawab untuk seluruh aspek strategi digital perusahaan atau hanya fokus pada satu aspek saja.

Biasanya, digital marketer bekerja di bawah supervisi digital marketing manager yang sudah lebih berpengalaman. Ini tergantung pada kebijakan perusahaan.

Apa saja tanggung jawab utama digital marketer?

Digital marketer menghabiskan hari-hari mereka dengan membuat, memposting atau mengupdate konten. Mereka juga memantau serta handle interaksi sosial dan campaign di platform digital perusahaan atau klien.

Biasanya, digital marketer punya beberapa atau semua tanggung jawab digital marketing berikut:

Seorang digital marketer dengan spesialisasi di iklan berbayar atau performance/ paid ads fokus pada pembuatan dan pengelolaan campaign iklan di berbagai platform. Aktivitas ini biasanya dilakukan untuk meningkatkan kunjungan ke website perusahaan, mendapatkan prospek (lead) atau sales. Ini termasuk:

Pay-Per-Click (PPC)

PPC adalah tipe digital marketing di mana pengiklan (marketer) membayar biaya setiap kali salah satu iklan mereka diklik.

Digital marketer akan membuat dan mengelola campaign di platform seperti Google Ads, mengoptimalkan proses bidding (penawaran mengiklan) dan punya target untuk memaksimalkan Return of Investment (RoI).

Meta Ads

Menjalankan iklan yang menargetkan kelompok audiens dan demografi tertentu di Facebook dan Instagram.

TikTok Ads

Merancang dan membuat iklan yang menarik dan disukai audiens TikTok, kemudian memanfaatkan fitur TikTok untuk meningkatkan brand awareness dan konversi.

Search Engine Marketing (SEM)

SEM merupakan aktivitas mempromosikan website dengan meningkatkan visibilitasnya di halaman hasil mesin pencari (SERP), seperti Google dan Bing, melalui iklan berbayar.

Tanggung jawabnya meliputi:

  • Melakukan riset keyword untuk mengidentifikasi keyword yang paling banyak dicari orang,
  • Membuat dan mengoptimalkan copy pada iklan untuk meningkatkan click-through rates (CTR),
  • Monitoring dan analisa kinerja campaign untuk menyesuaikan strategi digital marketing serta memaksimalkan efisiensi ‘belanja’ iklan.

Sama seperti SEM, SEO adalah kegiatan promosi website di mesin pencari. Hanya saja, SEO menggunakan cara yang organik atau tanpa membayar iklan. Seorang spesialis SEO biasanya menangani:

  • SEO On-Page, yakni mengoptimalkan konten, tag meta dan URL agar website relevan dan mudah dibaca audiens,
  • SEO Off-Page, adalah membangun backlink dan mengelola reputasi website,
  • Secara teknis, memastikan struktur situs web, kecepatan dan kesesuaian dengan mobile (mobile-friendly) sudah memenuhi standar mesin pencari.

Konten adalah ‘jantung’ dari kegiatan digital marketing. Dalam hal ini, seorang content marketer bertanggung jawab atas:

  • Mengembangkan rencana konten yang sejalan dengan tujuan bisnis dan minat target audiens,
  • Membuat konten, baik berupa postingan blog, video, infografis, ataupun bentuk konten yang menarik lainnya,
  • Mengelola konten dengan membuat jadwal hingga mempublikasikan konten di berbagai platform, memastikan konsistensi dan kesesuaiannya dengan karakter brand.

Untuk tanggung jawab ini, seorang digital marketer mengelola eksistensi online sebuah brand di platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn dan sebagainya. Tugas mereka meliputi:

  • Mengembangkan dan mengaplikasikan strategi media sosial untuk meningkatkan awareness dan engagement brand,
  • Membuat dan mengurasi konten yang disesuaikan untuk setiap platform,
  • Aktif ‘ngobrol’ dengan followers, merespon komentar dan manage komunitas di media sosial.

Sesuai dengan namanya, digital marketer dengan spesialisasi ini bertanggung jawab untuk membuat dan manage campaign di email. Biasanya, tujuan akhirnya adalah menjaga hubungan dengan konsumen eksisting dan menggaet prospek konsumen. Pekerjaan day-to-day-nya mencakup:

  • Membuat daftar email dan mengelompokkan audiens untuk pesan yang sudah disesuaikan,
  • Merancang template email dan menulis copy yang menarik,
  • Menganalisa kinerja campaign, seperti open rates (berapa banyak email dibuka), untuk menyempurnakan strategi marketing.

Pengambilan keputusan berdasarkan data sangat penting dalam digital marketing. Seorang digital marketer harus:

  • Menggunakan tools seperti Google Analytics untuk melacak kinerja situs web dan perilaku pengguna (user behaviour),
  • Membuat laporan mengenai performance web, memberikan insight dan rekomendasi untuk perbaikan,
  • Melakukan eksperimen (A/B testing) untuk menentukan strategi dan taktik yang paling efektif.

Tools yang digunakan digital marketer

Seorang digital marketer hampir dipastikan butuh banyak tools dalam mengerjakan tanggung jawabnya sehari-hari. Mereka butuh tools tersebut baik untuk mengelola hubungan dengan konsumen eksisting hingga mengoptimalkan performance situs website.

Beberapa tools yang digunakan digital marketer di antaranya:

  • Google Analytics
  • Google Ads
  • Facebook Ads Manager
  • Hootsuite
  • Buffer
  • SEMrush
  • Ahrefs
  • Moz
  • HubSpot
  • Mailchimp
  • Canva
  • Adobe Creative Suite (Photoshop, Illustrator, etc.)
  • Trello
  • Asana
  • WordPress
  • Yoast SEO
  • Google Search Console
  • Hotjar
  • Sprout Social
  • Marketo
  • dan lainnya

Kemampuan yang dibutuhkan digital marketer

Secara teknis, digital marketer perlu memahami tentang platform digital. Tapi, ada beberapa soft skill tambahan yang perlu dikuasai. Misalnya, beradaptasi dengan teknologi baru, bekerja dengan baik di bawah tekanan dan mengombinasikan antara sisi teknis dengan kreativitas.

Hard skills

  • SEO (Search Engine Optimization)
  • SEM (Search Engine Marketing)
  • PPC (Pay-Per-Click Advertising)
  • Content marketing
  • Email marketing
  • Social media marketing
  • Analisis data
  • Copywriting
  • Desain grafis
  • Web analytics
  • Conversion Rate Optimization (CRO)

Soft skills

  • Kreatif
  • Komunikasi
  • Kemampuan beradaptasi
  • Project management
  • Problem-solving
  • Manajemen waktu
  • Pola pikir yang berpusat ke pelanggan (customer-centric mindset)
  • Berpikir strategis
  • Ingin tahu yang tinggi

Peluang kerja yang dipunya digital marketer

Di industri digital marketing, peluang kerja yang dimiliki akan terus berkembang seiring dengan semakin banyaknya bisnis yang mengandalkan channel digital untuk menjangkau konsumen. Peluang itu di antaranya:

1. Dicari banyak industri

Di berbagai industri dan banyak negara, digital marketer merupakan posisi yang sangat dicari-cari. Mulai dari bidang retail dan e-commerce hingga layanan kesehatan dan keuangan. Hampir tiap sektor butuh keahlian digital marketing untuk menjangkau dan berinteraksi dengan audiens mereka.

Tren ini memungkinkan digital marketer memilih industri yang sejalan dengan minat dan passion mereka. Banyak peluang bagi digital marketer untuk mengaplikasikan keahlian mereka.

2. Memungkinkan kerja remote

Karena sebagian besar tanggung jawabnya berhubungan dengan digital, banyak digital marketer yang melakukan pekerjaannya dari jarak jauh atau remote working.

Kerja digital marketer cenderung fleksibel, memungkinkan mereka bekerja dari mana saja, memberikan kesempatan untuk mencapai work and life balance. Di sisi lain, hal ini membuka peluang besar bagi digital marketer untuk bekerja dengan perusahaan di belahan dunia lain.

3. Kesempatan untuk jadi spesialisasi

Digital marketing merupakan bidang yang luas dengan banyak peranan khusus. Di antaranya, spesialis SEO, content marketers, social media managers hingga ahli email marketing

Spesialisasi ini memungkinkan digital marketer mengembangkan skill mereka secara mendalam di bidang tertentu. Dengan begitu, pemahaman bisa lebih berkembang dan mereka dapat kesempatan untuk mendapatkan gaji maupun benefit lebih besar.

4. Peluang freelance dan konsultasi

Nggak sedikit digital marketer memilih menawarkan keahlian mereka ke banyak klien sebagai seorang freelancer atau konsultan. Jalur karier ini memberikan fleksibilitas dan kesempatan besar untuk mengerjakan berbagai macam project.

Pekerjaan freelance dan konsultasi ini sangat menarik bagi digital marketer yang ingin mengatur jadwal mereka sendiri dan memilih project yang mau mereka kerjakan.

Jenjang karier digital marketer

Banyak digital marketer yang memulai perjalanan karier mereka dengan menjadi anak magang—atau bahkan internship maupun externship. Proses magang memberikan pengalaman secara nyata, memungkinkan seorang individu untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis mereka dalam kasus nyata.

Anak magang seringkali membantu dalam berbagi tugas, seperti pembuatan konten, manajemen media sosial dan analisis data. Proses ini bisa dijalani sambil belajar langsung dari para profesional berpengalaman.

Setelah mendapat banyak pengalaman lewat magang, digital marketer biasanya berpindah ke posisi entry-level. Peran ini sering punya nama atau title Digital Marketing Assistant atau Junior Digital Marketer.

Tanggung jawabnya biasa meliputi, mengeksekusi campaign, melakukan research dan menjalankan tugas-tugas dasar SEO. Posisi pemula ini akan memberikan dasar yang kuat dalam praktik digital marketing, terutama dari sisi penggunaan tools.

Dengan pengalaman beberapa tahun, digital marketer bisa naik ke posisi mid-level seperti Digital Marketing Specialist, SEO Manager atau Content Manager.

Peran ini membutuhkan lebih banyak tanggung jawab. Di antaranya manajemen campaign, mengembangkan strategi dan mengawasi anggota tim di level pemula.

Digital marketer di mid-level diharapkan bisa menunjukkan skill dalam spesialisasi pilihan mereka dan berkontribusi terhadap goal marketing perusahaan.

Posisi di tingkat senior kerap punya atribusi Digital Marketing Manager, PPC Director atau Head of Content. Untuk mencapai level ini, digital marketer butuh pengalaman luas dan rekam jejak campaign yang sukses.

Digital marketer senior bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengaplikasikan strategi pemasaran yang komprehensif, memimpin tim dan mendorong pertumbuhan bisnis. Mereka memainkan peran penting dalam membentuk eksistensi digital perusahaan.

Di tingkat eksekutif, peran seperti Chief Marketing Officer (CMO) atau Vice President of Marketing, bertanggung jawab untuk mengawasi semua aktivitas marketing dalam sebuah organisasi.

Eksekutif menentukan langkah strategis untuk departemen marketing, menyelaraskan kegiatan marketing dengan tujuan perusahaan dan memastikan kesuksesan perusahaan secara keseluruhan.

Posisi eksekutif membutuhkan keterampilan kepemimpinan yang kuat, pemahaman mendalam tentang tren pasar dan kemampuan untuk membuat keputusan berbasiskan data.

Cara mengembangkan skill digital marketer

Digital marketing merupakan dunia yang selalu bergerak cepat dan terus berkembang. Oleh karena itu, seorang digital marketer harus konsisten mengembangkan diri secara profesional agar tetap terdepan dalam tren, teknologi dan best practices.

Sebagai digital marketer, berikut beberapa jalan yang bisa digunakan untuk meningkatkan skill dan memajukan karier:

Sertifikasi industri

Mendapatkan sertifikasi industri adalah cara terbaik bagi digital marketer untuk memvalidasi skill serta pengetahuan mereka. Sertifikasi dari organisasi yang sudah diakui nggak hanya meningkatkan kredibilitas, namun juga memberikan pemahaman mendalam tentang bidang tertentu.

Sertifikasi populer yang bisa didapatkan:

Kursus dan workshop online

Kursus maupun workshop online menawarkan kesempatan belajar yang fleksibel bagi digital marketer untuk mendapatkan skill serta pengetahuan baru.

Berbagai platform seperti Coursera, Udemy, LinkedIn Learning dan HubSpot Academy menyediakan berbagai kursus dengan variasi topik digital marketing. Mulai dari SEO, pembuatan konten hingga analisis data bisa didapatkan di website tersebut.

Konferensi dan acara networking

Menghadiri konferensi dan kegiatan networking memungkinkan digital marketer terkoneksi dengan profesional lain. Ajang ini juga bisa menjadi tempat untuk belajar dari para ahli sambil mengikuti perkembangan tren dan inovasi terkini.

Ada beberapa event penting yang patut diikuti di dunia digital marketing, seperti:

  • Content Marketing World
  • Social Media Marketing World
  • MozCon
  • Inbound by HubSpot
  • SMX (Search Marketing Expo)

Asosiasi profesional

Bergabung dengan asosiasi profesional memberikan akses ke kesempatan untuk berjejaring dengan lebih banyak ahli dan insight industri yang mungkin sulit didapatkan di kantor. Asosiasi juga sering kali menawarkan konten, acara dan sertifikasi eksklusif untuk anggotanya.

Berikut asosiasi digital marketing yang populer:

  • Asosiasi Digital Marketing Indonesia (Digimind)
  • American Marketing Association (AMA)
  • Digital Marketing Institute (DMI)
  • Interactive Advertising Bureau (IAB)
  • Association of National Advertisers (ANA)

Blog dan podcast

Membaca blog industri dan mendengarkan podcast adalah cara terbaik untuk tetap mendapatkan informasi mengenai tren terkini, tips dan studi kasus terkait digital marketing. Beberapa blog dan podcast populer meliputi:

  • Toffeedev Blog
  • Moz Blog
  • Neil Patel's Blog
  • HubSpot Blog
  • MarketingProfs Blog
  • Indonesia Digital Marketing Podcast
  • The Digital Marketing Podcast
  • Marketing Over Coffee.

Project nyata dan studi kasus

Terlibat dalam project secara langsung dan menganalisis studi kasus memberikan pengalaman practical serta insight tentang aplikasi strategi digital marketing di dunia nyata.

Bekerja untuk project pribadi, menjadi freelancer atau berpartisipasi dalam kompetisi dapat membantu digital marketer mengasah skill. Selain itu, mempelajari studi kasus yang berhasil bisa memberikan pelajaran dan inspirasi yang sulit didapatkan dengan belajar teori saja.


Cari pekerjaan yang paling cocok denganmu via Epicareer sekarang dan mulailah membangun karier yang kamu impikan!

Lowongan Kerja Butuh Cepat di Indonesia:

Adinda Pryanka

SEO Content Writer

Meet Adinda, a journalist turned communications expert with 6 years of experience. From newsrooms to PR, she craft compelling stories and communicate with precision. Let's connect and collaborate!

Topic tags

Share this article

Related Articles