Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide 7 Tips Networking yang Tepat saat di Konferensi

6 min read

7 Tips Networking yang Tepat saat di Konferensi

Jangan biarkan hubungan yang sudah terjalin menjadi terputus begitu saja. Tetaplah menjaga komunikasi dan hubungan dengan orang-orang yang kamu temui di konferensi.

Komarudin Subekti

Updated Jun 3, 2024

7 Tips Networking yang Tepat saat di Konferensi

Menjalin koneksi yang tepat dan bermanfaat bisa di mana saja dan kapan saja, termasuk pada saat menghadiri konferensi atau seminar.

Sudah menjadi hal yang lumrah jika konferensi, selain menjadi ajang untuk mendapatkan ilmu juga sebagai wadah menjalin koneksi baru.

Belajar untuk menjalin networking ketika berada di acara konferensi dapat membantu mengembangkan skill yang kamu miliki, sekaligus membangun hubungan yang bermanfaat dengan orang-orang baru.

Bagaimana cara membangun networking yang tepat pada saat kegiatan konferensi? Berikut beberapa tips yang bisa kamu praktikan.

1. Harus Punya Tujuan dan Sasaran yang Jelas Sebelum Memulai

Sebelum kamu memilih untuk menghadiri konferensi yang mana, kamu harus punya tujuan dan sasaran yang jelas terlebih dahulu.

Apa yang ingin kamu capai di dalam konferensi tersebut? Apakah untuk belajar sesuatu yang baru, meningkatkan keahlian, mendapatkan pekerjaan baru atau memang khusus mencari networking?

Kamu bisa terlebih dahulu mencari tema konferensi yang sesuai sebelum memutuskan untuk mendaftar dan hadir.

Apa yang akan dibahas atau dipelajari dalam konferensi tersebut dan kira-kira siapa saja yang akan datang dapat membantumu mencapai tujuan dengan mudah.

Misalnya saja, kamu memutuskan untuk datang ke konferensi dengan tema perkembangan desain dengan teknologi AI, maka orang-orang yang akan datang tentu mereka yang memiliki latar belakang di bidang desain dan IT.

Dari sini, tentunya kamu sudah bisa melihat peluang yang kemungkinan bisa didapat dengan berkomunikasi dengan orang-orang seperti mereka.

Jika kamu memang mencari networking untuk dijadikan sebagai mentor, maka carilah orang-orang yang benar-benar berkualitas yang bisa memandu dengan baik.

Memiliki tujuan dan sasaran yang jelas sebelum menghadiri kegiatan konferensi bisa membantu kamu dalam membuat strategi yang lebih efisien.

2. Persiapkan Segala Hal yang Diperlukan, Jangan Hanya Datang Seadanya Saja

Selain memiliki tujuan dan sasaran yang diinginkan, ada baiknya untuk mempersiapkan semuanya sebelum datang ke konferensi.

Persiapan apa saja yang bisa dilakukan? Jika tujuannya jelas untuk menjalin networking baru, kamu bisa menyiapkan beberapa hal yang diperlukan, seperti kartu nama.

Mungkin banyak yang menganggap kartu nama ketinggalan zaman, padahal kartu nama masih merupakan aset berharga yang sangat bisa digunakan untuk memulai menjalin networking.

Memberikan kartu nama merupakan salah satu cara tercepat dan paling efektif untuk memperkenalkan diri dan memberikan informasi tentang dirimu.

Kamu mungkin tidak memiliki banyak waktu dalam melakukan kontak dengan orang-orang yang berada dalam konferensi.

Bertukar kartu nama dengan mereka dapat menjadi cara terbaik agar tidak melewatkan kesempatan untuk memulai menjalin koneksi.

Selain kartu nama, kamu juga bisa memberikan informasi mengenai akun media sosial, seperti LinkedIn, yang kamu miliki.

Tentunya, kamu juga telah membangun personal branding yang sesuai pada akun LinkedIn agar bisa terlihat dan diingat dengan jelas oleh koneksi kamu yang baru.

3. Persiapkan Elevator Pitch dengan Matang dan Sempurna

Apakah kamu sudah tahu tentang elevator pitch? Teknik ini, menurut By Reputation bisa menjalin hingga 25% kerja sama bisnis. Teknik elevator pitch juga bisa membantumu untuk mengenalkan diri kepada orang-orang baru.

Elevator pitch sendiri bisa diartikan sebagai penjelasan atau pengenalan dirimu sendiri secara luas dan singkat. Ini juga bisa berlaku untuk bisnis yang sedang kamu kelola.

Dilansir dari The Balance Careers, elevator pitch bisa dilakukan dengan durasi sekitar 30-60 detik saja. Sangat singkat, tetapi harus memiliki value yang kuat.

Elevator pitch ini biasa digunakan pada saat kegiatan seperti konferensi dengan banyak orang yang berpotensi menjadi network atau mitra kerja.

Siapkan kalimat singkat, bisa satu atau dua kalimat saja, sebagai pembuka perkenalan dengan orang-orang yang kamu targetkan menjadi koneksi.

Elevator pitch harus kamu siapkan dan latih agar meningkatkan kepercayaan diri serta diucapkan dengan mudah, tanpa terkesan menghafal.

Sebagai contoh, kamu bisa memulainya dengan:

“Halo, nama saya Andi. Saya merupakan project manager di perusahaan ABC, sebuah perusahaan software yang fokus memberikan solusi untuk pemilik bisnis UMKM. Apakah perusahaan bapak/ibu sudah memiliki sistem CMS?”

Selalu sampaikan siapa kamu, apa yang kamu lakukan, dari perusahaan mana kamu berasal, dan layanan apa yang perusahaan kamu berikan serta sediakan.

Dari contoh di atas, perusahaan Andi memberikan solusi untuk bisnis UMKM. Maka, bisa kita lihat jika Andi menawarkan bisnis B2B (business to business).

Kemudian dia menunjukkan ketertarikan dengan perusahaan lain dengan mengajukan pertanyaan untuk memulai percakapan.

Untuk formula percakapannya, kamu juga bisa menggunakan:

  • Perkenalan: “Halo, saya (nama), (posisi/jabatan) di perusahaan (nama perusahaan). Senang bertemu dengan Anda!”
  • Value proposition: “Kami merupakan perusahaan yang bergerak/menawarkan (value proposition).”
  • Pencapaian: “Kami membantu UMKM dalam mencapai target pemasarannya mencapai 50% di tahun 2022.”
  • Saran tindakan: “Apa bisa kita lanjutkan komunikasi via (nama media komunikasi)?”
  • Selanjutnya follow up kontak informasi yang ada pada kartu nama atau sudah diberikan sebelumnya.

4. Proaktif dalam Bertemu dan Berkenalan dengan Orang-Orang Asing

Kunci untuk bisa memulai networking dengan baik pada saat konferensi adalah jangan malu untuk memulai berkomunikasi dengan orang lain, selalu percaya diri.

Jadilah orang yang lebih dulu berkenalan atau berkomunikasi, daripada menunggu orang lain yang melakukannya.

Hampiri mereka, kenalkan diri dengan baik, dan mulailah ajukan-ajukan pertanyaan esensial. Selanjutnya, komunikasi akan mengalir dengan sendirinya.

Hal ini juga untuk menunjukkan jika kamu tertarik dengan apa yang dilakukan oleh orang lain. Jangan lupa tanyakan juga hal-hal di luar pekerjaan, seperti apa motivasi mereka, bagaimana mereka bisa mencapai karir saat ini, dan lain halnya.

Meskipun menyenangkan bisa bertemu dan menjalin network dengan orang-orang tertentu di sebuah konferensi, tetapi kamu jangan hanya fokus pada satu orang saja.

Banyak peluang dan network lain yang bisa kamu cari di tengah banyaknya orang yang hadir. Selain proaktif dalam berkenalan, kamu juga perlu mendengarkan, belajar, dan terus berhubungan dengan orang-orang yang memiliki minat serta tujuan yang sama.

5. Berlatih Mendengarkan Orang Lain dengan Baik, Jangan Hanya Banyak Bicara Saja

Selama kamu berkomunikasi dengan calon orang-orang yang akan kamu jadikan koneksi, tetap pertahankan kontak mata.

Hindari mengalihkan pandangan atau bermain ponsel karena hal ini bisa fatal karena dianggap tidak menghargai lawan bicara.

Dengarkan dengan seksama apa yang mereka sampaikan, tunggu sampai mereka selesai bicara dan baru kamu tanggapi perkataan mereka. Jangan pernah memotong pembicaraan.

Hal ini menunjukkan jika kamu mendengarkan secara aktif dan paham apa yang mereka katakan. Tentunya ini menjadikan kesan awal yang baik.

Dengan menjadi pendengar yang baik, kamu akan bisa mengetahui apa ketertarikan lawan bicaramu sehingga kamu bisa menjadi network yang baik untuk mereka juga.

6. Bagikan Hal-Hal yang Membuatmu Terlihat Berharga

Ini bisa dikembangkan dalam elevator pitch yang telah disebutkan sebelumnya. Kamu bisa membagikan atau menginformasikan kepada peserta konferensi yang lain tentang keahlian yang kamu miliki.

Jangan ragu untuk menceritakan pencapaian dan kemampuan-kemampuan yang kamu punya untuk menarik perhatian mereka.

Bisa jadi, bukan hanya kamu saja yang sedang mencari networking, tetapi mereka juga. Di dalam konferensi, kebanyakan orang juga hadir untuk membangun networking.

Maka, tidak perlu terkejut jika kamu tiba-tiba mendapatkan koneksi yang tidak terduga. Terbukalah dengan siapa saja yang ingin berbicara denganmu di acara konferensi.

Kamu tidak akan pernah tahu, akan bertemu dengan siapa, koneksi yang telah mereka jalin sebelumnya, dan kesempatan atau peluang apa yang mungkin bisa mereka tawarkan.

Cobalah untuk menjalin koneksi sebanyak-banyaknya dengan membagikan hal-hal yang membuatmu terlihat memiliki value berharga.

7. Akhiri Percakapan dengan Baik dan Sopan

Beberapa obrolan mungkin akan menjadi terlalu lama dari yang kamu harapkan. Maka, kamu juga perlu menyiapkan strategi untuk bisa keluar dari percakapan dengan baik, tanpa meninggalkan kesan buruk.

Kamu bisa meminta maaf dengan sopan dan berterima kasih atas waktu yang telah mereka luangkan untuk mengobrol dengan baik.

Selanjutnya, kamu bisa meminta mereka untuk melanjutkan obrolan lewat media lain, seperti media sosial, aplikasi chatting, atau email.


Ketika dalam konferensi, terbukalah dengan berbagai kesempatan dan peluang yang ada. Menjalin networking akan sangat mudah jika kamu selalu percaya diri dan yakin dengan value yang kamu miliki.

Selain menambah ilmu baru dan mengembangkan kemampuan, relasi juga akan semakin bertambah. Jadi, usahakan agar selalu aktif selama mengikuti konferensi.

Lowongan Kerja Butuh Cepat di Indonesia:

Komarudin Subekti

SEO Content Writer

Komarudin Subekti, a versatile content writer ready for the next big leap. Creative, organized, and goal-oriented. Experienced in journalism and now crafting compelling content at GrowSkill.

Topic tags

Share this article

Related Articles