10 min read
Panduan Lengkap Digital Marketing untuk Pemula
Digital marketing adalah game changer. Artikel ini akan menguraikan dasar-dasarnya untuk kamu, mulai dari pengertian dan pentingnya digital marketing, hingga bagaimana kamu bisa memanfaatkannya untuk mengembangkan bisnis.
Updated Jul 25, 2024
Apa itu digital marketing?
Digital marketing merupakan strategi untuk mempromosikan produk atau jasa menggunakan teknologi digital. Beberapa platform yang digunakan adalah mesin pencari seperti Google dan Bing, media sosial, email, dan website.
Digital marketing berbeda dengan pemasaran konvensional yang mengandalkan metode seperti iklan cetak, iklan televisi, dan papan reklame.
Kamu bisa membayangkan digital marketing sebagai sebuah kotak berisikan berbagai alat yang dirancang untuk membantu bisnis terhubung dengan audiens secara online.
Tools tersebut mencakup segala hal, mulai dari mem-posting di media sosial hingga menjalankan iklan di Google.
Pada intinya, digital marketing adalah tentang memanfaatkan dunia maya untuk mencari, menarik, dan mempertahankan customer. Digital marketing merupakan cara ampuh bagi bisnis untuk tumbuh dan berkembang di tengah kompetisi yang semakin ketat.
Kenapa digital marketing penting?
Supaya menang dalam persaingan yang ketat saat ini, bisnis butuh strategi efektif dalam mempromosikan produk dan jasa mereka. Konsumen kini punya lebih banyak pilihan dan semuanya menuntut perhatian mereka.
Di sinilah digital marketing menjadi strategi yang patut dipertimbangkan. Menyebarkan konten yang menarik di platform online merupakan salah satu cara agar sebuah bisnis bisa lebih menonjol dari brand lain.
Digital marketing memungkinkan bisnis bertemu dengan calon pelanggan maupun customer eksisting. Data Statista mencatat, pada April 2024 terdapat 5,44 miliar pengguna internet di seluruh dunia atau setara dengan 67,1% dari populasi global.
Jumlah audiens yang sangat besar ini merupakan peluang luar biasa bagi bisnis untuk terlihat dan terhubung dengan calon pelanggan.
Jangkauan yang luas menjadikan digital marketing sebagai komponen penting dari hampir setiap strategi marketing bisnis. Digital marketing memberikan peluang yang banyak untuk terhubung dengan calon pelanggan, meningkatkan brand awareness, dan pertumbuhan bisnis.
Manfaat dari digital marketing
Digital marketing menawarkan berbagai benefit yang signifikan, terutama untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesuksesan bisnis.
Dengan memanfaatkan kekuatan channel digital, bisnis bisa menjangkau audiens lebih luas dan berinteraksi dengan customer secara lebih efektif.
Menjangkau banyak orang
Data Statista menggambarkan bahwa bisnis dapat menjangkau orang-orang di seluruh dunia menggunakan internet. Jangkauannya jauh melampaui apa yang dilakukan oleh metode marketing tradisional.
Dengan digital marketing, sebuah bisnis bisa punya audiens dari berbagai negara selama ada koneksi internet.
Bisa menarget audiens secara spesifik
Digital marketing memungkinkan kamu membuat message yang spesifik ke kelompok orang yang spesifik juga.
Kamu bisa menjangkau orang-orang yang kemungkinan besar tertarik dengan apa yang kamu tawarkan. Baik itu melalui media sosial, email campaign, ataupun SEO (Search Engine Optimization).
Berdasarkan data dari Statista, tahun ini, setidaknya ada 5 miliar orang menggunakan media sosial di seluruh dunia. Kamu bisa menggunakan platform seperti Facebook, Instagram, dan LinkedIn untuk menargetkan demografi tertentu berdasarkan minat, kebiasaan, dan aktivitas online mereka.
Hemat biaya
Dibandingkan metode marketing tradisional seperti iklan TV dan media cetak, digital marketing sering kali lebih budget friendly. Ini tentu menjadi kabar gembira untuk usaha kecil.
Social media marketing dan email campaign merupakan strategi yang dapat dipilih untuk menghemat biaya. Efektivitas ini memungkinkan pengusaha memaksimalkan laba atas investasi (ROI; Return of Investment) dan mengalokasikan anggaran mereka dengan lebih efisien.
Hasil terukur
Dengan digital marketing, bisnis bisa melacak dan mengukur performance dari setiap kegiatan marketing secara real time.
Tools seperti Google Analytics, insight media sosial, dan email marketing app menyediakan data-data secara detail. Mulai dari seberapa padat traffic ke website, tingkat engagement, tingkat konversi, dan banyak lagi.
Data-data tersebut memungkinkan bisnis memahami strategi mana saja yang berhasil dan mana saja yang harus ditingkatkan. Dengan begitu, mereka bisa membuat keputusan berdasarkan data untuk mengoptimalkan strategi.
Semakin akrab dengan audiens
Digital marketing memungkinkan adanya interaksi langsung dengan audiens. Bisnis bisa menjawab pertanyaan lewat DM (Direct Message) Instagram, membangun hubungan baik melalui newsletter di email, dan masih banyak lagi.
Komunikasi dua arah yang diciptakan digital marketing bisa menumbuhkan loyalitas dan kepercayaan terhadap brand. Hal ini akan membuat customer semakin nyaman dan enggan berpindah ke brand lain.
Fleksibel dan adaptif
Campaign-campaign digital marketing dapat dengan mudah disesuaikan, sesuai dengan performance dan feedback customer.
Jika strategi A tidak memberikan hasil yang diinginkan, kamu bisa beralih dan mencoba strategi B. Ini bisa dilakukan tanpa investasi waktu atau finansial yang terlalu besar.
Fleksibilitas ini sangat penting dalam lanskap digital yang berubah dengan cepat.
Dapat banyak insight dari customer
Digital marketing memberikan insight secara spesifik tentang kebiasaan, karakter dan preferensi customer.
Dengan menganalisis data dari campaign, kamu akan memahami secara mendalam tentang apa yang diinginkan audiens. Ini memungkinkan bisnis menyesuaikan penawaran dan strategi marketing untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik.
Tipe-tipe digital marketing
Digital marketing merupakan bidang yang dinamis dan beragam. Banyak peluang yang ditawarkan industri ini, termasuk untuk kamu yang baru saja ingin memasuki industrinya.
Berikut jenis-jenis digital marketing yang kamu perlu ketahui sebelum menyelami lebih dalam ke industri ini:
Performance
Performance marketing adalah tentang penggunaan iklan berbayar (paid ads) untuk mendapatkan hasil. Beberapa platform yang sering digunakan adalah:
Meta Ads
Sebelumnya dikenal dengan nama Facebook Ads. Tipe digital marketing ini memungkinkan kamu menjangkau orang-orang di Facebook dan Instagram.
Meta Ads memungkinkan kamu melakukan penargetan audiens secara terperinci berdasarkan demografi, ketertarikan atau interest, dan perilaku. Hal ini membuat Meta Ads sangat efektif jika kamu ingin menjangkau kelompok tertentu.
Meta Ads merupakan strategi yang scalable. Artinya, kamu bisa memulai dengan anggaran kecil terlebih dahulu untuk melihat performancenya. Jika dirasa baik, kamu dapat menambah nilai budgetnya.
Jangkauan pasar Meta Ads sangat luas, mengingat basis pengguna Facebook dan Instagram yang sangat besar. Bahkan, berdasarkan data Statista, Facebook memiliki pengguna terbanyak di dunia dibandingkan media sosial lain—3 miliar pengguna. Namun, biaya Meta Ads dapat bervariasi, tergantung pada seberapa spesifik kamu melakukan penargetan dan tingkat persaingan dengan brand lain.
Pros and cons
- (+) Meta Ads punya kelebihan berupa penargetan dan skalabilitas yang tepat
- (-) Potensi biaya yang tinggi
- (-) Perlu melakukan pengoptimalan secara terus menerus
TikTok Ads
TikTok merupakan platform media sosial berbasis video dengan karakter menyenangkan dan populer di kalangan audiens muda.
TikTok Ads mencakup iklan dalam feed, branded hashtag (tagar yang didesain khusus untuk menggambarkan bisnis perusahaan), dan sponsored challenges (challenge yang disponsori sebuah brand).
TikTok Ads memiliki skalabilitas yang tidak kalah menarik dibandingkan Meta Ads. Kamu juga dapat memulai beriklan dari budget kecil dan meningkatkannya secara bertahap.
Jangkauan pasar TikTok Ads sangat luas, terutama di kalangan Gen Z. Jumlah pengguna TikTok mencapai 1,5 miliar. Masih jauh di bawah Facebook, tetapi masih termasuk dalam lima besar media sosial dengan user terbanyak di dunia.
Kamu bisa menjangkau pengguna TikTok berdasarkan interaksi dan preferensi mereka.
TikTok Ads relatif hemat biaya, tetapi bisa meningkat seiring dengan lanskap persaingan yang semakin ketat.
Pros and cons
- (+) Memungkinkan tingkat engagement yang tinggi
- (-) Dibutuhkan sumber daya yang besar dan banyak untuk membuat video konten TikTok yang menarik
Google Ads
Sebelumnya dikenal dengan sebutan AdWords. Strategi ini memanfaatkan Google sebagai platform untuk memasarkan brand.
Strategi ini memungkinkan iklan kamu muncul di halaman pertama Google ketika audiens mencari produk atau layanan terkait. Kamu cukup melakukan bidding, yakni proses penawaran space iklan di Google. Mirip seperti proses lelang, kamu perlu menawar dengan nilai tertentu untuk mendapatkan space.
Google Ads sangat scalable dan bisa disesuaikan dengan anggaran berapa pun. Jangkauan pasarnya luas, mencakup user yang secara aktif menelusuri produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Google Ads bisa menargetkan secara spesifik, berdasarkan keyword, demografi dan lokasi. Biaya yang dibutuhkan bergantung pada persaingan keyword yang kamu pilih.
Pros and cons
- (+) Berpotensi besar menghasilkan konversi karena user Google Ads biasanya high intent (audiens target memang sudah aktif menelusuri informasi, produk atau jasa tertentu)
- (+ ) High intent audience cenderung siap melakukan pembelian atau melakukan action lain karena mereka sudah punya niat atau kebutuhan yang jelas
- (+) Bisa tracking performance secara detail
- (-) Potensi budget yang tinggi
Organik
Marketing secara organik berfokus pada pembuatan konten menarik dan valuable tanpa harus membayar iklan. SEO (Search Engine Optimization) dan marketing di media sosial beberapa contohnya.
SEO
SEO merupakan aktivitas mengoptimalkan website agar mendapat peringkat lebih tinggi di SERPs (Search Engine Result Pages) atau halaman hasil pencarian, seperti Google dan Bing.
Di dalamnya, terdapat banyak hal. Mulai dari SEO on-page (seperti optimasi keyword) dan SEO off-page (membangun backlink).
Kunci keberhasilan strategi SEO adalah komitmen. Konsistensi dapat menghasilkan pertumbuhan traffic organik yang berkelanjutan.
Jangkauan market SEO luas karena menyasar pengguna yang aktif mencari informasi terkait brand kamu. Meski SEO tidak memerlukan biaya secara langsung, tetapi membutuhkan skill serta waktu yang signifikan.
Pros and cons
- (+) Berpotensi menghasilkan traffic yang ramai secara jangka panjang
- (+) Long-term cost lebih rendah
- (-) Butuh waktu untuk mendapatkan hasil yang diinginkan
- (-) Perubahan algoritma yang sering terjadi
SMM (Social Media Marketing)
Strategi ini mencakup kolaborasi antara strategi organik dengan berbayar di media sosial.
Strategi organik di media sosial termasuk mem-posting konten secara teratur untuk berinteraksi dengan audiens, sementara strategi berbayarnya dilakukan dengan beriklan di media sosial untuk memperluas jangkauan konten.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan berkolaborasi dengan KOL (Key Opinion Leaders) dan influencer. Selain bisa meningkatkan reach, cara ini dapat membangun kredibilitas brand di mata user.
Jangkauan audiensnya bisa sangat luas, bergantung pada pilihan platform, apakah itu Instagram, Facebook, LinkedIn, X/Twitter, atau TIkTok.
Social media marketing bersifat scalable, memungkinkan kamu menyesuaikan strategi berdasarkan tujuan. Namun, strategi organik membutuhkan waktu dan usaha lebih dalam membuat konten.
Pros and cons
- (+) Engagement yang tinggi
- (+) Dapat berkomunikasi langsung dengan audiens
- (-) Butuh update konten secara kontinyu agar tetap fresh
Content marketing
Content marketing merupakan strategi pembuatan konten yang valuable untuk menarik perhatian dan melibatkan audiens target.
Ada beberapa actionable items dari strategi ini, di antaranya online PR (Public Relations) yang fokus pada memanajemen eksistensi online brand melalui liputan media dan siaran pers.
Online PR ini scalable dan bisa meningkatkan kredibilitas maupun visibilitas brand secara signifikan. Hanya saja memang membutuhkan waktu dan usaha untuk membangun hubungan dengan jurnalis.
Manajemen reputasi adalah aspek penting lainnya dari content marketing. Strategi ini fokus pada menjaga image brand di dunia maya dengan mengawasi ulasan terhadap brand di internet dan menanggapi masukan dari pelanggan.
Strategi manajemen reputasi akan membangun kepercayaan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Sementara itu, video marketing menggunakan konten video yang menarik dan edukatif di YouTube, TikTok, serta Instagram. Strategi ini sangat mudah diukur dan populer digunakan karena punya bisa melakukan targeting secara akurat.
Membuat konten video berkualitas memang butuh sumber daya yang tidak sedikit. Namun, tingkat engagement dan kemudahan share (shareability) yang tinggi menjadikan video marketing sebagai komponen berharga dalam strategi content marketing.
Pros and cons
- (+) Konten berkualitas akan membuat brand kamu dipandang sebagai top of mind banyak orang
- (+) Jika konten dibuat relevan dan rutin diupdate, traffic organik ke website pun berpotensi meningkat
- (-) Butuh waktu dan usaha yang besar untuk membuat konten berkualitas tinggi, mulai dari research, penulisan script hingga pengeditan
Email marketing
Email marketing merupakan cara langsung untuk berkomunikasi dengan audiens kamu dan membangun hubungan yang jangka panjang. Sederhananya, kamu melakuan hal tersebut dengan mengirimkan email ke list subscriber. Isinya bisa berupa promosi produk, berbagi berita atau memberikan informasi berharga.
Dengan mengelompokkan daftar subscriber berdasarkan perilaku, preferensi, dan demografi, kamu bisa mengirimkan pesan yang dipersonalisasi, sesuai dengan segmen audiens yang berbeda.
Skalabilitasnya tinggi dengan potensi jangkauan market yang luas. Meski umumnya hemat budget, email marketing butuh usaha lebih untuk mempertahankan daftar subscriber dan membuat konten yang engaging dan mudah dikonsumsi via email.
CRM (Customer Relationship Management) berperan penting dalam memaksimalkan strategi email marketing. Sistem CRM menyimpan informasi detail mengenai pelanggan. Termasuk rincian kontak mereka, apa saja yang sudah mereka beli, preferensi dan interaksi.
Data dari CRM memungkinkan campaign email bisa lebih personalized sehingga meningkatkan efektivitasnya. Selain itu, sistem CRM dapat mengotomatiskan tugas-tugas seperti email follow up, memastikan pengiriman email tepat waktu dan komunikasi yang konsisten dengan customer.
Dengan mengintegrasikan antara CRM dengan email marketing, bisnis dapat lebih memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Dampaknya, customer service bisa lebih baik yang berpotensi pada pertumbuhan sales.
Pros and cons
- (+) Hasil campaign mudah diukur dengan menganalisis beberapa indikator. Seperti open rates, click-through rates dan konversi. Data ini memudahkan kamu membuat keputusan
- (-) Email berpotensi masuk ke folder spam kalau tidak dibuat dan ditargetkan dengan benar, efektivitasnya bisa berkurang
- (-) Butuh usaha kontinyu untuk maintain dan mengembangkan list subscriber, memastikan list tersebut tetap aktif dan up-to-date
Lainnya
Affiliate marketing
Dalam menjalankan strategi ini, kamu harus membangun kemitraan dengan bisnis lain atau influencer untuk mempromosikan produk atau jasa kamu. Afiliasi mendapatkan komisi untuk setiap penjualan yang mereka hasilkan.
Strategi ini sangat scalable dan mudah terukur sehingga kamu sangat mungkin untuk mengembangkan jaringan afiliasi seiring waktu. Sementara itu, jangkauan marketnya bergantung pada audiens afiliasi.
Besaran budget tergantung pada performance afiliasi. Artinya, kamu hanya membayar untuk referensi dari afiliasi yang berhasil.
Pros and cons
- (+) Biayanya cenderung efektif, karena kamu hanya mengeluarkan biaya jika afiliasi mampu menjual produk atau jasa kamu
- (-) Performance sangat bergantung pada afiliasi
Lalu, tipe digital marketing mana yang terbaik?
Jenis digital marketing yang terbaik bergantung pada banyak faktor. Seberapa spesifik tujuan, seberapa banyak anggaran dan sumber daya yang dimiliki.
Setiap strategi punya kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Sering kali, sering kali, kombinasi dari beberapa strategi justru bisa memberikan hasil terbaik.
Performance marketing sangat bagus digunakan untuk hasil yang cepat dan penargetan yang tepat, sedangkan pemasaran secara organik akan membangun hasil keberlanjutan yang awet dalam jangka panjang.
Jika kamu ingin membangun engagement, content marketing adalah jawabannya. Sementara itu, email marketing akan membantumu membangun hubungan langsung antara brand dengan audiens.
Last but not least, affiliate marketing bisa memperluas jangkauan kamu dengan biaya efektif.
Demikian sedikit penjelasan mengenai digital marketing untuk pemula. Sudah memilih akan fokus di tipe digital marketing yang mana?
Bacaan lebih lanjut:
Pekerjaan digital marketing populer di Indonesia:
SEO Content Writer
Topic tags
Share this article
Related Articles
15 min read
Deskripsi Pekerjaan: Cara Membuat yang Efektif dan Menarik
Deskripsi pekerjaan yang baik adalah kunci sukses rekrutmen! Temukan cara membuatnya menarik dan jelas untuk menarik kandidat yang tepat bagi perusahaanmu.
Posted Sep 19, 2024
15 min read
Background Check: Mengapa Penting dan Bagaimana Melakukannya?
Pelajari cara menyusun deskripsi pekerjaan yang efektif untuk menarik kandidat berkualitas. Deskripsi yang baik adalah langkah awal menuju kesuksesan rekrutmen.
Posted Sep 19, 2024
14 min read
5 Tips Memulai Karier di Digital Marketing Meski Tanpa Pengalaman
Kamu ingin jadi digital marketer, tapi tidak punya pengalaman? Jangan khawatir! Kabar baiknya, dengan pola pikir dan skill yang tepat, kamu bisa berkarier di industri yang dinamis ini. Seiring kemajuan teknologi yang terus membentuk cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan, perusahaan semakin banyak berinvestasi di digital marketing. Mereka ingin menjangkau banyak audiens dan tetap kompetitif. Jadi, kamu punya banyak peluang di industri ini, sekalipun kamu baru mulai terjun.
Posted Aug 18, 2024
11 min read
4P Marketing: Teori Mudah dan Tips Penggunaannya
Kamu bisa menganggap 4P sebagai toolkit marketing. Mereka akan membantu kamu berpikir secara terstruktur untuk menjangkau customer dan membuat produk kamu ‘bersinar’ di tengah kompetisi. Artikel ini akan menguraikan pengertian dari setiap komponen beserta contoh nyatanya. Kamu juga akan dikenalkan model marketing lain yang bisa lebih meningkatkan strategi kamu.
Posted Aug 18, 2024
12 min read
8 Langkah Memulai Karier di Digital Marketing
Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang digital marketer bervariasi, antara 1-4 tahun. Menyelesaikan gelar sarjana sendiri biasanya membutuhkan waktu sekitar 4 tahun. Namun, kamu bisa mulai mencari pengalaman dan sertifikasi sambil menyelesaikan pendidikan. Pertanyaan selanjutnya, dari mana kamu bisa memulai perjalanan karier sebagai digital marketer? Berikut panduan step-by-step untuk membantu kamu dalam mengawali petualangan di industri digital marketing.
Posted Aug 18, 2024
7 min read
Mau Update dengan Tren Marketing? Wajib Subscribe 10 Newsletter Ini
Berlangganan newsletter bisa membantu kamu tetap update dengan perkembangan marketing yang ada, bermanfaat untuk marketer berpengalaman ataupun masih di entry level. Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu marketing newsletter, kenapa kamu harus berlangganan newsletter, dan list beberapa newsletter yang nggak boleh kamu lewatkan.
Posted Aug 4, 2024
Share this article