Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide Tips Agar Proses Cari Kerja Kamu Efektif

5 min read

Tips Agar Proses Cari Kerja Kamu Efektif

Proses cari kerja yang efektif butuh strategi terarah. Buat target apply, bangun network, dan pamerkan skill yang sesuai. Dapatkan posisi yang kamu inginkan.

Adinda Pryanka

Updated May 27, 2024

Tips Agar Proses Cari Kerja Kamu Efektif

Proses pencarian kerja merupakan hal menyenangkan sekaligus menantang. Kamu harus menemukan peran dan perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan serta keinginan kamu. Dan, hal ini bukan perkara mudah.

Setiap journey dalam proses mencari kerja, dari riset perusahaan hingga interview, membutuhkan investasi waktu maupun tenaga yang besar. Oleh karena itu, dibutuhkan langkah yang strategis untuk memastikan proses pencarian kerjamu efektif dan mendapatkan hasil terbaik.

Definisi pencarian kerja yang efektif

Mencari pekerjaan secara efektif mengacu pada menjalankan strategi secara terarah yang perlu kamu lakukan saat mencari peluang kerja. Dengan mengaplikasikan strategi ini, diharapkan kamu bisa mendapatkan posisi yang kamu inginkan.

Yang perlu kamu lakukan bukan hanya mengirimkan resume ke berbagai lowongan. Kamu juga harus membangun network, memanfaatkan berbagai platform hingga memamerkan skill yang sesuai dengan kebutuhan role yang kamu targetkan.

Tips agar pencarian kerjamu efektif

Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar proses pencarian kerjamu berjalan dengan efektif:

1. Buat target apply

Mempunyai target lamaran yang jelas akan membantu kamu lebih fokus. Kamu bisa mengalokasikan waktu dan tenaga lebih banyak ke posisi yang sesuai dengan skill, kualifikasi, dan tujuan karier kamu.

Pertama, kamu bisa lebih mudah dalam menyesuaikan dokumen-dokumen seperti resume dan surat lamaran dengan kebutuhan spesifik pekerjaan yang kamu lamar. Dengan begitu, kamu jadi punya kesempatan lebih besar untuk mendapat perhatian perekrut.

Selain itu, kamu juga bisa lebih efisien dalam membangun network. Kamu dapat fokus berinteraksi dengan para ahli dan menghadiri event di bidang yang menjadi target kamu. Hubungan yang kamu bangun berpotensi jadi lebih kuat serta relevan.

Secara kuantitas, cobalah membuat target untuk diri kamu sendiri sesuai dengan kapasitas kamu. Misalnya, tiga hingga empat surat lamaran per hari atau antara 15 hingga 20 lamaran per minggu.

Agar lebih fokus, kamu bisa mengalokasikan beberapa jam setiap hari untuk proses pencarian kerja dan apply setiap hari. Jam dan harinya dapat disesuaikan, bergantung pada jadwal kamu saat itu.

2. Eksplorasi dan eksplorasi

Banyak sumber yang bisa kamu manfaatkan untuk mencari pekerjaan, terutama di platform online. Mulai dari situs pencarian kerja yang menampilkan semua jenis pekerjaan, situs dengan fokus pada satu industri dan halaman karier perusahaan.

Tidak semua perusahaan memposting daftar pekerjaan mereka di satu situs pencarian kerja. Jadi, jangan berhenti untuk mengeksplorasi sumber informasi peluang kerja.

Selain job board, kamu juga bisa mencari tahu peluang kerja dengan bertanya pada teman atau keluarga kamu. Informasi dari mereka mungkin tidak sebanyak yang kamu dapatkan dari online, tapi tidak ada salahnya untuk mencoba berbagai kemungkinan, kan.

3. Terus asah kemampuan

Proses pencarian kerja pasti membutuhkan waktu karena perlu melalui berbagai tahapan proses. Selain riset peluang kerja lainnya, kamu juga bisa memanfaatkan waktu tunggu tersebut sembari mengasah kemampuan.

Misal, dengan mengikuti short course atau bootcamp yang terkait dengan bidang incaranmu dengan mendapatkan sertifikasinya. Atau mungkin bekerja dengan teman untuk mempelajari skill baru.

3. Cover letter yang personal

Membuat surat lamaran yang personalized atau unik memang butuh ekstra waktu dan tenaga.

Tapi, ketika kamu bisa membuat cover letter yang personal, kamu bisa lebih menarik perhatian para perekrut. Sebab, dokumen yang personal akan menunjukkan kepada perekrut bahwa kamu sudah melakukan riset terlebih dahulu dan antusias ingin bekerja di posisi maupun perusahaan tersebut.

Personal di sini bukan berarti kamu harus membuat cover letter yang baru setiap mau melamar. Kamu bisa membuat satu dokumen basic yang bisa kamu sesuaikan dan edit saat dibutuhkan.

Yang bisa kamu lakukan agar surat lamaran kamu terlihat personal, seperti yang dikutip dari Indeed:

  • Sertakan informasi lengkap kamu di bagian penutup surat.
  • Tulis sapaan (greeting) ke hiring manager atau bagian human resources department (HRD) perusahaan yang kamu tuju.
  • Highlight deskripsi pekerjaan yang berhubungan dengan pengalaman kerja kamu sebelumnya. Misal, jika pekerjaan target mengharuskan kamu sering meeting dengan klien, berikan contoh bagaimana kamu melakukan tugas serupa di role sebelumnya.
  • Berikan satu atau dua contoh pengalaman yang menyoroti skill kamu.
  • Jelaskan bagaimana kamu bisa berkontribusi untuk perusahaan melalui role kamu. Contohnya, jika kamu melamar di posisi sales, sampaikan rencana kamu secara umum untuk mencapai hasil penjualan yang maksimal.
  • Akhiri cover letter dengan kalimat yang ramah, seperti “salam hangat” atau “warm regards”. Cantumkan nama lengkapmu agar tetap terkesan profesional.

4. Manfaatkan platform online

Di era digital saat ini, memanfaatkan platform online menjadi hal penting bagi para pencari kerja. Salah satunya dengan self promoting (mempromosikan diri sendiri) di media sosial.

Di media sosial, kamu bisa menunjukkan skill, pengalaman dan pencapaian yang sudah dirancang dengan baik untuk memberi kesan positif.

Dengan begitu, kamu bisa lebih ‘terlihat’ di mata perekrut yang mungkin saja sedang mencari kandidat potensial di media sosial.

Di sisi lain, kamu juga bisa lebih mudah dalam memulai percakapan dengan para profesional di industri kamu. Dengan memperluas network, kamu bisa membuka peluang kerja, atau bahkan mendapat referral.

Selain untuk self promoting, kamu dapat memanfaatkan media sosial sebagai tempat mencari kerja. Cobalah untuk ikuti akun-akun perusahaan di industri yang menjadi target kamu.

Kini, banyak perusahaan mempublikasikan lowongan pekerjaan melalui akun mereka. Bahkan, beberapa perusahaan menyebarkan informasi secara eksklusif di media sosial mereka. Dengan follow mereka, kamu bisa jadi orang yang pertama mengetahui informasi tersebut.

Atau, mungkin saja ada following dan koneksimu yang membuat reaction maupun postingan terkait lowongan kerja.

5. Catat setiap progress

Saat sedang mencari kerja, kamu mungkin saja mengirimkan lebih dari satu surat lamaran setiap harinya. Proses pencarian kerjamu akan lebih terorganisir rapi jika kamu membuat catatan kecil.

Kalau tidak mencatat setiap perkembangannya, kamu bisa saja lupa banyak hal. Misalnya, tidak mengingat nama perusahaan atau posisi yang kamu lamar.

Selain itu, dengan membuat catatan khusus, kamu bisa terhindar dari kemungkinan melamar ke satu pekerjaan berkali-kali. Hal ini akan membantu kamu menjaga image profesional di mata perekrut.

Dengan melakukan tracking, kamu juga akan lebih mudah dalam follow up. Kamu bisa membuat reminder untuk mengecek status lamaran kerjamu dan mengirim email follow up, jika dibutuhkan.

Sistem yang terorganisir memungkinkan kamu untuk mengevaluasi efektivitas strategi pencarian kerja. Kamu bisa menilai, metode dan platform mana yang memberikan hasil lebih baik. Dari evaluasi tersebut, kamu bisa menyesuaikan pendekatan kamu di lain waktu.

Ada beberapa alat yang bisa kamu pakai untuk mencatat progress:

  • Google Sheets atau Microsoft Excel dengan mencantumkan poin berupa posisi yang dituju, nama perusahaan, informasi kontak, sumber informasi lowongan kerja, tanggal apply dan status,
  • Tabel yang simpel di Ms Word atau Google Docs,
  • Memakai Google Drive untuk membuat dan menyimpan dokumen terkait. Jangan lupa link catatan di Drive dengan Google Calendar untuk memudahkanmu dalam proses tracking.

6. Networking

Networking sering kali membantu para jobseeker dalam proses mendapatkan pekerjaan. Benefit ini berlaku untuk kamu yang lagi mencari peluang baru di bidang yang sama maupun sedang berharap dapat memulai karier di bidang baru.

Kamu bisa memperluas network dengan berbagai cara. Mulai dari menghadiri acara atau konferensi, media sosial atau melalui pihak ketiga yang sudah kamu kenal sebelumnya.


Adinda Pryanka

SEO Content Writer

Meet Adinda, a journalist turned communications expert with 6 years of experience. From newsrooms to PR, she craft compelling stories and communicate with precision. Let's connect and collaborate!

Topic tags

Share this article

Related Articles