Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide 17 Pertanyaan Peer Interview dan Contoh Jawabannya

9 min read

17 Pertanyaan Peer Interview dan Contoh Jawabannya

Dalam rangkaian proses rekrutmen, kamu sangat familiar pastinya dengan proses interview bersama HR maupun user. Namun, di beberapa kasus ada babak interview yang melibatkan kamu dengan peer atau calon rekan kerja di mana kamu nanti bekerja. Apa itu peer interview dan apa yang harus dipersiapkan agar sukses melewati interview tersebut? Simak pembahasannya di artikel berikut ini.

Ivana Livia Wibisono

Updated Jun 26, 2024

Pertanyaan peer interview dan contoh jawabannya

Apa itu peer interview?

Interview dengan calon rekan kerja atau sering disebut peer interview adalah interview yang dilakukan oleh calon rekan kerjamu untuk tahu lebih dalam tentang dirimu sebelum masuk ke kantor secara resmi. Mereka akan mempelajari kepribadian dan pengetahuanmu terhadap posisi yang kamu lamar.

Hasil dari interview akan menunjukkan apakah gaya komunikasimu dan kepribadianmu sesuai dengan yang sedang dimiliki tim. Selain itu, peer interview juga dibutuhkan untuk mendapatkan seseorang yang cocok dengan pekerjaan kolaboratif dalam sebuah perusahaan.

Cara mempersiapkan peer interview

Riset interviewer kamu

Sebelum interview mulai, pastikan kamu tahu siapa yang akan menginterview kamu nantinya. Lalu, lakukan riset tentang orang tersebut untuk mengetahui latar belakang pekerjaan pendidikan dan beberapa hal lainnya.

Hal ini dikarenakan agar kamu lebih tahu tentang apa yang dia kerjakan selama menjadi karyawan di sana dan juga menemukan kesamaan antara kalian berdua. Titik kesamaan tersebut bisa kamu jadikan ice breaking sebelum kamu memulai interview dengannya.

Misalnya, kamu dan interviewer ternyata merupakan alumni dari sekolah yang sama dan hanya terpaut dua tahun. Kesamaan ini bisa kamu bawa di awal interview agar suasana interview bisa lebih santai.

Lakukan latihan interview

Sama seperti interview lainnya, kamu juga perlu melakukan latihan agar saat interview asli nantinya kamu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan interview dengan lebih nyaman dan lebih percaya diri.

Latihan interview bisa kamu lakukan sendiri dengan merekam jawabanmu dan mendengarkannya ulang sambil mengevaluasi apa yang masih kurang dari jawaban tersebut.

Cara lainnya, ajak salah satu teman atau rekan atau keluarga untuk menjadi pewawancara dan mendengarkan hasil jawaban kamu. Mintalah feedback dari mereka tentang apa yang perlu dikembangkan dari jawabanmu.

Pertanyaan peer interview dan contoh jawabannya

Berikut adalah beberapa pertanyaan peer interview yang sering muncul dan beberapa contoh jawaban yang bisa kamu jadikan pedoman saat membuat jawabanmu sendiri nantinya.

Perlu diingat, jawaban yang ada di tulisan ini sebaiknya digunakan sebagai referensi. Silakan untuk menyesuaikan dengan konteks, kebutuhan, dan situasimu agar jauh lebih relevan.

Ceritakan tentang dirimu

Ceritakan tentang dirimu adalah pertanyaan paling umum. Interviewer menanyakan hal ini karena ingin tahu tentang pengalaman kerjamu dan latar belakang pendidikanmu.

Di sini, kamu bisa menceritakan beberapa pengalaman yang berhubungan dengan posisi yang kamu lamar beserta prestasi-prestasinya.

Contoh:

Saya adalah seorang sales manager yang sudah berpengalaman selama delapan tahun. Saya sudah berhasil membantu banyak perusahaan ternama untuk mendapatkan penjualan yang terus naik dari waktu ke waktu, seperti di perusahaan A, B, dan C.

Saya dikenal oleh rekan-rekan kerja saya sebagai orang yang bersemangat, terorganisir, dan memiliki dedikasi tinggi terhadap pekerjaan. Saya selalu mencari peluang untuk belajar dan berkembang, baik secara pribadi maupun profesional.

Mengapa kamu melamar posisi ini?

Jelaskan tentang motivasimu dalam melamar posisi tersebut. Kamu bisa menceritakan bahwa posisi ini sesuai dengan rencana kerja jangka panjangmu atau alasan lain seperti switch career.

Contoh:

Saya melamar posisi ini karena saya percaya bahwa saya memiliki keterampilan dan pengalaman yang sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan.

Selain itu, saya tertarik dengan challenge yang tertulis di job description dan yakin bahwa saya dapat memberikan kontribusi yang signifikan. Posisi ini juga sejalan dengan rencana jangka panjang saya dalam berkarier.

Apa kelebihanmu dan mengapa?

Interviewer ingin tahu apakah kelebihanmu sudah dimiliki oleh tim saat ini atau belum. Selain itu, interviewer juga ingin mengecek apakah kelebihan yang kamu pamerkan sesuai dengan posisi yang kamu lamar.

Contoh:

Salah satu kelebihan saya adalah kemampuan untuk bekerja secara efektif dalam tim dan bertanggungjawab penuh. Saya juga sangat terorganisir dan dapat mengelola waktu dengan baik untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Kamu lebih suka bekerja sendiri atau bersama kelompok?

Karena ini merupakan peer interview, pertanyaan seperti ini wajar dilontarkan. Dalam kesehariannya, kamu akan bertemu dan bekerja dengan banyak rekan kerja sehingga mereka harus tahu apakah kamu lebih suka bekerja sendiri atau bekerja dalam sebuah kelompok.

Contoh:

Saya termasuk orang yang cukup fleksibilitas, baik bekerja secara mandiri maupun dalam tim. Akan tetapi, saya melihat bahwa kolaborasi dalam kelompok sering menghasilkan ide-ide yang lebih kreatif dan solusi yang lebih efektif dibanding bekerja sendiri.

Ceritakan lingkungan kerja dan budaya yang ideal versi kamu

Lewat jawabanmu, interviewer akan tahu apakah nilai-nilai yang kamu emban sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam tim. Dengan begitu, interviewer bisa memutuskan apakah kamu cocok mengisi posisi tersebut dan cocok bekerja dengan seluruh anggota tim.

Contoh:

Menurut saya, lingkungan kerja yang ideal adalah yang mendukung kolaborasi, komunikasi terbuka, dan memberikan ruang untuk bertumbuh secara profesional. Budaya yang mendorong inovasi, keberagaman, dan work-life balance juga jadi hal penting bagi saya.

Hal apa yang paling kamu sukai dari pekerjaanmu sebelumnya?

Ceritakanlah tentang hal-hal baik yang kamu suka di pekerjaanmu yang sebelumnya. Bisa jadi, pengalaman yang kamu ceritakan bisa kamu bawa sebagai angin segar dalam tim.

Contoh:

Di pekerjaan sebelumnya, saya diberi kesempatan untuk terlibat dalam proyek-proyek yang challenging dan memiliki dampak positif pada career growth saya. Saya juga sangat menghargai hubungan yang saya bangun dengan rekan kerja dan kesempatan untuk terus belajar dan berkembang.

Jika diukur dalam angka, berapa besaran kemampuan teamwork kamu? Mengapa?

Mengukur tingkat teamwork menjadi angka akan mempermudah interview membayangkan kemampuanmu. Berikan alasan yang jelas di balik angka tersebut dan berikan contoh kemampuan teamworkmu.

Contoh:

Saya akan memberikan diri saya nilai 9 dari 10 dalam kemampuan teamwork saya. Saya memiliki pengalaman yang luas dalam bekerja dalam tim dan telah berhasil mencapai banyak tujuan bersama dengan rekan-rekan tim saya.

Contohnya, di kantor saya sebelumya, saya pernah berkolaborasi bersama tim marketing dan IT untuk merilis sebuah homepage baru. Di sini saya tidak bisa bekerja sendiri dan harus melibatkan mereka. Kami semua selalu mengutamakan overcommunication agar tidak ada salah paham dan fokus pada tujuan bersama. Hasilnya, homepage tersebut rilis di waktu yang tepat tanpa ada masalah dan trafficnya terus meningkat dari bulan ke bulan sekitar 15%.

Saya percaya bahwa komunikasi yang efektif, kolaborasi yang baik, dan kemampuan untuk mendengarkan pendapat orang lain adalah kunci keberhasilan dalam bekerja dalam tim.

Kegiatan apa yang suka kamu lakukan di luar jam kerja?

Ceritakanlah kegiatan yang memang bisa menambah nilai plus pada dirimu. Tidak hanya terbatas pada kegiatan akademik, tapi kamu juga bisa menceritakan kegiatan non-akademik, misalnya berolahraga, membaca buku, menonton series, dsb.

Pertanyaan ini juga akan menjawab bagaimana kamu juga mengelola mental well-beingmu.

Contoh:

Di luar jam kerja, saya senang melakukan berbagai kegiatan seperti membaca, berolahraga, dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman. Saya percaya bahwa menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi sangat penting untuk kesejahteraan secara keseluruhan.

Menurutmu, hal apa yang paling penting dalam komunikasi?

Rekan kerja adalah seseorang yang akan kamu temui setiap hari saat bekerja. Maka dari itu, komunikasi yang baik berperan penting agar kerjasama bisa berjalan dengan lancar.

Contoh:

Kejujuran dan kejelasan adalah hal yang paling penting dalam komunikasi.

Saya percaya bahwa komunikasi yang efektif membutuhkan keberanian untuk berbicara secara terbuka dan transparan, serta kemampuan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian.

Hal apa yang memotivasi kamu untuk bekerja setiap hari?

Ceritakanlah tentang motivasi kerjamu. Misalnya, kamu bekerja karena kamu suka dengan pekerjaanmu sehingga kamu terus ingin belajar menjadi lebih baik lagi.

Contoh:

Saya terdorong oleh keinginan untuk terus belajar dan berkembang, serta memberikan kontribusi yang berarti dalam pekerjaan saya.

Selain itu, dukungan dari rekan kerja dan kesempatan untuk mencapai tujuan pribadi dan profesional saya juga merupakan sumber motivasi bagi saya.

Bagaimana kamu mengatasi tekanan dan mengelola stres?

Stres dan tekanan adalah dua hal yang tidak bisa dihindari dalam sebuah pekerjaan. Interviewer perlu tahu bagaimana kamu mengelola tingkat stres.

Tahan terhadap tekanan dan pintar mengelola stres akan berdampak pada performa kerja nantinya.

Contoh:

Saya selalu merencanakan pekerjaan saya lewat pengaturan prioritas kerja. Tak lupa, saya juga rajin mengambil istirahat untuk merefresh pikiran saya.

Selain itu, berbicara dengan dengan seseorang yang dapat dipercaya ketika merasa tertekan juga jadi jalan saya.

Terakhir, saya selalu melakukan meditasi dan latihan pernapasan di pagi hari.

Bagaimana kamu mengatasi konflik di lingkungan kerja?

Dalam bersosialisasi baik di kantor maupun di luar kantor, sebagai manusia kita tidak bisa luput dari yang namanya konflik. Namun, hal yang bisa kita kendalikan adalah bagaimana kita mengatasi konflik tersebut. Interviewer ingin tahu bagaimana kamu bisa mengatasi konflik yang mungkin akan ada ke depannya.

Contoh:

Saya akan menggunakan pendekatan proaktif dan terbuka, di mana saya mencoba memahami perspektif semua pihak yang terlibat, berbicara secara langsung dengan mereka, dan bekerja sama untuk mencari solusi yang memuaskan bagi semua pihak.

Bagaimana cara kamu untuk memberikan motivasi terhadap rekan kerjamu?

Bekerja dalam sebuah tim membutuhkan satu sama lain. Ketika ada rekan yang tidak sedang tidak bersemangat, kita perlu memotivasinya.

Dalam menjawab pertanyaan ini, bayangkan kamu punya sahabat yang sedang sedih. Bagaimana cara kamu menyemangatinya? Setelah menemukan jawabannya, kaitkan dengan kondisi di kantor.

Contoh:

Cara saya dalam menyemangati rekan kerja adalah dengan memberikan pujian atas prestasi mereka, mendengarkan dan memberikan dukungan saat mereka mengalami kesulitan, dan selalu berusaha membantu pekerjaannya jika ia overload.

Jika ada seorang rekan kerja yang membutuhkan bantuanmu dan kamu sangat sibuk, bagaimana cara kamu meresponnya?

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan studi kasus untuk melihat caramu memecahkan masalah. Jawablah dengan profesional tanpa menyudutkan salah satu pihak.

Contoh:

Saya akan berusaha memberikan bantuan sebisa mungkin, tapi juga akan jujur tentang batasan waktu dan tanggung jawab saya yang sedang berjalan.

Saya akan menawarkan bantuan seefisien mungkin atau mengarahkannya kepada rekan lainnya yang mungkin dapat membantu.

Bagaimana kamu mengatasi perubahan di lingkungan kerja?

Perubahan di lingkungan kerja adalah sesuatu yang sering terjadi karena sebuah bisnis harus terus mengikuti perkembangan zaman agar bisa bertahan. Sebagai seorang karyawan, kamu dituntut untuk bisa beradaptasi. Ceritakanlah bagaimana kamu bisa menghadapi ini.

Jika memungkinkan, berikan contoh kasus yang pernah kamu alami.

Contoh:

Saya paham betul bahwa perubahan akan terus terjadi. Untuk bisa bertahan, saya berusaha untuk tetap jadi seseorang yang fleksibel dan terbuka terhadap perubahan.

Saya juga mencoba untuk memahami alasan di balik perubahan tersebut dan mencari cara untuk beradaptasi dan berkembang dalam situasi baru.

Apa yang kamu akan lakukan jika kamu menghadapi masalah yang kamu tidak bisa menyelesaikannya sendiri?

Ada kalanya dalam bekerja kamu menghadapi permasalahan yang kamu tidak bisa menyelesaikannya sendirian.

Jawablah pertanyaan ini dengan mempertimbangkan pertolongan dari orang lain dalam menyelesaikan masalah dan tetap bertanggung jawab dengan masalah yang kamu hadapi.

Contoh:

Saya akan meminta bantuan dari rekan kerja atau atasan saya yang memiliki pengalaman atau keahlian yang relevan. Saya juga akan mencari saran dari sumber lain seperti buku atau artikel.

Jika ada rekan kerja yang marah kepadamu, apa yang kamu lakukan?

Tempatkan dirimu sebagai sahabat dari rekan kerja. Seorang sahabat atau teman dekat akan tahu cara mengatasi rekan yang sedang marah.

Jawablah pertanyaan ini dengan mengedepankan empati dan profesionalitas.

Contoh:

Saya akan tetap tenang dan mendengarkan dengan penuh perhatian untuk memahami alasan di balik kemarahannya. Saya akan mencoba untuk berbicara secara terbuka dan memahami perspektifnya, serta mencari solusi yang dapat memperbaiki situasi dan mengatasi masalah tersebut.

Pertanyaan yang bisa kamu tanyakan ke interviewer

Di peer interview ini, kamu juga boleh bertanya ke interviewer. Manfaatkan momen ini untuk mengenal lebih dalam pekerjaan sehari-hari dari sudut pandang calon rekan kerjamu.

  • Sejak kapan kamu bekerja di perusahaan ini? Apa yang membuatmu bertahan sampai sekarang?
  • Hal apa yang paling kamu sukai dari bekerja di sini?
  • Bagaimana cara perusahaan mendukung perkembangan skill tim?
  • Apakah kamu ada saran untuk saya jika diterima nantinya?
  • Menurut kamu, bagaimana masa depan perusahaan nantinya?


Bagaimana, sudah mulai paham tentang peer interview? Semoga beberapa pertanyaan jawaban dan contoh-contoh lain yang ada di artikel ini bisa membantu kamu sukses saat interview nanti.

Bacaan lebih lanjut:

Lowongan kerja (dibutuhkan segera) di Indonesia:

Ivana Livia Wibisono

SEO Content Writer

Meet Ivana, a vibrant and passionate professional with six years of experience in Content Writing and Content Planning. With a vision to help society through her writing skills, she has successfully led various projects in mass media, home & and living industry, and e-commerce companies with outstanding outcomes.

Topic tags

Share this article

Related Articles