Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide Tips Membangun Koneksi dan Menulis Pesan Permintaan Koneksi di LinkedIn

6 min read

Tips Membangun Koneksi dan Menulis Pesan Permintaan Koneksi di LinkedIn

LinkedIn bukan hanya sekadar media sosial untuk profesional. Bagi para fresh graduate atau siapa pun yang ingin mengembangkan karier, di LinkedIn inilah mereka dapat membangun koneksi yang akan membantu mereka dalam hal tersebut. Berikut tips membangun koneksi di LinkedIn dan contoh pesan yang tepat untuk kamu gunakan.

Maulana Sakti

Updated May 12, 2024

Tips membangun koneksi di LinkedIn

Tips membangun koneksi di LinkedIn

Membangun koneksi yang tepat di LinkedIn akan memudahkanmu dalam mendapatkan perhatian dari recruiter. Berikut tips membangun koneksi di LinkedIn yang dapat kamu praktikkan.

1. Buat profil yang menarik

Pastikan profil LinkedIn-mu menggambarkan siapa dirimu dengan jelas. Kamu perlu menjelaskan kepribadian dan keahlianmu dalam suatu LinkedIn summary yang menarik.

Selain itu, kamu juga bisa menyertakan pengalaman terbaru dan latar belakang pendidikanmu. Jangan lupa tambahkan foto profil yang memberikan kesan profesional.

Profil LinkedIn yang informatif memudahkan orang lain untuk mengenalimu. Mereka bisa melihat minat, skill, dan bidang pekerjaanmu. Semakin lengkap dan relevan profil yang kamu buat, semakin besar peluang orang akan tertarik untuk terkoneksi denganmu.

2. Aktif membuat konten yang relevan dengan skill-mu

Selain mengoptimalkan profil LinkedIn, kamu punya kesempatan untuk menunjukkan skill-mu melalui konten yang kamu bagikan. Tips lainnya adalah, jangan lupa untuk menggunakan featured section dan menampilkan beberapa konten terbaik yang pernah kamu share.

Konten-konten ini adalah kunci untuk menarik perhatian orang lain dan membangun reputasimu sebagai praktisi bidang yang kamu geluti.

Manfaatkan fitur postingan di LinkedIn untuk menyajikan konten yang menginspirasi dan informatif. Mulai dari artikel, infografis, hingga video, semuanya bisa jadi cara untuk memamerkan skill dan minat yang kamu miliki.

Semakin sering kamu berbagi, semakin besar peluang untuk dikenal sebagai tokoh berpengaruh di platform ini—LinkedIn punya title khusus untuk ini yaitu, LinkedIn Top Voice.

3. Kirim permintaan koneksi dengan para praktisi

Mengirimkan permintaan koneksi memungkinkanmu terhubung dengan individu yang memiliki peran atau minat yang relevan dengan kariermu atau industri yang kamu ingin bekerja di dalamnya.

Terhubung secara langsung memungkinkanmu untuk berkomunikasi dengan orang tersebut melalui fitur pesan LinkedIn, memungkinkan untuk bertukar informasi atau memulai percakapan yang bermanfaat.

Mulai networking dan bangun koneksi yang relevan di LinkedIn. Semakin banyak koneksi yang kamu miliki, semakin besar juga jangkauan profesionalmu. Hal ini dapat membuat profilmu lebih mudah ditemukan oleh recruiter atau profesional lain.

4. Membuat pesan permintaan koneksi yang personal

Ketika kamu ingin terhubung dengan seseorang atau meminta bantuan, berikan pesan yang personal pada permintaan koneksimu. Jelaskan beberapa hal ini dengan singkat:

  • mengapa kamu tertarik untuk berkoneksi,
  • apa yang ingin kamu capai,
  • bagaimana mereka bisa membantumu, dan
  • apa yang bisa kamu berikan kepada mereka.

Pastikan untuk tetap santun dan mudah dimengerti.

Dengan menyertakan pesan dalam permintaan koneksi, kamu memberi sinyal yang jelas kepada penerima. Mereka akan lebih cepat paham maksud di balik permintaanmu. Hal ini juga memudahkan mereka untuk menerima atau menolak permintaan koneksimu.

Ingat juga untuk menghargai waktu mereka, dan tidak perlu kecewa jika belum mendapat respons segera.

5. Bergabung dengan grup dan komunitas

Grup biasanya terdiri dari orang-orang dengan minat dan latar belakang serupa. Hal ini memberimu kesempatan untuk terhubung dengan individu yang memiliki minat yang sama atau bekerja di industri yang kamu inginkan.

Bergabung dengan grup memberikan akses ke diskusi, artikel, dan informasi terkini dalam industri atau bidang tertentu.

Hal ini bisa menjadi sumber insight dan best practice yang dapat membantu pengembangan profesionalmu.

5 Contoh pesan connection request di LinkedIn

Berikut contoh pesan connection request di LinkedIn mulai dari untuk teman sekantor, seprofesi, recruiter, manajer, CEO, dan lainnya.

Beberapa tips yang harus diperhatikan ketika mengirimkan pesan permintaan koneksi adalah:

  • Spesifik, jelaskan secara jelas alasan kamu ingin berhubungan
  • Berikan value kepada mereka
  • Personalisasikan setiap pesan yang dikirim untuk setiap orang
  • Pastikan pesannya singkat (maksimal 200 karakter)

Karena LinkedIn membatasi pesan permintaan hanya 200 karakter saja, terkadang agak sulit untuk memasukkan seluruh poin-poin di atas. Namun, kamu tidak perlu khawatir jika menggunakan LinkedIn Premium.

Contoh pesan connection request ini adalah yang saya pribadi gunakan. Silakan untuk dipersonalisasikan lebih lanjut. Semoga membantu!

Pesan connection request untuk orang-orang yang satu profesi

Halo, {nama}.

Aku lagi nyari next opportunity nih. Nah, LinkedIn kamu oke banget dan aku merasa akan banyak belajar.

Kalau lowong, open nggak buat ngobrol?

Hope to connect!

Pesan connection request untuk recruiter

Hello, {name}.

I came across your job posting for an SEO Specialist at {company}.

I have experience in SEO, and confident I would be a great fit.

Appreciate any info about the position. Thank you.

Pesan connection request untuk follow up ke recruiter

Hello!

I saw your post about SEO Specialist position opening and applied for the job back in {time}, but I haven't heard anything yet.

Is there any chance you looking at my hiring process?

Pesan connection request untuk user

Hello, {name}.

I heard from {name} that you're looking for an SEO.

I have experience in SEO and think I could be a great fit.

Really appreciate any info about this.

Hope to connect!

Pesan connection request untuk belajar dari praktisi

Hello, {name}.

I know you have experience in content marketing, and wanted to learn from you.

If you're available, I'd love to schedule a call.

Hope to connect!

5 Kesalahan umum penggunaan LinkedIn yang harus dihindari

Bagi para fresh graduate atau mereka yang ingin terus berkembang dalam karier, menghindari kesalahan umum ini bisa menjadi langkah awal yang sangat penting.

1. Profil yang tidak menarik

Banyak yang mengabaikan kelengkapan dan relevansi profil LinkedIn. Profil kosong, tak terlalu informatif, atau terlalu formal seringkali menjadi penghalang.

LinkedIn bukan sekadar platform online yang bisa kamu gunakan, tetapi juga merupakan kartu nama digital yang harus menarik perhatian.

Profil yang menarik akan meningkatkan kemungkinan kamu di-reach out oleh recruiter dan membuka kesempatan untuk mendapatkan project atau pekerjaan baru.

2. Permintaan koneksi tanpa personalized message

Mengirim permintaan koneksi tanpa pesan personal adalah kesalahan umum.

Personalisasikan undangan permintaan koneksimu, sampaikan alasan kenapa kamu tertarik untuk terhubung.

Hal ini akan meningkatkan kemungkinan untuk permintaan koneksimu diterima—cara yang bagus untuk membangun network dengan orang yang belum kamu kenal sebelumnya.

3. Permintaan koneksi yang ditujukan pada orang yang kurang relevan

Hindari berkoneksi dengan orang-orang yang kurang relevan dengan goal networking-mu dan mereka yang berada di industri yang jauh berbeda denganmu.

Selain menjadikan profil LinkedIn-mu menjadi tidak fokus, kamu juga akan menerima konten yang kurang relevan di timeline nantinya.

4. Terlalu pasif dan tidak pernah menulis konten

Hanya memiliki profil tanpa terlibat aktif dalam menulis konten atau berinteraksi di kolom komentar artinya kamu belum memaksimalkan potensi LinkedIn.

Jadilah aktif, bagikan konten, berikan komentar yang memiliki value, dan jadilah bagian dari percakapan.

LinkedIn adalah salah satu platform yang paling baik untuk membangun personal brand. Jadi, pastikan kamu memaksimalkannya.

5. Punya banyak koneksi, tetapi tidak pernah berinteraksi

Memiliki banyak koneksi, tetapi tidak ada interaksi adalah seperti mengumpulkan stiker tanpa menempelkannya.

Kualitas lebih penting daripada kuantitas. Bangun hubungan yang nyata dan bermanfaat. Jangan sampai kamu menyia-nyiakan kualitas yang kamu miliki.

6. Terlalu promotional

Berbagi konten atau informasi yang terlalu promotional tanpa memberi nilai tambah untuk audiens adalah juga kesalahan umum.

Fokuslah pada memberikan wawasan, solusi, atau informasi yang berguna.


Demikian beberapa tips Membangun koneksi dan menulis pesan permintaan koneksi di LinkedIn—termasuk juga beberapa contohnya. Semoga bermanfaat!

Bacaan lebih lanjut:

Pekerjaan populer (dibutuhkan segera) di Indonesia:

Maulana Sakti

Technical SEO

Maulana Sakti is an SEO at Epicareer. Passionate about all things SEO, content marketing, and digital marketing. Let's have a coffee and talk strategy! ☕

Topic tags

Share this article

Related Articles