Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide 7+ Skill yang Wajib Dikuasai Digital Marketer

13 min read

7+ Skill yang Wajib Dikuasai Digital Marketer

Agar bisa menang bersaing di tengah kompetisi sesama digital marketer, kamu perlu menguasai skill set yang dibutuhkan serta bagaimana mengaplikasikannya secara efektif. Hal ini perlu kamu pahami jika ingin mengejar karier di digital marketing ataupun jika kamu ingin menambah value sebagai digital marketer. Berikut skill wajib yang kamu harus kuasai sebagai digital marketer.

Adinda Pryanka

Updated Jul 24, 2024

Skill yang wajib dikuasai oleh digital marketer

Siapa sih digital marketer itu?

Merekalah yang paham cara memanfaatkan media sosial, mesin pencari (Google atau Bing), website, dan iklan online secara maksimal untuk menarik pelanggan dan membangun brand awareness.

Dalam bekerja, digital marketer memadukan antara kreativitas dengan strategi beriklan dan analisis data. Kombinasi ini mereka gunakan untuk membantu perusahaan tampil terdepan di dunia maya yang kini semakin kompetitif.

Beberapa digital marketer bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas online perusahaan. Banyak juga yang punya spesialisasi seperti SEO specialist dan SEM specialist. Namun, tujuan mereka sama, yakni memastikan perusahaan terhubung dengan audiensnya dengan cara terbaik.

Apa saja yang dilakukan digital marketer?

Digital marketer melakukan segalanya dalam hal promosi online. Mereka membuat dan mengelola konten di website, menjalankan email campaign, hingga mem-posting konten di media sosial.

Mereka juga ahli dalam bidang data, menggunakan tools analisis untuk melihat apa saja yang berhasil dan tidak dalam sebuah strategi. Dengan data ini, mereka bisa mengubah strategi untuk mendapatkan hasil lebih baik.

Singkatnya, para digital marketer berusaha menjadikan dunia online bermanfaat untuk bisnis. Mereka mengubah traffic online menjadi pelanggan setia dan memastikan sebuah brand jadi top of mind audiens target mereka.

Di kesehariannya, digital marketer biasa menangani salah satu atau beberapa tanggung jawab berikut:

  • Posting konten di media sosial
  • Membuat perencanaan email campaign
  • Menjaga hubungan dengan influencer atau KOL
  • Membuat laporan analisis data
  • Meneliti tren di dunia maya
  • Berkolaborasi dengan pimpinan perusahaan untuk menyesuaikan strategi pemasaran

Skill yang dibutuhkan untuk jadi digital marketer

Beberapa keahlian yang perlu kamu kuasai jika ingin menjadi digital marketer:

Research dan analisis data

Seorang digital marketer harus mampu mengumpulkan, menginterpretasikan dan memanfaatkan data untuk membuat keputusan. Skill ini jadi salah satu skill wajib di dunia kerja dan akan membantu kamu dalam memahami tren pasar, perilaku customer dan seberapa efektif strategi digital marketing kamu nantinya.

Skill research dan analisis data dibutuhkan di seluruh proses marketing. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga mengukur keberhasilan dan membuat adjustment, jika dibutuhkan.

Kenapa penting?

Keputusan berbasis data bisa meningkatkan keberhasilan campaign secara signifikan. Dengan menganalisis data, digital marketer dapat mengidentifikasi strategi apa saja yang berhasil, mengoptimalkan strategi, dan mencapai Return of Investment (ROI) yang lebih baik.

Skill ini juga akan membantu proses bisnis. Menurut studi McKinsey, perusahaan yang merujuk pada data dalam pengambilan keputusannya punya peluang 23 kali lebih besar untuk mengungguli pesaingnya dari sisi akuisisi customer.

Mereka juga punya kemungkinan lebih besar, hingga 19%, untuk tetap memperoleh keuntungan. Serta, hampir tujuh kali lebih besar kemungkinannya untuk mempertahankan pelanggan.

Bisa belajar di mana?

Ada beberapa online course yang bisa kamu selesaikan untuk mempelajari skill research dan analisis data, termasuk Google’s Analytics Academy.

Kamu juga bisa mendapatkan sertifikasi di HubSpot Inbound Marketing Certification Course.

Content planning and strategy

Skill ini akan membantu seorang digital marketer dalam merencanakan pembuatan konten untuk campaign marketing secara efektif. Merencanakan konten secara strategis dapat meningkatkan eksistensi bisnis di dunia maya.

Kamu perlu belajar menetapkan tujuan secara efektif, mengidentifikasi audiens yang menjadi target customer, dan membuat kalender konten. Kamu akan membutuhkan skill ini untuk tahap awal pengembangan campaign dan memanajemen campaign yang sedang berlangsung.

Kenapa penting?

Menurut riset Content Marketing Institute yang dikutip Semetrical, 72% marketer percaya bahwa strategi konten yang baik adalah kunci utama agar campaign berjalan sukses.

Mereka yang tidak bisa menciptakan konten berkualitas punya risiko ‘hilang’ di tengah persaingan digital marketing yang ketat. Sebab, konsumen cenderung memilih brand yang sering muncul di permukaan dibandingkan brand yang belum pernah mereka dengar.

Bisa belajar di mana?

Platform seperti Coursera dan Udemy menawarkan beberapa course tentang strategi konten. Content Marketing Institute pun menyediakan informasi dan data yang patut kamu pelajari jika ingin menguasai skill ini.

Copywriting

Digital marketer profesional sering menggunakan skill copywriting untuk membuat tulisan atau copy yang menarik untuk berbagai channel dan campaign.

Skill ini diaplikasikan saat menulis konten untuk website, membuat caption di posting-an media sosial, ataupun membuat copy untuk SEO.

Kenapa penting?

Copywriting punya peran penting dalam kesuksesan bisnis. Copy yang menarik akan membuat pembaca merasa tetap terlibat atau engaged.

Menurut studi Microsoft yang dikutip Time, rata-rata rentang perhatian manusia adalah sekitar 8 detik. Artinya, marketer hanya punya waktu singkat untuk menarik dan mempertahankan perhatian audiens.

Copy yang engaging akan membuat perbedaan signifikan untuk membuat pembaca betah di halaman website atau posting-an media sosial. Dari data yang dikumpulkan Gitnux, sekitar 72% marketer melihat adanya peningkatan engagement audiens dengan konten melalui copywriting yang efektif.

Betapa krusialnya copy pada strategi marketing juga terlihat dari besaran investasi perusahaan terhadap copywriting. Masih dari Gitnux, hampir 65% bisnis mempunyai anggaran digital marketing dan sebagian besarnya ditujukan untuk copywriting.

Tren serupa juga disampaikan Coherent Market Insight yang dikutip Globe Newswire. Data tersebut menunjukkan, permintaan pasar terhadap copywriting pada 2030 diperkirakan mencapai 42,22 miliar USD, naik 66% dari 25,29 USD pada 2023.

Pertumbuhan tersebut menggambarkan, bisnis berinvestasi lebih banyak ke jasa copywriting untuk menciptakan konten menarik yang sesuai dengan target audiens mereka.

Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan permintaan copywriting. Di antaranya, peningkatan permintaan konten online, semakin populernya media sosial dan semakin pentingnya SEO dalam digital marketing.

Bisa belajar di mana?

Kamu bisa mengakses Copyblogger dan Coursera. Dua platform ini menawarkan banyak informasi serta course yang bisa mengasah skill copywriting.

Content creation

Content creation merupakan proses menghasilkan konten digital berkualitas tinggi, informatif, dan menarik untuk berbagai platform. Prosesnya melibatkan research, pengembangan ide, dan pembuatan konten yang valuable untuk target audiens.

Membuat konten bukan hanya tentang menulis blog, membuat konten media sosial, ataupun merekam video. Proses ini juga mencakup skill riset market, storytelling, membuat grafik, podcast, eBook dan bentuk konten digital lainnya.

Banyak proses kreatif yang dibutuhkan dalam pembuatan konten. Seorang digital marketer dengan spesialisasi content marketing harus memiliki skill untuk menyampaikan konten yang relevan, dibutuhkan oleh penonton, dan tetap menarik.

Skill ini sangat bermanfaat ketika kamu harus membuat landing page website, posting-an media sosial maupun posting-an blog dan email campaign.

Kenapa penting?

Dari sudut pandang audiens, kamu pasti sepakat bahwa konten yang di-posting brand atau influencer berpengaruh terhadap keputusan kamu untuk membeli produk atau menggunakan jasa mereka. Wajar jika banyak yang bilang bahwa “Content is King”, karena pengaruh konten yang memang signifikan terhadap pengambilan keputusan audiens.

Konten juga merupakan salah satu cara paling efektif untuk mengubah pembaca menjadi prospek konsumen. Dalam blognya, Neil Patel mengutip Demand Metric menyebutkan bahwa perusahaan yang membuat blog menghasilkan prospek per bulan 67% lebih banyak dibanding brand yang tidak punya blog.

Neil melihat tren tersebut sebagai alasan mengapa sebagian besar brand mengalokasikan hingga 41% budgetnya untuk konten. Tidak hanya blog, konten di sini juga termasuk video, media sosial, podcast, dan jenis konten lainnya yang bisa audiens baca, dengarkan atau berinteraksi. Namun, konten yang dibutuhkan tentu bukan sembarang informasi. Kini, Google menggunakan AI (Artificial Intelligence) untuk lebih memahami konteks konten, sehingga penggunaan banyak keywords ke dalam konten kini menjadi sebuah kebutuhan.

Orang-orang juga bosan dengan konten yang flat dan terlalu menjual produk atau jasa. Jenis konten lainnya, seperti video dan konten interaktif, akan jadi hal yang lebih menarik.

Bisa belajar di mana?

Untuk mendapatkan bahan bacaan dengan topik content creation yang mendalam, kamu bisa membaca blog Neil Patel dan Content Marketing Institute.

Kamu dapat mengakses Canva Design School, LinkedIn Learning, Udemy, dan HubSpot Academy jika ingin belajar lebih dalam tentang membuat konten yang efektif.

Basic design

Visual yang menarik adalah bagian penting dari marketing. Oleh karena itu, skill basic design akan sangat membantu melancarkan pekerjaan kamu di digital marketing meskipun kamu tidak bekerja sebagai desainer. Khususnya ketika kamu ingin membuat konten yang menarik, atraktif, dan efektif.

Skill basic desain di sini mencakup memahami prinsip-prinsip desain dan tools dasar seperti Adobe Photoshop, Illustrator, dan Canva. Dengan menguasai skill ini, kamu juga akan lebih mudah dalam mengomunikasikan ide kamu ke tim desain.

Kenapa penting?

First impression matters. Kesan pertama sangat memegang peranan penting dalam iklan, terutama yang ditampilkan dalam website.

Faktanya, menurut studi dari Universitas Stanford, 94% first impression seseorang fokus pada desain. Artinya, website yang dirancang buruk dapat membuat calon customer menjauh, bahkan sebelum mereka sempat cari tahu produk atau jasa yang dijual.

Sementara itu, data yang ditulis di Forbes menyampaikan, 38% user tidak akan berinteraksi dengan brand apabila layout website tidak menarik.

Kedua statistik tersebut menekankan peran penting desain dalam menarik perhatian audiens. Apabila suatu website atau konten didesain tidak menarik, maka sebagian besar user akan segera meninggalkannya, menyebabkan bounce rate meningkat. Perusahaan pun akan kehilangan potensi engagement dan konversi.

Bisa belajar di mana?

Kamu dapat mengakses Canva Design School untuk belajar basic desain. Platform ini menyediakan berbagai tutorial dan course tentang prinsip dan skill desain yang practical menggunakan Canva.

Kamu juga bisa eksplorasi website Adobe untuk mendapatkan informasi mengenai panduan dan tutorial yang komprehensif untuk tools Adobe seperti Photoshop, Illustrator, dan InDesign.

LinkedIn Learning juga menawarkan berbagai course desain grafis, desain web dan skill terkait lainnya.

Management

Management atau manajemen merupakan skill yang versatile dan akan selalu dibutuhkan di berbagai industri, termasuk digital marketing. Skill ini sangat dibutuhkan mengingat betapa kompleksnya kegiatan campaign marketing.

Skill manajemen dalam digital marketing termasuk dalam mengawasi campaign, berkoordinasi dengan tim dan memastikan project selesai tepat waktu serta masih sesuai dengan budget.

Kenapa penting?

Dalam digital marketing, campaign seringkali melibatkan banyak anggota tim dengan spesialisasi berbeda, seperti SEO specialist, content creator, dan data analyst. Skill management akan membantu mengoordinasikan berbagai role ini, memastikan semua orang bekerja untuk tujuan yang sama.

Menurut laporan Gallup yang dikutip Forbes, tim yang engaged atau memiliki keterlibatan tinggi memiliki profitabilitas 21% lebih besar. Nah, engagement tersebut dapat dicapai melalui manajemen dan kolaborasi yang efektif.

Skill manajemen juga diaplikasikan dalam membuat perencanaan strategis dan memastikan bahwa kegiatan marketing sudah sejalan dengan tujuan bisnis yang lebih luas.

Bisa belajar di mana?

Banyak platform yang menyediakan sumber pembelajaran tentang skill management, di antaranya LinkedIn Learning yang memberikan banyak insight mengenai mengelola tim dan project secara efektif.

Jika ingin belajar skill mengelola project yang fundamental dan bisa diaplikasikan di digital marketing, kamu dapat mengeksplorasi course project management di Coursera.

Rasa ingin tahu dan tech savvy

Digital marketing terus mengalami perkembangan dan bergerak dinamis. Sering terjadi perubahan pada algoritma, perilaku konsumen, maupun tools yang digunakan.

Untuk menghadapi dinamika tersebut, digital marketer perlu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka juga harus melek terhadap teknologi (tech savvy).

Dua skill ini akan membantu digital marketer tetap menjadi yang terdepan dalam tren, mampu memanfaatkan teknologi terbaru, dan membuat strategi marketing yang inovatif.

Kenapa penting?

Mampu beradaptasi merupakan kunci utama untuk bertahan di dunia kerja. Khususnya di industri marketing yang selalu bergerak dinamis.

Menurut laporan Adobe yang dipublikasikan di QZ pada 2013, 76% marketer percaya bahwa marketing mengalami perubahan sangat pesat pada dua tahun terakhir (2012-2013). Bahkan, perubahannya lebih banyak dibanding 50 tahun sebelumnya. Data ini menekankan betapa pentingnya digital marketer untuk terus belajar dan beradaptasi.

Bisa belajar di mana?

Kamu bisa mengeksplorasi LinkedIn Learning untuk mencari tahu insight terbaru mengenai tools dan teknologi digital marketing.

Course dari HubSpot Academy tentang inbound marketing juga dapat menjadi opsi jika kamu ingin belajar tentang strategi marketing, termasuk penggunaan teknologi dan data terkini.

Skill teknis yang penting bagi digital marketer

Persaingan menjadi digital marketer semakin ketat. Di tengah kompetisi ini, perusahaan mencari marketer dengan skill set yang punya perpaduan antara kreativitas dengan kecakapan teknis.

Bagi kamu job seeker industri digital marketing atau ingin meningkatkan kualitas diri di industri tersebut, skill teknis jadi satu poin yang wajib dikuasai. Hal ini akan membuat kamu terlihat menonjol di mata recruiter.

Apa itu skill teknis?

Sebelum mengetahui skill teknis yang wajib dan penting dimiliki digital marketer, ada baiknya kamu memahami definisinya terlebih dahulu.

Skill teknis berbeda dengan skill lainnya, seperti soft skill. Skill teknis cenderung terukur dan lebih spesifik.

Contoh skill teknis adalah menguasai tools SEO, mampu menganalisis data insight media sosial, atau menggunakan aplikasi software. Sedangkan, soft skill lebih berkaitan dengan kemampuan interpersonal seperti komunikasi, teamwork, dan problem-solving.

Meski berbeda, kedua jenis keterampilan ini sama-sama penting untuk sukses berkarier di digital marketing.

Menguasai skill teknis kini menjadi lebih penting seiring dengan pergeseran prioritas dalam proses recruitment. Berdasarkan laporan dari LinkedIn yang berjudul The Future of Recruiting 2024, dalam melakukan hiring process, recruiter kini fokus kepada skill dibandingkan dengan hal lain yang mana hal ini sejalan dengan goal utama mereka yaitu meningkatkan diversity dalam talent pipeline mereka. 73% dari recruiter mengatakan meng-hire kandidat berdasarkan skill jadi prioritas mereka.

Lima skill teknis yang wajib dikuasai di digital marketing

Berikut ini lima skill teknis yang kamu butuhkan untuk sukses menjadi digital marketer:

Performance marketing/ads

Performance marketing dikenal juga dengan istilah iklan PPC (Pay-per-Click). Jenis marketing ini termasuk menjalankan iklan di platform seperti Google, dan search engine lainnya.

Aspek-aspek utamanya meliputi:

  • Keyword research: mengidentifikasi kata kunci yang tepat untuk ditargetkan
  • Ad copywriting: membuat teks iklan yang persuasif dan menarik
  • A/B testing: menjalankan eksperimen untuk menentukan iklan dengan performa terbaik
  • Analytics: menggunakan tools seperti Google Analytics untuk mengukur dan meningkatkan performance campaign

Performance marketing memungkinkan perusahaan membayar hanya untuk hasil yang terukur. Misalnya, ketika customer mengeklik website, mendapat leads, ataupun ketika terjadi konversi.

Ini membuat performance marketing jadi cara pemasaran yang hemat biaya untuk mencapai tujuan marketing tertentu. Berdasarkan data dari WordStream, perusahaan bisa menghasilkan pendapatan rata-rata 2 USD untuk setiap 1 USD yang mereka belanjakan untuk Google Ads.

Kamu bisa belajar skill ini di Google Skillshop yang menyediakan pelatihan dan sertifikasi gratis tentang Google Ads, atau Meta Blueprint untuk ikut course dan sertifikasi gratis terkait beriklan di Facebook dan Instagram.

Media sosial

Social media marketing atau marketing di media sosial adalah memanfaatkan platform seperti Facebook, Instagram, X/Twitter, dan LinkedIn untuk mencapai tujuan marketing, di antaranya untuk membangun brand awareness, engage dengan audiens dan mengarahkan traffic.

Marketing media sosial yang efektif membutuhkan:

  • Pemahaman tentang media sosial: memahami karakter setiap platform dan demografi penggunanya
  • Membuat konten: menghasilkan konten yang menarik secara visual, engaging dan sudah disesuaikan dengan setiap platform
  • Manajemen komunitas: aktif terlibat dengan followers, merespon komentar dan menjaga hubungan dengan komunitas yang punya hubungan dengan brand
  • Analytics: menggunakan tools analisis untuk melihat performance dan menyesuaikan strategi marketing berdasarkan data yang didapatkan

Media sosial merupakan channel penting untuk terhubung dengan customer dan membangun brand awareness sebuah produk.

Menurut data dari Statista, lebih dari 5 miliar orang menggunakan media sosial di seluruh dunia pada tahun 2024. Jumlah tersebut diperkirakan meningkat menjadi enam miliar pada 2028.

Data tersebut menggambarkan bahwa media sosial merupakan platform penting untuk menjangkau khalayak luas. Oleh karena itu, skill memanfaatkan media sosial sebagai channel marketing sangat dibutuhkan dan akan terus dibutuhkan.

Hootsuite Academy dan LinkedIn Learning dapat jadi dua opsi tempat belajar terbaik buat kamu yang mau mendalami tentang media sosial.

SEO

SEO merupakan praktik mengoptimalkan konten web agar mendapat peringkat lebih tinggi di halaman mesin pencari seperti Google dan Bing. Skill ini meliputi:

  • Keyword research: menemukan kata kunci relevan yang dicari calon customer
  • On-page optimization: mengoptimalkan konten di website, tag meta, dan gambar untuk mendapatkan peringkat lebih tinggi di mesin pencari
  • Technical SEO: memastikan website bekerja baik secara teknis dengan waktu loading yang cepat, optimal digunakan di mobile, dan punya koneksi yang aman

SEO membantu meningkatkan traffic secara organik ke website, menjadikannya sebagai salah satu strategi digital marketing yang paling hemat biaya.

Penelitian BrightEdge menunjukkan, pencarian organik di mesin pencari berkontribusi 53,3% dari seluruh kunjungan ke website. Artinya, SEO punya peranan penting dalam menarik perhatian target customer.

Banyak platform yang bisa kamu manfaatkan untuk belajar SEO. di antaranya Moz Academy yang menawarkan pelatihan SEO secara komprehensif. Kamu juga dapat mengakses Ahrefs Blog dan SEO Starter Guide milik Google yang punya panduan mendalam untuk kamu yang baru belajar SEO.

Content marketing

Content marketing fokus pada pembuatan dan pendistribusian konten berkualitas tinggi serta relevan untuk menarik perhatian audiens. Komponen utama skill ini meliputi:

  • Pembuatan konten: menulis posting-an blog, membuat video, mendesain infografis dan banyak lagi
  • Strategi konten: membuat perencanaan dan manajemen kalender konten, memastikan konsistensi dan relevansi dari konten
  • Integrasi SEO: mengintegrasikan praktik terbaik SEO ke dalam konten
  • Memantau performance: menggunakan tools seperti Google Analytics untuk mengukur efektivitas konten dan menyesuaikan strategi

Skill ini sangat dibutuhkan mengingat pentingnya content marketing dalam digital marketing. Khususnya dalam mendorong traffic organik dan mempertahankan leads.

Berdasarkan Content Marketing Institute, 58% marketer B2B (Business-to-Business) melaporkan kenaikan penjualan dan pendapatan pada 2023 berkat content marketing.

Data dari Forbes menyampaikan hal serupa. Sebanyak 70% marketer B2C menggunakan content marketing sebagai bagian dalam strategi marketing mereka. Data ini menunjukkan bahwa content marketing sudah diakui sebagai strategi yang efektif untuk menarik konsumen.

Selain Content Marketing Institute, kamu juga bisa mengakses HubSpot Academy untuk belajar lebih banyak tentang content marketing.

Email marketing

Email marketing merupakan strategi marketing dengan mengirimkan email yang sudah disesuaikan isinya dengan tujuan marketing dan karakter penerimanya.

Komponen utama skill ini meliputi:

  • Membuat list email subscriber: mengumpulkan dan terus mengembangkan list subscriber dengan berbagai strategi seperti sign-up forms
  • Manajemen campaign: membuat, menjadwalkan dan mengirimkan email campaign menggunakan alat seperti Mailchimp atau HubSpot
  • Segmentasi: membagi list email yang dimiliki menjadi beberapa segmen berdasarkan perilaku, demografi atau minat untuk menyesuaikan email yang akan dikirim
  • Analisis dan A/B testing: mengukur open rates (seberapa banyak email yang dibuka), click-through dan konversi untuk menyempurnakan strategi

Email marketing merupakan salah satu channel dengan ROI tertinggi di digital marketing. Berdasarkan data agency email marketing berbasis Amerika Serikat, Litmus, setiap 1 USD yang dibelanjakan perusahaan untuk email marketing, akan menghasilkan 36 USD.

Pengguna email pun akan terus bertambah. Meski banyak orang menggunakan aplikasi mobile messenger dan chat, email masih menjadi bagian penting dari kehidupan online sehari-hari.

Pada 2022, pengguna email di berbagai negara mencapai 4,26 miliar USD. Berdasarkan data Statista, jumlah ini diperkirakan akan tumbuh menjadi 4,73 miliar pengguna pada 2026. Pertumbuhan tersebut menggambarkan pentingnya memanfaatkan email sebagai channel marketing.

Banyak platform yang dapat kamu manfaatkan untuk mendalami skill email marketing, di antaranya Mailchimp Academy yang menawarkan course khusus email marketing. Kamu juga bisa mengeksplorasi HubSpot Academy, Coursera, dan Udemy.


Demikian sedikit penjelasan mengenai beberapa skill yang wajib dikuasai oleh digital marketer. Semoga membantu!

Bacaan lebih lanjut:

Pekerjaan populer di Indonesia:

Adinda Pryanka

SEO Content Writer

Meet Adinda, a journalist turned communications expert with 6 years of experience. From newsrooms to PR, she craft compelling stories and communicate with precision. Let's connect and collaborate!

Topic tags

Share this article

Related Articles

15 min read

Deskripsi Pekerjaan: Cara Membuat yang Efektif dan Menarik

Adinda Pryanka

Posted Sep 19, 2024

15 min read

Background Check: Mengapa Penting dan Bagaimana Melakukannya?

Adinda Pryanka

Posted Sep 19, 2024

14 min read

5 Tips Memulai Karier di Digital Marketing Meski Tanpa Pengalaman

Adinda Pryanka

Posted Aug 18, 2024

11 min read

4P Marketing: Teori Mudah dan Tips Penggunaannya

Adinda Pryanka

Posted Aug 18, 2024

12 min read

8 Langkah Memulai Karier di Digital Marketing

Adinda Pryanka

Posted Aug 18, 2024

7 min read

Mau Update dengan Tren Marketing? Wajib Subscribe 10 Newsletter Ini

Adinda Pryanka

Posted Aug 4, 2024