5 min read
7 Hal yang Dicari oleh Perusahaan pada Calon Karyawan
Seiring berjalannya waktu, kriteria calon karyawan yang dicari oleh perusahaan terus berkembang. Perusahaan memang mencari kandidat yang punya hard skill yang baik. Namun, soft skill atau karakter bawaan individu tidak jarang juga jadi pertimbangan.

Updated Jun 12, 2024

Pentingnya soft skill dalam dunia kerja
Soft skill bisa membantu kamu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik, seperti:
- bernegosiasi dengan atasan atau tim lain,
- kritis terhadap pekerjaan yang diberikan,
- mengatur waktu agar pekerjaan bisa selesai sesuai deadline, dsb.
Maka dari itu, penting bagi kamu untuk juga mengasah soft skill.
Apa saja soft skill yang dibutuhkan oleh perusahaan dan perlu kamu kembangkan?
Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Critical thinking dan problem solving
Dalam kesehariannya, seorang karyawan akan dihadapkan dengan beragam tugas dan masalah yang harus diselesaikan, dan tugas ini dapat berupa tugas pribadi maupun tim. Maka dari itu, kemampuan berpikir kritis dan kemampuan menyelesaikan masalah akan sangat dibutuhkan.
Biasanya ketika masalah datang, seseorang yang berpikir kritis akan bertanya secara detail tentang hal tersebut:
- Mengapa hal ini dianggap masalah?
- Kenapa harus diselesaikan?
- Bagaimana prioritasnya dibandingkan dengan masalah lain yang mungkin ada?
- Apa saja yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya?
Dari situ, mereka akan bisa memberikan solusi terbaik atas tugas atau masalah tersebut.
Proses berpikir kritis pun harus objektif, diambil secara bijak, dan mengacu pada data yang ada.
Untuk mempelajari hal ini, kamu dapat mulai dengan free course berikut ini:
Jika kamu bersedia untuk investasi lebih besar, kedua program ini dapat menjadi pilihan:
2. Kemampuan komunikasi yang baik
Semua pekerjaan memerlukan kemampuan berkomunikasi lisan dan tulisan yang baik. Hal ini dibutuhkan agar kolaborasi bisa berjalan maksimal dan pekerjaan pun terselesaikan sesuai jadwal.
Saat berbicara dengan kolega atau atasan, fokuslah pada diskusinya. Jadilah pendengar yang baik dan berikan feedback yang sesuai. Ini berlaku ketika membahas pekerjaan maupun saat berbicara santai.
Jika komunikasi harus dilakukan melalui email, balaslah email dengan kata-kata yang sopan dan profesional. Jangan lupa cek ulang apakah jawabanmu sesuai konteks permasalahan atau tidak sebelum dikirim.
Kemampuan komunikasi adalah hal dasar yang perlu dikuasai dan merupakan salah satu interpersonal skills yang paling penting. Kamu melakukan beberapa hal ini untuk meningkatkannya:
- Latihan berbicara dengan diri sendiri
- Belajar berbicara di depan umum
- Belajar menulis secara runut (untuk komunikasi via teks)
- Pelajari juga dasar-dasar komunikasi nonverbal
- Meminta feedback dari orang lain
Atau, kamu bisa cek beberapa course berikut:
3. Integritas
Data dari EY Global Integrity Report 2022 menunjukkan 97% responden setuju bahwa integritas itu penting.
Seseorang yang berintegritas adalah orang yang jujur, bersikap sopan, dan menghargai orang lain. Setiap pekerjaannya akan dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Jika ada kesalahan pun, orang tersebut akan mengakui dan menyelesaikannya.
Sikap ini menjadi soft skill yang sangat dijunjung tinggi dan bisa menciptakan budaya yang baik di lingkungan kantor. Terutama di kondisi working environment yang fleksibel (WFH, WFA, Hybrid), integritas jadi hal penting untuk dipunya.
- mengambil keputusan yang baik,
- respect terhadap orang lain, dan
- dikenal dengan reputasi yang positif di perusahaannya.
4. Growth mindset
Ketika kamu lulus sekolah atau kuliah, kamu mungkin berpikir bahwa proses belajarmu sudah selesai. Namun, sebenarnya hal itu terus terjadi selama kita hidup, termasuk saat bekerja.
Growth mindset pada dasarnya adalah pemikiran di mana seseorang merasa apa pun hal yang ingin mereka inginkan bisa diraih lewat komitmen, kerja keras, strategi, dan feedback dari orang lain.
Orang-orang dengan growth mindset cenderung mencapai lebih banyak hal atau kesuksesan dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki fixed mindset—yang percaya bahwa bakat adalah bawaan, karena orang-orang dengan growth mindset tidak terlalu khawatir tentang hal-hal di luar kendali mereka dan lebih banyak mencurahkan energinya untuk belajar.
Istilah ini dipopulerkan oleh psikolog dan profesor dari Stanford University, Carol Susan Dweck, lewat artikel ilmiahnya yang dipublikasikan di jurnal Psychological Science.
atau pengembangan diri secara konsisten harus kamu miliki. Kamu senang belajar terhadap hal baru dan berbagi ilmu ke banyak orang.
Ketidakpastian akan kamu anggap sebagai kesempatan untuk berkembang. Kegagalan pun bisa kamu jadikan batu pijakan untuk belajar jadi lebih baik.
5. Kemampuan beradaptasi
Seringkali terjadi perubahan kecil maupun besar di perusahaan ketika mengejar tujuan.
Perubahan ini seringkali membuat karyawan harus beradaptasi dengan cepat. Maka dari itu, seorang karyawan harus memiliki kemampuan ini.
Contohnya, posisi pekerjaanmu sekarang bisa saja ditiadakan karena sudah tidak relevan dengan kondisi perusahaan. Alih-alih melakukan PHK, perusahaan menempatkanmu di posisi baru dan kamu harus cepat menyesuaikan diri di posisi itu.
Selain itu, terdapat kasus di mana suatu perusahaan beroperasi di industri yang kompetitif, tentu karyawan yang bekerja di sana juga harus punya cara beradaptasi di lingkungan kerja yang kompetitif.
Beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan skill ini adalah:
- Mencari mentor dan belajar darinya,
- Membangun hubungan positif dengan atasan dan rekan kerja,
- Mempelajari budaya dan aturan perusahaan,
- Menjaga kesehatan fisik dan mental, dsb.
6. Manajemen waktu yang baik
Kamu akan diberikan banyak pekerjaan dan harus diselesaikan sesuai deadline yang diberikan. Belum lagi urusan rapat dengan tim lain. Dalam waktu yang terbatas, perusahaan akan menuntut kamu tetap mengerjakan tugas sesuai kesepakatan.
Agar bisa cepat selesai, kamu perlu punya kemampuan manajemen waktu. Dengan mengatur waktu dengan baik, produktivitas akan meningkat dan pekerjaan bisa dilakukan dengan efisien.
Prioritaskan pekerjaan yang genting terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan pekerjaan lainnya.
Jika kamu dengan konsisten menerapkan kemampuan ini, kamu akan diberikan kepercayaan lebih untuk memegang tugas dengan skala dan impact lebih besar oleh perusahaan. Pada akhirnya, kamu akan lebih terlihat oleh atasan—yang mana adalah hal yang bagus.
Beberapa tips meningkatkan skill manajemen waktu yang bisa kamu coba adalah:
- Memprioritaskan pekerjaan
- Menghindari kebiasaan menunda-nunda
- Menhindari multitasking
- Tangani stres dengan cara bijaksana
- Memastikan cukup istirahat
7. Insiatif
Inisiatif adalah kemampuan untuk menjadi resourceful dan bekerja tanpa selalu diberi tahu apa yang harus dilakukan.
Pernah mendengar istilah jemput bola? Jemput bola identik dengan proaktif, di mana kamu nggak menunggu pekerjaan datang, tapi kamu inisiatif membantu pekerjaan agar tujuan bersama terselesaikan.
Tak hanya itu, orang yang inisiatif suka memberikan ide untuk mengembangkan strategi perusahaan, baik ke klien maupun atasan.
Mengambil inisiatif menunjukkan kepercayaan diri, harga diri yang tinggi, dan kemauan untuk bekerja keras.
Itulah beberapa skill yang harus kamu kuasai dan jadi hal yang dicari oleh perusahaan.
Soft skill ini tentu saja tidak bisa kamu kuasai dalam satu malam. Nikmati proses belajarnya dan tetap konsisten, niscaya kemampuan-kemampuan ini bisa membawa kamu ke jenjang karier yang kamu idam-idamkan.
Bacaan lebih lanjut:

SEO Content Writer
Topic tags
Share this article





Related Articles
15 min read
Deskripsi Pekerjaan: Cara Membuat yang Efektif dan Menarik
Deskripsi pekerjaan yang baik adalah kunci sukses rekrutmen! Temukan cara membuatnya menarik dan jelas untuk menarik kandidat yang tepat bagi perusahaanmu.


Posted Sep 19, 2024
15 min read
Background Check: Mengapa Penting dan Bagaimana Melakukannya?
Pelajari cara menyusun deskripsi pekerjaan yang efektif untuk menarik kandidat berkualitas. Deskripsi yang baik adalah langkah awal menuju kesuksesan rekrutmen.


Posted Sep 19, 2024
14 min read
5 Tips Memulai Karier di Digital Marketing Meski Tanpa Pengalaman
Kamu ingin jadi digital marketer, tapi tidak punya pengalaman? Jangan khawatir! Kabar baiknya, dengan pola pikir dan skill yang tepat, kamu bisa berkarier di industri yang dinamis ini. Seiring kemajuan teknologi yang terus membentuk cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan, perusahaan semakin banyak berinvestasi di digital marketing. Mereka ingin menjangkau banyak audiens dan tetap kompetitif. Jadi, kamu punya banyak peluang di industri ini, sekalipun kamu baru mulai terjun.


Posted Aug 18, 2024
11 min read
4P Marketing: Teori Mudah dan Tips Penggunaannya
Kamu bisa menganggap 4P sebagai toolkit marketing. Mereka akan membantu kamu berpikir secara terstruktur untuk menjangkau customer dan membuat produk kamu ‘bersinar’ di tengah kompetisi. Artikel ini akan menguraikan pengertian dari setiap komponen beserta contoh nyatanya. Kamu juga akan dikenalkan model marketing lain yang bisa lebih meningkatkan strategi kamu.


Posted Aug 18, 2024
12 min read
8 Langkah Memulai Karier di Digital Marketing
Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang digital marketer bervariasi, antara 1-4 tahun. Menyelesaikan gelar sarjana sendiri biasanya membutuhkan waktu sekitar 4 tahun. Namun, kamu bisa mulai mencari pengalaman dan sertifikasi sambil menyelesaikan pendidikan. Pertanyaan selanjutnya, dari mana kamu bisa memulai perjalanan karier sebagai digital marketer? Berikut panduan step-by-step untuk membantu kamu dalam mengawali petualangan di industri digital marketing.


Posted Aug 18, 2024
7 min read
Mau Update dengan Tren Marketing? Wajib Subscribe 10 Newsletter Ini
Berlangganan newsletter bisa membantu kamu tetap update dengan perkembangan marketing yang ada, bermanfaat untuk marketer berpengalaman ataupun masih di entry level. Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu marketing newsletter, kenapa kamu harus berlangganan newsletter, dan list beberapa newsletter yang nggak boleh kamu lewatkan.


Posted Aug 4, 2024
Share this article




