Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide Tips Menjelaskan Karier Nonlinear saat Wawancara

4 min read

Tips Menjelaskan Karier Nonlinear saat Wawancara

Mengambil jalur karier nonlinear bukan lagi hal baru. Banyak dari kita melompat dari satu industri ke industri lain, mengambil peluang berdasarkan minat, keterampilan, dan peluang berkembang. Namun, saat berhadapan dengan wawancara kerja, menjelaskan perjalanan karier nonlinear ini bisa menjadi tantangan. Bagaimana kamu bisa meyakinkan recruiter bahwa kamu kandidat yang tepat untuk posisi tersebut, meski tidak memiliki pengalaman linear sebelumnya?

Faqihah Husnul Khatimah

Updated Jun 5, 2024

Tips menjelaskan karier nonlinear saat wawancara

1. Paparkan alasan pindah karier dengan jelas

Ada berbagai alasan mengapa orang memilih karier nonlinear. Misalnya, ingin bekerja dari rumah atau merasa tidak berkembang di pekerjaan saat ini.

Jika kamu memutuskan pindah karier nonlinear, kamu perlu menjelaskan alasan dan tujuannya dengan jelas saat sesi wawancara. Biasanya, hal ini dapat disampaikan ketika recruiter menanyakan tentang diri kamu atau bahkan mereka juga bisa menanyakan pertanyaan ini:

Jelaskan bagaimana peran sebelumnya memberimu keterampilan unik atau perspektif baru untuk peran yang kamu lamar.

Contoh menjawabnya:

"Saat saya memutuskan untuk berpindah dari akuntansi ke software engineering, saya menyadari bahwa saya memiliki ketertarikan kuat pada teknologi dan bagaimana teknologi dapat meningkatkan efisiensi dalam pekerjaan saya sebelumnya. Saya mampu menggabungkan keahlian berhitung dengan keterampilan teknologi, yang saya yakini sangat relevan dengan posisi ini. Saya yakin dengan pengalaman tersebut, saya dapat memberikan kontribusi untuk tim dan perusahaan."

2. Tunjukkan konsisten dan keinginan untuk berkembang

Meskipun posisi yang kamu lamar tidak linear, tunjukkan bahwa kamu memiliki konsistensi, serta keinginan untuk berkembang dan belajar.

Sebutkan sertifikasi, pendidikan, atau pelatihan yang telah kamu ikuti untuk mendukung perubahan karier atau mengembangkan keterampilan di industri baru.

Jika pernah terlibat dalam pekerjaan lepas atau proyek lain yang relevan, soroti bagian ini sebagai bukti komitmen terhadap tujuan karier kamu yang baru.

Contoh:

"Saya telah berusaha untuk berkembang dan memperluas wawasan saya di posisi baru ini. Sejak perpindahan saya dari [bidang/aspek karier sebelumnya] ke [bidang/aspek karier saat ini], saya berusaha memperkaya pengalaman dengan [menyebutkan keterampilan, sertifikasi, proyek yang diperoleh].”

3. Tunjukkan portofolio yang berhubungan dengan posisi baru

Pilih proyek atau pengalaman paling relevan dengan posisi saat ini.

Misalnya, pekerjaan freelance, proyek sampingan, atau kegiatan sukarela yang membantumu mengembangkan keterampilan dalam peran baru.

Pada setiap proyek atau pekerjaan, soroti pencapaian dan pembelajaran dari pengalaman tersebut.

Jelaskan bagaimana keterampilan sebelumnya dapat diterapkan pada peran yang kamu lamar. Misalnya, keterampilan komunikasi, kemampuan pemecahan masalah, dan lain-lain.

4. Highlight pencapaianmu

Jelaskan pencapaianmu di pekerjaan sebelumnya, termasuk akhirnya kamu memutuskan untuk pindah karier nonlinear.

Kamu bisa menggunakan formula STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menjelaskan pencapaian dengan runtut dan jelas.

  • Situation – Konteks atau latar belakang karier sebelumnya;
  • Task – Tugas peran sebelumnya, usahakan berkaitan dengan peran baru;
  • Action – Tindakan atau langkah-langkah melakukan tugas tersebut;
  • Result – Hasil dari tindakan.

Contoh:

Sebagai chef di restoran terkemuka, saya memiliki hasrat untuk tidak hanya menciptakan makanan lezat, tetapi juga menampilkan keindahannya. Saya mulai mengambil foto dari kreasi kuliner saya sendiri untuk media sosial restoran kami. – Situation

Meski memiliki latar belakang kuliner, saya memahami bahwa fotografi makanan membutuhkan keterampilan dan teknik tertentu yang belum saya kuasai sepenuhnya. Saya memutuskan mengembangkan kemampuan fotografi sehingga mampu menangkap keindahan makanan yang saya buat, dengan tujuan ingin menjadi fotografer makanan profesional. – Task

Saya mengikuti kursus fotografi online dan menghadiri workshop tentang fotografi makanan. Saya juga membeli peralatan fotografi yang lebih baik dan menghabiskan waktu luang untuk bereksperimen dengan berbagai teknik pencahayaan dan styling makanan. – Action

Dalam waktu satu tahun, saya berhasil membangun portofolio fotografi makanan dengan menampilkan berbagai teknik dan gaya yang telah saya pelajari. Foto-foto saya mulai mendapatkan pengakuan di media sosial, dan muncul beberapa tawaran freelance untuk memotret menu baru bagi restoran lokal dan publikasi kuliner. – Result

5. Jelaskan transferable skills

Jelaskan keterampilan yang bisa kamu bawa dari pekerjaan sebelumnya. Misalnya, kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kreativitas, kerja tim, dan lain-lain.

Kaitkan keterampilan tersebut dengan peran baru kamu. Misalnya, perusahaan membutuhkan karyawan multitasking, dan kamu memiliki pengalaman memegang banyak proyek sekaligus.

Jangan asal sebut, tapi berikan contoh konkret.

Misalnya:

“Di pekerjaan sebelumnya, saya sering dipercaya untuk memimpin proyek karena kemampuan kepemimpinan saya. Salah satu proyek yang pernah saya pegang, berhasil melebihi target dengan kenaikan 20%.”

6. Tunjukkan ketertarikan pada pekerjaan tersebut

Tunjukkan ketertarikan dan antusiasme kamu untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.

Tekankan ke recruiter kalau kamu adalah kandidat tepat untuk mengisi posisi tersebut.

Jangan terlalu banyak menceritakan perjalanan kariermu. Cukup fokuskan bagaimana keahlian dan pengalaman kerja sebelumnya bisa bermanfaat untuk pekerjaan baru ini.

Tunjukkan bahwa tujuanmu bukan hanya karena butuh pekerjaan, tetapi juga karena kamu punya passion dan semangat besar untuk posisi tersebut.


Nah, demikian tips menjelaskan karier nonlinear saat wawancara pekerjaan baru. Semoga bermanfaat.

Jangan lupa, upload resume di Epicareer dan temukan lowongan pekerjaan impian!

Faqihah Husnul Khatimah

SEO Content Writer

Faqihah Husnul Khatimah is a journalist passionate about the creative industry, a campus magazine editor, and a social organization design staff. Neat and responsible with a flair for writing and design.

Topic tags

Share this article

Related Articles