Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide 8 Tips Lulus Probation saat Jadi Karyawan Baru

6 min read

8 Tips Lulus Probation saat Jadi Karyawan Baru

Tips lolos probation: Pahami tugas, ekspektasi, bersikap proaktif, penuhi target, network, tunjukkan komitmen, extra miles, profesional, minta feedback.

Adinda Pryanka

Updated May 2, 2024

Intro

Bulan-bulan pertama saat memulai pekerjaan baru akan menjadi fase yang banyak up and down. Banyak hal yang harus kamu pelajari dan pahami dalam waktu sebentar.

Sebagai karyawan baru, setelah menjalani orientasi, kamu juga biasanya perlu melalui masa probation, atau masa percobaan. Fase ini layaknya test drive yang dijalankan perusahaan untuk memeriksa kelayakan kamu untuk bekerja di sana.

Selama masa ini, kamu mungkin merasa selalu dipantau dan sulit melakukan apapun karena takut salah.

Tapi, meskipun kamu sedang berada di fase uji coba, kamu nggak perlu merasa cemas. Jangan sampai ketakutan kamu jadi penghalang untuk perform secara maksimal. Kalau kamu bisa menunjukkan performa terbaik, kamu akan diangkat menjadi pegawai tetap.

Kenapa orang-orang gagal lolos probation?

Sebuah studi menunjukkan, hampir separuh karyawan baru nggak berhasil dalam 18 bulan pertama. Alasannya bukan karena kemampuan teknis atau hard skill mereka kurang, melainkan:

Skill interpersonal yang buruk, seperti cara berkomunikasi, kemampuan untuk mendengarkan feedback dan pemecahan masalah.

Sulit atau enggan menerima feedback.

Terlalu emosional.

Kurang motivasi.

Kabar baiknya, semua aspek tersebut dapat dengan mudah dihindari asalkan kamu punya komitmen yang kuat dan konsisten menampilkan performa yang terbaik.

Tips lolos probation

Probation merupakan masa yang memiliki peranan penting dalam perjalanan karier kamu. Khususnya untuk kamu yang baru memulai berkarier atau fresh graduate.

Berikut delapan strategi yang bisa kamu lakukan untuk lolos masa probation:

1. Pahami tugas dan tanggung jawab

Pastikan kamu memahami tugas pekerjaan yang perlu kamu jalani. Kamu bisa memulainya dengan review secara cermat deskripsi tanggung jawab dan dokumen terkait yang disediakan oleh perusahaan.

Jangan sungkan untuk bertanya ke atasan, manajer atau tim Human Resources (HR) jika kamu ingin bertanya maupun hendak memastikan mengenai tanggung jawab kamu.

Memahami bagaimana peran kamu berkontribusi terhadap pencapaian perusahaan akan membantu kamu dalam meningkatkan performance. Di sisi lain, perusahaan akan melihat kamu sebagai sosok yang komitmen terhadap misi perusahaan.

2. Pahami ekspektasi perusahaan

Memenuhi ekspektasi perusahaan sangat penting agar berhasil dalam menjalani masa probation. Mulailah dengan memahami value, misi dan culture perusahaan secara keseluruhan. Informasi-informasi ini akan memberikan gambaran mengenai ekspektasi perusahaan terhadap etos kerja karyawannya.

Apabila ada handbook, guideline maupun kode etik perusahaan untuk karyawan, coba pelajari secara seksama. Kamu juga bisa berkomunikasi dengan supervisor atau manajer, meminta kejelasan mengenai ekspektasi mereka terhadap pekerjaan kamu.

Cara-cara tersebut akan membantu kamu untuk menyelaraskan performa kamu dengan standar perusahaan, menunjukkan komitmen bahwa kamu siap untuk menjadi karyawan yang bertanggung jawab serta bisa diandalkan.

3. Proaktif dalam bekerja

Tips berikutnya, bersikap proaktif. Kamu bisa mengambil inisiatif dan aktif berkontribusi terhadap goal tim. Jika kamu melihat ada potensi masalah, coba bantu carikan solusi dan sampaikan ke atasanmu.

Untuk bersikap proaktif, kamu perlu melakukan manajemen waktu. Selesaikan tugas sesuai dengan skala prioritas, tepati deadline dan coba untuk melampaui ekspektasi perusahaan serta supervisor dengan mengambil tanggung jawab tambahan, jika memang memungkinkan.

Jangan pernah malu untuk bertanya ke rekan kerja, ke sesama calon karyawan maupun ke mereka yang sudah lebih senior. Ingat, setiap orang pasti akan menghadapi masa-masa belajar ketika mulai posisi baru.

Daripada ragu-ragu dalam menyelesaikan pekerjaan karena malu, aktiflah mencari klarifikasi atas segala ketidakpastian. Baik itu tentang tugas tertentu, proses bekerja di perusahaan atau dinamika tim.

Selain itu, kamu perlu belajar dan beradaptasi dengan cepat. Hadapi tanggung jawab dengan sikap positif dan terbuka dengan masukan maupun kritik yang membangun.

Menjadi adaptif nggak hanya berarti mengikuti arus, tapi juga mencari peluang untuk tumbuh dan berkembang secara aktif. Kalau kamu menemui kendala atau perubahan dalam tugas, jadikan hal tersebut sebagai pengalaman belajar dan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan kamu.

4. Penuhi target

Memenuhi target tim dan perusahaan selama masa probation akan menunjukkan bahwa kamu seseorang yang berdedikasi tinggi.

Untuk mencapai hal tersebut, kamu perlu memahami apa goal jangka pendek dan panjang tim serta perusahaan. Dengan memahami indikator ini, kamu bisa menyesuaikan effort kamu, memastikan bahwa project dan tugas sehari-hari kamu selaras dengan goal perusahaan.

5. Networking dengan rekan kerja

Ingat, kamu nggak bekerja sendiri. Kamu punya tim yang bekerja bareng kamu sehari-hari. Bantu mereka jika dibutuhkan, hindari konflik dan terbuka terhadap masukan jadi poin yang bisa kamu lakukan untuk networking dengan mereka.

Dj luar pekerjaan, kamu bisa bersosialisasi dengan mereka. Tapi, mungkin, akan ada kesulitan sendiri, terutama dengan atasan kamu. Perbedaan status atau posisi bisa jadi hambatan sosial. Alhasil, ngobrol santai pun terasa jadi tegang karena khawatir salah ngomong.

Tipsnya, kamu nggak perlu berbicara tentang pekerjaan sepanjang waktu. Kamu bisa menyelipkan topik mengenai kehidupan sehari-hari di luar pekerjaan. Misalnya, tentang pertandingan sepak bola semalam, drama Korea yang lagi hits atau restoran rekomendasi kamu.

Hubungan yang positif dengan kolega dan atasan bisa memberikan kesan bahwa kamu orang yang bisa diajak bekerja sama. Membangun network dengan mereka juga bisa jadi akan membawa kamu ke kesempatan berkarier lebih baik di tahap berikutnya.

6. Tunjukkan komitmen

Hal lain yang perlu kamu lakukan, menunjukkan komitmen dan dedikasi terhadap tanggung jawab. Kamu bisa melakukannya dengan menyelesaikan pekerjaan kamu sesuai dengan kualitas yang diekspektasikan dan sesuai deadline secara konsisten.

Upaya ini menunjukkan bahwa kamu memiliki etos kerja yang baik. Di sisi lain, kamu juga akan dilihat oleh supervisor dan rekan tim bahwa kamu menjalankan tanggung jawab dengan serius sebagai calon karyawan.

7. Sesekali boleh extra miles

Bersikap extra miles juga bisa kamu lakukan untuk menunjukkan komitmen yang tinggi dalam membantu perusahaan dan tim mencapai tujuan.

Tapi, apakah extra miles selalu berarti meminta kerjaan tambahan di saat tanggung jawab kamu sudah banyak? Tentu kamu bisa membantu pekerjaan orang lain setelah kamu menyelesaikan kewajiban kamu.

Dengan melakukan extra miles, kamu bisa belajar banyak hal di luar lingkup pekerjaan kamu. Cara ini sekaligus bisa membantu kamu mengembangkan skill dan memperluas pemahaman kamu.

Nggak kalah penting, bersikap extra miles juga memberikan kesan bahwa kamu merupakan calon karyawan yang punya etos kerja baik dan ingin terus belajar.

8. Jadilah profesional

Penting untuk selalu bersikap profesional di tempat kerja. Khususnya ketika kamu berada dalam masa probation, mengingat kamu berada di bawah pengawasan ekstra.

Kamu bisa melakukannya dengan berpakaian yang pantas dan datang ke kantor tepat waktu. Selesaikan juga pekerjaanmu sesuai dengan tenggat waktu yang sudah disepakati bersama.

Selain itu, jadilah sosok yang accountable. Pastikan pekerjaan yang kamu selesaikan memang berkualitas, memenuhi atau melampaui ekspektasi perusahaan. Saat ada permasalahan, kamu bisa aktif mencari solusi daripada menyalahkan.

9. Minta feedback

Jangan ragu untuk meminta feedback dari manajer dan rekan kerja secara rutin. Kamu bisa menanyakan pendapat mereka di sesi formal seperti one-on-one dengan manajer maupun di luar jam kerja.

Terimalah semua masukan. Meskipun ada feedback negatif, cobalah untuk tetap bersikap profesional. Kamu harus menunjukkan bahwa kamu bisa menerima kritik yang membangun dan berkomitmen untuk melakukan perubahan jika dibutuhkan.

Kalau kamu masih ragu dalam menjalankan suatu pekerjaan, jangan sungkan untuk minta lebih banyak feedback atau pelatihan tambahan. Ini sekaligus menunjukkan ke manajer bahwa kamu ingin melakukan yang terbaik di masa probation.


Ingat, probation merupakan waktu bagi kamu untuk membuktikan kemampuan diri dan menunjukkan kepada atasan bahwa kamu adalah aset berharga bagi tim maupun perusahaan.

Selalu ingat juga bahwa setelah probation, kamu masih perlu menjalani pekerjaan sebagai karyawan tetap. Di masa ini, kamu tetap harus konsisten dalam menjalankan poin-poin di atas untuk bisa perform secara maksimal di pekerjaan kamu.

Bingung harus apply banyak lowongan pekerjaan? Cobain Epicareer, deh.

Di sini kamu bisa dicariin kerja berdasarkan background kamu plus ada rekruter yang aktif cari kandidat, jadi kalaupun tidak melamar, kamu bisa juga dapat kesempatan untuk direach out oleh rekruter dari Epicareer for Employer.

Lowongan kerja terpopuler di Indonesia:

Adinda Pryanka

SEO Content Writer

Meet Adinda, a journalist turned communications expert with 6 years of experience. From newsrooms to PR, she craft compelling stories and communicate with precision. Let's connect and collaborate!

Topic tags

Share this article

Related Articles