11 min read
4 Tips Memulai Karier Freelance di Dunia Digital Marketing
Apakah kamu tipe orang yang suka bekerja dari mana saja? Apakah kamu lebih senang mengatur jadwal kerja sendiri dan punya kebebasan untuk menentukan project? Jika iya, maka kamu bisa mempertimbangkan berkarier sebagai freelancer di bidang digital marketing.
Updated Aug 4, 2024
Intro
Bekerja lepas sebagai digital marketer akan memberikan kamu jalur karier yang fleksibel, memungkinkan kamu bekerja dari mana saja (digital nomad), dan mengatur jam kerja sendiri.
Fleksibilitas ini jadi salah satu alasan utama banyak profesional tertarik pada pekerjaan freelance.
Berdasarkan Statista, di Amerika Serikat saja, jumlah freelancer diperkirakan mencapai 86,5 juta orang pada 2027 atau setara dengan 50,9 persen tenaga kerja di Amerika Serikat. Jumlah tersebut naik 63 persen dibandingkan tahun 2014, di mana 53 juta orang memutuskan bekerja lepas.
Sementara itu, mengutip data dari Badan Pusat Statistika yang dipublikasikan Kompas.com, pekerja lepas di Indonesia pada 2020 mencapai 33,4 juta orang.
Tren ini diperkirakan terus naik seiring dengan semakin banyak orang yang ingin punya otonomi dan variasi terhadap pekerjaannya. Termasuk di industri digital marketing yang terus mengalami perkembangan.
Jika kamu tertarik untuk menjadi salah satunya, kamu bisa membaca panduan berikut yang akan membahas cara memulai perjalanan sebagai freelancer di digital marketing.
Berapa penghasilan freelancer digital marketing?
Digital marketing kini jadi skill basic yang sebaiknya dikuasai oleh freelancer. Skill ini akan menambah value yang akan berdampak ke pendapatan.
Berdasarkan laporan Payoneer, seorang profesional dengan pengalaman di bidang yang banyak diminati seperti digital marketing, bisa mendapatkan penghasilan jauh lebih besar dibandingkan freelance pada umumnya.
Secara global. upah per jam rata-rata freelancer adalah 21 USD. Sementara itu, seorang SEO specialist dan PPC specialist sering kali menetapkan fee per jam antara 50 hingga 150 USD, menurut data dari Getcredo.
Penghasilan freelancer digital marketing dapat sangat bervariasi. Ada beberapa faktor yang menentukan termasuk spesialisasi, wilayah, dan jenis klien. Kamu perlu memahami variabel-variabel ini agar kamu bisa berekspektasi secara realistis.
Spesialisasi
Industri digital marketing punya banyak spesialisasi dan mereka semua punya tarif yang berbeda-beda. Misalnya, SEO specialist, social media specialist, dan PPC specialist biasanya memberlakukan fee lebih tinggi dibanding content writer secara umum.
Perbedaan ini dikarenakan seorang specialist membutuhkan skill dan pengetahuan yang lebih khusus. Semakin terspesialisasi kamu, maka semakin tinggi juga biaya yang bisa kamu berlakukan ke layanan kamu.
Wilayah
Lokasi geografis juga menjadi faktor. Pekerja lepas di kawasan dengan UMR (Upah Minimum Regional) lebih tinggi umumnya memberlakukan fee lebih mahal karena perbedaan biaya hidup dan dinamika pasar.
Domisili klien juga menentukan. Freelancer yang memiliki klien di negara maju seperti Amerika Serikat atau Jerman, biasanya punya penghasilan lebih tinggi dibanding freelancer dengan klien di Asia Tenggara. Perbedaan regional ini akan memengaruhi strategi penetapan fee, terutama jika kamu menargetkan klien dari berbagai belahan dunia nantinya.
Jenis klien
Background klien dapat memengaruhi penghasilan seorang freelancer secara signifikan. Klien yang terkenal ataupun perusahaan besar sering kali punya anggaran lebih besar dan bersedia membayar lebih untuk jasa freelance.
Sebaliknya, bekerja sama dengan bisnis kecil atau start up biasanya menghasilkan angka fee yang lebih rendah. Namun, jenis klien ini tetap perlu dipertimbangkan karena mereka akan memberikan pengalaman dan portofolio yang berharga buat freelancer.
Wilayah
Lokasi geografis juga berperan penting dalam menentukan pendapatan freelance. Pekerja lepas di kawasan dengan UMR lebih tinggi umumnya memberlakukan fee lebih mahal karena perbedaan biaya hidup dan dinamika pasar.
Domisili klien juga menentukan. Freelancer yang memiliki klien di negara maju seperti Amerika Serikat atau Eropa Barat, biasanya punya penghasilan lebih tinggi dibanding freelancer dengan klien di Asia Tenggara. Perbedaan regional ini akan memengaruhi strategi penetapan fee, terutama jika kamu menargetkan klien dari berbagai belahan dunia nantinya.
Pengalaman
Lama pengalaman menjadi faktor penting lainnya. Freelancer dengan pengalaman beberapa tahun dan portofolio yang kuat biasanya punya penghasilan lebih tinggi karena fee mereka lebih mahal dibandingkan entry-level.
Digital marketer yang berpengalaman sering kali punya rekam jejak yang terbukti memberikan hasil, sehingga wajar saja jika fee mereka lebih tinggi.
Selain itu, seiring bertambahnya pengalaman, freelancer digital marketing juga bisa memperdalam ataupun menambah spesialisasi. Dengan begitu, jasa yang mereka tawarkan lebih advance dan pendapatan pun bertambah.
Permintaan pasar
Permintaan pasar untuk skill digital marketing tertentu dapat berfluktuasi, memengaruhi potensi penghasilan freelancer.
Misalnya, ada beberapa momen di mana permintaan terhadap jasa SEO atau marketing media sosial tinggi karena perubahan algoritma maupun tren. Freelancer di bidang ini kemungkinan akan mengalami kenaikan pendapatan dan mendapatkan lebih banyak peluang kerja.
Kelebihan dan kekurangan jadi freelancer digital marketing
Tidak ada karier yang sempurna. Fakta ini berlaku juga ketika kamu menjadi freelancer digital marketing. Mari kita bahas satu-satu kelebihan dan kekurangan untuk berkarier di bidang ini:
Kelebihan
WFA (Work from Anywhere)
Freelance menawarkan fleksibilitas, memungkinkan kamu bekerja dari mana saja dengan modal koneksi internet. Mobilitas ini sangat menjadi benefit di dunia pasca pandemi, di mana kerja remote semakin menjadi hal yang lumrah.
Apakah kamu lebih suka bekerja dari rumah, coffee shop atau sambil jalan-jalan, freelancing akan mengakomodasi gaya hidup kamu.
Jam kerja fleksibel
Freelancer punya kebebasan untuk mengatur jadwal mereka sendiri, bekerja di mana mereka merasa produktif. Fleksibilitas ini bisa menghasilkan work life balance, karena kamu bisa mengalokasikan waktu untuk hal personal tanpa batasan harus bekerja di jam 9 pagi hingga 5 sore.
Berdasarkan data dari Upwork, 60% freelancer melaporkan bahwa mereka punya kehidupan personal dan pekerjaan yang lebih seimbang dibanding saat bekerja terikat atau full time.
Mengasah skill
Sebagai freelancer, kamu punya kesempatan untuk mengasah diri sebagai spesialis di bidang digital marketing tertentu. Apakah itu SEO, PPC atau analisa. Kemampuan ini bisa membuat fee kamu jadi lebih tinggi dan kamu lebih leluasa dalam menyeleksi project.
Project dan klien yang variatif
Freelancer sering kali bekerja dengan berbagai klien untuk project-project berbeda. Pengalaman kamu pun jadi semakin luas.
Hal ini akan membuat kamu tidak mudah bosan dan memungkinkan kamu untuk terus belajar serta tumbuh secara profesional.
Bekerja dengan klien yang beragam juga membantu kamu memperluas network yang mungkin saja bisa mendatangkan lebih banyak peluang kerja sama ke depannya.
Potensi punya pendapatan lebih banyak
Freelancer berpotensi punya penghasilan lebih banyak dibandingkan karyawan konvensional atau full time. Khususnya jika kamu punya skill khusus yang banyak diminati.
Kamu bisa menetapkan tarif sendiri dan menangani banyak klien sekaligus, yang akan menghasilkan pendapatan lebih tinggi.
Studi Upwork menunjukkan, 60% freelancer yang meninggalkan pekerjaan konvensional mereka kini punya penghasilan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Kekurangan
Semua hal dikerjakan sendirian
Menjadi freelancer sama halnya dengan menjalankan bisnis kamu sendiri. Kamu dituntut mengelola semua aspek sendiri, dari mulai marketing, menangani komunikasi dengan klien, hingga mengelola keuangan.
Ini bisa menjadi beban, terutama untuk kamu yang lebih suka fokus hanya pada pekerjaan utama atau inti.
Penghasilan sulit diprediksi
Banyak variabel yang menentukan penghasilan seorang freelancer. Ada masanya project berdatangan secara berturut-turut atau bahkan berbarengan. Namun, ada kalanya, tidak ada sama sekali klien yang menghampiri.
Ketidakpastian ini sering membuat stress. Butuh perencanaan keuangan yang baik untuk mengelola masa-masa sulit.
Sulit menemukan klien
Berburu klien secara terus menerus sering kali menyita waktu dan berujung pada stress. Freelancer harus terus ‘menjual’ dirinya sendiri, membangun network dan mengirimkan proposal untuk mendapatkan project baru.
Aspek freelancer yang satu ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Terutama jika kamu tidak nyaman saat harus mempromosikan diri atau tidak punya networking yang kuat.
Tidak punya asuransi dan cuti
Tidak seperti karyawan full time atau yang terikat dengan perusahaan, freelancer tidak menerima benefit seperti asuransi kesehatan, jaminan pensiun, atau cuti berbayar.
Artinya, freelancer harus bisa mandiri mengatur benefit mereka sendiri. Proses ini seringkali menguras waktu, tenaga, dan bahkan uang.
Sering merasa kesepian
Bekerja secara mandiri dapat menimbulkan perasaan terisolasi dan kesepian. Sebab, freelancer kehilangan momen bersosialisasi di tempat kerja seperti karyawan pada umumnya. Jika tidak diatasi dengan baik, hal ini bisa memengaruhi kesehatan mental dan motivasi.
Cara menjadi freelancer digital marketing
Tentukan spesialisasi kamu
Banyak spesialisasi yang bisa kamu pilih di industri digital marketing. Cobalah untuk fokus ke satu atau dua area spesifik yang sesuai dengan skill terkuat kamu atau area yang paling kamu minati.
Dengan menguasai area tertentu, kamu juga bisa terlihat lebih menonjol di mata klien. Berikut beberapa spesialisasi yang bisa kamu pertimbangkan:
Pembuatan/penulisan/strategi konten
Membuat konten menarik yang engage dengan audiens dan bisa menghasilkan konversi. Ini termasuk posting blog, konten media sosial dan banyak lagi.
SEO (Search Engine Optimization)
Menyusun dan mengaplikasikan strategi agar website kamu tampil di posisi terdepan mesin pencari (Google, Bing, dll).
PPC (Pay-per-Click) advertising
Manage campaign iklan berbayar di berbagai platform seperti Google Ads dan media sosial untuk meningkatkan traffic dan konversi.
Social media marketing
Menyusun dan menjalankan strategi agar akun media sosial yang dikelola bisa terus berkembang dan engage dengan audiens.
Analisis data
Menggunakan tools seperti Google Analytics untuk mengukur dan menganalisis performance setiap strategi.
Buat portofolio
Agar lebih mudah dalam menarik klien, cobalah untuk membuat portofolio.
Punya portofolio yang berisikan berbagai project akan menunjukkan kepada calon klien bahwa kamu punya skill serta pengalaman cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Kamu bisa ikuti langkah-langkah berikut untuk membangun portofolio:
Mulai dengan project personal
Kamu bisa membuat portofolio dengan project contoh atau studi kasus yang membahas strategi digital marketing suatu brand. Ini akan menunjukkan kemampuan analisa kamu.
Volunteer
Cara lain, tawarkan jasa kamu ke lembaga non profit atau bisnis lokal dengan harga diskon atau gratis untuk mulai membangun portofolio.
Dokumentasi
Jangan lupa untuk mendokumentasikan setiap proses, progress, dan hasil dengan metrik serta data yang jelas.
Misalnya, peningkatan traffic, rasio konversi yang lebih tinggi, atau meningkatnya ranking website kamu di Google.
Bangun personal brand
Personal brand merupakan salah satu aspek penting bagi seorang freelancer karena membantu kamu menonjol di tengah kompetisi yang ketat saat ini.
Personal branding yang kuat akan membuat kamu lebih mudah diingat dan dipercaya oleh klien. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan:
Buat website profesional sendiri
Website ini sebaiknya menampilkan portofolio, jenis jasa yang kamu tawarkan, dan testimoni dari klien sebelumnya untuk memamerkan skill kamu.
Manfaatkan media sosial
Aktiflah di platform yang relevan dengan bidang kamu, seperti LinkedIn, Instagram, X/Twitter, atau forum-forum terkait.
Sesekali, share konten yang relevan, berinteraksi dengan orang lain, dan networking.
Berjejaring
Kamu bisa menghadiri acara industri digital marketing, webinar, ataupun bergabung dengan komunitas.
Membangun hubungan dengan profesional lainnya mungkin saja akan membawa kamu ke referensi maupun peluang pekerjaan.
Tentukan tarif kamu
Menentukan berapa biaya yang harus dikenakan untuk jasa kamu bisa jadi hal yang sulit. Sering kali kita lebih sulit menilai diri kita sendiri dibandingkan orang lain. Namun, ini sangat penting untuk kesuksesan kamu sebagai seorang freelancer.
Freelancer biasanya punya beberapa jenis fee yang ditawarkan. Apakah itu:
- fee berbasis project,
- hitungan per jam,
- per hari, atau dengan
- pembayaran tetap.
Kebanyakan freelancer memilih menetapkan tarif per jam (hourly rate).
Untuk menentukan fee diri kamu sendiri, coba pertimbangkan faktor-faktor berikut:
Tarif di pasaran
Coba research terlebih dahulu, berapa biaya yang biasanya diberlakukan freelancer lain dengan skill dan pengalaman serupa.
Kamu bisa memanfaatkan situs web seperti Upwork dan Fiverr untuk mendapatkan insight terkait harga pasar untuk service digital marketing tertentu.
Tentukan harga sesuai apa yang bisa kamu berikan
Tetapkan tarif berdasarkan value yang ingin dan bisa kamu berikan ke klien.
Misalnya, jika kamu yakin dan sudah pernah mengoptimasi website hingga muncul di peringkat satu Google, sudah tepat jika kamu memberlakukan tarif lebih tinggi.
Pengeluaran kamu
Jangan lupa untuk menghitung biaya hidup, biaya bisnis (software, marketing, dll), serta pajak saat ingin menetapkan fee kamu.
Bangun network
Network merupakan tools yang sangat powerful bagi freelancer. Membangun network profesional yang kuat bisa menghasilkan referensi, kolaborasi, dan peluang baru. Kamu bisa ikuti cara ini:
Manfaatkan kontak yang ada
Sebarkan informasi mengenai jasa kamu ke teman, keluarga, dan mantan kolega. Mungkin mereka bisa langsung jadi klien kamu. Kalaupun tidak, mungkin saja mereka bisa membantu mereferensikan ke kenalan mereka.
Join platform freelancer
Situs web seperti Epicareer, Upwork, Freelancer, dan Toptal bisa menghubungkan kamu dengan klien yang mencari jasa digital marketing.
Berpartisipasi di komunitas
Kamu bisa mencoba aktif di komunitas dan forum online terkait digital marketing. Di sana, kamu bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman, atau bahkan membantu project orang lain.
Ini bisa meningkatkan eksistensi kamu yang mungkin saja membawa ke peluang baru.
Sekarang, saatnya promosi jasa kamu dan cari klien
Sebagai freelancer, jangan sungkan dan malu untuk mempromosikan diri kamu sendiri. Berikut beberapa strateginya:
“Jual diri”
Gunakan media sosial, email marketing, dan content marketing untuk mempromosikan jasa kamu.
Share kisah sukses, study case, maupun testimonial untuk membangun kredibilitas kamu sebagai freelancer.
Kirim proposal
Reach out klien potensial secara proaktif dengan proposal yang sudah dipersonalisasi. Pastikan proposal tersebut sudah menunjukkan bagaimana kamu bisa memecahkan masalah spesifik mereka.
Manfaatkan job board
Secara rutin, cek platform job board dan apply peluang-peluang freelance—termasuk Epicareer. Usaha yang konsisten akan membantu kamu menemukan klien dan mengembangkan bisnis freelance kamu.
Tips sukses freelance di digital marketing
Kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut agar perjalanan freelance kamu di digital marketing semakin lancar:
Anggap freelance kamu sebagai bisnis
Perlakukan setiap pekerjaan kamu secara profesional dan dedikasi yang sama seperti kamu melakukan pekerjaan konvensional (full time). Termasuk dalam menetapkan goals yang jelas, tracking progress kamu dan upaya untuk terus meningkatkan skill.
Pastikan setiap pekerjaan punya kontrak yang jelas
Pastikan kamu memiliki perjanjian yang jelas sebelum mulai bekerja untuk sebuah project. Di perjanjian tersebut harus tercantum scope pekerjaan, hasil yang diharapkan, timeline dan ketentuan pembayaran.
Ini memastikan kedua belah pihak punya pemahaman yang sama dan mencegah kesalahpahaman di kemudian hari.
Naikkan fee kamu jika relevan
Saat kamu sudah punya banyak pengalaman dan portofolio semakin kuat, jangan ragu untuk menaikkan tarif. Tarif lebih tinggi bisa mencerminkan value yang kamu berikan dan menarik klien yang bersedia membayar kamu untuk pekerjaan berkualitas.
Jangan lupa istirahat
Freelance identik dengan fleksibel, yang seringkali membuat batas antara bekerja dengan kehidupan pribadi. Tidak jarang, freelancer stres akibat hal ini. Kamu bisa menghindari burnout dengan membuat jadwal istirahat dan cuti secara teratur.
Menjaga work-life balance yang sehat merupakan aspek sangat penting untuk bisa sukses dan produktif dalam jangka panjang.
Demikian sedikit penjelasan bagaimana memulai karier sebagai freelance digital marketer. Semoga bermanfaat!
Kamu juga bisa baca beberapa rekomendasi tulisan berikut:
Pekerjaan populer di Indonesia:
SEO Content Writer
Topic tags
Share this article
Related Articles
15 min read
Deskripsi Pekerjaan: Cara Membuat yang Efektif dan Menarik
Deskripsi pekerjaan yang baik adalah kunci sukses rekrutmen! Temukan cara membuatnya menarik dan jelas untuk menarik kandidat yang tepat bagi perusahaanmu.
Posted Sep 19, 2024
15 min read
Background Check: Mengapa Penting dan Bagaimana Melakukannya?
Pelajari cara menyusun deskripsi pekerjaan yang efektif untuk menarik kandidat berkualitas. Deskripsi yang baik adalah langkah awal menuju kesuksesan rekrutmen.
Posted Sep 19, 2024
14 min read
5 Tips Memulai Karier di Digital Marketing Meski Tanpa Pengalaman
Kamu ingin jadi digital marketer, tapi tidak punya pengalaman? Jangan khawatir! Kabar baiknya, dengan pola pikir dan skill yang tepat, kamu bisa berkarier di industri yang dinamis ini. Seiring kemajuan teknologi yang terus membentuk cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan, perusahaan semakin banyak berinvestasi di digital marketing. Mereka ingin menjangkau banyak audiens dan tetap kompetitif. Jadi, kamu punya banyak peluang di industri ini, sekalipun kamu baru mulai terjun.
Posted Aug 18, 2024
11 min read
4P Marketing: Teori Mudah dan Tips Penggunaannya
Kamu bisa menganggap 4P sebagai toolkit marketing. Mereka akan membantu kamu berpikir secara terstruktur untuk menjangkau customer dan membuat produk kamu ‘bersinar’ di tengah kompetisi. Artikel ini akan menguraikan pengertian dari setiap komponen beserta contoh nyatanya. Kamu juga akan dikenalkan model marketing lain yang bisa lebih meningkatkan strategi kamu.
Posted Aug 18, 2024
12 min read
8 Langkah Memulai Karier di Digital Marketing
Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang digital marketer bervariasi, antara 1-4 tahun. Menyelesaikan gelar sarjana sendiri biasanya membutuhkan waktu sekitar 4 tahun. Namun, kamu bisa mulai mencari pengalaman dan sertifikasi sambil menyelesaikan pendidikan. Pertanyaan selanjutnya, dari mana kamu bisa memulai perjalanan karier sebagai digital marketer? Berikut panduan step-by-step untuk membantu kamu dalam mengawali petualangan di industri digital marketing.
Posted Aug 18, 2024
7 min read
Mau Update dengan Tren Marketing? Wajib Subscribe 10 Newsletter Ini
Berlangganan newsletter bisa membantu kamu tetap update dengan perkembangan marketing yang ada, bermanfaat untuk marketer berpengalaman ataupun masih di entry level. Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu marketing newsletter, kenapa kamu harus berlangganan newsletter, dan list beberapa newsletter yang nggak boleh kamu lewatkan.
Posted Aug 4, 2024
Share this article