6 min read
Strategi Tepat Menggunakan Fitur LinkedIn #OpenToWork
Strategi Tepat Menggunakan Fitur LinkedIn #OpenToWork: Aktifkan fitur ini untuk meningkatkan kesempatan mendapatkan pekerjaan baru. Jangan ragu menunjukkan bahwa kamu sedang mencari peluang karier!
Updated Jul 16, 2024
Kamu sedang mencari peluang karier baru? LinkedIn bisa jadi salah satu cara untuk menemukannya.
Ada banyak fitur yang LinkedIn sediakan, salah satunya adalah LinkedIn Open-to-Work. Secara sederhana, fitur ini membantu profilmu lebih terlihat bahwa kamu sedang mencari pekerjaan baru.
Apa itu LinkedIn Open-to-Work? Bagaimana cara menggunakannya? Simak pembahasannya berikut ini.
Apa itu LinkedIn #OpenToWork?
LinkedIn #OpenToWork adalah fitur yang memungkinkan kamu menandai dirimu sebagai pencari kerja aktif di LinkedIn. Ketika kamu mengaktifkan fitur ini, ikon #OpenToWork akan muncul di foto profilmu.
Fitur ini memudahkan kamu untuk menunjukkan kepada para perekrut dan rekan kerja bahwa kamu sedang mencari peluang baru.
Kelebihan dan kelemahan fitur LinkedIn #OpenToWork
Sudah banyak orang yang menggunakan fitur ini. Namun ada beberapa orang juga yang beranggapan bahwa fitur ini terlihat seperti menunjukkan bahwa seseorang sedang desperate.
Kelebihan LinkedIn #OpenToWork
1. Rekruter lebih mudah menemukan calon kandidat yang dicari
Karena bentuk fiturnya secara visual sangat appealing, rekruter bisa dengan lebih mudah menemukan talent yang mereka cari dan yang sedang mencari pekerjaan baru.
2. Meningkatkan visibilitas
Dengan menandai profilmu dengan “Open to Work”, profilmu akan lebih sering muncul dalam hasil pencarian. Berdasarkan data dari LinkedIn, pengguna yang menggunakan fitur ini 2 kali lebih sering mendapatkan InMail (pesan di LinkedIn) dari rekruter.
3. Meningkatkan kepercayaan diri
Menggunakan fitur ini bisa membantu melatih kamu dalam meningkatkan kepercayaan diri.
Saat kamu sudah mengaktifkan #OpenToWork, kamu akan diminta sistem LinkedIn untuk mengumumkannya. Di sini, kamu bisa memaparkan kemampuan yang kamu miliki, pengalaman kerjamu, dan lainnya sehingga rekruter atau orang lain tertarik melihat profilmu dan menawarkan pekerjaan.
Kelemahan LinkedIn Open-to-Work
1. Dianggap pengangguran
Rekruter dan koneksi-koneksi kamu mungkin akan menganggap bahwa kamu sedang menganggur dengan menggunakan #OpenToWork. Bisa jadi hal tersebut benar dan bisa jadi salah.
2. Terkesan putus asa
Beberapa orang menganggap penggunaan fitur ini sebagai tanda putus asa. Oleh karena itu, kamu perlu memastikan bahwa profilmu tetap profesional dan menarik.
3. Masalah privasi
Meskipun kamu hanya membagikan status pencarianmu dengan perekrut, ada resiko informasi ini tersebar lebih luas.
Sebagai contoh, rekanmu bernama Tono menyukai atau berkomentar pada pengumuman #OpenToWork kamu dan otomatis koneksi Tono akan melihatnya. Di satu sisi, ini memperbesar kesempatan kerja di mana apa yang dilakukan Tono menjangkau network yang lebih luas. Di sisi lain, bisa jadi ada orang yang tidak bertanggung jawab menggunakan datamu.
4. Tidak selalu 100% efektif
Fitur ini tidak selalu menjamin kesempatan kerja baru. Kamu tetap perlu aktif mencari peluang, berinteraksi dengan perekrut, dan melakukan strategi lainnya.
Penggunaan fitur ini bisa kamu maksimalkan dengan baik agar kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan dan di saat bersamaan tidak terlihat putus asa. Perbaiki profilmu dengan melengkapi data-data yang dibutuhkan, dan buat profilmu menjadi lebih menarik dan tidak dilebih-lebihkan.
Cara mengaktifkan LinkedIn #OpenToWork
Cara mengaktifkan LinkedIn Open-to-Work sangat mudah. Berikut caranya:
1. Login ke LinkedIn.
2. Pada halaman Home, klik foto profil di sudut kiri atas. Klik “View Profile”
Tips mengumumkan bahwa kamu #OpenToWork
Saat kamu memilih #OpenToWork kamu bisa dilihat semua orang, LinkedIn akan memberikan tawaran apakah update ini ingin kamu sebarkan melalui postingan LinkedIn. Gunakan tawaran ini untuk makin menonjolkan profilmu.
Berikut adalah tips untuk mengumumkan #OpenToWork yang menarik menurut Forbes.
Ingatkan orang-orang tentang spesialisasimu
Mungkin banyak orang lebih fokus membesarkan jaringan LinkedIn mereka ketimbang kualitas dari hubungan yang sudah ada. Perlu diingat bahwa meskipun kamu sudah terhubung dengan banyak orang di LinkedIn, itu bukan berarti bahwa mereka tahu apa spesialisasi kamu dalam dunia karier, lho.
Supaya penggunaan #OpenToWork bisa membuat orang lain tahu tentang keberadaanmu di jaringan mereka, tuliskan secara singkat tentang profilmu, meliputi:
- Spesialisasi pekerjaan
- Lamanya pengalaman kerja
- Skill spesifik yang kamu kuasai
Hal ini penting dilakukan karena tidak semua koneksimu kenal dirimu, bekerja, dan memahami industri yang menjadi fokusmu. Jadi, ingatkan mereka tentang apa yang kamu sudah lakukan.
Contoh:
Saya adalah seorang Content Writer dengan pengalaman kerja lebih dari tujuh tahun di perusahaan-perusahaan teknologi dan finansial, seperti Gojek dan Stockbit. Saya juga terbiasa melakukan analisa data dan project management yang membuat saya bisa berkolaborasi dengan aneka ragam tim dan berkontribusi lebih terhadap perusahaan.
Jelaskan apa yang sedang ingin kamu cari di pekerjaan selanjutnya
Ungkapkan secara spesifik apa yang kamu cari di pekerjaan selanjutnya. Jika kamu hanya menulis bahwa kamu sedang mencari pekerjaan baru saja, maka orang-orang tidak akan paham apa yang bisa mereka bantu.
Jadi dalam pengumumanmu juga perlu menjawab hal-hal berikut:
- Jenis pekerjaan atau posisi apa yang kamu cari?
- Apakah ada niche atau industri tertentu yang menarik untukmu?
- Apakah kamu punya preferensi perusahaan tertentu, seperti multi-national company, startup atau tech company, atau lainnya?
Dengan memaparkan hal-hal tersebut, koneksi-koneksi yang membaca pengumuman jadi tahu apa yang kamu cari dan bisa membawa lebih banyak peluang yang relevan.
Contoh:
Di pekerjaan selanjutnya, saya mencari pekerjaan pada posisi leadership di mana posisi tersebut bisa mengasah kemampuan saya dalam people management, pengambilan keputusan, dan perencanaan konten secara skala besar. Saya tertarik untuk bekerja di perusahaan financial technology, tetapi saya tidak menutup kemungkinan untuk bekerja di industri perusahaan lainnya.
Jelaskan hal-hal yang tidak bisa dinegosiasikan
Komunikasikan hal-hal yang tidak bisa negosiasikan, seperti:
- Sistem kerja hybrid, remote, atau WFO.
- Lokasi kerja
- Full time/kontrak
- Dan lainnya
Sertakan detail-detail tersebut dalam pengumumanmu agar orang-orang tahu detail pekerjaan yang mungkin mereka bisa tawarkan untukmu.
Contoh:
Saat ini, saya fokus mencari pekerjaan full-time di Jakarta dan Bandung dengan sistem remote working.
Tips memaksimalkan penggunaan fitur #OpenToWork
Nggak hanya mengumumkan, kamu juga perlu memaksimalkan cara lain agar usaha mencari pekerjaan baru berbuah manis:
Terhubung dengan rekruter
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, punya banyak koneksi tidak membuahkan hasil jika kamu tidak memiliki hubungan yang berkualitas.
Jadi, cobalah untuk melakukan kontak dengan rekruter dengan cara berinteraksi lewat postingan yang mereka unggah, atau sekadar ngobrol casual lewat chat LinkedIn.
Dengan begitu, kalian bisa lebih mengenal satu sama lain dan keuntungan networking tidak hanya sebatas mendapat pekerjaan saja, tapi juga pertemanan yang baik.
Optimalkan profil LinkedIn-mu
Pastikan bahwa profilmu cukup lengkap untuk mendeskripsikan apa yang sudah kamu kerjakan dan pencapaian yang kamu dapatkan. Isi semua elemen yang dibutuhkan dan jangan dilebih-lebihkan agar tidak terkesan bohong.
Perhatikan juga beberapa detail kecil yang mempengaruhi kredibilitas kamu, seperti:
- Foto profil
- Penggunaan bahasa dan grammar yang tepat
- Typo dan efektivitas kalimat
- Gabung ke aneka grup atau komunitas yang sejalan dengan skillmu
Selain networking, tips ini akan menolong kamu dalam memahami update terbaru bidang yang kamu tekuni. Kamu bisa belajar banyak pengetahuan baru, ikut bertukar pikiran, dan malahan mendapatkan kesempatan kerja baru.
Semoga tips ini membantu kamu memaksimalkan fitur LinkedIn Open to Work dan membuka pintu kesempatan karier yang lebih luas!
Pekerjaan Populer (Dibutuhkan Segera) di Indonesia:
Data Scientist | Data Engineer | Mobile Developer | Software Engineer | UI/UX Designer | Game Developer | Full Stack Web Developer | SEO Content Writer | Brand Manager | Content Marketing Specialist | Digital Strategist | Email Marketer | Online Advertising Specialist | Actuary | Public Accountant | Customer Service | HR Admin | Account Manager | Sales Representative
SEO Content Writer
Topic tags
Share this article
Related Articles
15 min read
Deskripsi Pekerjaan: Cara Membuat yang Efektif dan Menarik
Deskripsi pekerjaan yang baik adalah kunci sukses rekrutmen! Temukan cara membuatnya menarik dan jelas untuk menarik kandidat yang tepat bagi perusahaanmu.
Posted Sep 19, 2024
15 min read
Background Check: Mengapa Penting dan Bagaimana Melakukannya?
Pelajari cara menyusun deskripsi pekerjaan yang efektif untuk menarik kandidat berkualitas. Deskripsi yang baik adalah langkah awal menuju kesuksesan rekrutmen.
Posted Sep 19, 2024
14 min read
5 Tips Memulai Karier di Digital Marketing Meski Tanpa Pengalaman
Kamu ingin jadi digital marketer, tapi tidak punya pengalaman? Jangan khawatir! Kabar baiknya, dengan pola pikir dan skill yang tepat, kamu bisa berkarier di industri yang dinamis ini. Seiring kemajuan teknologi yang terus membentuk cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan, perusahaan semakin banyak berinvestasi di digital marketing. Mereka ingin menjangkau banyak audiens dan tetap kompetitif. Jadi, kamu punya banyak peluang di industri ini, sekalipun kamu baru mulai terjun.
Posted Aug 18, 2024
11 min read
4P Marketing: Teori Mudah dan Tips Penggunaannya
Kamu bisa menganggap 4P sebagai toolkit marketing. Mereka akan membantu kamu berpikir secara terstruktur untuk menjangkau customer dan membuat produk kamu ‘bersinar’ di tengah kompetisi. Artikel ini akan menguraikan pengertian dari setiap komponen beserta contoh nyatanya. Kamu juga akan dikenalkan model marketing lain yang bisa lebih meningkatkan strategi kamu.
Posted Aug 18, 2024
12 min read
8 Langkah Memulai Karier di Digital Marketing
Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang digital marketer bervariasi, antara 1-4 tahun. Menyelesaikan gelar sarjana sendiri biasanya membutuhkan waktu sekitar 4 tahun. Namun, kamu bisa mulai mencari pengalaman dan sertifikasi sambil menyelesaikan pendidikan. Pertanyaan selanjutnya, dari mana kamu bisa memulai perjalanan karier sebagai digital marketer? Berikut panduan step-by-step untuk membantu kamu dalam mengawali petualangan di industri digital marketing.
Posted Aug 18, 2024
7 min read
Mau Update dengan Tren Marketing? Wajib Subscribe 10 Newsletter Ini
Berlangganan newsletter bisa membantu kamu tetap update dengan perkembangan marketing yang ada, bermanfaat untuk marketer berpengalaman ataupun masih di entry level. Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu marketing newsletter, kenapa kamu harus berlangganan newsletter, dan list beberapa newsletter yang nggak boleh kamu lewatkan.
Posted Aug 4, 2024
Share this article