4 min read
Key Performance Indicator (KPI) dan Penerapannya
Key Indicator Performance (KPI) jadi istilah yang paling sering kita dengar saat melamar kerja. Apa itu KPI? simak artikel berikut.
Updated Jul 10, 2024
Perusahaan yang menerapkan jenjang pekerjaan yang jelas serta menjalankan sistem yang benar dan ketat tentunya tidak asing lagi dengan key performance indicator (KPI). Dengan KPI ini perusahaan dapat mengukur kinerja karyawan dengan evaluasi kinerja yang telah dibuat untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
KPI sangat penting untuk memastikan rencana kerja yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Untuk itu bagi kamu yang sudah menjalankan pekerjaan atau sedang dalam proses melamar pekerjaan, penting untuk mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan KPI.
Apa tujuan dari penerapan KPI di perusahaan? bagaimana penerapan SMART KPI? Dan apa saja contoh-contoh KPI itu sendiri?
Pengertian KPI (Key Performance Indicator)
Key Performance Indicator (KPI) merupakan nilai indikator kunci dari proses menuju hasil kerja yang ingin dicapai.
KPI sendiri berfokus pada peningkatan strategis dan operasional, sebagai dasar analisa untuk mengambil keputusan berdasarkan angka atau data dan tujuan dari perusahaan.
Misal, KPI seorang salesperson adalah berapa orang yang dihubungi dalam sebulan, berapa orang yang diajak meeting dalam sebulan, hingga berapa produk terjual dalam sebulan.
Tujuan Penerapan KPI
Penerapan KPI di perusahaan memiliki banyak manfaat dan tujuan agar tercapainya kinerja yang optimal. Berikut merupakan tujuan KPI bagi karyawan maupun perusahaan:
- Memberikan pemahaman mengenai strategi jangka panjang dan apa yang diharapkan oleh manajemen
- Evaluasi kinerja perusahaan dan karyawan menjadi lebih mudah dan objektif karena berdasarkan data atau angka dari kinerja yang selama ini diberikan
- Memudahkan pemberian penghargaan bagi karyawan karena kinerja yang mudah terukur
- Dapat mengasah kemampuan karyawan untuk menjalankan proses mencapai tujuan tercapai
Penerapan SMART KPI
KPI harus berjalan secara efektif, maka perlu diterapkannya metode SMART KPI, yang merupakan kepanjangan dari Specific (S), Measurable (M), Attainable (A), Relevant (R), dan Time-bound (T).
Specific (S)
Tujuan yang akan dicapai haruslah jelas dan spesifik agar terarah dan tidak ambigu.
Dengan tujuan yang spesifik maka dapat diprediksi pula kapan tujuan tersebut dapat tercapai serta dapat mempengaruhi hasil akhir yang dicapai.
Contohnya seperti menggunakan strategi Ads di Instagram dan facebook untuk meningkatkan penjualan baju sebesar 35% di bulan Juli.
Measurable (M)
KPI harus measurable atau terukur nilainya baik secara kualitas maupun kuantitas, sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan berhubungan dengan capaian kerja.
Contohnya seperti peningkatan penjualan sebesar 30% setiap bulan atau penambahan 50 sales setiap 3 bulan.
Attainable (A)
KPI harus realistis dan attainable atau dapat dicapai agar tidak keluar dari jalur, tetap fokus pada strategi yang akan dijalankan, dan mencapai hasil akhir dengan lebih efektif.
Contohnya seperti seorang digital marketing mencapai penjualan sebesar 500 Juta di tahun lalu dengan budget iklan sebesar 5 Juta per bulan, untuk meningkatkan penjualan sebesar 50% di tahun depan maka budget iklan per bulan akan dinaikkan sebesar 7.5 Juta per bulan.
Relevant (R)
Antara KPI dengan strategi yang dijalankan harus saling berhubungan agar dapat membantu untuk menentukan strategi yang tepat, mendapatkan hasil yang diinginkan, dan tidak kehilangan arah saat proses pencapaian berlangsung.
Contohnya seperti meningkatkan penjualan di restoran dengan cara mengendorse food influencer setiap bulan di Instagram.
Time-bound (T)
Time-bound atau batasan waktu yang jelas dan terukur sangat penting untuk memudahkan dalam mengukur suatu peningkatan, menentukan hasil berikutnya, sampai kecocokan penerapan strategi.
Contohnya seperti meningkatkan jumlah followers di Instagram sebesar 75% melalui strategi penulisan konten di feed dan story setiap hari sebanyak 5x dalam waktu 6 bulan di tahun 2024.
Contoh KPI
Setelah memahami pengertian dan tujuan dari KPI itu sendiri, kamu bisa mempelajari contoh KPI berikut yang bisa diterapkan di perusahaan:
“Beautylogic” adalah sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang peralatan kecantikan yang menjual berbagai macam mesin dan bahan habis pakai untuk klinik kecantikan.
Melihat keberhasilan penjualan sebelumnya untuk mesin pembuang lemak sebesar 2 Milyar dalam kurun waktu 1 tahun, divisi marketing Beautylogic berencana untuk meningkatkan penjualan mesin pembuang lemak sebesar 2 kali lipat di tahun depan.
Karena itu, Beautylogic akan merekrut sales lebih banyak di tahun depan dan menaikkan budget business trip untuk mencapai target tersebut.
Specific
Divisi marketing Beautylogic akan menjalankan strategi untuk meningkatkan penjualan mesin pembuang lemak sebesar 100% melalui strategi perekrutan sales dan budget business trip dengan jumlah 2x lipat yang akan dijalankan pada tahun 2024.
Measurable
Attainable
Penambahan jumlah sales dan budget business trip ini realistis dan dapat dicapai karena melihat data historis dari penjualan tahun 2023 telah berhasil.
Dengan strategi tersebut, banyak klinik kecantikan yang mudah dijangkau dengan banyaknya sales dan jumlah business trip yang dilakukan sales untuk berkunjung ke klinik yang sebelumnya tidak dapat dijangkau perusahaan kini dapat dijangkau dengan mudah.
Relevant
Strategi yang diterapkan relevan karena masih dalam lingkup strategi marketing untuk meningkatkan penjualan.
Time-bound
KPI akan diukur 3 bulan sekali selama 1 tahun dari Januari 2024 sampai Desember 2024.
Itulah beberapa penjelasan dan contoh seputar Key Performance Indicator atau KPI. Semoga dapat dipahami dan membantu ya, Sahabat Epicareer!
Jika saat ini kamu belum mendapatkan pekerjaan dengan KPI yang cocok, jangan khawatir! Ayo dapatkan lowongan kerja yang cocok untukmu dengan teknologi Artificial Intelligence!
Buat CV terbaik kamu di Epicareer dan dapatkan beragam lowongan kerja terbaik yang cocok untuk kamu dari jutaan lowongan kerja yang tersedia.
Pekerjaan Populer (Dibutuhkan Segera) di Indonesia:
Data Scientist | Data Engineer | Mobile Developer | Software Engineer | UI/UX Designer | Game Developer | Full Stack Web Developer | SEO Content Writer | Brand Manager | Content Marketing Specialist | Digital Strategist | Email Marketer | Online Advertising Specialist | Actuary | Public Accountant | Customer Service | HR Admin | Account Manager | Sales Representative
Digital Marketer
Topic tags
Share this article
Related Articles
15 min read
Deskripsi Pekerjaan: Cara Membuat yang Efektif dan Menarik
Deskripsi pekerjaan yang baik adalah kunci sukses rekrutmen! Temukan cara membuatnya menarik dan jelas untuk menarik kandidat yang tepat bagi perusahaanmu.
Posted Sep 19, 2024
15 min read
Background Check: Mengapa Penting dan Bagaimana Melakukannya?
Pelajari cara menyusun deskripsi pekerjaan yang efektif untuk menarik kandidat berkualitas. Deskripsi yang baik adalah langkah awal menuju kesuksesan rekrutmen.
Posted Sep 19, 2024
14 min read
5 Tips Memulai Karier di Digital Marketing Meski Tanpa Pengalaman
Kamu ingin jadi digital marketer, tapi tidak punya pengalaman? Jangan khawatir! Kabar baiknya, dengan pola pikir dan skill yang tepat, kamu bisa berkarier di industri yang dinamis ini. Seiring kemajuan teknologi yang terus membentuk cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan, perusahaan semakin banyak berinvestasi di digital marketing. Mereka ingin menjangkau banyak audiens dan tetap kompetitif. Jadi, kamu punya banyak peluang di industri ini, sekalipun kamu baru mulai terjun.
Posted Aug 18, 2024
11 min read
4P Marketing: Teori Mudah dan Tips Penggunaannya
Kamu bisa menganggap 4P sebagai toolkit marketing. Mereka akan membantu kamu berpikir secara terstruktur untuk menjangkau customer dan membuat produk kamu ‘bersinar’ di tengah kompetisi. Artikel ini akan menguraikan pengertian dari setiap komponen beserta contoh nyatanya. Kamu juga akan dikenalkan model marketing lain yang bisa lebih meningkatkan strategi kamu.
Posted Aug 18, 2024
12 min read
8 Langkah Memulai Karier di Digital Marketing
Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang digital marketer bervariasi, antara 1-4 tahun. Menyelesaikan gelar sarjana sendiri biasanya membutuhkan waktu sekitar 4 tahun. Namun, kamu bisa mulai mencari pengalaman dan sertifikasi sambil menyelesaikan pendidikan. Pertanyaan selanjutnya, dari mana kamu bisa memulai perjalanan karier sebagai digital marketer? Berikut panduan step-by-step untuk membantu kamu dalam mengawali petualangan di industri digital marketing.
Posted Aug 18, 2024
7 min read
Mau Update dengan Tren Marketing? Wajib Subscribe 10 Newsletter Ini
Berlangganan newsletter bisa membantu kamu tetap update dengan perkembangan marketing yang ada, bermanfaat untuk marketer berpengalaman ataupun masih di entry level. Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu marketing newsletter, kenapa kamu harus berlangganan newsletter, dan list beberapa newsletter yang nggak boleh kamu lewatkan.
Posted Aug 4, 2024
Share this article