Tips Pindah Kerja di Perusahaan yang Sama

Ada banyak alasan mengapa pindah kerja di perusahaan yang sama lebih menguntungkan. Berikut alasannya:

Tetap mendapatkan employee benefit yang sama

Selain gaji yang sama atau bahkan lebih besar dari posisi sebelumnya, kamu juga bisa tetap merasakan benefit karyawan yang sama, seperti asuransi kesehatan, cuti, atau keuntungan lain yang mungkin tidak ada di perusahaan lain.

Work-life balance yang lebih baik

Tidak hanya karena alasan stuck, ada juga orang-orang yang ingin pindah kerja demi kesehatan fisik maupun mentalnya—memilih posisi yang mereka lebih menikmatinya dan personally less stressful. Melamar kerja di perusahaan yang sama juga bisa jadi solusi.

Tentunya, kamu juga harus memperhatikan apakah posisi yang kamu lamar itu pasti bisa memberikan ruang untukmu menjaga kesehatanmu.

Jika iya, manfaatkanlah dengan bijak. Kesehatan fisik dan mental yang baik akan berdampak pada peningkatan produktivitasmu saat bekerja.

Mendapatkan network baru

Peran baru, lingkungan baru. Networking adalah salah satu hal paling penting dalam karier, dan kamu bisa kenal dengan banyak kolega baru yang bisa bermanfaat untuk kariermu di masa depan.

Belajar hal baru

Buat kamu yang merasa stuck di posisi yang sekarang, kamu bisa belajar banyak hal baru dengan pindah ke posisi yang berbeda di perusahaan yang sama.

Terlebih lagi, dengan melamar kerja di posisi yang berbeda akan menunjukkan bahwa kamu selalu haus akan ilmu baru dan perusahaan bisa melihat hal tersebut.

Meningkatkan potensi naik jabatan

Melamar posisi baru di perusahaan yang sama juga bisa membuka potensi untuk naik jabatan.

Misalnya, kamu sedang mengincar posisi managerial dan sejenisnya. Untuk mencapainya, kamu perlu mengasah ilmu people management hingga mengenal seluk beluk perusahaan dengan lebih detail.

Maka dari itu, kamu melamar posisi lain di perusahaanmu agar kamu bisa punya banyak pengalaman di beragam departemen. Pengalaman-pengalaman inilah yang akan menjadikan kamu lebih unggul dibanding kandidat lain sehingga kamu bisa lebih dipilih untuk naik jabatan sebagai manajer.

Job security

Sebagian besar karyawan suatu perusahaan tidak tahu kapan perusahaan mereka akan melakukan perubahan rencana atau lebih buruknya lagi, PHK, karena satu dan lain hal. Melamar kerja di posisi lain di perusahaan yang sama bisa membuatmu lebih aman dari ancaman tersebut.

Sebagai contoh, ada isu bertebaran bahwa perusahaanmu cepat atau lambat akan melakukan perampingan perusahaan. Kamu merasa bahwa tim kamu yang notabene tidak memiliki dampak langsung ke perusahaan, menjadi tim yang terancam kena perampingan.

Melihat kejadian ini, kamu berinisiatif untuk pindah ke posisi yang lebih impactful dan lebih aman sehingga saat kejadian perampingan itu terjadi, kamu tidak akan terdampak.

Ada beberapa perusahaan yang rajin mengumumkan tentang posisi baru yang sedang dibuka dan karyawan boleh melamar posisi tersebut. Namun, ada juga perusahaan yang tidak mengumumkannya.

Jika hal ini yang terjadi di kamu, lakukan langkah-langkah berikut ini:

• Cek halaman karier perusahaanmu untuk tahu posisi apa yang sedang dibuka
• Tanya juga ke tim HR (Human Resource) tentang hal ini
• Konsultasikan juga dengan atasanmu akan rencana perpindahanmu

Tiap perusahaan memiliki proses rekrutmen internal yang berbeda-beda. Jika atasanmu menyetujui, ikuti arahan dari atasan dan tim HR agar proses perpindahanmu lancar.

Dalam proses perpindahan tersebut, lakukan tips ini agar proses rekrutmen dan adaptasi di lingkungan baru berjalan dengan lancar:

Pastikan keputusanmu adalah keputusan terbaik demi jenjang kariermu

Jangan sampai kamu menyesali keputusanmu karena sekalinya kamu ingin kembali ke posisimu sebelumnya, kamu bisa merepotkan orang lain. Orang lain juga bisa jadi melihatmu sebagai orang yang tidak berpendirian.

Komunikasikan terlebih dulu tentang rencanamu ini

Dengan mengomunikasikannya, atasan bisa membantu kamu untuk mendapatkan posisi yang kamu inginkan.

Jangan sampai atasan tahu rencanamu ini dari pihak lain karena pasti akan menyakitkan hatinya. Namun, jika atasan kamu bukan atasan yang baik untukmu, kamu bisa langsung tanya ke HR untuk memfasilitasi rencanamu ini.

Cari informasi tentang posisi yang sedang dibuka

Rajin bertanya ke tim HR dan pantau halaman karier perusahaanmu agar tidak ketinggalan dengan update terkini. Saat bertanya ke HR, tetap terapkan profesionalitas dan tentukan periode follow up. Jangan sampai HR merasa risih karena kamu bertanya terus menerus.

Jangan lupa bangun koneksi dengan kolega di divisi tempat kamu akan pindah nanti

Rekan kerja di divisi baru bisa memberikan gambaran bagaimana budaya kerja, lingkungan pertemanan, stakeholders yang akan dipegang, dan lainnya. Informasi-informasi ini akan sangat berguna ketika kamu beradaptasi nantinya.

Selain itu, kamu juga bisa kenal mereka lebih awal agar saat bekerja nanti, proses koordinasi bisa terjalin lebih nyaman.

Terus tingkatkan performa kerjamu saat sudah ditempatkan di posisi yang baru

Kamu direkrut karena performamu yang baik di divisi sebelumnya. Jangan sampai ketika kamu sudah bekerja di divisi yang baru, performamu jadi turun dan malah menyusahkan tim baru.

Jika kamu mengalami kesulitan hingga berdampak pada performa kerjamu, komunikasikan dengan atasan baru kamu dan carilah jalan keluar bersama.

Tetap profesional saat melamar

Meskipun kamu sudah lama kerja di perusahaan tersebut dan orang-orang tahu tentang dirimu, tetaplah pegang profesionalitas. Di mana pun kamu bekerja, profesionalitas menjadi hal yang paling penting. Berikan resume yang sesuai dengan kualifikasi pekerjaan yang dibutuhkan.

Itu dia beberapa hal yang perlu kamu ketahui soal melamar kerja di perusahaan yang sama.

Semoga informasi di atas memberikan gambaran tentang apa yang kamu harus lakukan demi pengalaman kerja dan kenyamanan kerja yang lebih baik.

Bacaan lebih lanjut:

• What’s the best way to change jobs within a company?
• What to do if you want to transfer jobs within the same company?

Lowongan kerja (dibutuhkan segera) di Indonesia:

Machine Learning Engineer | Project Manager | Data Scientist | Data Analyst | Software Developer | Support | Mobile Developer | Financial Planner | Tax Manager | Financial Controller | Auditor | Marketing | Social Media Assistant | Public Relations | E-Commerce Manager | Digital Strategist | Affiliate Marketing | Customer Care | Front Office | Telemarketing | Telesales | Sales Executive