Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide Panduan Digital Marketing untuk Pemula: Jenis, Contoh, dan Manfaatnya

6 min read

Panduan Digital Marketing untuk Pemula: Jenis, Contoh, dan Manfaatnya

Saat ini, digital marketing sudah menjadi hal wajib bagi bisnis atau perusahaan. Melalui internet kita juga bisa menjangkau lebih banyak orang dan lebih efektif. Untuk kamu yang baru memulai, dunia digital marketing mungkin membuat bingung. Dalam artikel ini, kita akan membahas definisi, manfaat, hingga jenis-jenis digital marketing.

Faqihah Husnul Khatimah

Updated Jun 8, 2024

Panduan digital marketing untuk pemula

Apa itu digital marketing?

Digital marketing adalah proses pemasaran atau cara mempromosikan produk atau layanan secara digital, via internet. Digital marketing bisa dilakukan melalui berbagai channel, termasuk media sosial, email, iklan online, wesbite, dsb.

Perusahaan menggunakan digital marketing karena bisa menjangkau lebih banyak orang dengan biaya lebih hemat, dan hasilnya juga bisa diukur dengan mudah relatif dengan offline atau conventional marketing.

Berdasarkan data Epicareer, terdapat lebih dari 5.000 lowongan pekerjaan digital marketing di Indonesia.

Mengapa digital marketing penting?

Digital marketing itu penting karena bisa membantu perusahaan mengenalkan produk atau layanan mereka ke orang-orang yang tepat, dengan cara yang lebih efektif dan hemat biaya daripada cara promosi biasa.

Perusahaan juga bisa dengan mudah mengukur seberapa sukses promosi mereka.

Tidak hanya itu, digital marketing juga bisa menjangkau lebih banyak orang daripada cara promosi biasa.

Manfaat digital marketing

Digital marketing menawarkan banyak manfaat bagi bisnis, baik yang besar maupun kecil. Berikut adalah beberapa manfaat utama digital marketing:

1. Jangkauan luas

Tidak seperti pemasaran tradisional yang terbatas karena lokasi geografis, digital marketing memungkinkan kamu menjangkau audiens lebih luas.

Kamu dapat terhubung dengan calon pelanggan di mana saja di dunia, dan membuka peluang bisnis baru.

2. Biaya efektif

Digital marketing sering kali lebih hemat biaya daripada metode pemasaran tradisional, seperti iklan cetak atau televisi.

Kampanye digital dapat disesuaikan dengan berbagai anggaran, sehingga cocok untuk bisnis dengan sumber daya terbatas.

3. Penargetan yang tepat

Salah satu keunggulan utama digital marketing adalah kemampuannya untuk menargetkan audiens secara spesifik.

Kamu dapat menjangkau orang-orang berdasarkan minat, demografi, perilaku online, dan faktor lainnya. Jadi pesan kamu sampai kepada orang yang tepat, meningkatkan efektivitas kampanye.

4. Hasil yang terukur

Hampir setiap aspek digital marketing dapat diukur, mulai dari tayangan iklan hingga tingkat konversi.

Jadi memudahkan untuk melacak kinerja kampanye secara real-time, mengidentifikasi apa yang berhasil dan apa yang tidak, dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk mengoptimalkan hasil.

5. Interaksi pelanggan yang lebih baik

Kamu dapat berinteraksi langsung dengan pelanggan melalui media sosial, email, dan saluran lainnya.

Hal ini membantu membangun hubungan yang lebih kuat, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan mendapatkan umpan balik.

6. Fleksibilitas dan skalabilitas

Kampanye digital marketing dapat dengan mudah disesuaikan dan ditingkatkan sesuai kebutuhan.

Kamu dapat bereksperimen dengan berbagai taktik, mengubah pesan, dan menyesuaikan anggaran dengan cepat untuk merespons perubahan pasar atau preferensi pelanggan.

7. Meningkatkan brand awareness

Dengan hadir secara online melalui situs web, media sosial, dan konten digital lainnya, kamu dapat meningkatkan kesadaran merek.

Semakin banyak orang yang mengenal merek kamu, semakin besar kemungkinan mereka untuk memilih produk atau layanan kamu.

8. Meningkatkan penjualan

Pada akhirnya, tujuan utama digital marketing adalah meningkatkan penjualan.

Dengan menjangkau audiens lebih luas, menargetkan prospek yang tepat, dan membangun hubungan dengan pelanggan, digital marketing dapat mendorong peningkatan penjualan yang signifikan.

Jenis-jenis digital marketing

Digital marketing tidak terbatas pada satu cakupan saja. Banyak jenis-jenis digital marketing yang bisa kamu maksimalkan:

Performance marketing

Meskipun debatable, performance marketing biasanya dikaitkan dengan channel ads—baik itu di Meta Platform maupun Google Ads.

1. Performance marketing (PPC, Ads, dsb.)

Performance marketing adalah strategi pemasaran digital di mana pengiklan hanya membayar ketika tujuan spesifik tercapai, seperti klik, penjualan, atau prospek/leads.

Jadi, berbeda dengan model pemasaran tradisional di mana pengiklan membayar untuk penempatan iklan terlepas dari hasilnya.

Seperti yang sudah disinggung di atas, berikut contoh-contoh ads channel yang biasanya disebut dengan performance marketing:

  • PPC (Pay-Per-Click): Model iklan di mana pengiklan membayar setiap kali iklan mereka diklik. Termasuk contohnya adalah Google Ads, yang dapat memfasilitasi dan menjalankan iklan di Google Search, YouTube, Gmail, dan jaringan mitra Google lainnya.
  • SEM (Search Engine Marketing): Strategi pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas situs web di halaman hasil mesin pencari (SERP) melalui iklan berbayar—dan SEO sebenarnya adalah bagian dari SEM, tetapi di Indonesia penyebutan SEM lebih mengarah kepada ads placement di SERP.
  • Meta Ads (Facebook dan Instagram Ads): Platform periklanan yang memungkinkan Anda membuat dan menjalankan iklan di Facebook, Instagram, Messenger, dan Audience Network.
  • TikTok Ads: Platform untuk membuat dan menjalankan iklan di TikTok.
  • Google Ads: Platform untuk membuat dan menjalankan iklan di Google Search, YouTube, Gmail, dan jaringan mitra Google lainnya.
  • LinkedIn Ads: Platform untuk membuat dan menjalankan iklan di LinkedIn.

Organic marketing

2. SEO (Search Engine Optimization)

SEO, atau Search Engine Optimization, adalah cara untuk membuat website kita lebih mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google.

SEO penting karena semakin tinggi peringkat website kita di mesin pencari, semakin banyak orang yang akan melihatnya. Dengan lebih banyak orang yang melihat website kita, akan lebih banyak juga yang mengunjunginya.

Website yang muncul di halaman pertama hasil pencarian dianggap lebih terpercaya oleh pengguna internet.

Selain itu, dibandingkan dengan iklan berbayar, SEO adalah cara yang lebih hemat biaya untuk mendatangkan pengunjung ke website.

Biasanya, SEO dibagi menjadi beberapa kategori besar:

  • On-page SEO: Merapikan isi dan tampilan website. Misalnya, memastikan tulisan mudah dibaca, menggunakan kata kunci yang tepat, dan membuat website cepat diakses.
  • Off-page SEO: Mendapatkan rekomendasi dari website lain. Semakin banyak website bagus yang merekomendasikan website kita dengan memberikan tautan, semakin tinggi peringkat website kita di mesin pencari.
  • Technical SEO: Memastikan mesin pencari bisa dengan mudah membaca dan memahami isi website kita.

3. Social media marketing

Social media marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, dan lainnya untuk mempromosikan produk atau layanan.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan brand awareness, membangun hubungan dengan pelanggan, dan mendorong penjualan.

KOL (Key Opinion Leader) dan influencer

KOL dan influencer adalah individu yang memiliki pengaruh besar di media sosial. Mereka memiliki banyak pengikut yang mempercayai pendapat dan rekomendasi mereka.

KOL biasanya ahli di bidangnya, seperti dokter, pakar keuangan, atau kritikus film. Sementara influencer biasanya terkenal karena kepribadian atau gaya hidup mereka, seperti selebriti, blogger, atau YouTuber.

Kolaborasi dengan KOL dan influencer bisa menjadi cara yang efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan kredibilitas merek.

Organic dan paid social

Organic social adalah strategi pemasaran di media sosial yang tidak melibatkan biaya iklan. Mencakup membuat dan membagikan konten yang menarik, berinteraksi dengan pengikut, dan membangun komunitas.

Sebaliknya paid social melibatkan penggunaan iklan berbayar—mengacu pada Meta Ads dan TikTok Ads di atas. Jadi kamu dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan menargetkan mereka berdasarkan demografi, minat, dan perilaku.

4. Content marketing

Content marketing adalah strategi pemasaran yang berfokus pada pembuatan dan distribusi konten yang relevan dan konsisten untuk menarik dan mempertahankan audiens.

Tujuannya adalah untuk mendorong tindakan yang menguntungkan pelanggan, seperti melakukan pembelian atau berlangganan layanan.

Contoh dari content marketing, antara lain membuat artikel blog informatif, postingan media sosial yang menarik, video tutorial, webinar, atau ebook.

Online PR (Public Relations)

Online PR adalah praktik mengelola penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan publik melalui internet.

Tujuannya untuk membangun hubungan yang positif dengan publik, meningkatkan citra merek, dan mengelola reputasi.

Contohnya, menulis siaran pers online, menghubungi blogger dan influencer, memantau penyebutan merek di media sosial, dan merespons ulasan online.

ORM (Online Reputation Management)

Reputasi management adalah proses mempengaruhi persepsi publik tentang individu atau organisasi.

Hal ini melibatkan pemantauan reputasi online, merespons umpan balik negatif, dan membangun citra positif melalui berbagai saluran online.

Contohnya, melacak penyebutan merek di media sosial, merespons ulasan dan komentar negatif, dan membuat konten positif untuk meningkatkan citra merek.

Video marketing

Video marketing berarti menggunakan video untuk mempromosikan dan memasarkan produk atau layanan perusahaan, melalui berbagai platform, seperti YouTube, Instagram, Facebook, dan TikTok.

Video marketing dapat membantu meningkatkan kesadaran merek, membangun kepercayaan dengan pelanggan, dan mendorong penjualan.

Contohnya, membuat video produk, video testimoni pelanggan, video di balik layar, atau video penjelasan.

5. Email marketing

Email marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan email untuk berkomunikasi dengan pelanggan potensial atau pelanggan yang sudah ada.

Tujuannya adalah untuk membangun hubungan, meningkatkan kesadaran merek, mempromosikan produk atau layanan, dan mendorong penjualan.

Contoh email marketing, antara lain newsletter, email promosi, email transaksional, email selamat datang, dsb.

6. Customer Relationship Management (CRM)

CRM adalah strategi untuk mengelola interaksi perusahaan dengan pelanggan dan calon pelanggan.

Tujuannya untuk meningkatkan hubungan pelanggan, meningkatkan loyalitas, dan mendorong pertumbuhan bisnis.

CRM melibatkan pengumpulan dan analisis data pelanggan, seperti informasi kontak, riwayat pembelian, dan preferensi.

Data ini kemudian digunakan untuk mempersonalisasi interaksi dengan pelanggan, memberikan layanan pelanggan lebih baik, dan mengembangkan kampanye pemasaran lebih efektif.

Lainnya

7. Affiliate marketing

Affiliate marketing berfokus mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk atau layanan orang lain.

Kamu akan mendapatkan link khusus yang bisa kamu bagikan di media sosial, blog, atau website. Setiap kali ada orang yang membeli produk melalui link tersebut, kamu akan mendapatkan komisi.

Keuntungan dari strategi marketing ini adalah kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk membuat produk atau menyimpan stok, serta bisa bekerja dari mana saja dan kapan saja.

Selain itu, semakin banyak orang yang membeli produk melalui link kamu, semakin besar komisi yang kamu dapatkan.


Nah, demikian sedikit panduan untuk memahami digital marketing bagi pemula. Semoga bermanfaat.

Faqihah Husnul Khatimah

SEO Content Writer

Faqihah Husnul Khatimah is a journalist passionate about the creative industry, a campus magazine editor, and a social organization design staff. Neat and responsible with a flair for writing and design.

Topic tags

Share this article

Related Articles