Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide Cara Melakukan Background Check untuk Diri Sendiri

3 min read

Cara Melakukan Background Check untuk Diri Sendiri

Umumnya, background check dilakukan oleh recruiter. Namun, job seeker juga bisa melakukannya secara mandiri. Apa saja yang harus dicek ketika ingin melakukan background check mandiri? Simak artikel ini!

Maulana Sakti

Updated May 12, 2024

Cara melakukan background check untuk diri sendiri

Apa itu background check?

Background check adalah proses menggali dan memverifikasi tentang latar belakang calon karyawan. Biasanya, informasi yang diperhatikan saat background check termasuk tetapi tidak terbatas pada:

  • Riwayat pekerjaan,
  • Riwayat pendidikan,
  • Riwayat kesehatan,
  • Catatan finansial (termasuk riwayat kredit, dsb.),
  • Catatan kriminal,
  • Referensi,
  • Jejak digital dan media sosial, dsb.

Jejak digital dan media sosial jadi salah satu hal yang diperhatikan seiring meningkatnya tren social hiring/recruiting, walaupun terdapat argumen bahwa hal ini dianggap tidak etis dan tidak ada hubungannya dengan etos kerja.

Hal-hal yang perlu dicek ini bisa jadi berbeda-beda, tergantung dari kebijakan masing-masing perusahaan.

Kenapa background check penting?

Melakukan background check secara mandiri dapat membantu kamu mengidentifikasi informasi apa saja yang tersedia tentang dirimu dan memastikan bahwa informasi tersebut akurat dan positif.

Meskipun tidak sekomprehensif layanan background check profesional, background check untuk diri sendiri tetap bermanfaat untuk:

  • menjadi pengingat detail-detail penting tentang dirimu,
  • membantu mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan yang mungkin diajukan oleh recruiter, dan
  • memahami bagaimana kira-kira persepsi recruiter terhadap dirimu.

Langkah-langkah melakukan background check

Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melakukan background check mandiri.

1. Review resume dan portofoliomu secara lengkap

Resume dan portofolio menjadi aset paling penting selama proses lamaran kerja. Lakukan review secara rutin dan mendetail serta selalu siapkan resume dan portofolio terbaru (yang paling relevan) ketika melamar kerja.

Berikut hal-hal yang bisa kamu periksa di resume dan portofoliomu:

  • Pastikan riwayat pekerjaan jelas
  • Pastikan setiap achievement yang kamu tulis bisa di-trackback dan bisa dicek buktinya
  • Jika melampirkan sertifikat, pastikan sertifikatnya terverifikasi dan bisa diakses
  • Kabari orang-orang yang kamu jadikan reference

Pastikan kamu bisa mempertanggung jawabkan setiap hal yang kamu tuangkan di resume dan portofolio.

2. Cek media sosial

Media sosial dan online presence yang baik bisa jadi nilai tambah ketika melamar pekerjaan, terutama untuk role yang berkaitan dengan teknologi dan digital.

Cek dan pastikan semua media sosialmu sudah menggambarkan citra yang kamu ingin sampaikan ke recruiter. Untuk akun-akun yang dirasa personal, pastikan kamu tidak membagikan ini ketika melamar pekerjaan atau kamu dapat mengaktifkan mode privat.

Beberapa akun media sosial berikut ini juga dapat berfungsi sebagai portofolio:

  • LinkedIn
  • Instagram
  • X atau Twitter

Jika kamu punya personal brand yang bagus di media sosial tersebut, jika memungkinkan, manfaatkanlah dalam setiap proses job hunting-mu.

3. Cek jejak digital dan aset digital lainnya

Selain media sosial, jejak digital lainnya juga perlu diperhatikan. Contohnya:

  • Pastikan nomor teleponmu tidak tersebar dan punya catatan negatif;
  • Cek namamu di hasil pencarian Google dan search engine sejenis, pastikan tidak ada berita negatif tentangmu;
  • Jika kamu memiliki aset digital di website, blog, dsb., pastikan informasi yang tertera akurat dan mencerminkan dirimu secara positif.

Tentu saja hal ini tergantung dengan kebutuhan. Beberapa orang merasa hal ini penting dan melakukan usaha ekstra untuk memastikan semuanya dalam kontrol dan tidak ada hal negatif yang menyangkut tentang dirinya yang tersebat di internet.

4. Hal lain yang bisa dipertimbangkan untuk dicek

Selain hal-hal yang telah disebutkan di atas, kamu bisa mempertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan lainnya jika diperlukan—contohnya pemeriksaaan fisik dan kesehatan.

Biasanya pemeriksaan fisik dan kesehatan ini diperlukan ketika melamar di instansi tertentu, seperti instansi kesehatan, pemerintahan, dan lain sebagainya.

Untuk kamu yang melamar di posisi manajerial, bisa mempertimbangkan untuk memanfaatkan jasa screening company.

Kamu akan dapat hasil background check yang lebih lengkap dari sana. Biasanya, screening company ini menyediakan jasa untuk mengecek hal-hal yang dibahas di atas dan termasuk juga:

  • Political connection,
  • Sanction list check,
  • Police check,
  • Reputation check,
  • Business check,
  • Residential verification,
  • Bankruptcy verification, sampai dengan
  • Civil litigation check, dsb.


Demikian penjelasan mengenai self-background check. Pastikan kamu melakukan background check mandiri sebelum melamar kerja agar kamu lebih siap dan terhindar dari masalah atau bahkan diskualifikasi.

Perlu diingat, persiapan mencari kerja tidak berhenti di background check saja. Masih banyak hal-hal yang perlu diperhatikan agar kamu bisa menjadi kandidat terbaik dan segera mendapatkan pekerjaan. Namun, jangan khawatir, Epicareer memiliki banyak artikel yang bisa membantu kamu upgrade value untuk menjadi best candidate!

Kamu juga bisa mulai job hunting dengan memanfaatkan Epicareer. Dapatkan personalized jobs yang sesuai dengan experience dan skill kamu!

Bacaan lebih lanjut:

Maulana Sakti

Technical SEO

Maulana Sakti is an SEO at Epicareer. Passionate about all things SEO, content marketing, and digital marketing. Let's have a coffee and talk strategy! ☕

Topic tags

Career Development

Share this article

Related Articles

6 min read

7 Pilihan Karier Digital Marketing Terbaik untuk Pemula

Career Development
Adinda Pryanka

Posted Aug 4, 2024