5 min read
Tips Negosiasi Kerja sebagai Freelancer
Dalam negosiasi kerja sebagai freelancer: kenali nilai dirimu, bersikap asertif, tentukan hasil yang jelas, tetap fleksibel namun tegas, cari kesepakatan saling menguntungkan, gunakan perjanjian tertulis, dan temukan klien yang sesuai.
Updated May 2, 2024
Kebiasaan kerja manusia sudah banyak berubah seiring dengan perkembangan zaman. Dulu, banyak pekerjaan harus dilakukan dan diselesaikan di kantor. Tapi, kini, kita sudah punya fleksibilitas untuk bekerja kapanpun dan di manapun.
Salah satu dampak dari tren tersebut adalah budaya kerja lepas atau freelance yang semakin populer. Khususnya di antara generasi millenials dan gen z yang sudah akrab dengan teknologi sejak lahir.
Merujuk ke data Badan Pusat Statistik (BPS) pada akhir tahun 2018 yang dikutip Marketeers.com, sebanyak 56,8 persen dari penduduk Indonesia bekerja di sektor informal. Jumlah tersebut turut berkontribusi pada pertumbuhan kewirausahaan, termasuk freelancer, di Indonesia.
BPS juga mencatat, basis angkatan kerja di Indonesia mencapai 136,18 juta orang, dengan 129,36 juta orang aktif bekerja. Dari jumlah itu, sebanyak 5,89 juta orang bekerja sebagai pekerja lepas. Apakah kamu ingin jadi salah satunya?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, ada baiknya kamu memahami mengenai definisi freelance dan apa saja keuntungannya.
Apa itu freelance?
Freelancing merupakan salah satu jenis pekerjaan self-employment atau wirausaha. Jadi, kamu bekerja untuk diri kamu sendiri, bukan untuk perusahaan. Meski freelancer melakukan pekerjaan kontrak dengan suatu perusahaan atau organisasi, pada akhirnya mereka adalah wiraswasta.
Freelancers bertanggung jawab atas segala hal yang nggak dimiliki karyawan konvensional atau pekerja pada umumnya. Mereka bisa mengatur jam kerja, menagih invoice ke klien dan membayar pajak pekerjaan mereka sendiri.
Biasanya, seorang freelancer bekerja untuk banyak klien sekaligus agar bisa memperoleh penghasilan lebih banyak. Tapi, ada juga freelancer yang memutuskan fokus untuk bekerja di satu project atau satu perusahaan.
Keuntungan jadi freelancer
Ada beberapa kemudahan atau keuntungan yang bisa kamu dapatkan saat kamu bekerja lepas. Di antaranya:
1. Punya lebih banyak kebebasan
Kamu punya otonomi untuk memutuskan project dan klien yang akan kamu ajak kerja sama. Kamu juga bisa menetapkan tarif kamu sendiri, apakah per project atau per jam.
2. Jam dan lokasi kerja fleksibel
Kamu bisa mengatur jam kerja kamu sendiri. Kalau kamu punya anak, kamu bisa mengerjakan pekerjaan kamu di saat mereka sekolah atau setelah mereka tertidur. Kalau kamu ingin libur di hari Rabu karena cuacanya bagus dan bekerja di hari Sabtu, itu sepenuhnya hak kamu.
Karena nggak terikat ke satu perusahaan atau atasan, freelancer juga bisa memilih untuk tinggal di mana saja. Bahkan, beberapa freelancer kerap bepergian sambil bekerja.
Fleksibilitas ini terdengar sebagai keuntungan yang menggiurkan. Di sisi lain, kamu juga perlu disiplin dan pintar manajemen waktu agar tetap bisa memenuhi deadline serta menghasilkan pekerjaan berkualitas.
3. Kesempatan meningkatkan skill
Freelancer kerap mengerjakan beberapa project dari banyak klien. Di mana setiap project biasanya punya sesuatu yang baru dan memberikan kesempatan ke kamu untuk mengembangkan skill. Dengan kondisi tersebut, kamu bisa belajar banyak hal baru seiring berjalannya waktu.
Tips negosiasi kerja sebagai freelancer
Salah satu skill yang harus kamu miliki sebelum menjadi freelancer adalah negosiasi. Kamu perlu belajar negosiasi fee kamu dengan klien untuk bisa deal project lebih banyak dan lebih cepat dengan harga yang pastinya menguntungkan bagi kamu.
Berikut beberapa tips negosiasi kerja jika kamu ingin menjadi freelancer:
Know your worth
Sebelum melakukan negosiasi, kamu wajib mengetahui berapa ‘nilai’ yang pantas untuk jasa kamu. Cari tahu standar dan tarif di industri yang kamu geluti. Pertimbangkan skill, pengalaman dan kualitas pekerjaan kamu juga.
Dari informasi yang ada, kamu baru bisa menetapkan biaya atau tarif minimum. Jumlah ini merupakan batas bawah yang ingin kamu terima untuk menyelesaikan sebuah project. Jika kamu sudah ketahui minimum fee/ rate, kamu akan lebih mudah melakukan negosiasi.
Bersikap asertif
Percaya diri, yakin, merupakan kunci utama dalam melakukan negosiasi. Kamu harus tegas dengan value dan worth kamu, serta apa yang bisa kamu berikan kepada klien. Jangan takut untuk meminta apa yang sekiranya pantas kamu dapatkan.
Tentukan deliverables yang spesifik
Tips berikutnya, pastikan kamu menentukan ruang lingkup dan deliverable (hasil) project secara jelas dan spesifik. Kamu perlu menentukan detail tugas yang perlu kamu selesaikan, timeline pengerjaan dan service tambahan apapun yang akan kamu berikan.
Jika kamu sudah menentukan secara spesifik, kamu bisa mengenakan charge untuk setiap deliverable. Dengan begitu, penghasilan kamu bisa lebih maksimal.
Fleksibel, namun tegas
Bersikap terbuka saat negosiasi sangat penting. Namun, nggak kalah penting, kamu juga harus bersikap tegas dalam menetapkan harga dan ketentuan lain.
Kamu juga perlu belajar menolak. Kalau klien nggak bisa memenuhi tarif minimum kamu dan kamu melihat ada banyak tanda bahaya (red flag) yang membuatmu ragu untuk bekerja sama dengan mereka, kamu harus mengatakan “tidak”.
Cari win-win scenario
Usahakan agar negosiasi kamu mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan, di mana kamu maupun klien merasa puas. Jika kamu merasa ada hal krusial yang nggak sejalan dengan value kamu hingga perlu menurunkan kualitas pekerjaan, jangan ragu untuk menyampaikan pendapat.
Tips penting, sebaiknya kamu mempertimbangkan untuk memberi charge berdasarkan value yang kamu berikan atau proyek secara keseluruhan. Hindari memberi charge per jam. Cara ini akan membuat kamu lebih fokus pada kualitas pekerjaan dibanding waktu yang dihabiskan untuk mengerjakan satu project.
Buat perjanjian tertulis
Pastikan juga semua perjanjian kamu dengan klien disahkan secara formal dan tertulis untuk memperjelas syarat dan ketentuan project. Dokumen ini akan melindungi kedua belah pihak secara legal dan memastikan bahwa semua orang punya pemahaman yang sama. Di sisi lain, kamu juga akan terlihat lebih profesional karena menangani project klien dengan sangat serius.
Perjanjian tertulis kamu harus memuat poin-poin ketentuan kerja secara jelas. Mulai dari deliverables, deadline, budget dan ketentuan pembayaran (termasuk biaya keterlambatan), serta hal lain yang muncul selama proses negosiasi.
Diskusikan metode pembayaran terbaik
Diskusikan metode dan ketentuan pembayaran terlebih dahulu. Pertimbangkan beberapa opsi seperti lump sum (sekaligus) atau menerima sebagian pembayaran di muka. Pilihlah metode yang paling cocok untuk kedua belah pihak.
Temukan klien ideal kamu
Fokuslah untuk menemukan klien yang selaras dengan value dan tujuan kamu. Jangan buang waktu untuk bernegosiasi dengan partner yang memang nggak cocok sejak awal. Kamu perlu memahami kapan harus meninggalkan kesepakatan yang nggak akan menguntungkan kamu dalam jangka panjang.
Gimana? Jadi tertarik buat berkarier jadi freelancer?
Misal kamu ingin cari lowongan kerja sebagai freelancer, kamu bisa cobain Job Recommendationnya Epicareer.
Gak cuma Full Timer, tapi di Epicareer, kamu juga bisa cari lowongan freelance dan bisa filter pekerjaan yang kamu inginkan seperti "Freelancer" saja.
SEO Content Writer
Topic tags
Share this article
Related Articles
15 min read
Deskripsi Pekerjaan: Cara Membuat yang Efektif dan Menarik
Deskripsi pekerjaan yang baik adalah kunci sukses rekrutmen! Temukan cara membuatnya menarik dan jelas untuk menarik kandidat yang tepat bagi perusahaanmu.
Posted Sep 19, 2024
15 min read
Background Check: Mengapa Penting dan Bagaimana Melakukannya?
Pelajari cara menyusun deskripsi pekerjaan yang efektif untuk menarik kandidat berkualitas. Deskripsi yang baik adalah langkah awal menuju kesuksesan rekrutmen.
Posted Sep 19, 2024
14 min read
5 Tips Memulai Karier di Digital Marketing Meski Tanpa Pengalaman
Kamu ingin jadi digital marketer, tapi tidak punya pengalaman? Jangan khawatir! Kabar baiknya, dengan pola pikir dan skill yang tepat, kamu bisa berkarier di industri yang dinamis ini. Seiring kemajuan teknologi yang terus membentuk cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan, perusahaan semakin banyak berinvestasi di digital marketing. Mereka ingin menjangkau banyak audiens dan tetap kompetitif. Jadi, kamu punya banyak peluang di industri ini, sekalipun kamu baru mulai terjun.
Posted Aug 18, 2024
11 min read
4P Marketing: Teori Mudah dan Tips Penggunaannya
Kamu bisa menganggap 4P sebagai toolkit marketing. Mereka akan membantu kamu berpikir secara terstruktur untuk menjangkau customer dan membuat produk kamu ‘bersinar’ di tengah kompetisi. Artikel ini akan menguraikan pengertian dari setiap komponen beserta contoh nyatanya. Kamu juga akan dikenalkan model marketing lain yang bisa lebih meningkatkan strategi kamu.
Posted Aug 18, 2024
12 min read
8 Langkah Memulai Karier di Digital Marketing
Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang digital marketer bervariasi, antara 1-4 tahun. Menyelesaikan gelar sarjana sendiri biasanya membutuhkan waktu sekitar 4 tahun. Namun, kamu bisa mulai mencari pengalaman dan sertifikasi sambil menyelesaikan pendidikan. Pertanyaan selanjutnya, dari mana kamu bisa memulai perjalanan karier sebagai digital marketer? Berikut panduan step-by-step untuk membantu kamu dalam mengawali petualangan di industri digital marketing.
Posted Aug 18, 2024
7 min read
Mau Update dengan Tren Marketing? Wajib Subscribe 10 Newsletter Ini
Berlangganan newsletter bisa membantu kamu tetap update dengan perkembangan marketing yang ada, bermanfaat untuk marketer berpengalaman ataupun masih di entry level. Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu marketing newsletter, kenapa kamu harus berlangganan newsletter, dan list beberapa newsletter yang nggak boleh kamu lewatkan.
Posted Aug 4, 2024
Share this article