Tips Mendapatkan Uang dari Menulis Artikel (Beserta Daftar Platform-nya)

1. Full-time content writer

Kamu bisa melamar sebagai content witer atau technical writer penuh waktu di sebuah perusahaan, agensi, atau organisasi.

Nantinya, kamu bertugas menulis berbagai jenis konten, seperti artikel, konten media sosial, deskripsi produk, dan lain-lain.

Untuk melamar pekerjaan ini, siapkan portofolio berisi kumpulan tulisan yang pernah kamu buat. Buat website atau blog pribadi untuk mempublikasikannya.

Ajukan lamaran pekerjaanmu bersama portofolio tersebut.

Gunakan situs pencari kerja, seperti Epicareer dan temukan lowongan pekerjaan content writer penuh waktu.

2. Freelance atau part-time content writer

Jika ingin lingkungan kerja lebih fleksibel, kamu bisa menjadi freelance atau part-time content writer.

Caranya, daftar di platform freelance, seperti Upwork, Freelancer, dan Fiverr. Kemudian, buat profil yang menyoroti keahlian dan pengalaman menulismu.

Jangan lupa sertakan portofolio agar calon klien dapat melihat hasil tulisanmu.

Tetapkan tarif sesuai harga pasar dan jenis tulisan. Jangan ragu bernegosiasi dengan klien untuk mendapatkan harga yang sesuai.

Agar banyak klien berdatangan, kamu perlu membangun koneksi lebih luas dan memasarkan jasamu. Gabung ke komunitas menulis dan beritahukan keahlianmu.

Siapa tahu, mereka bisa merekomendasikan kamu ke calon klien yang membutuhkan bantuanmu.

3. Menulis di blog

Membuat dan mengelola blog sendiri membuat kamu bebas menulis apapun yang kamu sukai.

Jika pengunjungnya sudah banyak, kamu bisa menghasilkan uang melalui iklan, content placement, dan sponsor.

Membangun blog sendiri juga cukup mudah. Asalkan kamu tekun dan konsisten, blog pribadi bisa jadi sumber penghasilan tambahan.

Caranya, fokus pada topik tertentu yang kamu kuasai dan menarik bagi pembaca.

Kemudian, pelajari dan terapkan strategi SEO (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan visibilitas blog di mesin pencari.

Kalau tidak punya banyak waktu untuk mengatur tata letak dan pengaturan blog, kamu bisa menulis di platform blog, seperti Medium dan Substack.

Medium memungkinkan penulis mendapatkan uang berdasarkan banyaknya interaksi dengan padi member.

Sementara di Substack, kita bisa menulis newsletter gratis—atau bahkan membuat newsletter berbayar, kemudian menawarkan konten berbayar atau langganan khusus kepada pembaca.

Saat ini, sudah banyak platform menulis yang dapat memberikan pembayaran kepada penulisnya.

Berikut beberapa platform menulis yang membayar kontributor:

1. IDN Times

IDN Times adalah platform media online populer di Indonesia yang menyajikan berbagai berita dan artikel dari penulis-penulis di seluruh Indonesia.

Platform ini memberikan kesempatan kepada para penulis lepas untuk berkontribusi dengan mengirimkan artikel atau karya tulis mereka dalam berbagai topik, seperti politik, kesehatan, teknologi, budaya, dan lain-lain.

Honorarium:

Setiap 100 views artikel akan menghasilkan 1 poin. Minimal penukaran adalah 500 poin, yang bernilai Rp50.000.

2. Mojok dan Terminal Mojok

Mojok (atau Mojok.co) adalah media online yang berisi konten seputar isu-isu sosial, politik, agama, dan budaya pop dalam bentuk artikel dan video

Terminal Mojok adalah UGC platform dari media yang sama yang menyediakan ruang bagi penulis untuk mempublikasikan esai, opini, dan karya tulis lainnya.

Terminal Mojok juga dikenal karena tulisannya yang santai dan sering kali mengundang tawa.

Platform ini juga memberikan kesempatan bagi penulis untuk mendapatkan imbalan.

Honorarium:

Setiap karya mendapatkan 1 poin. Minimal penukaran adalah 10 poin, yang bernilai Rp250.000.

3. Basabasi

Basabasi dikenal sebagai penerbit buku yang menyediakan platform basabasi.co untuk memublikasikan artikel atau esai.

Platform ini menerima karya dalam berbagai genre, termasuk cerpen dan puisi. Setiap karya yang diterbitkan akan diberikan imbalan.

Honorarium:

Cerpen: Rp250.000

Puisi: Rp200.000

4. Kurung Buka

Kurungbuka.com adalah portal berita seputar kegiatan literasi, baik lokal maupun nasional.

Platform ini menerima kiriman karya berupa cerita pendek, cerita anak, puisi, esai, resensi, dan catatan perjalanan (piknik). Setiap karya yang dimuat akan menerima imbalan.

Honorarium:

Rp50.000 per tulisan, atau voucher/merchandise menarik.

5. Sediksi

Sediksi.com adalah media online berbasis pemikiran serius, tetapi dalam gaya bahasa santai.

Platform ini menerima tulisan opini dalam enam kategori, yaitu:

• Urban,
• Lakon,
• Prakarsa,
• Hobi,
• Karya, dan
• Kuliah.

Honorarium:

Rp100.000 per tulisan yang dimuat.

6. Jurno

Jurno menerima tulisan esai dan laporan yang anti-mainstream dan kurang mendapat tempat di media Indonesia.

Platform ini secara spesifik mencari tulisan dengan topik budaya populer, perubahan sosial, teknologi, dan politik.

Honorarium:

Rp400.000 per tulisan yang diterbitkan.

1. Bangun personal branding

Sebagai seorang penulis, kamu harus membangun personal branding yang kuat berdasarkan hasil tulisanmu.

Personal branding mencerminkan identitasmu sebagai penulis, seperti gaya menulis, tone tulisan, dan topik yang kamu kuasai. Hal ini dapat membedakanmu dari penulis lain.

Caranya, aktif membuat tulisan dan membagikannya di blog atau media sosial pribadi.

Ceritakan tentang proses menulismu dan bangun interaksi dengan audiens agar mereka semakin mengenalmu.

2. Tampilkan karya terbaikmu

Kumpulkan karya lalu susun menjadi sebuah portofolio.

Pilih karya yang tidak hanya menyoroti keahlianmu dalam menulis, tetapi juga kemampuan melibatkan pembaca dan membangun percakapan.

Unggah portofolio di blog pribadi atau platform profesional, seperti LinkedIn.

Perbarui portofolio secara berkala agar tetap mencerminkan keterampilanmu saat ini.

3. Sertakan testimoni dari klien

Testimoni sangat penting sebagai bukti kepuasan atau penilaian klien terhadap kualitas pekerjaan menulis kamu.

Rata-rata calon klien baru pasti akan melihat testimoni dari klien sebelumnya, sebelum mereka mempertimbangkan untuk menggunakan jasamu.

Maka dari itu, setelah menyelesaikan tugas, minta kesediaan klien memberikan testimoni.

Tampilkan testimoni ini di blog pribadi atau portofolio untuk menyoroti keberhasilan tulisanmu.

4. Mulai dengan satu platform

Memanfaatkan beberapa platform berbeda untuk menyebarkan hasil tulisanmu memang bagus, tetapi kalau kamu baru mulai menulis, lebih baik fokus ke satu platform terlebih dulu.

Pilih platform yang selaras dengan topik yang kamu kuasai dan audiens paling aktif.

Melalui satu platform, kamu bisa lebih fokus dan membangun personal branding lebih kuat.

5. Konsisten

Hal satu ini adalah yang paling penting. Jika naskah atau draf tulisanmu belum diterima di beberapa penerbit, kamu bisa mencoba memperbaikinya dan menawarkannya ke penerbit lainatau lebih baik lagi, publish drafnya di blogmu sendiri.

Hal penting dalam menulis adalah konsisten dan terus menghasilkan karya-karya baru.

Orang-orang yang terkenal lewat tulisannya tidak menyerah hanya karena tulisan mereka ditolak beberapa kali. Mereka sukses karena mereka terus menulis.

Kamu juga bisa baca pengalaman Ben Aryandiaz Herawan mengenai perjalanannya dari nol sampai menjadi penulis dan sekarang bekerja di agency.

Nah, itu dia tips mendapatkan uang dari menulis artikel serta platform yang bisa kamu manfaatkan sebagai media menulis.

Jika kamu punya pengalaman menulis untuk topik-topik terkait job seeking dan karier, kamu bisa mengirimkan draft ke Epicareer. Hubungi Maulana untuk info lebih lanjut.

Tertarik membangun karier sebagai seorang penulis? Kamu bisa unggah resume di Epicareer dan temukan lowongan pekerjaan sesuai impianmu.

Lowongan pekerjaan terkait penulisan yang populer di Indonesia:

Copywriter | Technical Writer | Content Writer | Content Strategist | Content Specialist | Editor | Content Manager | Freelance Writer | SEO Content Writer | Junior Writer