Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide Apa Saja yang Harus Diperhatikan sebelum Career Pivot?

6 min read

Apa Saja yang Harus Diperhatikan sebelum Career Pivot?

Career pivot memungkinkan kamu mengubah jalur karier tanpa harus mempelajari keterampilan baru dari nol. Namun, memutuskan untuk pivot karier tentu tidak mudah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum career pivot agar berjalan mulus.

Faqihah Husnul Khatimah

Updated May 20, 2024

Apa saja yang harus diperhatikan sebelum career pivot?

Hal yang harus kamu perhatikan sebelum career pivot

1. Temukan alasan kuat

Pertama-tama, berikan alasan kuat kenapa kamu ingin pindah haluan karier. Alasan itu akan menjadi motivasimu agar tidak mundur di tengah jalan.

Coba jawab pertanyaan-pertanyaan ini:

  • Apakah kamu merasa stuck dan tidak ada perkembangan dalam karier saat ini?
  • Apakah kamu merasa pekerjaanmu saat ini tidak lagi menantang atau membuatmu bersemangat?
  • Apakah minat atau passion kamu telah berubah?
  • Apakah ada bidang lain yang kamu minati atau rasanya lebih sesuai dengan tujuan hidupmu?
  • Bagaimana rencana masa depanmu dengan perubahan karier ini?
  • Apakah perubahan karier ini memengaruhi kondisi finansialmu?

Ajak diskusi mentor, rekan kerja, atau keluarga untuk menemukan perspektif berbeda. Jadi, kamu bisa lebih yakin jika ingin mengubah karier saat ini.

Chieh Huang, seorang guru yang berubah haluan menjadi pengusaha, dalam TED Talks-nya menjelaskan bahwa kalau kamu sudah tidak menemukan kecintaan di pekerjaan sekarang, mungkin ini saatnya mencari yang baru.

2. Kenali kelebihanmu

Sebelum melakukan pivot karier, penting bagi kamu mengenali apa kelebihan, bakat, dan kemampuanmu.

Kamu bisa menjawab pertanyaan berikut untuk mengenali kelebihanmu:

  • Apa saja keterampilan yang kamu miliki saat ini?
  • Apakah pengalaman kerjamu sebelumnya bisa membantu dalam karier baru yang kamu incar?
  • Apa hal-hal yang membuatmu merasa bersemangat dan berenergi ketika melakukannya?
  • Di mana kamu merasa paling percaya diri dan kompeten dalam pekerjaanmu?
  • Apa feedback yang sering kamu terima dari rekan kerja, atasan, atau klien tentang kelebihanmu?
  • Apa tugas atau proyek yang pernah kamu selesaikan dengan sangat baik dan mengapa?
  • Bagaimana kamu biasanya memberikan kontribusi yang berarti di tempat kerjamu?
  • Apa yang membuatmu unik dalam hal pemikiran atau pendekatan terhadap masalah?
  • Apakah ada keterampilan khusus yang kamu miliki yang sering diakui oleh orang lain?
  • Di mana kamu merasa paling nyaman dalam bekerja? Dalam tim atau secara mandiri?
  • Apa aspek dari pekerjaanmu yang paling membuatmu merasa bangga?
  • Bagaimana kamu mengatasi tantangan dan rintangan di tempat kerja?

Hal ini membantu dalam menemukan peran baru atau bidang yang sesuai dengan keahlianmu atau passion-mu.

3. Riset bidang baru yang akan kamu masuki

Jika sudah memutuskan akan pivot karier, mulai kumpulkan informasi mendalam terkait industri atau bidang yang ingin kamu masuki.

Berikut beberapa pertanyaan untuk membantumu riset bidang baru:

  • Apa saja tren terkini dalam industri tersebut?
  • Bagaimana prospek karier tersebut di masa depan?
  • Apa saja keterampilan khusus yang dibutuhkan?
  • Apakah ada kursus, sertifikasi, atau pendidikan formal tertentu untuk meniti karier di bidang tersebut?
  • Apa saja tantangan umum dalam karier di bidang tersebut?
  • Berapa gaji dalam karier tersebut? Apakah sesuai kebutuhan dan harapan finansialmu?

4. Belajar keterampilan baru

Lakukan riset untuk mengetahui keterampilan apa saja yang dibutuhkan di karier yang baru.

Misalnya, melalui deskripsi pekerjaan, artikel terkait industri, atau bertanya langsung ke profesional di bidang tersebut.

Ada banyak sumber belajar gratis atau berbayar online yang bisa membantumu belajar, seperti Coursera, Udemy, LinkedIn Learning, dan banyak lagi.

Jangan lupa latihan, latihan, dan latihan! Butuh waktu menguasai keterampilan tambahan baru.

Buat proyek kecil dari hasil belajarmu untuk dikumpulkan menjadi portofolio.

Jason Shen, entrepreneur lulusan biologi yang beralih bidang ke teknologi, dalam TED Talks-nya menjelaskan bahwa sistem perekrutan hari ini tidak lagi melihat pengalaman kerja atau pendidikan, tetapi skill.

Jadi, tunjukan skill kamu agar recruiter tertarik, meski kamu pindah haluan karier.

5. Membangun koneksi

Mulai bangun koneksi dengan orang-orang yang sudah lebih awal bekerja di bidang atau karier pilihanmu.

Caranya, perbarui profil Linkedin kamu dengan rencana karier baru. Ikuti dan interaksi dengan orang-orang lain yang memiliki minat sama.

Jangan malu untuk meminta rekomendasi kepada orang-orang dalam koneksimu yang mungkin bisa membantu.

6. Cari makna dan kepuasan dalam pekerjaan

Dan Ariely, seorang ekonom dan psikolog, dalam TED Talks-nya menjelaskan bahwa kebahagian dari pekerjaan kita bukan cuma uang dan jabatan.

Melainkan alasan kuat yang membuat kita terus maju. Jadi, kamu harus merasa perubahan karier ini membuat hidupmu lebih bermakna.

7. Jangan takut gagal!

Perubahan itu selalu diiringi oleh risiko, seperti kegagalan. Jangan karena takut gagal, kamu jadi tidak berani mencoba mengubah arah karier.

Anggap kegagalan itu sebagai pelajaran agar kamu terus berkembang, dan seringkali bisa menjadi batu loncatan menuju kesuksesan yang lebih besar.

Jika kamu masih merasa takut, ingat hal ini:

Pembelajaran berharga

Melalui kegagalan, kamu dapat mengidentifikasi apa yang tidak berhasil dan mengevaluasi langkah-langkah yang dapat diperbaiki di masa depan.

Mengenal diri sendiri lebih baik

Kegagalan dapat membantu kamu memahami kekuatan dan kelemahanmu dengan lebih baik. Ini akan membantu dalam menentukan arah karier yang sesuai dengan minat dan keterampilanmu.

Membangun ketahanan mental

Menghadapi kegagalan dan kemudian bangkit kembali membangun ketahanan mental yang kuat untuk menghadapi dunia kerja yang kompetitif.

Menemukan jalur yang lebih baik

Tidak jarang, kegagalan dapat membuka pintu untuk peluang yang lebih baik atau mengarahkanmu ke jalur yang sebenarnya lebih sesuai dengan keinginan dan potensimu.

Menjadi inspirasi bagi orang lain

Ketika kamu berani mengambil risiko untuk mengubah arah kariermu, kamu dapat menjadi inspirasi bagi orang lain yang mungkin juga bermimpi untuk melakukan hal yang sama tetapi takut untuk melakukannya.

Berbagai pengalaman sukses melakukan career pivot

Melansir dari Indeed dan Unmudl, berikut beberapa cerita pengalaman orang-orang yang berhasil mengubah haluan karier mereka:

1. Dari marketing analyst ke data scientist

David Gibson mulanya kuliah di jurusan marketing, tetapi di tengah jalan ia ingin belajar tentang data science.

Meski tidak berganti jurusan, dia menyelipkan ilmu data ke pekerjaan sehari-harinya sebagai marketing analyst di agensi.

Semakin mendalami ilmu data, dia jadi mengetahui cara membuat anggaran pemasaran lebih efisien dan otomatisasi data agar pekerjaan lebih mudah.

Di waktu luangnya, David rajin menghadiri bootcamp online dan belajar otodidak tentang data.

Awalnya, David bekerja di tim marketing, tetapi karena semangatnya mengembangkan skill di data science, atasannya memberikan kesempatan kepadanya untuk mencoba bekerja di tim engineering.

Pada 2022, David resmi pindah ke tim engineer. Namun, ternyata tidak semudah itu, David masih harus pelan-pelan menambah skill baru agar tidak kewalahan. Kini, dia berhasil merilis fitur rekomendasi kursus berbasis AI.

David berpesan, “Jangan ragu-ragu untuk mencoba hal baru. Keluarlah dari zona nyaman dan ambil risiko untuk belajar hal baru.”

2. Dari digital strategist menjadi pembicara dan penulis buku bestseller

Mulanya, Luvvie Ajayi Jones berkarier sebagai digital strategist, yang suka berbicara tentang strategi digital marketing. Namun, ia tidak merasa puas menjadi orang di balik layar.

Berkat bantuan blognya, Luvvie mulai dikenal banyak orang dan akhirnya menjadi pembicara yang sering diundang ke berbagai tempat.

Luvvie juga menjalankan podcast bernama Professional Troublemaker. Melalui podcast ini, ia berbicara tentang pentingnya menjadi diri sendiri yang otentik, berani, dan memiliki tujuan hidup.

Menurut Luvvie, kariernya berkembang pesat karena ia berani untuk terus maju dan mencoba hal-hal baru.

3. Dari penjual mesin fax menjadi CEO perusahaannya sendiri

Awalnya Sara Blakely menjual mesin fax dari pintu ke pintu. Namun, dia bermimpi memulai bisnis sendiri.

Suatu hari, ia membuat bisnis pakaian dalam dan shapewear bernama Spanx. Ide ini berasal dari kebutuhan pribadinya sendiri.

Spanx mulai dari nol, hingga akhirnya tumbuh jadi bisnis miliaran dolar. Sara Blakely pun jadi salah satu pengusaha wanita paling sukses di dunia.

Keberanian untuk keluar dari zona nyaman dan memulai bisnis sendiri itu benar-benar mengubah hidupnya.

Ia tentu pernah mengalami masa sulit. Namun, sejak kecil Sara diajarkan untuk tidak takut gagal dan menganggap kegagalan sebagai pembelajaran.


Nah, itu dia beberapa hal penting yang harus kamu pertimbangkan sebelum mengubah jalur karier.

Tidak ada kata terlambat untuk mengejar lembaran baru kariermu. Semua butuh proses, keberanian, dan persiapan matang.

Jadi, tunggu apalagi? Segera upload resume kamu di Epicareer dan jelajahi berbagai lowongan pekerjaan impianmu!

Faqihah Husnul Khatimah

SEO Content Writer

Faqihah Husnul Khatimah is a journalist passionate about the creative industry, a campus magazine editor, and a social organization design staff. Neat and responsible with a flair for writing and design.

Topic tags

Share this article

Related Articles