Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide Cara Mengundurkan Diri dengan Baik dan Profesional (Beserta Contoh Suratnya)

8 min read

Cara Mengundurkan Diri dengan Baik dan Profesional (Beserta Contoh Suratnya)

Apa saja yang kamu perlu pahami saat memikirkan untuk resign? Langkah seperti apa yang harus dilakukan agar bisa mengundurkan diri secara profesional dan tetap terlihat baik di mata atasan dan perusahaan? Simak pembahasannya berikut.

Ivana Livia Wibisono

Updated Jul 21, 2024

Cara mengundurkan diri dengan baik dan profesional (beserta contoh suratnya)

Apa yang harus kamu pertimbangkan saat kamu memutuskan untuk resign?

Seringkali saat pekerjaan sedang susah-susahnya, burnout, atau memicu stress, kita suka asbun (asal bunyi) untuk ingin resign berkali-kali. Namun, apakah hal tersebut keputusan yang tepat?

Berikut beberapa pertanyaan yang bisa menuntunmu untuk tahu apakah resign adalah jalan keluarnya:

Apakah yang membuat saya ingin resign?

Pikirkan baik-baik apa yang membuat kamu ingin resign. Jangan sampai kamu membuat keputusan atas dasar emosi saja tanpa perencanaan dan pertimbangan yang benar.

Apakah ini waktu yang tepat untuk saya resign?

Pertimbangkan kondisi finansial kamu, kondisi ekonomi negara, dan kondisi lainnya. Bisa jadi, ini bukan waktu yang tepat karena banyak PHK terjadi dan kamu terselamatkan. Namun, imbasnya ketika kamu resign tanpa pegangan pekerjaan, kamu akan sulit mendapatkan pekerjaan baru.

Bosan dalam bekerja dan sulit untuk naik jabatan, bisa jadi pertimbangan dalam memutuskan kapan resign.

Apakah saya sudah mendapatkan pekerjaan baru atau usaha baru yang sudah berjalan?

Sebelum resign, apakah kamu sudah tanda tangan offer letter dari perusahaan baru? Jika belum, jangan berani untuk resign. Resign-lah jika kamu benar-benar diterima di perusahaan tersebut secara hitam-putih (sudah ada kontrak yang ditandatangani).

Lalu, bagaimana jika mau istirahat dulu karena satu dan lain hal? Tidak apa-apa. Selama kamu bisa memiliki perencanaan yang matang, keharusan punya pekerjaan baru bukan jadi halangan.

Untuk yang sudah punya usaha baru, pastikan usahamu ini sudah berjalan dengan baik dan kamu harus fokus untuk mengembangkannya.

Secara finansial, apakah tabungan saya cukup untuk biaya sehari-hari?

Cek tabunganmu apakah sudah cukup aman untuk bertahan hidup dan membiayai keluargamu saat kamu memutuskan untuk resign.

Ini berlaku untuk kamu yang akan memulai lembaran baru di tempat baru langsung atau mencari kerja saat kamu sudah resign. Pasti, akan ada jeda di mana tidak akan ada pemasukan yang didapat.

Apakah nantinya akan ada gap di resume saya?

Hal ini perlu kamu perhatikan jika kamu memilih akan bekerja kantoran lagi karena rekruter akan lebih memilih karyawan dengan gap pengangguran sedikit atau tidak ada sama sekali.

Jika rekruter pun memilih kamu, kamu harus bisa menjelaskan dengan baik alasan kamu memiliki employment gap tersebut.

Apakah ada denda atau pinalti yang harus saya bayar?

Buat kamu yang merupakan karyawan kontrak, perhatikan kontrakmu lagi apakah dengan mengundurkan diri, kamu harus membayar pinalti dan berapa yang harus dibayarkan.

Perhatikan juga apakah ada perjanjian non-compete di mana kamu tidak boleh kerja di jenis perusahaan atau membuat jenis usaha sendiri yang sama.

Beragam alasan mengundurkan diri dari kantor

Berikut beberapa alasan yang seringkali melatarbelakangi keputusan untuk resign:

Lingkungan kerja toxic

Lingkungan kerja toxic cenderung membuat kita tidak bisa bekerja dengan produktif dan bisa merusak kesehatan mentalmu.

Resign dengan alasan ini didukung oleh riset dari Sloan Review, yang menunjukkan bahwa budaya perusahaan yang toxic menjadi alasan 10,4 kali lebih sering untuk mengundurkan diri daripada alasan gaji.

Berikut beberapa pertanyaan yang bisa membantumu mendefinisikan apakah lingkungan kerjamu sudah masuk ke tahap toxic atau tidak:

  • Apakah saya memiliki sense of belonging pada posisi dan tim yang sekarang?
  • Apakah saya bisa memercayai atasan dan tim saya?
  • Apakah nilai-nilai yang dijunjung perusahaan dan tim sejalan dengan prinsip saya?

Jika jawabannya tidak, bisa jadi kamu berada di lingkungan toxic.

Selain itu, tindakan buruk lain seperti diskriminasi, tindakan perusahaan yang kurang etis, dan hal buruk lain bisa mengindikasikan lingkungan kerja yang kurang baik untuk perkembangan kariermu.

Sudah tidak ada ruang untuk belajar

Belajar tidak hanya dilakukan di sekolah atau universitas saja, tapi selama kita hidup kita tetap dan harus belajar di mana pun dan kapan pun.

Contohnya seperti di kantor. Betul, kita adalah seseorang yang bekerja untuk perusahaan. Dari apa yang kita kerjakan, kita juga belajar hal baru dan menguasai skill tersebut.

Ada kalanya ketika bekerja, kita mulai bosan dan stagnan. Seseorang juga bisa mulai kehilangan tujuan hidup dan makna hidup.

Ini kerap kali menjadi alasan seseorang memutuskan untuk mengundurkan diri dari kantornya.

Jenjang karier yang stagnan dan kurangnya apresiasi

Jenjang karier adalah sesuatu yang krusial, berimbas pada gaji dan prestasi seseorang. Seseorang yang sudah bekerja bertahun-tahun tanpa kejelasan promosi membuatnya berpikir ulang tentang bekerja di kantornya yang sekarang.

Hal ini pun berkaitan dengan apresiasi. Bekerja bertahun-tahun tanpa apresiasi tentu tidak mengenakkan. Jadi, alasan ini bisa termasuk rasional sebagai alasan mengundurkan diri.

Mendapatkan kesempatan di tempat kerja baru

Biasanya, kesempatan kerja di tempat baru menawarkan banyak keuntungan untuk seseorang dibanding kantornya yang sekarang, baik dari segi:

  • Gaji
  • Fasilitas karyawan
  • Career path
  • Work-life balance
  • Pengembangan skill

Dengan kesempatan baru ini, seseorang akan lebih memilih untuk resign dan pindah ke tempat baru tersebut.

Melanjutkan pendidikan

Ada kalanya seseorang masih ingin belajar dan meraih gelar S2 dan seterusnya. Dengan mendapatkan gelar tersebut, kesempatan kerja akan terbuka lebih luas.

Namun yang perlu diketahui, membagi waktu kerja dan kuliah bukan sesuatu yang mudah. Energi yang dibutuhkan pun juga lebih banyak.

Maka dari itu, seseorang memutuskan untuk resign dan fokus menyelesaikan studinya dulu.

Kejadian besar

Kejadian besar ini bisa meliputi kesehatan hingga urusan keluarga. Biasanya hal ini membuat seseorang sulit fokus dalam bekerja. Di sisi lain, seseorang juga harus mengurus kejadian tersebut.

Setelah menimbang-nimbang prioritas, seseorang akan memilih untuk resign dan mengurus kejadian besar dulu.

Cara mengundurkan diri dengan sopan dan profesional

Masuk dengan baik-baik, keluar juga harus dengan baik-baik agar hubungan dengan kolega kantor tetap terjaga—don't burn your bridge. Berikut cara mengundurkan diri yang bisa kamu lakukan:

Buat jadwal bertemu dengan atasanmu

Beri tahu atasanmu dengan keputusanmu dan alasan yang melatarbelakanginya. Bisa jadi, atasan bisa membantu kesulitanmu dan membuatmu tetap kerja di perusahaan tersebut.

Misalnya, kamu resign karena tidak segera dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi setelah bekerja bertahun-tahun. Atasan bisa membantumu untuk naik jabatan dan mendapatkan apa yang harus kamu dapatkan.

Beri tahu atasan dan HRD atas keputusanmu 2 minggu hingga 3 bulan sebelum hari H resign.

Biasanya aturan waktu pengunduran diri berbeda tiap perusahaan. Cek lagi kontrak kerjamu dan pastikan kamu mengikuti aturan tersebut.

Serahkan surat mengundurkan diri

Menyerahkan surat pengunduran diri adalah tindakan resmi yang menyatakan bahwa kamu akan segera meninggalkan kantor di mana kamu bekerja.

Kamu bisa cek contoh surat pengunduran diri di akhir artikel ini.

Buat to-do list

Ada banyak hal yang perlu kamu lakukan agar proses pengunduran diri lancar. Catat semua hal yang perlu dilakukan sebelum kamu secara resmi hengkang dari kantormu.

Beberapa aktivitas yang perlu kamu lakukan:

  • Melakukan handover,
  • Mengembalikan aset perusahaan seperti laptop, mobil kantor, dan ID card,
  • Mengajukan pencairan jatah cuti, dsb.

Lakukan handover

Handover atau menyerahkan pekerjaan ke rekan yang akan menggantikanmu harus dilakukan agar apa yang kamu sudah atau sedang kerjakan tetap berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan.

Jangan sampai keputusan resign kamu menyusahkan orang lain.

Jangan lupa pamit ke rekan kerja saat hari H

Rekan-rekan dan atasanmu memberikan banyak pembelajaran dan menemani kamu selama bekerja di kantor. Ucapkan banyak terima kasih atas apa yang mereka lakukan untukmu.

Jangan lupa berpamitan ke setiap orang yang bekerja bersamamu dan tetap keep in touch dengan mereka.

Cara membuat surat resign

Berikut adalah cara yang bisa kamu gunakan dalam merumuskan surat pengunduran diri:

  1. Tulis hari dan tanggal kamu mengundurkan diri
  2. Tulis kalimat apresiasi dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan selama bekerja
  3. Cantumkan siapa yang akan menggantikanmu (jika sudah ada) atau jelaskan bahwa kamu berada dalam masa transisi tanggung jawab pekerjaan
  4. Tutup surat dengan ucapan terima kasih

Contoh surat pengunduran diri

Contoh 1

Dengan hormat.

Saya, Ani, dengan ini ingin menyampaikan pengunduran diri saya dari jabatan sebagai Content Manager di PT Sukasini Bumi Indah. Saya akan bekerja di PT Sukasini Bumi Indah hingga Senin, 4 Maret 2024.

Saya mengambil keputusan ini karena saya telah diterima di program pendidikan lanjutan yang sangat saya minati. Kehadiran saya di program ini akan membutuhkan komitmen waktu penuh, sehingga saya tidak dapat melanjutkan pekerjaan saya di perusahaan ini.

Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang perusahaan berikan untuk saya selama bekerja di sini. Saya mendapatkan banyak ilmu baru dan teman-teman yang sangat baik.

Saya akan melakukan yang terbaik untuk menyelesaikan tugas-tugas saya selama masa pemberitahuan pengunduran diri ini. Saya juga siap membantu dalam proses transisi agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar setelah saya meninggalkan posisi ini.

Saya juga ingin menghaturkan permintaan maaf atas tindakan yang kurang mengenakkan selama saya bekerja di perusahaan ini. Saya berharap perusahaan terus meraih kesuksesan di masa mendatang. Terima kasih atas perhatiannya.

Hormat saya,

Ani

Contoh 2

Dengan hormat.

Saya, Michelle Tania, dengan ini memberitahukan keputusan saya untuk mengundurkan diri dari jabatan saya, Performance Marketing Associate di PT Indonesia Gotong Royong. Saya akan bekerja efektif hingga Kamis, 14 Maret 2024.

Saya ingin mengucapkan terima kasih atas pengalaman berharga yang telah saya dapatkan selama bekerja di perusahaan ini. Saya belajar banyak dan menghargai setiap momen yang saya habiskan di sini. Saya akan bekerja keras untuk menyelesaikan tugas-tugas saya sebelum masa kerja saya berakhir.

Posisi saya akan digantikan oleh rekan saya, Dita Dwi Mulyani (Senior Performace Marketing) hingga waktu yang tidak ditentukan. Selama masa transisi ini, saya akan menyelesaikan pekerjaan saya dan melakukan handover dengan baik agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar setelah saya meninggalkan posisi ini.

Saya juga hendak memohon maaf atasan kesalahan yang saya lakukan baik disengaja maupun tidak. Saya berharap keberhasilan yang terbaik bagi Perusahaan ini di masa mendatang. Terima kasih atas perhatiannya.

Hormat saya,

Michelle Tania

Contoh 3

Dear, Mr. Hartono.

I am writing to tender my resignation from my position as Marketing Manager at PT Bumi Indah Permai, effective on Friday, March 8th, 2024.

After much reflection, I have decided to pursue a new opportunity that aligns more closely with my long-term career goals. While it is with a heavy heart that I bid farewell to my role here at PT Bumi Indah Permai, I am excited about the prospects that lie ahead.

I want to express my deepest gratitude for the support, mentorship, and camaraderie I have experienced during my time with the company. I have learned and grown immensely both personally and professionally, and I am genuinely appreciative of the opportunities I have been given.

I am committed to ensuring a seamless transition as I wrap up my current projects and responsibilities. Please let me know how I can assist in this process.

I sincerely apologize for any inconvenience my departure may cause and appreciate your understanding in this matter.

Thank you for everything.

Sincerely,

Tony Chopper


Itu dia beberapa hal yang perlu kamu ketahui agar proses pengunduran dirimu berjalan lancar dan profesional. Semoga proses resign kamu berjalan dengan baik dan lancar.

Bacaan lebih lanjut:

Ivana Livia Wibisono

SEO Content Writer

Meet Ivana, a vibrant and passionate professional with six years of experience in Content Writing and Content Planning. With a vision to help society through her writing skills, she has successfully led various projects in mass media, home & and living industry, and e-commerce companies with outstanding outcomes.

Topic tags

Share this article

Related Articles