6 min read
7 Tips Meminta Job Referral dan Melamar Pekerjaan dengan Referensi
Jika sedang mencari pekerjaan atau berpindah ke perusahaan lain, mungkin kamu membutuhkan job referral. Referensi kerja membuatmu lebih mudah meyakinkan recruiter bahwa dirimu layak mengisi posisi kosong di perusahaan tersebut.

Updated May 21, 2024

Apa itu job referral?
Job referral, atau referensi pekerjaan, merupakan saran dari orang lain atau koneksi kita agar kita menjadi kandidat untuk posisi tertentu. Referral ini ditujukan biasanya ke HR atau recruiter.
Rekomendasi dari seseorang di perusahaan tempatmu melamar dapat menarik perhatian recruiter dan meningkatkan potensi kamu diterima.
Siapa orang yang bisa kamu mintai referral?
Siapa pun yang berkaitan dengan perusahaan lamaran bisa memberikan referensi, seperti teman, anggota keluarga, atau kenalan.
Jika tidak ada yang kamu kenal secara pribadi di perusahaan tersebut, kamu masih bisa mencari karyawan yang sudah bekerja di sana untuk memberikan referensi melalui LinkedIn, forum online, atau kontak bisnis.
Job referral bahkan bisa datang sendiri tanpa diminta.
Misalnya, kamu pernah bekerja sama dengan klien dan mereka puas dengan hasil pekerjaanmu. Maka, mereka tidak akan ragu merekomendasikan kamu ke rekan atau perusahaan mereka.
Selain referensi, kamu juga bisa meminta surat rekomendasi.
Surat rekomendasi adalah surat yang ditulis oleh orang yang mengenal kamu dengan baik, seperti atasan atau rekan kerja sebelumnya.
Isinya menjelaskan kemampuan dan kualitas kerjamu. Surat rekomendasi ini bisa kamu lampirkan bersama dengan lamaran kerja.
Haruskah memasukkan referral ke resume?
Secara umum, tidak disarankan untuk memasukkan referral ke dalam resume.
Resume biasanya berfokus pada informasi pribadi, pendidikan, pengalaman kerja, dan skill.
Menyertakan informasi tentang referral tidak sesuai dengan tujuan utama resume, yaitu memberikan gambaran singkat tentang kualifikasi dan pengalaman kamu kepada recruiter. Namun, kamu masih bisa menyertakan informasi tentang referral dalam surat lamaran kerja, copy email lamaran kerja, dan surat rekomendasi.
Tips mendapatkan job referral
1. Bangun koneksi profesional
Bangun koneksi profesional yang bisa membantu dalam kariermu. Semakin banyak kenalan, semakin besar kesempatanmu untuk mendapatkan referensi pekerjaan.
Jadi, daripada menunggu sampai kamu membutuhkan referensi, lebih baik mulai membangun hubungan dengan orang-orang yang bisa membantumu sekarang.
Ada banyak cara membangun koneksi. Kamu bisa pergi ke acara-acara khusus untuk bertemu orang-orang baru, seperti konferensi atau workshop.
Kamu juga bisa bergabung dengan grup atau komunitas online di platform seperti LinkedIn agar terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat atau pekerjaan sama denganmu.
Dengan membangun koneksi, kamu dapat bertemu orang-orang yang bekerja di perusahaan impianmu.
2. Set ekspektasi
Ketika kamu meminta referral, tidak selalu ada jaminan bahwa orang lain akan memberikannya.
Setiap orang memiliki prioritas dan keterbatasan waktu mereka sendiri.
Jadi, pastikan untuk menghargai waktu dan usaha mereka saat kamu meminta referral, dan terima dengan lapang dada jika mereka tidak dapat memberikannya.
3. Personalisasikan permintaan
Ketika meminta referensi, pastikan membuat pesan pribadi dan relevan untuk orang yang kamu hubungi.
Jangan kirim pesan yang sama kepada semua orang dalam koneksimu.
Sebaliknya, sebutkan nama mereka dan jelaskan mengapa kamu menghubungi mereka secara khusus.
Misalnya, jika kamu ingin minta referensi kepada seseorang yang pernah kamu temui sebelumnya, lebih baik memperkenalkan dirimu lagi.
Ingatkan mereka kapan dan di mana kamu bertemu, serta kesamaan tertentu, misalnya bersekolah di tempat yang sama.
Menyebutkan kesamaan ini bisa membuat mereka lebih tertarik untuk membantu.
4. Berikan informasi spesifik tentang alasanmu membutuhkan referensi
Jelaskan kepada calon referrer mengapa kamu tertarik pada posisi atau perusahaan dan mengapa kamu merasa layak di perusahaan tersebut.
Berikan informasi tentang keterampilan, pengalaman, dan minatmu yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.
5. Tambahkan konteks kepada referrer
Berikan mereka konteks jelas tentang pekerjaan yang kamu lamar dan perusahaan lamaranmu.
Jelaskan mengapa kamu merasa bahwa pandangan atau informasi dari referrer akan berguna bagi recruiter.
Semakin jelas konteksnya, semakin mudah bagi mereka untuk memberikan referral.
Selain itu, pastikan kamu memudahkan mereka. Misalnya, berikan tautan ke pekerjaan lamaranmu agar mereka bisa melihat detailnya.
Jika melamar posisi kreatif, kamu bisa memberikan tautan ke portofolio agar mereka bisa melihat contoh pekerjaanmu.
Beberapa orang juga lebih suka menerima draft surat referensi atau email yang sudah kamu siapkan, sehingga mereka hanya perlu menambahkan tanda tangan.
Pastikan juga permintaanmu singkat dan jelas, sehingga referrer tahu persis apa yang mereka butuhkan untuk memberikanmu referral tanpa membuang terlalu banyak waktu.
6. Beri feedback positif
Jika kamu memiliki pengalaman positif dengan referrer, beri tahu mereka.
Memberikan umpan balik positif tentang kinerja atau pengalaman bekerja sama dengan mereka dapat meningkatkan hubunganmu dan membuat mereka lebih senang hati membantu.
7. Ucapkan terima kasih
Setelah meminta referral dan menerima bantuan atau dukungan dari seseorang, pastikan untuk mengucapkan terima kasih dengan tulus.
Menghargai upaya dan waktu menunjukkan bahwa kamu menghargai kontribusi mereka dan dapat memperkuat hubunganmu dengan mereka di masa depan.
Contoh pesan permintaan referral
Contoh 1
Subject: Permintaan referensi untuk posisi digital marketer di KR Agency
Dear, Ibu Rika Widi Astuti.
Baru-baru ini, saya mendapatkan kabar dari Azka Arista bahwa perusahaan Anda sedang mencari digital marketer baru. Azka merekomendasikan saya untuk menghubungi Anda terkait hal ini.
Saya punya pengalaman kerja selama lebih dari lima tahun, saya juga sempat bekerja bersama Azka di One Agency, di mana saya bertanggung jawab atas perencanaan, pemantauan, dan pelaksanaan berbagai proyek penting dari awal hingga akhir.
Secara keseluruhan campaign yang saya handle selalu punya ROI positif.
Saya telah menyertakan surat lamaran dan resume saya untuk memberikan gambaran tentang kualifikasi dan pengalaman saya. Saya yakin bahwa saya akan menjadi tambahan yang berharga untuk tim di KR Agency.
Saya sangat berterima kasih jika Anda bersedia merujuk saya kepada HR Manager di perusahaan Anda.
Saya terbuka untuk berdiskusi lebih lanjut jika Anda memerlukan informasi tambahan tentang latar belakang atau pengalaman kerja saya.
Terima kasih banyak atas waktu dan pertimbangan Anda.
Contoh 2
Subject: Referrla request - Alvian Dwi Utomo
Dear, Mr. Daniel.
I hope you are doing well, and all of the marketing team too. I miss everyone at the office so much.
I am writing to ask if you would feel comfortable providing a letter of reference for me? If you can, please attest to my qualifications for employment and to the skills obtained while I was employed at MMO Agency, I would sincerely appreciate it.
Currently, I am in the process of seeking a new position as a SEO Specialist. I look forward to continuing the work I have done in marketing, especially in SEO. References from you are important to me for my next career path.
Please let me know if you have any questions, or if there is any information I can offer regarding my experience to assist you in giving me a reference. I have attached an updated resume below.
I can be reached at [email protected] or my number phone +628xxxxxxx
Thank you for your consideration, and I look forward to hearing from you.
Demikian dia tips meminta job referral untuk melamar pekerjaan. Semoga bermanfaat.
Upload resume di Epicareer dan temukan lowongan pekerjaan impian!
Lowongan kerja populer (dibutuhkan segera) di Indonesia:

SEO Content Writer
Topic tags
Share this article





Related Articles
15 min read
Deskripsi Pekerjaan: Cara Membuat yang Efektif dan Menarik
Deskripsi pekerjaan yang baik adalah kunci sukses rekrutmen! Temukan cara membuatnya menarik dan jelas untuk menarik kandidat yang tepat bagi perusahaanmu.


Posted Sep 19, 2024
15 min read
Background Check: Mengapa Penting dan Bagaimana Melakukannya?
Pelajari cara menyusun deskripsi pekerjaan yang efektif untuk menarik kandidat berkualitas. Deskripsi yang baik adalah langkah awal menuju kesuksesan rekrutmen.


Posted Sep 19, 2024
14 min read
5 Tips Memulai Karier di Digital Marketing Meski Tanpa Pengalaman
Kamu ingin jadi digital marketer, tapi tidak punya pengalaman? Jangan khawatir! Kabar baiknya, dengan pola pikir dan skill yang tepat, kamu bisa berkarier di industri yang dinamis ini. Seiring kemajuan teknologi yang terus membentuk cara bisnis berinteraksi dengan pelanggan, perusahaan semakin banyak berinvestasi di digital marketing. Mereka ingin menjangkau banyak audiens dan tetap kompetitif. Jadi, kamu punya banyak peluang di industri ini, sekalipun kamu baru mulai terjun.


Posted Aug 18, 2024
11 min read
4P Marketing: Teori Mudah dan Tips Penggunaannya
Kamu bisa menganggap 4P sebagai toolkit marketing. Mereka akan membantu kamu berpikir secara terstruktur untuk menjangkau customer dan membuat produk kamu ‘bersinar’ di tengah kompetisi. Artikel ini akan menguraikan pengertian dari setiap komponen beserta contoh nyatanya. Kamu juga akan dikenalkan model marketing lain yang bisa lebih meningkatkan strategi kamu.


Posted Aug 18, 2024
12 min read
8 Langkah Memulai Karier di Digital Marketing
Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang digital marketer bervariasi, antara 1-4 tahun. Menyelesaikan gelar sarjana sendiri biasanya membutuhkan waktu sekitar 4 tahun. Namun, kamu bisa mulai mencari pengalaman dan sertifikasi sambil menyelesaikan pendidikan. Pertanyaan selanjutnya, dari mana kamu bisa memulai perjalanan karier sebagai digital marketer? Berikut panduan step-by-step untuk membantu kamu dalam mengawali petualangan di industri digital marketing.


Posted Aug 18, 2024
7 min read
Mau Update dengan Tren Marketing? Wajib Subscribe 10 Newsletter Ini
Berlangganan newsletter bisa membantu kamu tetap update dengan perkembangan marketing yang ada, bermanfaat untuk marketer berpengalaman ataupun masih di entry level. Di artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu marketing newsletter, kenapa kamu harus berlangganan newsletter, dan list beberapa newsletter yang nggak boleh kamu lewatkan.


Posted Aug 4, 2024
Share this article




