Epicareer Might not Working Properly
Learn More
Career Guide Cara Menolak Tawaran Pekerjaan dengan Hormat (Beserta Contohnya)

7 min read

Cara Menolak Tawaran Pekerjaan dengan Hormat (Beserta Contohnya)

Dalam dunia kerja, sering kali kita dihadapkan pada situasi harus membuat keputusan penting, salah satunya adalah menolak tawaran pekerjaan. Meski terdengar mudah, menolak tawaran pekerjaan menjadi tantangan tersendiri, terutama jika kita ingin melakukannya dengan cara yang sopan dan menghormati pihak perusahaan. Simak caranya di artikel ini.

Faqihah Husnul Khatimah

Updated May 21, 2024

Cara menolak tawaran pekerjaan dengan hormat

Cara menolak tawaran pekerjaan

1. Kirim balasan segera

Kalau kamu sudah yakin untuk menolak tawaran pekerjaan, segera informasikan kepada recruiter atau perusahaan. Jangan ditunda-tunda agar hubungan baik dengan perusahaan tetap terjaga.

Idealnya, tolak tawaran pekerjaan pada hari yang sama dengan pengumuman diterima. Perusahaan mungkin ingin menawarkan posisi tersebut kepada kandidat lain.

2. Personalisasikan

Gunakan metode komunikasi yang tepat untuk menolak tawaran kerja.

Kamu boleh mengirim pesan penolakan melalui email atau WhatsApp, tetapi lebih baik lagi jika bisa berbicara langsung dengan recruiter melalui telepon. Namun, jika recruiter tidak bisa dihubungi langsung lewat telepon, segera kirimkan pesan melalui email atau WhatsApp untuk menghindari penundaan lebih lama.

3. Sampaikan terima kasih

Mulai kalimat penolakan dengan menunjukkan penghargaan dan rasa terima kasih.

Menghargai usaha yang telah dilakukan oleh recruiter selama proses wawancara itu sangat penting.

4. Sampaikan alasan penolakan

Jelaskan alasan kamu menolak posisi tersebut secara singkat, tetapi jujur. Kamu tidak perlu memberikan detail terlalu pribadi atau mengkritik perusahaan.

Misalnya, kamu bisa bilang bahwa sudah memutuskan menerima tawaran dari perusahaan lain atau sekarang bukan waktu yang tepat untuk meninggalkan posisi saat ini.

5. Sampaikan keinginan untuk tetap berhubungan baik

Jaga hubungan baik dengan recruiter. Sampaikan bahwa kamu tetap ingin berhubungan, misalnya melalui LinkedIn.

Ungkapkan harapan untuk bisa bekerja sama di lain kesempatan. Ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar menghargai kesempatan yang diberikan, dan membuka pintu untuk peluang lain di masa depan.

Tips menolak tawaran pekerjaan

1. Pastikan tidak ada kesalahan penulisan

Kesalahan penulisan dalam email penolakan mencerminkan kurangnya profesionalisme dan tidak detail. Hal ini bisa memberikan kesan negatif kepada pihak perusahaan.

Sebelum mengirim email, periksa kembali agar tidak ada kesalahan ejaan, tata bahasa, atau format.

Gunakan alat pemeriksa ejaan atau minta orang lain memberikan feedback.

Dalam email penolakan, pastikan nama perusahaan, posisi pekerjaan, dan nama penerima email ditulis dengan benar.

2. Keep it brief

Email panjang dan bertele-tele berisiko membuat pesan utama kamu terlewatkan.

Sebaiknya, tuliskan inti pesan kamu dengan jelas dan langsung mengarah ke pokok pembahasan. Hindari memberikan detail yang tidak perlu atau menulis alasan panjang lebar.

3. Keep it professional

Menjaga nada dan isi email tetap profesional menunjukkan rasa hormat kamu terhadap perusahaan dan recruiter secara individu.

Gunakan bahasa formal, sopan, dan hormat. Awali dengan ucapan terima kasih dan akhiri dengan menyampaikan harapan baik untuk perusahaan.

4. Simpan kontak

Menjaga hubungan baik dengan HR dari suatu perusahaan bisa berguna untuk membuka kesempatan di masa depan atau memperluas networking.

Jalin hubungan baik melalui LinkedIn atau platform professional lainnya.

Kamu bisa menyampaikan pesan singkat berupa rasa terima kasih atas penawarannya dan ungkapkan minatmu untuk terus berhubungan. Jangan lupa sesuaikan pesanmu agar lebih pribadi dan tulus.

Contoh kalimat menolak tawaran pekerjaan

Melansir dari Flowrite, berikut sejumlah kalimat yang bisa kamu gunakan untuk menolak tawaran pekerjaan.

1. Penolakan secara profesional

Dear, [nama recruiter/perusahaan].

Terima kasih atas tawaran pekerjaan yang Anda berikan baru-baru ini. Sayangnya, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk menerima tawaran tersebut.

Saya menghargai waktu yang telah Anda luangkan selama proses perekrutan ini. Saya berharap Anda dapat menemukan kandidat yang cocok untuk posisi tersebut.

Terima kasih.

2. Penolakan karena gaji

Halo, [nama recruiter/perusahaan].

Saya senang sekali menerima tawaran pekerjaan Anda baru-baru ini. Namun, sayangnya, saya tidak dapat menerima tawaran tersebut saat ini.

Meskipun posisi ini sesuai dengan keterampilan dan pengalaman, saya merasa bahwa dalam hal salary dan benefit, saya merasa jumlah yang ditawarkan masih belum cocok. Namun, jika Anda bersedia untuk membahas lebih lanjut tentang hal ini, mungkin saya akan mempertimbangkannya.

Terima kasih.

3. Penolakan karena sudah diterima di tempat lain

Halo, [nama recruiter].

Dengan sangat menyesal saya harus menginformasikan bahwa saya tidak bisa bergabung dengan perusahaan [nama perusahaan] sebagai [nama pekerjaan].

Saya telah diterima di tempat lain baru-baru ini sebelum Anda menawarkan pekerjaan.

Sekali lagi, terima kasih atas tawaran pekerjaan Anda. Saya berharap kita bisa bekerja sama di masa depan.

Terima kasih.

4. Penolakan di LinkedIn

Halo, [nama recruiter].

Terima kasih atas tawaran pekerjaan Anda. Saya merasa tersanjung karena Anda mempertimbangkan saya untuk peran ini, tetapi saya sedang tidak tertarik untuk pindah posisi/pekerjaan saat ini.

Mari kita tetap terhubung, dan jika ada perubahan, saya akan menghubungi Anda.

Terima kasih banyak,

5. Penolakan karena lokasi

Dear, [nama recruiter].

Terima kasih telah menawarkan saya posisi [nama pekerjaan]. Sayangnya, saya harus menolak tawaran pekerjaan tersebut karena lokasi yang jauh dari domisili saat ini. Saya mungkin akan mempertimbangkan jika dari perusahaan menyediakan relocation package.

Saya harap Anda dapat memahami dan menghormati keputusan saya, dan saya berharap Anda dapat mencari kandidat yang cocok.

Salam.

6. Merekomendasikan orang lain

Halo, [nama recruiter].

Terima kasih atas tawarannya. Meski saya merasa senang telah ditawari posisi ini, saya tidak dapat menerimanya karena saya masih harus berkomitmen terhadap posisi saat ini.

Sebagai tambahan, tapi saya ingin merekomendasikan seorang mantan rekan kerja saya.

[masukkan detail]

Saya harap Anda bisa menghubunginya, dan saya berharap proses perekrutan ini berjalan lancar.

Terima kasih.

7. Penolakan karena alasan pribadi

Dear, [nama recruiter].

Terima kasih atas tawaran pekerjaan Anda. Saat ini, saya tidak dapat berkomitmen pada peran tersebut karena alasan pribadi. Saya mungkin akan menerima posisi serupa di lain kesempatan.

Saya berharap yang terbaik untuk Anda di masa depan dan semoga Anda menemukan kandidat yang cocok.

Salam hormat.

8. Penolakan karena alasan keluarga

Halo, [nama recruiter].

Terima kasih banyak telah menawarkan saya posisi [nama pekerjaan] di [nama perusahaan]. Karena alasan keluarga yang membutuhkan perhatian ekstra pada saat ini, saya tidak dapat menerima peran tersebut saat ini.

[masukkan detail lainnya yang relevan]

Saya berharap Anda dapat memahami dan menghormati keputusan saya.

Terima kasih banyak,

9. Penolakan posisi lain di perusahaan

Halo, [nama recruiter].

Terima kasih telah menawarkan saya posisi [nama pekerjaan]. Saya menyadari bahwa ini adalah kesempatan besar. Namun, saya percaya bahwa saya lebih cocok untuk tetap berada dalam peran saya saat ini.

Saya menyadari bahwa berita ini mungkin mengecewakan, tetapi saya berharap Anda dapat memahami keputusan saya.

Salam hormat.

10. Menolak tawaran dari mantan atasan atau pemberi kerja

Dear, [nama mantan atasan/pemberi kerja].

Terima kasih atas tawaran pekerjaannya. Saya memiliki pengalaman yang mengesankan saat bekerja di [nama perusahaan] dan menghargai segala yang telah Anda lakukan untuk karier saya. Namun, saat ini, saya tidak berencana untuk pindah peran.

Saya percaya Anda dapat memahami dan menghormati keputusan saya. Mohon tetap berhubungan karena rencana sering kali dapat berubah.

Terima kasih.

FAQ

1. Apakah menolak tawaran pekerjaan itu tindakan yang tidak profesional?

Menolak tawaran pekerjaan itu wajar dan normal.

Orang yang terampil dalam pekerjaan mereka sering mendapatkan tawaran pekerjaan. Jadi, sangat umum kalau seseorang menolak suatu peran atau posisi.

Bahkan, dalam beberapa kasus, menolak tawaran pekerjaan bisa dianggap sebagai tindakan profesional.

2. Apakah menolak tawaran pekerjaan itu tidak sopan?

Menolak tawaran pekerjaan tidak dianggap sebagai masalah pribadi antar individu, melainkan hubungan profesional.

Penolakan akan dianggap tidak sopan jika tanggapan kamu tidak jelas, atau bahkan tidak memberikan respon sama sekali.

3. Apa alasan terbaik untuk menolak tawaran pekerjaan?

Alasan terbaik penolakan tawaran pekerjaan adalah yang berdasarkan situasi dan kondisi yang sejujurnya.

Jika kamu khawatir tentang posisi yang ditawarkan, gaji yang tidak sesuai ekspektasi, atau menunggu pekerjaan yang lebih baik, sebaiknya ungkapkan saja.

4. Bisakah saya menolak tawaran pekerjaan setelah menandatangani offering letter?

Meski tidak ada aturan tertulis yang melarang menolak tawaran pekerjaan setelah menandatangani offering letter, hal ini bisa menimbulkan masalah karena dianggap tidak profesional.

Menolak setelah menandatangani offering letter mampu memengaruhi reputasi kamu di dunia kerja.

Jika memang tidak bisa dihindari, memilih berdiskusi adalah salah satu cara terbaik untuk mencari solusinya.


Nah, dengan memahami cara menolak tawaran pekerjaan yang sopan dan hormat, kamu bisa menjaga hubungan baik dengan perusahaan.

Semoga pembahasan dalam artikel ini membantu kamu menghadapi situasi serupa.

Bagi kamu yang sedang mencari pekerjaan, Epicareer dapat menjadi platform untuk membantumu dalam menemukan lowongan pekerjaan yang sesuai.

Segera register dan login di Epicareer untuk menemukan pekerjaan yang paling cocok dengan kualifikasi dan minatmu!

Baca juga:

Lowongan kerja populer (dibutuhkan segera) di Indonesia:

Faqihah Husnul Khatimah

SEO Content Writer

Faqihah Husnul Khatimah is a journalist passionate about the creative industry, a campus magazine editor, and a social organization design staff. Neat and responsible with a flair for writing and design.

Topic tags

Share this article

Related Articles