Cara Membalas Email Penolakan Lamaran Kerja (Beserta Contoh)

Email penolakan lamaran kerja adalah bentuk komunikasi dari perusahaan atau recruiter kepada seorang kandidat yang telah melamar pekerjaan, memberitahu bahwa mereka tidak terpilih untuk posisi tersebut.

Email ini biasanya mengandung ungkapan terima kasih atas minat dan usaha kandidat dalam proses lamaran, dan sering kali diakhiri dengan ucapan yang baik untuk masa depan.

Meski menerima email penolakan bisa mengecewakan, tetapi hal ini proses biasa dalam mencari kerja yang cocok.

Email semacam ini juga memberi kesempatan bagi kandidat untuk mempertahankan hubungan profesional dengan perusahaan, yang mungkin berguna di masa depan.

Jawaban sederhananya, tidak.

Meskipun demikian, ada beberapa pertimbangan yang bisa kamu pikirkan karena juga dapat bermanfaat.

1. Menunjukkan profesionalisme

Membalas email penolakan dengan baik menunjukkan profesionalisme kamu kepada pemberi kerja. Melalui cara ini, kamu berkesempatan mempertahankan kemungkinan peluang lain di masa depan.

Kamu pun akan meninggalkan kesan baik karena menanggapi juga dianggap sebagai etika dasar, serta menghargai waktu dan usaha pemberi kerja selama proses perekrutan.

2. Membangun hubungan positif

Menanggapi penolakan dengan sopan berpotensi memperkuat hubungan antara kamu dan pemberi kerja. Hal ini bisa menguntungkan kamu kalau ada peluang kerja baru di perusahaan tersebut.

3. Menunjukkan kamu masih tertarik

Respon kamu terhadap email penolakan bisa berupa mengekspresikan ketertarikan untuk bekerja di perusahaan tersebut secara berkelanjutan.

Jadi, rekruter atau pemberi kerja lebih mungkin mempertimbangkan kamu di suatu posisi kosong nantinya.

4. Bermanfaat dalam berbagai situasi

Jika kandidat terpilih menolak tawaran, kamu akan lebih dipertimbangkan karena sudah menunjukkan bahwa kamu masih tertarik dengan tawaran di perusahaan tersebut.

Atau, apabila pegawai baru mengundurkan diri setelah mulai bekerja, pemberi kerja mungkin mengingat minat dan profesionalisme kamu, serta mempertimbangkan kamu sebagai pengganti.

Terakhir, bila perusahaan kembali membuka lowongan untuk posisi serupa atau terkait, respon dan minat kamu sebelumnya mungkin membuat rekruter memikirkanmu sebagai kandidat yang cocok mengisi peran tersebut.

1. Ungkapkan rasa terima kasih

Pertama-tama, ucapkan terima kasih atas proses wawancara yang telah dilakukan.

Ungkapkan apresiasi kamu atas kesempatan untuk mempelajari perusahaan dan tanggung jawabnya.

Jika ada momen atau interaksi yang berkesan selama proses wawancara, jangan ragu untuk membahasnya secara singkat.

2. Menunjukkan ketertarikan terhadap perusahaan

Jelaskan bahwa kamu masih tertarik pada perusahaan dan ingin dipertimbangkan untuk berkontribusi di masa depan. Tunjukkan antusiasme kamu terhadap perusahaan.

Ingatkan mereka tentang keterampilan dan peran spesifik yang kamu minati, untuk memperkuat kesesuaian kamu dengan perusahaan.

3. Minta feedback

Jika memungkinkan, mintalah feedback tentang performa wawancara kamu dan hal yang perlu ditingkatkan.

Berikut beberapa pertanyaan yang bisa kamu ajukan:

• Bila berkenan, bisakah Anda memberikan sedikit feedback tentang sesi wawancara saya?
• Apakah ada pengalaman atau skill yang bisa membuat saya lebih baik dari kandidat lainnya?
• Apa hal yang harus saya tingkatkan untuk kesempatan peluang kerja di masa depan?

Berdasarkan feedback tersebut, perbaiki resume kamu dan latihanlah agar kembali menjadi kandidat potensial.

4. Respon cepat

Respon cepat email penolakan untuk menunjukkan ketepatan waktu dan profesionalisme kamu.

5. Tetap terhubung

Tunjukkan keinginan kamu untuk tetap terhubung dengan perusahaan. Misalnya, memantau situs web mereka atau meminta terhubung dengan user maupun HR mereka di LinkedIn.

6. Struktur email

Email penolakan harus singkat dan padat, idealnya dua atau tiga paragraf pendek.

Jangan terlalu panjang dan bertele-tele, agar pesan utama tetap tersampaikan.

Contoh 1

Halo, [nama].

Terima kasih telah memberi tahu saya tentang keputusan hasil rekrutmen tersebut.

Meskipun saya merasa kecewa karena tidak dapat bergabung dengan tim di [perusahaan], saya merasa senang telah bertemu dengan Anda dan belajar lebih lanjut tentang [perusahaan].

Saya akan tetap mengikuti perkembangan [perusahaan] dan saya berharap bisa berkontribusi di lain kesempatan.

Terima kasih.

Contoh 2

Dear, [hiring manager name].

Thank you for the opportunity to get to know [company name]. I appreciate you working around my schedule for the interview.

I really impressed with the company culture and am disappointed not to join the team. I’d love to be considered for future opportunities.

If you have time, I’d appreciate your insights on what would have made me a more ideal candidate. Could you provide some interview feedback?

Thank you.

Contoh 3

Dear, [nama hiring manager].

Terima kasih telah memberi saya kesempatan wawancara untuk posisi [pekerjaan]. Saya banyak belajar dari setiap prosesnya.

Meskipun kecewa tidak dapat berkontribusi, saya mengerti perlunya kesesuaian antara kandidat dengan perusahaan. Jika ada peran yang sesuai dengan keterampilan saya, saya sangat tertarik untuk dipertimbangkan.

Jika memungkinkan, saya sangat mengapresiasi feedback tentang wawancara saya.

Terima kasih.

Contoh 4

Dear, [hiring manager name].

Thank you so much for the update. While I wish the news was different, I appreciate you speaking with me about the position and I enjoyed learning about [company name].

I would love to be considered for any other matching roles in the future.

Also, I would greatly appreciate any feedback on my presentation, including resume, cover letter, and interview.

Thank you.

Demikian informasi lengkap mengenai cara membalas email penolakan lamaran kerja. Meskipun ditolak, penting bagi kita memberikan tanggapan sebagai bentuk profesionalitas. Semoga artikel ini bermanfaat.

Jika kamu sedang mencari pekerjaan, kamu bisa gunakan Epicareer untuk mendapatkan rekomendasi lowongan kerja yang sesuai dengan pengalaman dan pendidikan kamu.

Lowongan kerja populer (dibutuhkan segera) di Indonesia:

Machine Learning Engineer | Project Manager | Data Scientist | Data Analyst | Software Developer | Support | Mobile Developer | Financial Planner | Tax Manager | Financial Controller | Auditor | Marketing | Social Media Assistant | Public Relations | E-Commerce Manager | Digital Strategist | Affiliate Marketing | Customer Care | Front Office | Telemarketing | Telesales | Sales Executive