Government Relations, B2B & Market Access Manager

Deskripsi Pekerjaan:

• Berperan dalam menjalin komunikasi dan kerja sama dengan kementerian dan lembaga pemerintah yang relevan dengan industri perusahaan.
• Membantu dalam menemukan peluang kemitraan dengan instansi pemerintah atau perusahaan B2B untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan perluasan pasar.
• Bekerja sama dengan tim penjualan untuk memastikan keberhasilan pencapaian target penjualan B2B melalui hubungan yang terjalin dengan mitra strategis dan institusi terkait.
• Membantu dalam negosiasi dan perencanaan strategi penjualan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
• Membantu dalam merancang strategi pemasaran yang sesuai untuk memperluas pangsa pasar B2B dan meningkatkan penjualan.
• Mengelola dan memelihara hubungan dengan pihak terkait untuk memaksimalkan potensi kerjasama.
• Menyusun proposal dan strategi negosiasi untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar B2B.
• Menyusun materi dan mendampingi perwakilan perusahaan dalam negosiasi atau pembahasan kebijakan publik terkait sektor kesehatan rumah sakit.
• Menganalisis kebijakan dan regulasi baru serta dampaknya terhadap operasional perusahaan.
• Membantu dalam mengembangkan strategi mitigasi untuk mengatasi potensi isu kebijakan yang dapat berdampak negatif pada perusahaan.

Kualifikasi:

• Minimal S1 di bidang Hukum, Ilmu Politik, Hubungan Internasional, Administrasi Publik, atau bidang terkait.
• Minimal 5 tahun pengalaman dalam Government Relations, Regulatory Affairs, atau Public Affairs, terutama di sektor kesehatan atau industri rumah sakit.
• Memahami regulasi industri rumah sakit, kebijakan pemerintah, dan mekanisme kerja institusi pemerintahan.
• Memiliki jaringan luas di pemerintahan dan asosiasi industri terkait.
• Kemampuan komunikasi dan negosiasi yang baik, baik lisan maupun tulisan.
• Mampu menganalisis regulasi dan kebijakan yang berdampak pada perusahaan serta mengembangkan strategi mitigasi.
• Pengalaman dalam project management dan bekerja di bawah tekanan.
• Fasih berbahasa Indonesia, kemampuan bahasa Inggris menjadi nilai tambah.

Deskripsi Pekerjaan:

• Berperan dalam menjalin komunikasi dan kerja sama dengan kementerian dan lembaga pemerintah yang relevan dengan industri perusahaan.
• Membantu dalam menemukan peluang kemitraan dengan instansi pemerintah atau perusahaan B2B untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan perluasan pasar.
• Bekerja sama dengan tim penjualan untuk memastikan keberhasilan pencapaian target penjualan B2B melalui hubungan yang terjalin dengan mitra strategis dan institusi terkait.
• Membantu dalam negosiasi dan perencanaan strategi penjualan untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
• Membantu dalam merancang strategi pemasaran yang sesuai untuk memperluas pangsa pasar B2B dan meningkatkan penjualan.
• Mengelola dan memelihara hubungan dengan pihak terkait untuk memaksimalkan potensi kerjasama.
• Menyusun proposal dan strategi negosiasi untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar B2B.
• Menyusun materi dan mendampingi perwakilan perusahaan dalam negosiasi atau pembahasan kebijakan publik terkait sektor kesehatan rumah sakit.
• Menganalisis kebijakan dan regulasi baru serta dampaknya terhadap operasional perusahaan.
• Membantu dalam mengembangkan strategi mitigasi untuk mengatasi potensi isu kebijakan yang dapat berdampak negatif pada perusahaan.

Kualifikasi:

• Minimal S1 di bidang Hukum, Ilmu Politik, Hubungan Internasional, Administrasi Publik, atau bidang terkait.
• Minimal 5 tahun pengalaman dalam Government Relations, Regulatory Affairs, atau Public Affairs, terutama di sektor kesehatan atau industri rumah sakit.
• Memahami regulasi industri rumah sakit, kebijakan pemerintah, dan mekanisme kerja institusi pemerintahan.
• Memiliki jaringan luas di pemerintahan dan asosiasi industri terkait.
• Kemampuan komunikasi dan negosiasi yang baik, baik lisan maupun tulisan.
• Mampu menganalisis regulasi dan kebijakan yang berdampak pada perusahaan serta mengembangkan strategi mitigasi.
• Pengalaman dalam project management dan bekerja di bawah tekanan.
• Fasih berbahasa Indonesia, kemampuan bahasa Inggris menjadi nilai tambah.